Penatalaksanaan:
• Berikan 20-40 unit oksitosin dalam 1000 ml larutan RL dengan kecepatan 60
tetes per menit
• Lakukan eksplorasi digital (bila serviks terbuka) dan keluarkan bekuan darah
dan jaringan. Bila serviks hanya dapat dilewati instrumen lakukan evakuasi
jaringan dengan AVM (aspirasi vakum manual) atau dilatasi dan kuretase
• Berikan Antibiotik
PERLUKAAN JALAN LAHIR
Robekan perineum
Hematoma vulva
Robekan serviks
Ruptura uteri
ROBEKAN PORSIO
Identifikasi robekan porsio
dengan menggunakan spekulum
dan cunam ovum
Robekan porsio dijahit dengan
figure of 8.
Strategi Pencegahan
Kesiapan melahirkan Penatalaksanaan aktif persalinan
Penolong yang terampil pada kala tiga :
kelahiran Okstosin 10 IU i.m dalam waktu 2
menit setelah bayi lahir
Pengobatan anemia
Penatalaksanaan aktif persalinan Penegangan tali pusat terkendali
kala tiga Masase fundus uteri setelah
Hindari prosedur yang tidak perlu kelahiran plasenta
(mis : episiotomi)
PPP SEKUNDER
Berikan antibiotika
Mungkin perlu oksitosin lanjutan
TRAUMA Transfusi bila syok
Periksa adanya robekan Biasanya perlu pemeriksaan USG :
Jahit robekan apakah ada jaringan sisa.
Beri Antibiotika
Kalau ada infeksi, atau risiko infeksi mis : kalau INGAT !
robekan tingkat 3 & 4 dan kotor Jangan biarkan ibu sendirian sampai :
Robekan yang sulit (robekan tingkat III & IV ) Perdarahan teratasi
Keadaan umum ibu sudah baik
OBAT-OBAT OKSITOSIKA
Dosis dan rute IV: 20 unit dlm 1 IM atau IV: 0.2 mg IM: 0.25 mg
L dgn laju 60
tetes/menit
IM: 10 unit
Dosis lanjutan IV: 20 unit dlm 1 Ulangi 0.2 mg IM 0.25 mg setiap 15
L dgn laju 40 setelah 15 menit. menit
tetes/menit Jika perlu, beri 0.2
mg IM atau IV
setiap 4 jam
Dosis maksimum Tdk lebih dari 3 L 5 dosis 8 dosis
cairan IV
Hati-hati/ Jangan berikan Pre-eklampsia, Jangan beri secara
Kontraindikasi sebagai bolus IV hipertensi, IV, Asthma
penyakit jantung
KESIMPULAN
waspada
Tatalaksana Praktek
penyebab pencegahan
nilai status
Resusitasi aktif
maternal