•
Etiologi
Klasifikasi
Perdarahan postpartum menurut terjadinya dibagi dua yaitu:
• Perdarahan postpartum primer (early postpartum hemorrhage) yang
terjadi dalam 24 jam setelah anak lahir.
• Perdarahan postpartum sekunder (late postpartum hemorrhage) yang
terjadi setelah 24 jam, biasanya hari ke 5 sampai 15 post partum.
(Mochtar, 1998).
Di vulva terdapat
Perdarahan
syok banyak
endometrium
terbalik
Pembagian inversio uteri
Inversio uteri ringan
Inversio sedang
Inversio berat
Diagnosis
Pada tiap-tiap perdarahan postpartum harus dicari
apa penyebabnya. Secara ringkas membuat diagnosis
adalah seperti bagan di bawah ini :
1. Palpasi uterus : bagaimana
dan tinggi fundus uteri.
2. Memeriksa plasenta dan
ketuban : apakah lengkap atau
tidak. 1. Atonia uteri
3. Lakukan eksplorasi kavum 2. Sisa-sisa plasenta
uteri untuk mencari: 3. Robekan jalan lahir
Sisa plasenta 4. Penyakit darah (kelainan
Robekan rahim pembekuan darah).
Plasenta suksenturiata
1. Ispekulo : untuk melihat
robekan pada serviks, vagina,
dan varises yang pecah.
2. Pemeriksaan laboratorium :
periksa darah, Hb, clot
observation test (COT), dan
lain-lain.
Gejala dan Tanda Penyulit Diagnosis Kerja
Uterus tidak berkontraksi dan lembek Syok
Perdarahan segera setelah anak lahir Bekuan darah pada serviks atau
Atonia uteri
(Perdarahan Pascapersalinan Primer atau P3) posisi telentang akan menghambat
aliran darah keluar