Follow Up PUSKESMAS
Tatalaksana Pasien Diare KAMPALA
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :1/2
KABUPATEN drg,A.Susanti Bachtiar
197412262003122000
SINJAI
3.Kebijakan
Pasien post R I
Menjelaskan tujuan
Pemeriksaan fisik
Mengidentifikasi masalah
Dokumentasi
7.Unit Terkait
Tanggal mulai
Yang dirubah Isi Perubahan
No diberlakukan
PUSKESMAS
Follow Up KAMPALA
Tatalaksana Diare
No. Dokumen :
No. Revisi :
DT
Tanggal Terbit :
Halaman : 1
PEMERINTAH Drg,A.Susanti Bachtiar
KABUPATEN SINJAI 197412262003122003
Tidak
No KEGIATAN Ya Tidak
Berlaku
1 Apakah petugas melakukan pendekatan kepada keluarga
dengan menjelaskan tujuan dari kunjungan rumah.
CR : %
Kampala,
Pelaksana/ Auditor
KECACINGAN PUSKESMAS
No. Dokumen : KAMPALA
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 02 januari 2019
Halaman : 1/2
KABUPATEN Drg,A.Susanti Bachtiar
SINJAI 197412262003122000
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur Pelaksanaan
/Langkah- Anamnnesa;
Langkah 1.Menanyakan apakah ada panas dan berapa lama
2.Menanyakan apakah ada batuk pilek,lemah,mata merah
3.Menanyakan apakah ada ruam dibadan, kapan dan bagaimana
distribusinya.
4.Menanyakan apakah ada riwayat imunisasi campak.
Pemeriksaan Klinis;
1.Demam,Konjungtivitis,Limfadenopati general.
2.Diorofaring ditemukan koplit Spot.
Pemeriksaan Penunjang;
Dilakukan pengambilan sampel darah.
Tindak Lanjut;
Penyelidikan Epidemiologi.
CAMPAK
PUSKESMAS
No. Dokumen :
KAMPALA
S0P No. Revisi :
Tanggal Terbit : Drg,A.Susanti Bachtiar
Halaman : 2/ 2 197412262003122000
PASIEN CAMPAK
Anamnnesa
Pemeriksaan klinis
Pemeriksaan Penunjang
6.Diagram Alir
Penyelidikan
Epidemiologi
7.Unit Terkait
Tanggal mulai
Yang dirubah Isi Perubahan
No diberlakukan
PUSKESMAS
DIARE KAMPALA
No. Dokumen :
No. Revisi :
DT
Tanggal Terbit :
Halaman : 1
PEMERINTAH Drg,A.Susanti Bachtiar
KABUPATEN SINJAI 197412262003122003
Tidak
No KEGIATAN Ya Tidak
Berlaku
1 Apakah petugas melakukan prosedur pelayanan
kesehatan yg berkunjung ke Puskesmas
2 Apakah petugas mencatat di buku register khusus
penyakit diare
3 Apakah petugas memberikan penyuluhan pada pasien
pekerja jika penyakitnya berhubungan dengan
pekerjaannya
4 Apakah petugas merujuk pasien pekerja seperti pasien
umum
5 Apakah petugas melakukan pencatatan dan pelaporan
ke Dinas Kesehatan Kabupaten
6 Apakah petugas melakukan penyuluhan perorangan tuk
kegiatan pencegahan pada pasien pekerja tentang
pemakaian alat pelindung diri sesuai jenis bahaya yang
dihadapi
CR : %
Kampala,
Pelaksana/ Auditor
(………………………………………)
PUSKESMAS
PEMANTAUAN TEMPAT KERJA KAMPALA
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 02 Januari 2017
Halaman : 1/2
Drg,A.Susanti Bachtiar
KABUPATEN 197412262003122000
SINJAI
1. Pengertian Merupakan salah satu kegiatan pokok Puskesmas dalam rangka
memberikan perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja kepada
masyarakat pekerja di wilayah kerja Puskesmas.
2. Tujuan Tujuan Umum :
Meningkatkan kemampuan pekerja untuk menoling dirinya sendiri
sehingga terjadi peningkatan status kesehatan dan akhirnya
peningkatan produktivitas kerja melalui upaya kesehatan kerja.
Tujuan Khusus :
1. Peningkatan kemampuan masyarakat pekerja dalam upaya
peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit akibat kerja,
penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.
2. Peningkatan pelayanan kesehatan bagi tenaga kerja informal
dan keluarganya yang belum terjangkau ( underserverd).
3. Peningkatan keselamatan kerja dengan mencegah pemajanan
bahan-bahan yang dapat membahayakan lingkungan kerja dan
masyarakat serta penerapan prinsip-prinsip ergonomik.
3. Kebijakan
4. Referensi Buku PEDOMAN PELAKSANAAN UPAYA KESEHATAN KERJA DI
PUSKESMAS Departemen Kesehatan RI Pusat Kesehatan Kerja 2004
5. Prosedur Alat dan Bahan:
1. Format pemantauan tempat kerja (untuk industry kecil )
2. Alat Tulis
Persiapan :
1. Menyusun jadwal pelaksanaan
2. Menentukan target pencapaian sasaran
3. Menentukan lokasi tempat kerja
4. Menyediakan format pemantauan tempat kerja
Pelaksanaan:
1. Petugas melakukan kunjungan ke tempat kerja.
2. Memperkenalkan diri
3. Mengemukakan maksud dan tujuan
4. Melakukan observasi
5. Melakukan wawancara sesuai format pemantauan tempat kerja
dengan suara jelas dan tidak membosankan.
6. Menggunakan bahasa sederhana dan mudah dipahami.
7. Menyediakan waktu untuk Tanya jawab.
8. Menutup wawancara/observasi dengan mengucapkan salam.
Memperkenalkan Diri
Observasi
Tanya Jawab
Mengucapkan Salam
7.Unit Terkait
PUSKESMAS
PEMANTAUAN TEMPAT KERJA KAMPALA
DT No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit : 02 Januari 2017
Halaman : 1
PEMERINTAH Drg,A.Susanti Bachtiar
KABUPATEN SINJAI 197412262003122003
Tidak
NO KEGIATAN Ya Tidak
Berlaku
1 Apakah petugas melaksanakan kunjungan Tempat Kerja
sesuai jadwal pelaksanaan
2 Apakah petugas memperkenalkan diri
3 Apakah petugas mengemukakan maksud dan tujuan
4 Apakah petugas melakukan observasi
5 Apakah petugas melakukan wawancara sesuai format
tempat kerja
6 Apakah petugas menggunakan bahasa sederhana dan
mudah dipahami
7 Apakah petugas menyediakan waktu untuk tanya jawab
8 Apakah petugas menutup wawancara dengan
mengucapkan salam
CR : %
Kampala,
Pelaksana/ Auditor
(…………………………………)
PUSKESMAS
PEMBINAAN DI POS UKK KAMPALA
No. Dokumen :
No. Revisi :
SPO
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
KABUPATEN Drg,A.Susanti Bachtiar
SINJAI 197412262003122000
1. Pengertian - Merupakan slah satu kegiatan Upaya Kesehatan Kerja dalam rangka
memberikan perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja kepada
masyarakat pekerja diwilayah kerja Puskesmas
- Pos UKK adlah wadah pelayanan kesehatan kerja yang berada di
tempat kerja dan dikelolah oleh pekerja itu sendiri (kader) yang
berkoordinasi dengan Puskesmas dalam rangka meningkatan
derajat kesehatan masyarakat pekerja untuk meningkatan
produktivitas kerjanya.
2. Tujuan - Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pekerja untuk
meningkatkan roduktivitas kerjanya melalui wadah Pos UKK
- Pos UKK dapat menjadi Pelaksana Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan (P3K)
3. Kebijakan
4. Referensi 1) Buku PEDOMAN PELAKSANA UPAYA KESEHATAN KERJA DI
PUSKESMAS Departemen Kesehatan RI Pusat Kesehatan Kerja
2004
2) Keputusan Menteri Kesehatan RI No :
038/MENKES/SK/I/2007 Tentang Pedoman Pelayanan
Kesehatan Kerja pada Puskesmas Kawasan/Sentra Industri.
5. Prosedur Alat dan Bahan :
1. Alat tulis menulis
2. Alat Pemeriksaan Kesehatan
3. Obat-obatan
Persiapan
1. Menyusun perencanaan
2. Menentukan peserta POS UKK
Pelaksanaan
1. Melakukan kunjungan ke Pos UKK secara berkala bersama
dengan tenaga perawat.
2. Mengemukakan maksud dan tujuan.
3. Memberikan penyuluhan tentang peningkatan kesehatan
pencegahan penyakit dan kecelakaan akibat kerja pada pekerja.
4. Pemeriksaan kesehatan kepada pekerja oleh tenaga perawat
dan pemberian obat bagi pekerja yang sakit.
5. Membimbing kader dalam mengelolah Pos UKK.
6. Menyediakan waktu untuk tanya jawab.
7. Menutup dengan mengucapkan salam.
Mengemukakan
maksud dan tujuan
Pembinaan Kader
Tanya Jawab
Mengucapkan Salam
7.Unit Terkait
Tanggal mulai
NO Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan
PUSKESMAS
PEMBINAAN DI POS UKK KAMPALA
No. Dokumen :
No. Revisi :
DT
Tanggal Terbit :
Halaman : 1
PEMERINTAH Drg,A.Susanti Bachtiar
KABUPATEN SINJAI 197412262003122003
Tidak
KEGIATAN Ya Tidak
NO Berlaku
1 Apakah petugas melakukan kunjungan ke Pos UKK
secara berkala.
2 Apakah petugas mengemukakan maksud dan tujuan.
3 Apakah petugas memberikan penyuluhan tentang
peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit dan
kecelakaan akibat kerja pada pekerja.
4 Apakah petugas melakukan pemeriksaan dan
pemberian obat bagi pekerja sakit.
5 Apakah petugas membimbing kader dalam mengelola
Pos UKK
6 Apakah petugas menyediakan waktu untuk tanya
jawab.
7 Apakah petuas menutup dan mengucapkan salam.
CR : %
Kampala,
Pelaksana/ Auditor
(……………………………………)
PUSKESMAS
PENGAMBILAN SAMPEL DEPOT AIR MINUM ISI KAMPALA
ULANG (DAMIU)
SPO No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
KABUPATEN Drg,A.Susanti Bachtiar
SINJAI 197412262003122000
1. Pengertian Merupakan kegiatan petugas sanitarian/ petugas kesehatan
lingkungan dengan melakukan pemantauan terhadap depot air
minum isi ulang (DAMIU) secara bakteriologi dengan melakukan
pengambilan sampel air baku dan air hasil olahan damiu dalam
rangka mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat.
2. Tujuan Sebagai acuan perubahan pengetahuan, sikap dan tindakan
masyarakat baik pemilik Damiu maupun konsumen pengguna air
hasil olahannya dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan.
3. Kebijakan
4. Referensi UU No. 23 Th. 1992 Pasal 22, tentang:
Kesehatan lingkungan diselenggarakan untuk mewujudkan
kualitas lingkungan yang sehat.
Kesehatan lingkungan dilaksanakan terhadap tempat umum,
lingkungan pemukiman, lingkungan kerja, angkutan umum,
dan lingkungan lainnya.
Kesehatan lingkungan meliputi penyehatan air dan udara,
pengamanan limbah padat, limbah cair, penyehatan atau
pengamanan lainnya.
Setiap tempat atau sarana pelayanan umum wajib memelihara
dan meningkatkan lingkungan yang sehat sesuai dengan
standar dan persyaratan.
Prosedur Alat dan Bahan :
1. Surat tugas
2. Alat tulis
3. Box tempat penyimpanan sampel
4. Botol sampel steril sesuai jumlah sasaran
5. Lampu spirtus dan korek api
6. Kapas alkohol
7. Jam tangan
8. Buku register
Persiapan:
1. Menyusun perencanaan
2. Menentukan waktu pelaksanaan
3. Menentukan sasaran
4. Menyiapkan alat dan bahan
Pelaksanaan:
1. Petugas mengambil box dan botol sampel dari Dinas Kesehatan
2. Petugas melakukan kunjungan Damiu
3. Petugas mengetuk pintu dan memberi salam dengan ramah
4. Petugas memperkenalkan diri dan mengemukakan maksud dan
tujuan
5. Petugas melakukan pengambilan sampel:
a. Petugas mensterilkan tangan dan alat dengan kapas alkohol
b. Petugas mnyalakan lampu spirtus dengan korek api
c. Petugas mensterilkan kran air dengan lampu spirtus
dilakukan bergantian dengan mengalirkan air hingga saluran
air sampel benar- benar steril
d. Petugas mengisi botol dengan sampel hingga penuh tanpa
rongga udara lalu menutup botol dengan rapat agar tidak
terkontaminasi dengan bakteri lain.
Kunjungan DAMIU
Pengambilan sampel
7.Unit Terkait
Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan
PUSKESMAS
PENGAMBILAN SAMPEL DEPOT AIR MINUM KAMPALA
ISI ULANG (DAMIU)
No. Dokumen :
No. Revisi :
DT
Tanggal Terbit :
Halaman : 1
PEMERINTAH Drg,A.Susanti Bachtiar
KABUPATEN SINJAI 197412262003122003
Tidak
KEGIATAN Ya Tidak
NO Berlaku
1 Apakah Petugas mengambil box dan botol sampel dari
Dinas Kesehatan
2 Apakah petugas melakukan kunjungan Damiu
3 Apakah petugas mengetuk pintu dan memberi salam
dengan ramah
4 Apakah petugas memperkenalkan diri dan
mengemukakan maksud dan tujuan
5 Apakah Petugas mensterilkan tangan dan alat dengan
kapas alkohol
6 Apakah petugas mnyalakan lampu spirtus dengan korek
api
7 Apakah petugas mensterilkan kran air dengan lampu
spirtus dilakukan bergantian dengan mengalirkan air
hingga saluran air sampel benar- benar steril
8 Apakah petugas mengisi botol dengan sampel hingga
penuh tanpa rongga udara lalu menutup botol dengan
rapat agar tidak terkontaminasi dengan bakteri lain.
9 Apakah petugas memasukkan botol ke dalam box
khusus.
10 Apakah petugas mencatat tanggal dan waktu
pengambilan sampel, nama dan alamat pemilik Damiu.
11 Setelah pengambilan sampel selesai, apakah petugas
mengantarkan sampel ke Laboratorium Dinas
Kesehatan untuk pemeriksaan.
CR : %
Kampala,
Pelaksana/ Auditor
(…………………………………)
PUSKESMAS
INSPEKSI SANITASI TEMPAT-TEMPAT KAMPALA
UMUM (TTU)
No. Dokumen :
No. Revisi :
SPO Tanggal
Terbit :
Halaman : 1/2
KABUPATEN Drg,A.Susanti Bachtiar
SINJAI 197412262003122000
1. Pengertian Merupakan kegiatan petugas sanitarian/ petugas kesehatan
lingkungan Pukesmas yang melakukan kunjungan ke tempat
tempat umum seperti kantor, sekolah, sarana ibadah (masjid),
tempat pelayanan kesehatan (Puskesmas dan Pustu) untuk
melihat dan mengamati keadaan sanitasi di lingkungan
sekitarnya.
2. Tujuan Sebagai acuan untuk meningkatkan pengetahuan, perubahan
sikap dan perilaku pegawai atau petugas, pelajar di sekolah serta
pengguna sarana lainnya dalam menjaga dan meningkatkan
kesehatan lingkungan.
3. Kebijakan
4. Referensi UU No. 23 Th. 1992 Pasal 22, tentang:
Kesehatan lingkungan diselenggarakan untuk mewujudkan
kualitas lingkungan yang sehat.
Kesehatan lingkungan dilaksanakan terhadap tempat
umum, lingkungan pemukiman, lingkungan kerja, angkutan
umum, dan lingkungan lainnya.
Kesehatan lingkungan meliputi penyehatan air dan udara,
pengamanan limbah padat, limbah cair, penyehatan atau
pengamanan lainnya.
Setiap tempat atau sarana pelayanan umum wajib
memelihara dan meningkatkan lingkungan yang sehat
sesuai dengan standar dan persyaratan.
5. Prosedur Alat dan Bahan:
1. Daftar sasaran
2. Alat tulis
3. Buku register
4. Blanko penilaian
5. Surat tugas
Persiapan :
1. Menyusun jadwal perencanaan
2. Menentukan target pencapaian sasaran
3. Menentukan lokasi inspeksi TTU
4. Menyiapkan blanko penilaian
Pelaksanaan:
1. Petugas melakukan kunjungan TTU
2. Petugas melakukan Observasi/ pengamatan
3. Petugas melakukan pencatatan hasil observasi sesuaiblanko
penilaian TTU
4. Petugas merekap Hasil penilaian
5. Petugas membuat laporan hasil kegiatan
INSPEKSI SANITASI TEMPAT-TEMPAT UMUM
(TTU)
PUSKESMAS No. Dokumen :
KAMPALA
No. Revisi :
SPO
Tanggal Terbit : Drg,A.Susanti Bachtiar
Halaman : 2/ 2 197412262003122000
Kunjungan TTU
Observasi
Pencatatan
6.Diagram Alir
Perekapan
Pelaporan
Tanggal mulai
Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan
PUSKESMAS
INSPEKSI SANITASI TEMPAT-TEMPAT UMUM KAMPALA
(TTU)
No. Dokumen :
No. Revisi :
DT
Tanggal Terbit :
Halaman : 1
PEMERINTAH Drg,A.Susanti Bachtiar
KABUPATEN SINJAI 197412262003122003
Tidak
KEGIATAN Ya Tidak
NO Berlaku
1 Apakah petugas melakukan kunjungan TTU
2 Apakah Petugas melakukan pencatatan hasil observasi
sesuai blanko penilaian
3 Apakah Petugas merekap hasil penilaian
4 Apakah Petugas membuat laporan hasil kegiatan
CR : %
Kampala,
Pelaksana/ Auditor
(………………………………………………)
PUSKESMAS
PELAYANAN KLINIK SANITASI KAMPALA
No. Dokumen :
No. Revisi :
SPO
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
KABUPATEN Drg,A.Susanti Bachtiar
SINJAI 197412262003122000
1. Pengertian Klinik sanitasi merupakan suatu wahana masyarakat dalam
mengatasi masalah kesehatan masyarakat melalui upaya terintegrasi
antara kesehatan lingkungan untuk memberantas penyakit, dengan
bimbingan, penyuluhan dan bantuan teknis dari petugas
puskesmas. Klinik Sanitasi bukan sebagai unit pelayanan yang
berdiri sendiri, tetapi sebagai bagian integral dari kegiatan
Puskesmas, bekerjasama dengan program yang lain dari sector
terkait di wilayah kerja Puskesmas.
2. Tujuan Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya preventif
dan kuratif yang dilakukan secara terpadu, terarah, dan tersusun
secara terus-menerus.
3. Kebijakan Pelayanan Klinik Sanitasi dilakukan oleh petugas kesehatan
Lingkungan Puskesmas Kampala
4. Referensi UU No. 23 Th. 1992 Pasal 22, tentang:
Kesehatan lingkungan diselenggarakan untuk mewujudkan
kualitas lingkungan yang sehat.
Kesehatan lingkungan dilaksanakan terhadap tempat umum,
lingkungan pemukiman, lingkungan kerja, angkutan umum,
dan lingkungan lainnya.
Kesehatan lingkungan meliputi penyehatan air dan udara,
pengamanan limbah padat, limbah cair, penyehatan atau
pengamanan lainnya.
Setiap tempat atau sarana pelayanan umum wajib memelihara
dan meningkatkan lingkungan yang sehat sesuai dengan
standar dan persyaratan.
5. Prosedur Alat dan Bahan
1. Daftar pertanyaan
2. Alat tulis
3. Media penyuluhan
4. ATK
Pelaksanaan
1. Petugas menerima rujukan dari poli umum
2. Petugas mempelajari kartu status/ rujukan tentang diagnosis
oleh petugas poliklinik
3. Petugas menyalin dan mencatat nama penderita atau
keluarganya, karakteristik penderita yang meliputi umur, jenis
kelamin, pekerjaan, alamat, serta diagnosis penyakitnya ke
dalam buku register
4. Petugas menjelaskan konseling dengan penderita/ keluarga
tentang kejadian penyakit, keadaan lingkungan dan perilaku
yang diduga berkaitan dengan kejadian penyakit yang mengacu
pada buku “Pedoman Teknis Klinik Sanitasi untuk Puskesmas
dan Panduan Konseling Bagi Petugas Klinik Sanitasi di
puskesmas.
5. Petugas membantu menyimpulkan permasalahan lingkungan
atau perilaku yang berkaitan dengan penyakit yang diderita.
6. Petugas memberikan saran tindak lanjut sesuai permasalahan.
7. Bila penyakit disimpulkan berhubungan dengan lingkungan,
petugas membuat kesepakatan dengan penderita atau
keluarganya tentang jadwal kunjungan lapangan (rumah).
PELAYANAN KLINIK SANITASI
PUSKESMAS No. Dokumen :
KAMPALA No. Revisi :
SPO
Tanggal Terbit : Drg,A.Susanti Bachtiar
Halaman : 2/ 2 197412262003122000
Register
pasien
Menyimpulkan Permasalahan
permasalahan
Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan
PUSKESMAS
DIARE KAMPALA
No. Dokumen :
No. Revisi :
DT
Tanggal Terbit :
Halaman : 1
PEMERINTAH Drg,A.Susanti Bachtiar
KABUPATEN SINJAI 197412262003122003
Tidak
KEGIATAN Ya Tidak
NO Berlaku
1 Apakah petugas menerima rujukan dari poli umum
2 Apakah petugas mempelajari kartu status/ rujukan
tentang diagnosis oleh petugas poli umum/dokter
pemeriksa.
3 Apakah petugas menyalin dan mencatat nama
penderita,serta diagnosis penyakitnya kedalam buku
register.
4 Apakah petugas melakukan konseling pada penderita
atau keluarganya tata cara minum oralit dan zink pada
anak-anak.
5 Apakah petugas membantu menyimpulkan
permasalahan atau perilaku yang berkaitan dengan
penyakit yang diderita.
6 Apakah petugas memberikan saran tindak lanjut sesuai
permasalahan.
7 Apakah petugas membuat kesepakatan dengan
penderita atau keluarganya tentang jadwal kunjungan
lapangan.
CR : %
Kampala,
Pelaksana/ Auditor
(……………………………………
PUSKESMAS
CAMPAK KAMPALA
No. Dokumen :
No. Revisi :
DT
Tanggal Terbit :
Halaman : 1
PEMERINTAH Drg,A.Susanti Bachtiar
KABUPATEN SINJAI 197412262003122003
Tidak
KEGIATAN Ya Tidak
NO Berlaku
1 Apakah petugas melakukan anamnesa.
2 Apakah petugas menanyakan apakah ada panas dan
berapa lama.
3 Apakah petugas menanyakan ada batuk pilek,lemah,
mata merah.
4 Apakah petugas menanyakan ada ruam dibadan, kapan
dan bagaimana distribusinya.
5 Apakah petugas menanyakan ada riwayat imunisasi
campak.
6 Apakah petugas melakukan pemeriksaan klinis.
7 Apakah petugas melakukan pemeriksaan penungjang.
8 Apakah petugas melakukan penyelidikan Epidemiologi.
CR : %
Kampala,
Pelaksana/ Auditor
(……………………………………)
PUSKESMAS
ISPA KAMPALA
No. Dokumen :
DT No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1
PEMERINTAH Drg,A.Susanti Bachtiar
KABUPATEN SINJAI 197412262003122003
Tidak
KEGIATAN Ya Tidak
NO Berlaku
1 Apakah petugas menyiapkan alat
stetoskop,tensimeter,senter,timbangan,sarung tangan.
CR : %
Kampala,
Pelaksana/ Auditor
(……………………………………)
PUSKESMAS
DEMAM TYPOID KAMPALA
No. Dokumen :
No. Revisi :
DT
Tanggal Terbit :
Halaman : 1
PEMERINTAH Drg,A.Susanti Bachtiar
KABUPATEN SINJAI 197412262003122003
Tidak
KEGIATAN Ya Tidak
NO Berlaku
1 Apakah petugas melakukan informed consent.
2 Apakah petugas menganjurkan pasien untuk berbaring
ditempat tidur.
3 Apakah petugas melakukan annamnesa.
CR : %
Kampala,
Pelaksana/ Auditor
(……………………………………)
PUSKESMAS
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT KAMPALA
No. Dokumen :
No. Revisi :
SPO
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
KABUPATEN Drg,A.Susanti Bachtiar
SINJAI 197412262003122000
1. Pengertian Sanitasi Total Berbasis Masyarakat(STBM) adalah pendekatan untuk
merubah perilaku masyarakat dengan metode pemicuan.
2. Tujuan Sebagai acuan perubahan pengetahuan, sikap dan tindakan
masyarakat dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan
lingkungan khususnya di lingkungan tempat tinggal.
3. Kebijakan
4. Referensi UU No. 23 Th. 1992 Pasal 22, tentang:
Kesehatan lingkungan diselenggarakan untuk mewujudkan
kualitas lingkungan yang sehat.
Kesehatan lingkungan dilaksanakan terhadap tempat umum,
lingkungan pemukiman, lingkungan kerja, angkutan umum,
dan lingkungan lainnya.
Kesehatan lingkungan meliputi penyehatan air dan udara,
pengamanan limbah padat, limbah cair, penyehatan atau
pengamanan lainnya.
Setiap tempat atau sarana pelayanan umum wajib memelihara
dan meningkatkan lingkungan yang sehat sesuai dengan
standar dan persyaratan.
Persiapan :
1. Menyusun jadwal pelaksanaan
2. Menentukan lokasi STBM
3. Meminta persetujuan pemerintah setempat untuk
melaksanakan STBM dalam hal ini kegiatan STOP BABS
(Buang Air Besar Sembarangan)
Pelaksanaan:
1. Petugas melaksanakan STBMsesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan, dalam tiga tahap :
a .Petugas melaksanakan kegiatan sosialisasi STOP BABS
b .Petugas melaksanakan pemicuan STOP BABS sesuai waktu
yang telah disepakati bersama pemerintah setempat
c. Petugas melakukan evaluasi STOP BABS
2. Petugas membuat laporan hasil
Menentukan Lokasi
mMmmMM
pemicuan
6Diagram Alir
Evaluasi STOP
BABS
Membuat Laporan
hasil
Tanggal mulai
Yang dirubah Isi Perubahan
No diberlakukan
PUSKESMAS
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT KAMPALA
No. Dokumen :
No. Revisi :
DT
Tanggal Terbit :
Halaman : 1
PEMERINTAH Drg,A.Susanti Bachtiar
KABUPATEN SINJAI 197412262003122003
Tidak
KEGIATAN Ya Tidak
NO Berlaku
1 Apakah Petugas melaksanakan STBM sesuai dengan
lokasi yang telah ditentukan.
2 Apakah petugas melaksanakan kegiatan sosialisasi
STBM
3 Apakah petugas melaksanakan pemicuan STBM
4 Apakah petugas melakukan evaluasi STBM
5 Apakah Petugas membuat laporan hasil
CR : %
Kampala,
Pelaksana/ Auditor
(……………………………………)
PUSKESMAS
PENGELOLAAN LIMBAH BERBAHAYA, KAMPALA
SAMPAH MEDIS, NON MEDIS DAN INFEKSIUS
No. Dokumen :
No. Revisi :
SPO
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
KABUPATEN Drg,A.Susanti Bachtiar
SINJAI 197412262003122000
1. Pengertian Pengelolaan limbah berbahaya, sampah medis, non medis dan
infeksius adalah penanganan limbah yang dimulai sejak dari
pewadahan dan pengumpulan hingga pengolahan dan
penimbunan/pemusnahan.
Klasifikasi sampah puskesmas atau rumah sakit :
A. Sampah medis :
Kering: tempat infus, kasa kering, kapas, verband, pembalut
dan lain – lain bahan yang berhubungan dengan penderita,
jarum suntik dan infuse, lancet, dak glas, objek gelas, spuit.s
Basah : sampah medis dengan kandungan air (kapas basah,
kasa basah), handscoen.
B. Sampah non medis :
Sisa – sisa makanan nasi, sayur, buah, kertas bekas, puntung
rokok, sampah kantor dll.
2. Tujuan Mengelola limbah berbahaya, sampah medis, non medis dan infeksius
sehingga tidak mencemari lingkungan yang dapat menjadi sumber
penularan penyakit bagi petugas dan pasien serta dapat
meningkatkan mutu pelayanan puskesmas.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas
4. Referensi UU No. 23 Th. 1992 Pasal 22, tentang:
Kesehatan lingkungan diselenggarakan untuk mewujudkan
kualitas lingkungan yang sehat.
Kesehatan lingkungan dilaksanakan terhadap tempat umum,
lingkungan pemukiman, lingkungan kerja, angkutan umum,
dan lingkungan lainnya.
Kesehatan lingkungan meliputi penyehatan air dan udara,
pengamanan limbah padat, limbah cair, penyehatan atau
pengamanan lainnya.
Setiap tempat atau sarana pelayanan umum wajib memelihara
dan meningkatkan lingkungan yang sehat sesuai dengan
standar dan persyaratan.
KepMenkes RI No.1428/MENKES/SK/XII/2006 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Puskesmas
5. Prosedur Sampah Medis :
1. Petugas wajib mengenakan alat pelindung diri berupa sarung
tangan, masker dan sepatu kerja setiap akan melakukan tugas.
2. Petugas ruangan memasukkan sampah medis ke dalam tempat
sampah yg dilapisi kantong plastik, kecuali infuse set dalam
tempat sampah terpisah
3. Petugas kebersihan mengambil sampah medis tersebut
4. Petugas kebersihan mengikat kantong dengan rapat
5. Petugas kebersihan memilah sampah medis untuk jenis yang
dibakar di TPA dan untuk yang dibawa ke faskes lain untuk
dimusnahkan
6. Petugas kebersihan menyimpan sampah medis infeksius (infuse
set dan jarum) untuk selanjutnya dibawa ke faskes lain untuk
dimusnahkan
7. Petugas kebersihan mengangkut sampah medis ke TPA
8. Petugas kebersihan membakar sampah medis
SAMPAH MEDIS
Mengenakan APD
6 Diagram Alir
Membakar sampah
Mengenakan APD
Membakar Sampah
7.Unit Terkait
Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan
PENGELOLAAN LIMBAH BERBAHAYA, PUSKESMAS
SAMPAH MEDIS, NON MEDIS DAN INFEKSIUS KAMPALA
No. Dokumen :
No. Revisi :
DT
Tanggal Terbit :
Halaman : 1
PEMERINTAH Drg,A.Susanti Bachtiar
KABUPATEN SINJAI 197412262003122003
Tidak
KEGIATAN Ya Tidak
NO Berlaku
Sampah Medis
1 Apakah Petugas kebersihan mengenakan alat pelindung
diri
2 ApakahPetugas kebersihan mengambil sampah medis
3 Apakah Petugas kebersihan mengikat kantong dengan
rapat
CR : %
Kampala,
Pelaksana/ Auditor
(……………………………………)