Anda di halaman 1dari 10

MASALAH KESEHATAN (PENYAKIT

DIARE PADA BALITA) DI DESA


SAPONDA KECAMATAN SOSOPIA
KABUPATEN KONAWE

Kelompok I

SARLIN J1A1 14 052


VEBI YOGAWANA PUTRI J1A1 14 063
WA ODE FITRI ANNISYAH. A J1A1 14 065
WA ODE KASMAWATI J1A1 14 067
WA ODE RISNAWATI J1A1 14 068
RISKA JALIL J1A1 14 050
PENGANTAR

Kecamatan Soropia adalah


salah satu kabupaten di Data Soropia PHC
wilayah Konawe terletak di
menunjukkan bahwa dari
wilayah pesisir, Berdasarkan
Januari hingga Agustus
data demografi, Pulau
2012 ada 20 kasus diare
Saponda memiliki
(1,10%), 12 kasus disentri
pemukiman padat, yang
menurut data BPS Sultra basiler (0,66%), 6 kasus
Saponda kepadatan pneumonia (0,33%), 28
penduduk mencapai rata- kasus penyakit kulit akibat
rata 156,8 per km2. jamur (1 , 55%), dan 44
kasus malaria klinis
Kepadatan penduduk ini jika
(2,43%) dari penduduk
tidak didukung oleh sanitasi
Saponda
lingkungan yang baik dan
kebersihan pribadi dapat
mengakibatkan masalah
kesehatan masyarakat.
Hubungan Kualitas Fisik Air Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Saponda

Hasil penelitian yang


dilakukan oleh
(Ramadhan Tosepu, dkk,
2014) menunjukkan
bahwa dari 52 responden,
baik balita menderita
diare atau yang belum
pernah menderita diare,
air yang mereka konsumsi
sehari-hari tidak
berwarna, tidak berasa,
dan tidak berbau.
Hubungan Mencuci Tangan Sebelum Makan Dengan Kejadian Diare Pada Balita
Di Saponda

Dalam penelitian yang


dilakukan oleh (Anna-Pendo
Deogratias, dkk) di Mwanza,
Tanzania utara Tahun 2014,
anak-anak dengan diare akut
hidup dengan dekat dengan
sapi dan tidak mencuci tangan
setelah memegang sapi,
terkadang mereka
mengkonsumsi makanan tanpa
mencuci tangan.
Hasil penelitian (Ramadhan
Tosepu, dkk, 2014) juga
melihat ada hubungan
kebersihan pribadi mencuci
tangan sebelum makan dengan
kejadian diare pada balita.
Analisis Kejadian Diare Pada Balita Di Desa
Saponda

1. Siapa korban dari system


public health
Korban utama dari masalah
kesehatan masyarakat ini adalah
balita
2. Ciri komunitas yang menjadi
basis persoalan
a. Balita yang tidak mencuci tangan
sebelum makan.
b. Balita yang kurang pengawasan
ketika bermain oleh orang tuanya
khususnya ibu.
c. Tingkat pengetahuan yang dimiliki
oleh orang tua sangat rendah terkait
kebersihan lingkungan, utamanya
kebersihan di pekarangan rumah
mereka sendiri.
Siapa stakeholder yang membantu mengatasi masalah public health

3. Puskesmas
1. Kementrian Kesehatan
Dalam pelaksanaan program
Kementrian kesehatan sangat
Puskesmas bertugas memberikan
berperan penting dalam
penyuluhan langsung terhadap
pembuatan program-program serta
masyarakat yang bekerjasama dengan
penyedia dana untuk pelaksanaan
program-program kesehatan. kader masyarakat. (bermitra dengan
Pustu,Polindes,Posyandu,PKK,dan
Organisasi lainnya.
2. Dinas Kesehatan 4. Dinas Pekerjaan Umum
Dinas kesehatan mempunyai Peran DPU khususnya Seksi
peran sebagai stakeholder yang Perumahan dan Penyehatan
memiliki kewenangan resmi dalam Lingkungan juga turut membantu
pelaksanaan program-program menanggulangi penyakit diare
penanggulangan penyakit diare dengan memerintahkan bagi setiap
yang berbasis lingkungan dengan
warga yang memiliki hewan ternak
melakukan penyuluhan dan
agar selalu membersihkan kandang
pengendalian.
dan lingkungan sekitar rumah dari
kotoran hewan ternak.
Pendapat kami tentang hal yang salah terhadap sistem public health

Menurut kelompok kami


mencuci tangan sebelum
Selain itu, yang menjadi
makan itu sudah tercakup masalah terkait program
dalam 10 indikator PHBS, PHBS yang ada adalah
dimana program tersebut kurangnya manajemen PHBS.
sudah ada sejak tahun 1996. Dalam manajemen PHBS ada
Tetapi sampai sekarang 4 tahap yang harus dilakukan
pelaksanaan program PHBS yaitu, pengkajian masalah,
masih menghadapi masalah perencanaan, pergerakan
salah satu indikatornya yaitu dan pelaksanaan, serta
masih banyak balita yang tidak pemantauan dan penilaian.
cuci tangan sebelum makan Terkadang dinas kesehatan
khususnya di Desa Saponda.
Menurut kami, masalah ini telah membuat program akan
dikarenkan kurangnya tetapi lupa untuk melakukan
kemitraan/ dukungan lintas pemantauan dan evaluasi di
program/intas sektor lapangan
Public health intervention pada komunitas terkait

Dalam menaggulangi penyakit


diare dapat dilakukan dengan
bekerjasama dengan Dinas
Pekerja Umum dan Dinas
Kebersihan terkait melakukan
pemantauan di lapangan
bagaimana kondisi kandang
ternak dan kebersihan
lingkungan rumah yang dimiliki
oleh warga Desa Saponda.
Selain itu kemitraan juga dapat
dilakukan dengan Dinas Tata
Ruang dan Pertanahan untuk
melakukan tata kelola yang baik
(good governance), perbaikan
infrastruktur seperti ketersediaan
air bersih dan sanitasi.
Contoh poster/leflet/poster/buku yang digunakan untuk advokasi dari masalah
kesehatan

Anda mungkin juga menyukai