Anda di halaman 1dari 2

DIARE

No.Dokumen :
No Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
Kepala Puskesmas
PUSKESMAS KATAPANG Katapang UPF
Jl. Terusan kopo Km 13,5
Bandung
dr.Ani Setiasih
197111062009042001
1. Pengertian Diare (bahasa Inggris: diarrhea) adalah sebuah penyakit di saat tinja
atau feses berubah menjadi lembek atau cair yang biasanya terjadi
paling sedikit tiga kali dalam 24 jam.
2. Tujuan Sebagai acuan tatalaksana penderita GE agar petugas menyatakan
tanda, gejala, tingkat dehidrasi dan mampu menghitung kebutuhan
cairan.
3. Rekomendasi a. Buku Saku Lintas Diare untuk Petugas Kesehatan, Kemenkes RI,
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan, Jakarta : 2011.
b. Diarrhoea: Why children are still dying and what can be done,
UNICEF/WHO, Geneva : 2009.
c. Profil Data Kesehatan Indonesia Tahun 2011, Kemenkes RI 2012.
d. Buletin Jendela Data & Informasi Kesehatan Volume 2, Triwulan 2,
Tahun 2011
4. Prosedur a. Pada penderita diare tanpa dehidrasi: ( Terapi A )
1. Berikan cairan (air tajin, larutan gula garam, oralit) sebanyak
yang diinginkan hingga diare stop, sebagai petunjuk berikan
setiap habis BAB
Anak < 1 thn : 50 100 ml
Anak 1 4 thn : 100 200 ml.
Anak > 5 tahun : 200 300 ml
Dewasa : 300 400 ml
2. Meneruskan pemberian makanan atau ASI bagi bayi
b. Pada penderita diare dengan dehidrasi ringan sedang (Terapi B) :
1. Oralit diberikan 75 ml/kg BB dalam 3 jam, jangan dengan botol.
2. Jika anak muntah (karena pemberian cairan terlalu cepat),
tunggu 5-10 menit lalu ulangi lagi, dengan pemberian lebih
lambat (satu sendok setiap 2-3 menit).
c. Pada penderita diare dengan dehidrasi berat ( Terapi C ) :
1. Diberikan Ringer Laktat 100 ml yang terbagi dalam beberapa
waktu
2. Setiap 1-2 jam pasien diperiksa ulang, jika hidrasi tidak membaik
tetesan dipercepat. Setelah 6 jam (bayi) atau 3 jam (pasien lebih
tua) pasien kembali diperiksa

5. Unit terkait Dokter


Bidan
Perawat
Kesling

Anda mungkin juga menyukai