PARTUM
BRAHMANTYO PRABU WISNU SADEWO
1913020017
Perdarahan Ante
Faktor terjadi Perdarahan Perdarahan Partum (2%-5%)
Post Partum Post Partum Perdarahan Post
Partum (30,3%)
Tinjauan Pustaka
Definisi
“
Perdarahan Post Partum adalah sebagai kehilangan darah lebih b
esar dari atau sama dengan 500 ml setelah lahir pada persalinan
“
pervaginam dan 1000 ml pada persalinan section sesaria
WHO
Tonus Tissue
Kegagalan kontraksi (hipotensi atau atonia uteri) Retensio plasenta, Sisa plasenta, Plasenta acreta
otot miometrium dapat menyebabkan perdarahan
yang banyak dan cepat sampai syok hipovolemik
Trauma Trombosis
Ruptur vagina, Ruptur serviks, Ruptur Perineum, Perdarahan post partum karena gangguan pembe
Ruptur Uteri, Inversio uteri kuan darah baru dicurigai apabila penyebab lain d
. apat disingkirkan.
Faktor Resiko
Perdarahan Post Partum
Atonia Uteri
Robekan Jalan lahir
Makrosomia, gemeli
Riwayat SC
Riwayat Perdarahan
DIAGNOSIS
GEJALA & TANDA TANDA & GEJALA LAIN
KERJA
• Uterus tidak berkontraksi dan • Syok
lembek • Bekukan darah pada serviks /
• Perdarahan segera setelah anak posisi terlen-tang akan Atonia uteri
lahir menghambat aliran darah keluar
02
01 Perdarahan Post Partum Sekunder
Perdarahan yang terjadi setelah 24 jam
pertama pascal melahirkan sampai 12
minggu awal persalianan. Penyebab yang
paling sering adalah sisa plasenta.
Tatalaksana
Perdarahan Post Partum
Pemberian oksigen
Pemasangan infus intravena dan pemberian cairan
Pengawasan tanda-tanda vital, volume urin
“ Atonia uteri adalah kegagalan atau lemahnya kontraksi pada rahim sehingga perdarahan
“
dari tempat melekatnya plasenta tidak dapat tertutup.
• Multiparitas
• Riwayat atonia sebelumnya
• Persalinan lama
• Plasenta previa
Tatalaksana
Atonia Uteri
Mencakup laserasi dengan tambahan fascia dan otot dari badan perineum tapi tidak sp
Tingkat II hincter ani. Robekan ini biasnya meluas ke atas pada salah satu atau kedua sisi vagina
, membentuk kerusakan triangula
Tingkat III Laserasi meluas lebih jauh mencakup otot sfingter ani