Anda di halaman 1dari 6

Langka Membuat Jurnal ditularkan oleh Bakteri.

( Salmonella

1. Judul shigella, E.Coli )... melalui Fekal Oral


2. Abstrak Yaitu Melaui Makanan dan Minuman
3. Pendahuluan yang tercemar oleh Entopatogen atau
4. Bahan dan Mote
kontak langsung makanan dengan
5. Hasil
6. Pembahasan Penderita atau barang yang ter cemar
7. Kesimpulan Tinjah( Bambang dan nurtjahyo ,2011 )
8. Daftar Pustaka
Kabupaten Musi Rawas Khususnya
Nama : HASBI. SKM Puskesmas Pian Raya menempati urutan 5
Dinas/ Instansi : BLUD UPT Pian Raya Musi
besar dari 19 Puakesmas yang ada di Musi
Rawas
Rawas d. Salah satu penangangan yang
dapat dilakukan untuk melakukan
PENCEGAHAN PENYAKIT DIARE
DENGAN MENERAPKAN PERILAKU pencencegahannya Dengan melaksan
PHBS ( JAMBAN, SARANA AIR Jamban Sehat dan Pengunaan Sarana Air
BERSIH Bersih Yang Memenuhi Syarat Kesehatan .
Memperhatikan hal-hal tersebut, maka
ABSTRAK
Sosialisansi Tentang Jamban Sehat dan
Desa Bumi Makmur adalah salah Desa
SAB Yang Sehat dan pengetahuan ini
yang Penyakit Diare masih sangat Tinggi
patut disosialisasikan kepada masyarakat.
diwilayah Kerja Puskesmas Blud UPT Pian
Metode yang digunakan dalam sosialisasi
Raya kecamatan Muara Lakitan dimana dalam
ini berupa Penyuluhan Kelompok dan
angka Kesakitan Diarenya Meningkat
pembagian Pembangian Liflet . Sementara
Penderitanya berdasarkan Hasil Laporan
materi Penyuluhan yang disosialisasikan
Petugas Diare dimulai dari Tahun 2020
adalah tentang bahaya penyakit Diare,
Penderita Penyakit sebanyak 180 Orang Semua
pencegahannya, pembuat Sarana Jamban
Jenis Umur dan jenis Kelamin dengan Angka
sehat . Kegiatan ini diharapkan dapat
Kematian sebanyak 6 jiwa dan Tahun 2021
membantu pemerintah dan masyarakat desa
Sebanyak 200 orang dari Semua Jenis Umur dan
Bumi Makmur Kecamatan Muara Lakitan
jenis Kelamin dengan Angka Kematian
Kabupaten Musi Rawas dalam penanganan
sebanyak 8 jiwa untuk itu perlu adanya upaya
penyakit Diare. Selain itu, kegiatan ini
Pencegahan Berupa Penyuluhan Kelompok
diharapkan dapat meningkatkan kesadaran
Untuk Meningkatkan merupakan sala satu
masyarakat tentang kesehatan dalam
masalah Kesehatan masyarakat dinegara
mencegah penyakit Diare
berkembang seperti di Indonesia ,karena
Kata kunci: PENCEGAHAN PENYAKIT
Morbiditas mortalitas yang masih Tinggi DENGAN MENERAPKAN PERILAKU
survey Morbiltas yang dilakukan oleh sub.bit. PHBS ( JAMBAN, SARANA AIR BERSIH
Diare ,departemen Kesehatan dari tahun 2000
s/d 2010 terlihat kecendurungan insidensi naik
PENDAHULUAN
pada tahun IR Penyakit Diare 301 /1000
Penduduk Penyakit Penyakit Diare merupakan Penyakit Diare merupakan masalah

masalah kesehatan masyarakat di Indonesia kesehatan masyarakat di Indonesia

terutama pada musim Hujan Penyakit ini terutama pada musim Kemarau [1].
Penyebab utama dari penyakit Diare adalah seperti Menggukan Jamban Sehat, Air
Penyakit ini ditularkan oleh melalui Fekal Oral Besih, Mencuci Tanggan Pakai Sabun
Yaitu Melaui Makanan dan Minuman yang Bayi diberi ASI Eklusif ( Proverawat dan
tercemar oleh Entopatogen atau kontak Rahwa Wati ,2012) . Namun demikian,
langsung makanan dengan Penderita atau penanganan tersebut umumnya belum
barang yang ter cemar Tinjah [2]. optimal pada musim penghujan
Penyakit diare merupakan penyakit dikarenakan rembesan hujan akan
disebabkan Bakteri ( Salmonella shigella, menyebabkan genangan air pada
E.Coli ) Jika Terkontaminasi dengan Tubuh beberapa lokasi rumah penduduk yang
dapat Membawah Efek berbahaya Bagi Tubuh ternyata tidak terdeteksi. Untuk
banyak menimbulkan kematian di Indonesia. menghadapi kendala tersebut, salah satu
Pencegahan dilakukan Tindak Buang Air Besar solusi yang dapat menjadi alternatif selain
Sembarangan ( SABS) , Mencuci Tanggan pencegahan lainnya seperti Pembuatan
Sebelum Makan ,Mejaga Makanan tidan Jaban Sehat dab SAB ( GL ) yang
Terkontaminasi, Menggunakan Air Yang Sehat memenuhi Syarat Kesehatan [4, 5].
[3]. Sementara itu, pada tahun 2020 dilaporkan Saat ini masih Banyak masyarakat
sebanyak 46,40 % kasus di Indonesia dengan yang belum Mengunakan Jamban Sehat
kematian sebanyak 2092 orang. Penderitanya dan Sarana Air Bersih . Penggunaan
berdasarkan Hasil Laporan Petugas Diare Jamban Sehat dan Sarana Air Bersih
dimulai dari Tahun 2019 Penderita Penyakit memiliki potensi dalam mencegah
sebanyak 180 Orang Semua Jenis Umur dan kontak manusia Bakteri ( Salmonella
jenis Kelamin dengan Angka Kematian shigella, E.Coli ).
sebanyak 6 jiwa dan Sebanyak 200 orang dari
METODE PELAKSANAAN
Semua Jenis Umur dan jenis Kelamin dengan KEGIATAN
Angka Kematian sebanyak 8 jiwa untuk itu
Sasaran kegiatan Sosialisasi kepada
perlu adanya upaya Pencegahan Berupa
masyarakat ini adalah warga Desa Bumi
Penyuluhan Kelompok Untuk Meningkatkan Makmur Kecamatan Muara Lakitan Kab,
merupakan sala satu masalah Kesehatan Musi Rawas Melalui Penyuluhan
masyarakat ( 4 ) Kegiatan dilakukan oleh tim
Masyarakat yang Mempunyai Jamban didesa Puskesmas ( Kesling Prom Kes , Dokter )
Bumi Makmur Tahun 2020 300 KK dari 400 Kegiatan Sosialisasi masyarakat
KK dan Tahun 2021 Mempunyai Jamban 350 dilakukan dengan metode Penyuluhan .
KK dari 400 sedangkan sarana Air Bersih Metode pelaksanaan kegiatan ini
didesa Bumi Makmur Tahun 2020 350 KK dari meliputi sosialisasi tentang bahaya
400 KK dan Tahun 2021 Mempunyai Sarana Air penyakit diare , pencegahannya,
Bersih 370 KK dari 400 sehingga perlunya Melaksanakan Perilaku PHBS seperti
suatu terobosaan untuk meningkatan capaian Menggukan Jamban Sehat, Air Besih,
Sanitasi terutama capaian Jamban dan Sarana Mencuci Tanggan Pakai Sabun Bayi
Air Bersih diberi ASI Eklusif ( Proverawat dan
. Beberapa penanganan yang cukup dikenal Rahwa Wati ,2012) dan Liflet
adalah Dengan Melaksanakan Perilaku PHBS Sementara pembuatan Komitmen
( MOU ) Pembuatan Sarana Sanitasi
( Jamban dan SAB )

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sosialisasi kepada masyarakat berupa


kegiatan sosialisasi ( Penyuluha ) kesehatan
tentang upaya pencegahan penyakit Diare
dengan Melaksanakan Perilaku PHBS
seperti Menggukan Jamban Sehat, Air Besih,
Mencuci Tanggan Pakai Sabun Bayi diberi
ASI Eklusif ( Proverawat dan Rahwa
Wati ,2012), telah dilaksanakan pada tanggal
6 Desember 2021 di Balai Desa, Bumi
Makmur kecamatan Muara lakitan
Kabupaten Mura
Kegiatan sosialisasi ini disambut dengan
sangat baik oleh Kepala Desa, Toga dan
Toma, serta warga setempat, yang terlihat
dari fasilitas yang cukup disiapkan agar
pelaksanaan kegiatan berjalan dengan baik
dan lancar. Tempat yang telah disediakan
sesuai dengan kesepakatan saat koordinasi
sebelumnya yakni di Balai Desa. Warga Desa
duduk dengan tertib sesuai yang kemudian
dilakukan perkenalan dari tim Puskesmas ( Kesling Prom Kes , Dokter ) sehingga tercipta
suasana yang akrab dan menyenangkan.Pelaksanaan kegiatan sosialisasi berjalan dengan baik
dan lancar. Kesiapan warga dalam mengikuti kegiatan ini terlihat dari kehadiran peserta yang
tepat waktu dilokasi. Hal ini mengindikasikan bahwa masyarakat menyambut positif kegiatan
yang telah dilakukan. Sesuai dengan harapan masyarakat, mereka sangat mengharapkan adanya
kegiatan yang memberi penyegaran pengetahuan dan keterampilan. Selain itu adanya respon
positif dan antusiasme warga dalam memperhatikan materi yang disampaikan selama kegiatan
sosialisasi, ada beberapa pertanyaan yang ternyata juga diajukan oleh warga mencerminkan
rasa keingintahuannya untuk memahami cara Melaksanakan Perilaku PHBS seperti
Menggukan Jamban Sehat, Air Besih, Mencuci Tanggan Pakai Sabun Bayi diberi ASI Eklusif ,
sehingga terjadi tanya jawab dan diskusi yang baik antara narasumber dengan peserta
sosialisasi.

Gambar 1. Sosialisasi Penyuluhan Toma dan Toga dan pencegahannya


Kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan meningkatkan rasa ingin tau warga untuk memahami
Melaksanakan Perilaku PHBS seperti Menggukan Jamban Sehat, Air Besih, Mencuci Tanggan
Pakai Sabun Bayi diberiASIEklusif
Didesa Bumi Makmur Kecamatan Maura Lakitan Kabupaten Musi rawas . Kegiatan dilakukan oleh tim
PKM Pian Raya Kegiatan Sosialisasi dilakukan dengan metode Penyuluhan . Metode pelaksanaan
kegiatan ini meliputi sosialisasi , Melaksanakan Perilaku PHBS seperti Menggukan Jamban Sehat, Air
Besih, Mencuci Tanggan Pakai Sabun Bayi diberi ASI Eklusif dilakukan oleh Tim Puskesmas ( Kesling
Prom Kes , Dokter ) 2021[10].

KESIMPULAN

Sosialisasi tentang upaya pencegahan penyakit demam berdarah Melaksanakan Perilaku


PHBS seperti Menggukan Jamban Sehat, Air Besih, Mencuci Tanggan Pakai Sabun Bayi
diberi ASI Eklusifmemahami bahaya penyakit Diare dengan , Melaksanakan Perilaku PHBS
seperti Menggukan Jamban Sehat, Air Besih, Mencuci Tanggan Pakai Sabun Bayi diberi ASI
Eklusif dilakukan oleh Tim Puskesmas ( Kesling Prom Kes , Dokter ) 2021[10].sehingga
mampu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan
SARAN
Hasi Kesepakatan ( MOU ) Tentang Pelaksanaan Pembangunan SAB dan Jamban
Sehat
UCAPAN TERIMAKASIH
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Kepala Desa, Perangkat Desa, dan warga
Desa Bumi Makmur dan Tim Puskesmas Pian Raya Yang Telah Membantu Data .
REFERENSI
1. Indikator Kesehatan Dep kes Th

Anda mungkin juga menyukai