Anda di halaman 1dari 32

Retensio Plasenta

Chici Chahyanti
Chindy Lay
Perdarahan

Non hamil Hamil Salin Nifas

Dini : 4T
< 20 minggu > 20 minggu
Abortus P. Previa
KET Solusio plasenta
Mola Vasa previa Lanjut :
subinvolusi
Definisi
ADALAH :
PLASENTA YANG BELUM LAHIR DALAM
SETENGAN JAM SETELAH JANIN
LAHIR.

SISA PLASENTA:
KOTILEDON DAN SELAPUT KETUBAN
YANG TERTINGGAL DIDALAM RONGGA
RAHIM
etiologi
1. Sebab fungsional
a. His yang kurang kuat (sebab utama).
b. Tempat melekatnya yang kurang menguntungkan
(contoh: di sudut tuba).
c. Ukuran plasenta terlalu kecil.
d. Lingkaran kontriksi pada bagian bawah perut.

2. Sebab patologi anatomik (perlekatan plasenta yang abnormal)


a. Plasenta akreta
b. Plasenta inkreta
c. Plasenta perkreta
Jenis-jenis retensio plasenta

1. PLASENTA ADHESIVA
• IMPLANTASI YANG KUAT DARI JONJOT KORION PLASENTA SEHINGGA
MENYEBABKAN KEGAGALAN SEPARASI FISIOLOGIS

2. PLASENTA AKRETA
• IMPLANTASI JONJOT KORION HINGGA MEMASUKI SEBAGIAN LAPISAN
MIOMETRIUM

3. PLASENTA INKRETA
• IMPLANTASI JONJOT KORION PLASENTA HINGGAI MEMASUKI
MIOMETRIUM

4. PLASENTA PREKERTA
• IMPLANTASI JONJOT KORION PLASENTA MENEMBUS LAPISAN OTOT
HINGGA MENEMBUS SEROSA DINDING UTERUS

5. PLASENTA INKARSERATA
• TERTAHANNYA PLASENTA DI DALAM KAVUM UTERI
Sebab – sebab plasenta belum lahir

Plasenta belum lepas dari dinding


uterus

Plasenta sudah lepas, akan tetapi


belum dilahirkan.
Faktor Predisposisi

1. Grandemulti
2. Kehamilan ganda
3. Kuret berulang
4. Plasenta previa
5. Bekas sectio caesar
PATOFISIOLOGI
• Patofisiologi terjadinya retensio Plasenta :

 Proses kala III di dahului dengan tahap pelepasan atau


separasi plasenta akan ditandai oleh perdarahan
pervaginam (cara pelepasan Duncan) atau plasenta sudah
lepas sebagian tetapi tidak keluar pervaginam (cara
pelepasan Schultze), sampai akhirnya tahap ekspulsi, plasenta
lahir.
Setelah Uterus
bayi lahir kontraksi

Sel miometrium
menjadi lebih
pendek dan tebal

Kavum uteri Pengecilan uterus


disertai pengecilan
menjadi lebih daerah tempat
kecil perlekatan plasental

Tidak ada tempat


untuk plasental,
terjadi pelepasan
plasental
Pada retensio plasenta, sepanjang plasenta
belum terlepas, maka tidak akan menimbulkan
perdarahan.
Sebagian plasenta yang sudah terlepas, dapat
menimbulkan perdarahan yang cukup banyak
(perdarahan kala III) dan harus diantisipasi
dengan segera melakukan plasenta manual
meskipun kala uri belum lewat setengah jam
Manifestasi Klinis
• Gejala yang selalu ada;
– plasenta belum lahir dalam 30 menit
– perdarahan segera
– kontraksi uterus baik
– plasenta atau sebagian selaput
(mengandung pembuluh darah) tidak
lengkap dan perdarahan segera
• Gejala yang kadang-kadang timbul ;
– tali pusat putus akibat traksi berlebihan
– inversi uteri akibat tarikan, perdarahan
lanjutan
– uterus berkontraksi baik tetapi tinggi
fundus tidak berkurang
MANUAL PLASENTA
• Manual plasenta adalah prosedur
pelepasan plasenta dari tempat
implantasinya pada dinding uterus dan
mengeluarkannya dari kavum uteri secara
manual yaitu dengan melakukan tindakan
invasi dan manipulasi tangan penolong
persalinan yang dimasukkan langsung
kedalam kavum uteri.
Tindakan yang dapat dikerjakan pada retensio
plasenta adalah:
SISA PLASENTA
Definisi

Tertinggalnya sisa plasenta dan membranya dalam cavum uteri .(syaifuddin,A.B,2002)

Rest plasenta merupakan tertinggalnya bagian plasenta dalam rongga rahim


yang dapat menimbulkan perdarahan post partum dini atau perdarahan post
partum lambat yang biasanya terjadi dalam 6 hari sampai 10 hari pasca
persalinan, (Prawirohardjo, 2010).

Tertinggalanya bagian plasenta dalam uterus yang dapat menimbulkan


perdarahan post partum primer atau perdarahan sekunder(Alhamsyah,2008)
Yang selalu ada :
a. Sub involusi uterus Tanda dan
b. Nyeri tekan perut gejala
c. Perdarahan > 24 jam setelah
persalinan, perdarahan berat, terus
menerus atau tidak teratur dan
berbau jika disertai infeksi.
Yang kadang-kadang ada :
a. Demam
b. Anemia
Etiologi

Jarak
pertolonga pertolonga pengeluara Kelainan
persalinan
grande n kala uri n n plasenta dari uterus
pendek
multipara sebelum persalinan tidak hati dan
kurang dari
waktunya oleh dukun hati plasenta
2 tahun
Patofisiologi
Kala III fase normal

Fase pelepasan Fase


Fase laten Fase kontraksi
plasenta pengeluaran
Faktor yang berhubungan dengan Rest
Plasenta

Anemia dalam
Usia Paritas
kehamilan
Diagnosa
Palpasi Uterus : bagaimana kontraksi uterus dan tinggi fundus uteri.

Memeriksa plasenta apakah lengkap atau tidak

Lakukan eksplorasi cavum uteri untuk mencari sisa plasenta

Sisa Plasenta atau selaput ketuban

Robekan rahim

Plasenta suksenturiata

Inspekulo : untuk melihat robekan pada serviks, vagina dan varises yang pecah

Pemeriksaan Laboratorium periksa darah yaitu Hb, COT (Clot Observation


Test), dll
Diagnosa rest plasenta
Plasenta atau sebagian selaput tidak lengkap
perdarahan segera atau terus menerus mengalir
uterus tidak berkontraksi
TFU tidak berkurang
Nyeri tekan perut bawah
Pucat dan terdapat tanda-tanda syok (nadi cepat
lemah)
Komplikasi

Sumber infeksi
anemia yang
dan perdarahan
potensial
berkelanjutan

Degenerasi
Terjadinya
koroikarsinom
polip plasenta
a
Penatalaksanaan
Pemasangan infus dan
pemberian uterotonika
untuk mempertahankan Kosongkan kandung
keadaan umum ibu dan kemih
merangsang kontraksi
uterus.

Berikan antibiotik untuk


mencegah infeksi

Observasi tanda – tanda


Oksitosin
vital dan perdarahan

Bila kadar HB <8 gr %


berikan tranfusi darah.
Bila kadar Hb >8 gr%,
berikan sulfas ferosis
600mg/hari selama 10
Sisa plasenta bisa diduga kala uri berlangsung tidak lancar
atau setelah melakukan plasenta manual atau menemukan
adanya kotiledon yang tidak lengkap pada saat melakukan
pemeriksaan plasenta dan masih ada perdarahan dari ostium
uteri eksternum pada saat kontraksi rahim sudah baik dan
robekan jalan lahir sudah terjahit. Untuk itu, harus dilakukan
eksplorasi kedalam rahim dengan cara manual/ digital atau
kuret dan pemberian uterotonika.
Pencegahan

Melakukan
Memberikan
Meningkatkan pertolongan
uteronika segera
kesehatan ibu,
persalinan di
setelah
sehingga tidak
rumah sakit bagi
persalinan bayi,
terjadi anemiaibu yang
kelahiran
dalam mengalami
plasenta
kehamilan.
perdarahan post
dipercepat
partum
TERIMA KASIH
SELAMAT BELAJAR 

Anda mungkin juga menyukai