• Seluruh wanita dengan kehamilan > 20 minggu risiko mengalami perdarahan pasca
salin
DEFINISI
• Perdarahan pasca salin : perdarahan > 500 cc yang terjadi setelah bayi lahir pervaginam
atau > 1000 ml setelah persalinan abdominal dalam waktu 24 jam dan sebelum 6 minggu
setelah persalinan.
• Jika jumlah perdarahan sulit dinilai, maka batasan jumlah perdarahan disebutkan sebagai
perdarahan lebih dari normal yang menyebabkan perubahan TV (pasien mengeluh
lemah,limbung, berkeringat dingin, menggigil, hiperpnea, tekanan sistol < 90 mmHg,
denyut nadi > 100/m, hb > 8g/dl.
KLASIFIKASI
Primer
Dalam 24 jam pertama
Penyebaba : atonia uteri,
robekan jalan lahir,sisa
sebagian plasenta, ggn
pembekuan darah
Sekunder
Disebabkan sisa
plasenta
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
• Partus lama > 24 jam pada primi, > 18 jam pada multi
• Paritas 1 x dan > 3x angka kejadian perdarahan pasca salin tinggi
• Peregangan uterus yang berlebih kehamilan ganda, polihidramnion, dan makrosomia
• Oksitosin drip
• Anemia
• Persalinan dengan tindakan :
• pervaginam :vakum, forsep, episiotomi.
• Perabdominal : SC
4T
1.TONUS : kontraksi uterus lemah
2.TRAUMA : luka jalan lahir
3.TISSUE : sisa jaringan plasenta
4.THROMBOSIS : kelainan pembekuan
darah
T
1 ATONIA UTERI
• Penyebab tersering dari perdarahan pasca
salin
• Kontraksi uterus << / (-) → Uterus gagal
kontraksi & mengecil setelah partus →
perdarahan
• Terjadi pada 1 dari 20 wanita melahirkan;
75-80% kasus primary perdarahan pasca
salin
Faktor Risiko
Induksi persalinan
Grande multipara
Riwayat
Perdarahan
Infeksi uterus
Anomali uterus
T
2 Trauma
Faktor Risiko
• Episiotomi
• Laserasi perineum, vagina, atau
servix
• Trauma m. levator ani
• Hematoma
• Ruptur uterus
T3 Sisa plasenta
• Hipofibrinogenemia
• DIC / Consumptive Coagulopathy
• Trombositopenia
• Idiopathic Thrombocytopenic Purpura
• HELLP syndrome (Hemolysis, Elevated
Liver Enzymes, and Low Platelet Count )
• Dilutional Coagulopathy
DIAGNOSIS
• Berdasarkan gejala klinis
• Perdarahan setelah anak lahir plasenta belum lahir darah
biasanya berwarna merah segar robekan jalan lahir
• Perdarahan setelah plasenta lahir atonia uteri.
• Inspekulo : robekan pada vagina, serviks atau
varises yang pecah.
• Palpasi uterus: kontraksi uterus & tinggi fundus
uteri
• Eksplorasi cavum u/ mencari:
- Sisa plasenta / selaput ketuban
- Robekan rahim
- Plasenta suksenturiata
• Pemeriksaan Lab darah yaitu
• Darah lengkap : Hb, Ht, Tc
• Protrombin Time (PT) dan activated partial
tromboplastin time (aPTT), u/ melihat kelainan
koagulasi
GEJALA KLINIS DARI BERBAGAI ETIOLOGI
EKSTERNA INTERNA
TAMPONADE UTEROVAGINA
LIGASI ARTERI ILIACA INTERNA
JAHITAN UNTUK MENGOMPRESI UTERUS (B-
LYNCH)
CONDOM CATHETER TAMPONADE
• Kateter Folley no 24
• Kondom
• Infuse set (set infus)
• NaCl fisiologis
• Benang chromic atau silk untuk mengikat
• Tampon bola untuk fiksasi.
KONDOM KATETER Kateter dimasukkan
kondom pada
ujungnya
Kondom dan
kateter dimasukkan
cavum uteri
Pangkal kateter
disambung infus set
Pegang portio
servix dengan
ovum tang
Masukkan kateter
dan kondom
Pasang tampon
di vagina
Lepas kateter
dari set infus
lalu tekuk dan
ikat
JENIS UTEROTONIKA DAN CARA PEMBERIAN
Jenis dan cara Oksitosin Ergometrin Misoprostol
Dosis dan cara IV: 20 unit dalam 1 L IM atau IV Oral atau rektal 400
pemberian awal larutan garam (lambat):0,2 mg mg
fisiologis dengan
tetesan cepat
IM: 10 unit
Dosis lanjutan IV: 20 unit dalam 1L Ulangi 0,2 mg IM 400 mg 2-4 jam
larutan garam setelah 15 menit Bila setelah dosis awal
fisiologis dengan 40 masih di Per
tetes per menit lukan beri IM /IV
setiap 2-4 jam
Dosis maksimal Tidak lebih dari 3 L Tetes 1 mg atu 5 dosis Tetes 1200 mg atau 3
per hari larutan dengan dosis
oksitosin
Kontraindikasi Pemberian Iv secara Preeklamsi, vitium Nyeri kontraksi,
atau hati-hati cepat dan bolus kordis, hipertensi asma
TRAUMA
Peneranga Evaluasi
Eksplorasi Reparasi
n yang perdaraha
jalan lahir penjahitan
cukup n
SISA PLASENTA
Jumlah trombosit
PRODUK DARAH PENGGANTI
Plasenta sudah
Tekan fundus Kompresi
lepas : reposisi
secara konstan bimanual
uterus manual
Plasenta masih
Pasang infus : melekat : pasang
kristaloid + infus → agen Monitoring ketat
transfusi tokolitik →
keluarkan plasenta
REPOSISI INVERSIO UTERI MANUAL
PENCEGAHAN
• Perforasi uterus
• Sindrom sheehan, menyebabkan:
• Prolactin turun laktasi menurun
• FSH, LH menurun
• ACTH menurun Insufisiensi korteks adrenal
• ADH menurun diabetes insipidus
• Sepsis
PROGNOSIS