Anda di halaman 1dari 4

DINAS KESEHATAN KABUPATEN PONOROGO

PUSKESMAS KAUMAN
Jl. Diponegoro 04, Kecamatan Kauman Kabupaten
Ponorogo
Email : puskesmaskauman.ponorogo@yahoo.com
Telp (0352) 751459
Kode pos 63451
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)
PELACAKAN KASUS DIARE

I.

Pendahuluan
Diare adalah peningkatan volume, keenceran atau frekuensi buang air besar. Diare
yang disebabkan oleh masalah kesehatan biasanya jumlahnya sangat banyak, bisa mencapai
lebih dari 500 gram/hari. Orang yang banyak makan serat sayuran, dalam keadaan normal
bisa menghasilkan lebih dari 500 gram, tetapi konsistensinya normal dan tidak cair. Dalam
keadaan normal, tinja mengandung 60-90% air, pada diare airnya bisa mencapai lebih dari
90% .Penyakit diare dapat ditularkan melalui pemakaian botol susu yang tidak
bersih,menggunakan sumbet air yang tercemar ,buang air besar di sembarang tempat
,pencemaran makanan oleh serangga (lalat,kecoa dll)atau oleh tangan yang kotor..
Faktor kebersihan ternyata ikut andil dalam menyebabkan anak diare. Mulai dari kebersihan
alat makan anak sampai kebersihan setelah buang air kecil/buang air besar. Semua yang
dapat mengenai tangan anak atau langsung masuk ke dalam mulut anak harus diawasi.
Ada cara yang mudah untuk mencegah terkena diare yaitu mencuci tangan dengan sabun.
Kebiasaan sederhana mencuci tangan dengan sabun, jika diterapkan secara luas, akan
menyelamatkan lebih dari satu juta orang di seluruh dunia, khususnya balita
Tak kalah penting adalah pemberian ASI minimal 6 bulan. Sebab, di dalam ASI terdapat
antirotavirus yaitu imunoglobulin. Makanya, anak-anak yang minum ASI eksklusif jarang
menderita diare. Selain ASI, imunisasi campak ternyata bisa mencegah diare.
Penyebab utama diare pada orang dewasa adalah bakteri yang mengkontaminasi makan dan
minuman, sehingga mencegah diare pada orang dewasa adalah dengan memperhatikan
kebersihan makanan dan minuman. Jadi pilihlah makanan yang tetap dalam keadaan baik.

II.

Latar Belakang
Diare merupakan salah satu penyebab angka kematian dan kesakitan tertinggi pada
anak, terutama pada anak berumur kurang dari 5 tahun (balita). Di negara berkembang,
sebesar 2 juta anak meninggal tiap tahun karena diare, dimana sebagian kematian tersebut
terjadi di negara berkembang (Parashar, 2003). Berdasarkan laporan WHO, kematian karena
diare di negara berkembang diperkirakan sudah menurun dari 4,6 juta kematian pada tahun
1982 menjadi 2 juta kematian pada tahun 2003 (WHO, 2003), Di Indonesia, angka kematian
diare juga telah menurun tajam. Berdasarkan data hasil survei rumah tangga, kematian

karena diare diperkirakan menurun dari 40% pada tahun 1972 hingga 26,9% pada tahun
1980, 26,4% tahun 1986 hingga 13% tahun 2001 dari semua kasus kematian.

Walaupun angka kematian karena diare telah menurun, angka kesakitan karena diare
tetap tinggi baik di negara maju maupun negara berkembang. Di Indonesia, dilaporkan bahwa
tiap anak mengalami diare sebanyak 1,3 episode per tahun (Depkes, 2003). Berdasarkan
Survei Demografi Kesehatan Indonesia tahun 2002 2003, prevalensi diare pada anak-anak
dengan usia kurang dari 5 tahun di Indonesia adalah: laki-laki 10,8 % dan perempuan 11,2 %.
Berdasarkan umur, prevalensi tertinggi terjadi pada usia 6 11 bulan (19,4%), 12 23 bulan
(14,8%), dan 24 35 bulan (12,0%) (Biro Pusat Statistik, 2003).Kesakitan balita karena diare
makin meningkat sehingga dikhawatirkan terjadi peningkatan kasus Gizi buruk Kasus Diare
pada Balita di Indonesia oleh Divisi Research and Science Analitico UI Penyakit diare
termasuk dalam 10 penyakit yang sering menimbulkan kejadian luar biasa. Berdasarkan
laporan Surveilans Terpadu Penyakit bersumber data KLB (STP KLB) tahun 2010, diare
menempati urutan ke 6 frekuensi KLB terbanyak setelah DBD
Diare paling banyak diderita oleh kelompok umur 1-4 tahun disusul dengan kelompok
umur dibawah 1 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa penderita diare paling banyak terdapat
pada kelompok umur di bawah 5 tahun. Tabel 2 Persentase kasus diare berdasarkanDiare
termasuk penyakit yang dapat sembuh dengan sendirinya (self limiting disease). Meskipun
demikian, jangan remehkan diare karena dapat mengancam jiwa. Dua pembunuh terbesar
anak-anak balita (bawah lima tahun) adalah diare dan radang paru-paru.

III.

Tujuan Umum Dan Tujuan khusus


1.Tujuan Umum
Menurunkan angka kesakitan dan kematian karena diare bersama lintas program dan sektor
terkait.
2.Tujuan Khusus
a) Diketahuinya situasi epidemiologi dan besarnya masalah penyakit diare di masyarakat,
sehingga dapat dibuat perencanaan dalam pencegahan, penanggulangan maupun
pemberantasannya di semua jenjang pelayanan.
b) Terwujudnya masyarakat yang mengerti, menghayati dan melaksanakan hidup sehat
melalui promosi kesehatan kegiatan pencegahan sehingga kesakitan dan kematian
karena diare dapat dicegah.
c) Tersusunnya rencana kegiatan Pengendalian Penyakit Diare di suatu wilayah kerja
yang meliputi target, kebutuhan logistik dan pengelolaannya.

IV.

Keluaran Yang Diharapkan


Setelah dilakukan kunjungan diharapkan:

Diketahuinya situasi epidemiologi dan besarnya masalah penyakit diare di masyarakat,

Terwujudnya masyarakat yang mengerti, menghayati dan melaksanakan hidup sehat sehingga
kesakitan dan kematian karena diare dapat dicegah.

Tersusunnya rencana kegiatan Pengendalian Penyakit Diare

V.

Pelaksanaan

a) Waktu
: sesuai dengan yang telah direncanakan
b) Lokasi
: semua wilayah kerja Puskesmas Kauman
c) Pelaksana : Petugas Pemegang program diare di Puskesmas Kauman dan
perawat ponkesdes.
VI.
Sasaran
Balita yang menderita diare
VI Metode
Kunjungan rumah
Tanya jawab
VII. Pembiayaan
Program ini dibiayai dari biaya operasional BOK (Biaya Operasional Kesehatan) tahun 2016
dengan rincian sebagai berikut :
Biaya transport :
30 kasus x 1 petugas Puskesmas (30 x Rp 40.000 = Rp 1.200.000)
3 kasusx 1 petugas Puskesmas (3 x Rp 30.000 = Rp 90.000)
VIII. Evaluasi
a. Format laporan hasil kegiatan
b. Bukti Foto Kegiatan.

Pelaksana Program Diare


Puskesmas Kauman

Ponorogo,
Mei 2016
Mengetahui
Kepala Puskesmas Kauman

Tumiati , Amd. Keb.


NIP 19750522 200701 2 012

Drg. Rahayu Kusdarini,M.Kes.


NIP 19610510 198901 2 001

Anda mungkin juga menyukai