PERDARAHAN POSTPARTUM

Disusun Oleh :
Koas Obsgyn FK Untar
Periode 18 Juli -24 September 2016
 Perdarahan Postpartum
Perdarahan Postpartum
perdarahan lebih dari 500cc
setelah bayi lahir.
Terjadi 24
Early / jam pertama
Primer setelah bayi
Perdarahan lahir.
Terjadi lebih
postpartum Late / dari 24 jam
Sekunde pertama
setelah bayi
r lahir.
 Etiologi 4T

Tone Tissue

Traum Trombi
a n
 Etiologi
Primer Sekunder

Atonia uteri Rest plasenta

Retensio
plasenta
Robekan
jalan lahir
Inversio uteri
Gangguan
pembekuan
 Atonia Uteri
Atonia uteri adalah lemahnya tonus / kontraksi rahim
yang menyebabkan uterus tidak mampu menutup
perdarahan terbuka dari tempat implantasi plasenta
setelah bayi dan plasenta lahir.

Etiologi
Over distention uterus (polihidramnion, kehamilan gemeli,
janin besar)
Kelelahan karena persalinan lama
Kehamilan grande-multipara
Ibu dengan KU jelek, anemis, menderita penyakit menahun
Mioma uteri yg mengganggu kontraksi rahim
Infeksi intrauterin (korioamnionitis)
Riwayat atonia uteri sebelumnya
Diagnosa:
Perdarahan masih aktif dan banyak,
bergumpal
Pada palpasi fundus uteri masih setinggi
pusat atau lebih dengan kontraksi yang
lembek
 Retensio Plasenta
Retensio plasenta adalah
terlambatnya kelahiran plasenta
selama setengah jam setelah
persalinan bayi. Sebab
Sebab
patolog-
fungsionil
anatomis
His kurang Placenta
kuat acreta
Plasenta yg Placenta
sukar lepas increta
(plasenta Placenta
 Penatalaksanaan
1.Resusitasi
2.Berikan oksitosin
3.Lakukan tindakan manual plasenta
 Sisa Plasenta
Perdarahan sisa plasenta adalah
perdarahan yang terjadi akibat
tertinggalnya kotiledon dan selaput kulit
ketuban yang menggangu kontraksi uterus
dalam menjepit pembuluh darah dalam
uterus sehingga mengakibatkan
perdarahan.
 Penatalaksanaan
Lakukan eksplorasi manual / digital atau
kuret
Pemberian uterotonika
Transfusi darah
 Robekan Jalan Lahir
Perdarahan dalam keadaan dimana
plasenta telah lahir lengkap dan kontraksi
rahim baik.

Etiologi:
Episiotomi
Robekan spontan perineum
Trauma forcep atau vakum ekstraksi
Versi ekstraksi
Pemeriksaan dilakukan dgn cara:
Inspeksi pada vulva, vagina, serviks dgn
memakai spekulum untuk mencari sumber
perdarahan dgn ciri Warna darah merah
segar, pulsatif sesuai denyut nadi.

Tatalaksana:
Semua sumber perdarahan yg terbuka di
klem, diikat, dan dijahit catgut lapis demi
lapis sampai perdarahan berhenti.
 Inversio Uteri
Inversio uteri adalah keadaan dimana
lapisan dalam uterus / endometrium turun
Uterus terputar
dan keluar lewat OUE. balik fundus
Inversio uteri uteri terdapat
komplit dalam vagina dgn
selaput lendir
disebelah luar
Hanya fundus
Klasifikasi Inversio uteri menekuk ke
inkomplit dalam & tidak
keluar OUE

Uterus berputar
Inversio Prolaps balik keluar dari
vulva
 Etiologi
Atonia uteri
Serviks yg masih terbuka lebar
Adanya kekuatan yg menarik fundus ke
bawah (misalnya krn plasenta akreta,
inkreta dan perkreta yg tali pusatnya
ditarik keras dari bawah)
Adanya tekanan pd fundus uteri dari atas
(manuver Crede) / tekanan intraabdominal
yg keras dan tiba-tiba (misalnya batuk
keras / bersin)
 Tanda-tanda

Syok karena kesakitan

Perdarahan banyak bergumpal
Pada vulva tampak endometrium terbalik
dgn / tanpa plasenta yg masih melekat
Jika kejadian berlangsung lama Jepitan
serviks yg mengecil menyebabkan uterus
mengalami iskemia, nekrosis, infeksi
 Penatalaksanaan
Resusitasi
Pemberian tokolitik /MgSO4 utk
melemaskan uterus
Reposisi manual
Pemberian antibiotik dan transfusi darah
sesuai keperluan
Intervensi bedah
jika terdapat jepitan serviks yg keras
reposisi
jika uterus infeksi dan nekrosis
histerektomi
 Kelainan Pembekuan Darah
Perdarahan yang terjadi karena adanya kelainan proses
pada pembekuan darah pada ibu, sehingga darah
mengalir terus menerus. Dicurigai bila penyebab lain
sudah disingkirkan dan ada riwayat keluhan yg sama.

Predisposisi
Solusio plasenta
IUFD
Eklampsia
Emboli cairan ketuban
Sepsis
 Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan faal hemostasis abnormal
CT/BT memanjang
Trombositopenia
Hipofibrinogenemia
Adanya FDP (fibrin degradation product)
PT / APTT memanjang
 Penatalaksanaan
Transfusi darah
Whole Blood
PRC
FFP
TC
Terima Kasih