Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

Undesensus testis atau biasa disebut kriptorkismus merupakan


kelainan
 bawaan genitalia yang paling sering ditemukan pada anak laki-laki. epertiga kasus
anak-anak dengan undesensus testis adala! bilateral sedangkan dua pertiganya
adala! unilateral. Insiden undesensus testis terkait erat dengan umur ke!amilan"dan
maturasi
 bayi. Insiden meningkat pada bayi yang la!ir prematur dan menurun pada bayi-bayi
yang dila!irkan #ukup bulan. Peningkatan umur bayi akan diikuti dengan penurunan
insiden undesensus testis.$%"&'

Insidensnya ( - )* pada bayi laki-laki yang la!ir #ukup bulan dan meningkat
men+adi (,* pada bayi prematur. etela! %,, ta!un penelitian mengenai undesensus
testis" asi! terdapat beberapa aspek yang men+adi kontroersial. /aktor predisposisi
ter+adinya undesensus testis adala! prematuritas" berat bayi baru la!ir yang
renda!" ke#il untuk masa ke!amilan" kembar dan pemberian estrogen pada trimester
pertama.
$%"&'
0estis yang belum turun ke kantung skrotum dan masi! berada
di+alurnya mungkin terletak di kanalis inguinalis atau di rongga abdomen" yaitu
terletak diantara 1ossa renalis dan annulus inguinalis internus.$&"('

Alasan utama dilakukan terapi adala! meningkatnya risiko


in1ertilitas" meningkatnya risiko keganasan testis" meningkatnya risiko torsio testis"
resiko trauma testis ter!adap tulang pubis dan 1aktor psikologis ter!adap
%"&
kantong skrotum yang kosong.  Penatalaksanaan yang terlambat pada undesensus
akan menimbulkan e1ek
 pada testis di kemudian !ari.$&"('

1
BAB II

0IN2AUAN PU0A3A

&.%. De1inisi

Undesensus testis adala! suatu keadaan dimana setela! usia % ta!un" satu atau
kedua testis tidak berada di dalam kantung skrotum" tetapi masi! berada di sala!
satu tempat sepan+ang +alur desensus normal.$%"&"(' 3riptorkismus berasal
dari kata cryptos $4unani' yang berarti tersembunyi dan orchis yang dalam ba!asa
$5'
latin disebut testis.

2.2. Epidemologi

Undesensus testis adala! sala! satu kelainan yang ter+adi pada anak laki 6 laki.
Angka ke+adian undesensus testis pada bayi prematur kurang lebi! (,* yaitu %,
kali lebi! banyak daripada bayi #ukup bulan $(*'. Dengan bertamba!nya usia"
testis mengalami desensus se#ara spontan. Dengan bertamba!nya umur men+adi %
ta!un" insidennya menurun men+adi ,"7-,"8*" angka ini !ampir sama
dengan
$&"("5"9")'
 populasi dewasa.

&.(. Embriologi dan anatomi

Pada mulanya testis !anya berupa penebalan pada bagian entral dari genital
ridge yang belum dapat diterminasi. 3arena pengaru! gen 4 maka penebalan ini
akan memperli!atkan karakteristik !istologi dan 1ungsional sebagai
testis. 3emudian sebagian mesone1ron akan berdegenerasi" dan sebagian
lagi yang
 berdekatan dengan testis akan membentuk epididimis yang akan men+adi
saluran yang membawa spermato:oa dari testis ke as de1erens. 2ika
mesone1ron gagal

2
tumbu! menyatu dengan testis" maka testis tidak akan turun ke skrotum" tetapi as
de1erens dan pembulu! dara! yang turun sepan+ang prosesus aginalis.$5'

Pada ke!amilan 5 bulan testis berkembang men+adi bulat seperti bentuk yang
normal dan mulai berpinda! ke kaudal dan men#apai annulus inguinalis internus
 pada ke!amilan 9 bulan. elama bulan ke 6 7" testis melewati kanalis inguinalis dan
akan menon+ol di samping ton+olan peritoneum yang disebut prosesus
aginalis
 peritonei. elama bulan ke 6 8 dan bulan ke 6 ;" testis suda! berada dalam
skrotum. 3urang lebi! 9* dari bayi aterm la!ir dengan desensus testis inkomplit.
Dan sampai (,* bayi prematur la!ir dengan undesensus testis. 0estis
berkembang bersama mesone1ron yang terpisa! dari as de1erens yang
berkembang baik sedangkan sedangkan testis tidak ada. Perkembangan
testis yang baik disertai dengan
 perkembangan as de1erens yang terganggu di+umpai pada penyakit 1ibrosis sistika.
$5'

3edua testis dalam s#rotum digantung ole! tangkai 1ibroaskuler" 1uni#ulus


spermati#us" yang meninggalkan #analis inguinalis melalui annulus
inguinalis
 pro1unda. 0estis kiri sering tergantung lebi! renda! daripada yang kanan. #rotum
 ber1ungsi mengatur temperature testis. #rotum berasal dari & genital
ridge yang ditun+ukkan ole! adanya lapisan tenga!" rap!e s#rota.$5'

0estis matur bentuknya kira 6 kira seperti bua! plum" pan+angnya 5 6 9


#m. konsistensi kenyal dan biasanya dalam s#rotum posisi permukaan luas meng!
adap ke
 belakang dan yang sempit meng!adap depan. 0estis dibagi men+adi kutub
atas dan kutub bawa!" permukaan medial dan lateral. Pada tepi posterior"
mediastinum testis"
 pembulu! 6 pembulu! dara!" sara1 dan du#tus de1erens masuk dan
meninggalkan epididymis bersama 1uni#ulus spermati#us. 0estis dan
epididymis sebagian besar ditutupi ole! lapisan is#eral peritoneal s!eat!" tuni#a
aginalis testis. Lapisan ini
 pada mediatinum testis dan epididymis melipat men+adi lapisan parietal"
lapisan
is#eral membentuk alur di bagian lateral" bursa testi#ular terletak antara testis dan
epididymis.$5'

3
0estis dibungkus dengan rapat ole! kapsul +aringan ikat tebal" keputi!-puti!an"
tuni#a albuginea. epta 6 septa +aringan ikat $septula testis' menyebar dari kapsul
menu+u mediastinum testis membagi +aringan testis men+adi &,, 6 (,, lobulus $lobuli
testis'. 0iap lobulus mengandung beberapa tubulus semini1erous yang
berkelok 6 kelok $tubuli semini1eri #ontorti'. 0iap tubulus pada testis
matur $se#ara seksual' tebalnya %5, 6 (,, <m" dan +ika dibentang pan+angnya (,
-), mm. tubulus masuk rete testis di mediastinum. =ete testis terdiri atas saluran 6
saluran seperti #ela! saling
 ber!ubungan dari mana du#tuli e11erentes menyalurkan sperma $spermato:oa'
menu+u du#tus epididymis. elan+utnya du#tus epididymis melan+utkan diri sebagai
$&"("9'
du#tus de1erens.

&.5. Etiologi

Undesensus testis dapat ter+adi karena adanya kelainan pada $%' gubernakulum
testis" $&' kelainan intrinsik testis" atau $(' de1isiensi !ormon
gonadotropin yang mema#u proses desensus testis.$%"&"('

&.9. 3lasi1ikasi
$&"('
Undesesus testis dikelompokkan men+adi ( tipe>

4
%. Undesensus testis sesunggu!nya $ true undes#ended' > testis
mengalami
 penurunan parsial melalui +alur yang normal" tetapi ter!enti. Dibedakan men+adi
teraba $palpable' dan tidak teraba $ impalpable'

&. 0estis ektopik > testis mengalami penurunan di luar +alur penurunan
yang normal.

(.0estis retra#tile> testis dapat diraba?dibawa ke dasar skrotum tetapi


akibat re1leks kremaster yang berlebi!an dapat kembali segera ke kanalis
inguinalis"
 bukan termasuk UD0 yang sebenarnya.

@ambar &. Letak Undesensus 0estis. @ambar di sebela! kanan adala! beberapa letak
testis kriptorkismus yaitu %. 0estis retraktil" &. Inguinal" dan (. Abdominal" sedangkan
gambar di sebela! kiri menun+ukkan testis ektopik" antara lain> 5. Inguinal super1isial"
9. Penil" ). /emoral

Undesensus testis dapat diklasi1ikasi berdasarkan lokasinya men+adi>


%. krotal tinggi $supraskrotal' > 5,

* &. Intrakanalikuler $ inguinal ' >

&, * (. Intraabdominal

$abdominal' > %,*

5
DA/0A= PU0A3A

%. #!ne#k /G" Bellinger /. Abnormalities o1 t!e testes and s#rotum and t!eir
surgi#al management. Dalam> als! PC. Campbell<s Urology ol %. 8t!
edition. P!iladelp!ia> B aunders Company. &,,,.

&. 0anag!o EA" Nguyen H0. Embriology o1 t!e @enitourinary ystem.


Dalam>0anag!o EA" #Anin#! 2.mit!s @eneral Urology . Edisi %7.
Cali1ornia>0!e #@raw Hill #ompanies &,,,. !.&(-59.

(. Basuki Purnomo. 0estis aldesensus. Dalam> Dasar 6 Dasar Urologi. Edisi &.
2akarta> agung eto. &,,; !. %(7-%5,.

4. i#!ael 2" Herbert " dkk. 0!e Unde#ended 0estis> Diagnosis" 0reatment and
Long-0erm ConseJuen#es. Dalam >
!ttp>??www.n#bi.nlm.ni!.go?pm#?arti#les?PC&7(75(&?

$ diakses > %9 Noember &,%('

9. /ai:i " Netty EP. Penatalaksanaan Undes#end#us 0estis Pada Anak. Dalam >
!ttp>??old.pediatrik.#om?pkb?&,,),&&,-g&wryu-pkb.pd1 

$diakses %9 Noember &,%('

). Adi " Any =. 0+a!+od+ati" dkk. Panduan Penatalaksanaan Pediatrik Urologi


di Indonesia. Dalam > !ttp>??www.iaui.or.id?ast?1ile?pediatri#Kurology.do#

$diakses %9 Noember &,%('

13

Anda mungkin juga menyukai