DOSEN PEMBIMBING:
Disusun Kelompok 2:
KALIMANTAN TIMUR
2021/2022
1. Paparan kasus
Disuatu RW wilayah binaan ditemuan kasus Diare pada balita dalam 3 bulan terakhir cu
kup tinggi. Dari 150 balita di RW, 65% dari balita tersebut pernah menderita diare dala
m waktu 3 bulan terakhir. Secara geografis,RW tersebut sangat jauh dari puskesmas ata
u pelayanan kesehatan.
Buatlah starategi dan program kegiatan dalam mengatasi masalah tersebut dengan meng
gunakan metode strategi pelayanan kebidanan di komunitas!
Pada wilayah binaan di temukan kasus diare pada balita yang meningkat yang du
sebabkan oleh berbagai macam faktor salah satunya ada lah faktor lingkungan.
Lingkungan di bagi menjadi lingkungan fisik dan nonfisik. Lingkungan fisik meliputi
keadaan geografis, kelembaban udara, temperatur, dan lingkungan tempat tinggal. Hal
ini yang menjadi perhatian pada lingkungan tempat tinggal adalah sanitasinya. Sanitasi
Lingkungan perumahan beraitan dengan penularan penyakit, khususnya diare.
Sementara itu, lingkungan non fisik meliputi sosial, budaya, kebiasaan ekonomi dan
politik. Sosial masyarakat nantinya akan mempengaruhi tingkat pengetahuan, sikap, dan
praktek masyarakat dalam bidang kesehatan. Secara umum, ada empat aspek sanitasi
perumahan yang berisiko dalam penularan diare, yaitu sarana air bersih, jamban, sarana
pembuangan sampah dan saluran pembuangan air limbah. Selain itu kondisi fisik dan
sistem kekebalan pada balita yang masih rentan terhadap berbagai macam penyakit
menjadi salah satu faktor kuat penyebab penularan diare.
3. Program kegiatan dan startegi
Seperti kita ketahui salah satu faktor penyebab terjadinya peningkatan kasus
diare adalah lingkungan nonfisik yang mencakup pengetahuan, sikap dan praktek
masyarakat. Salah satu tugas kita sebagai tenaga kesehatan adalah memberikan
pendidikan kesehatan mengenai bagaimana cara penanganan diare, pencegahan diare
dan membentuk lingkungan yang sehat yang merupakan salah satu faktor penyebab
diare mencakup lingkungan fisik.
1. Mencuci tangan sebelum makan, sesudah makan , sesudah BAK dan BAB, sebelum
menyentuh balita, sesudah membersihkan balita yang BAB maupun BAK, sebelum
menyediakan makanan untuk siapa pun terutama pada balita.
2. Mengkonsumsi air yang bersih dan matang atau yang sudah melewati proses
pengolahan,seperti air klorinasi.
4. Membuang proses MCK (mandi cuci kakus) pada tempatnta, sebaiknya masyarakat
sudah seharusnya menggunakan jamban yang bertangki septik atau memiliki sepiteng.
Cara pembembuatan larutan elektrolit bagi balita yang terkena diare harus di
beritahukan kepada orang tuanya , meliputi :
Bahan :
Cara pembuatan :
Campurkan semua bahan dan aduk merata. Larutan elektrolit siap di gunakan.
Selain itu anjurkan orang tua untuk memberikan suplemen zink , untuk anak usia
di bawah 6 bulan di berikan 20 mg, di berikan selama 10-14 hari. Jika penangan awal
yang sudah di lakukan tetapi anak tidak kunjung mebaik. Anjurkan orang tua untuk
membawa anak ke pelayanan kesehatan terdekat seperti ke puskesmas dan ke rumah
sakit.
Masyarakat belum memahami bahwa faktor lingkungan dan sumber air minum
berhubungan dengan terjadinya diare sehingga tidak ada usaha untuk lebih
memperhatikan faktor tersebut. Hal ini sesuai dengan pernyataan bahwa perilaku
manusia merupakan hasil dari pengalaman dan interaksi manusia yang terwujud dalam
bentuk sikap, pengetahuan dan tindakan. 18 Pemahaman masyarakat tentang penyakit
diare sebagai hal biasa dan dapat ditangani sendiri mempengaruhi tindakan yang
diambil apabila terjadi diare. Masyarakat umumnya menunggu sampai 3 hari sebelum
membawa anak berobat. Penanganan sendiri yang dilakukan berupapemberiancairan
rehidrasi oral dan pemberian obat tradisional. Pengetahuan masyarakat mengenai
penanganan pertama diare sudah cukup baik dibandingkan dengan pengetahuan tentang
pencegahan diare. Namun masyarakat kurang dapat menghubungkan antara diare
dengan lingkungan sehingga masyarakat tidak melakukan tindakan pencegahan. Untuk
itu perlu dilakukan promosi kesehatan yang bertujuan untuk memberikan informasi
kepada masyarakat tentang pengaruh lingkungan terhadap pencegahan diare. Dengan
informasi yang diberikan diharapkan masyarakat mengetahui hubungan antaral
ingkungan dengan diare sehingga diharapkan akan melakukan tindakan pencegahan
yang diperlukan.Pengetahuan merupakan faktor yang mempengaruhi seseorang untuk
melakukan tindakan.
Jika kemandirian masyarakat desa yang diharapkan, maka jelas yang diterapkan
haruslah berupa pendekatan edukatif.Pendekatan Pelayanan yang berorientasi pada
kebutuhan masyarakat terdiri dari 3 aspek penting meliputi proses, masyarakat dan
memfungsikan masyarakat.
1. Specifict Content Approach
Contoh : pemberian informasi tentang diare dan cara penanganan terjadinya diare oleh
seksi-seksi Dinas Kesehatan dan Puskesmas setempat
sesuai kemampuan.
Pesan harus singkat dan jelas serta relevan dengan orang atau kelompok
pendengar. Petugas kesehatan hanya boleh membahas beberapa pesan pada satu
pertemuan. Jika petugas kesehatan menggunakan teknik pendidikan yang baik,
maka ia akan lebih efektif membantu anggota masyarakat memahami manfaat
praktek pencegahan. Tahap untuk mengajar anggota keluarga tentang
pengobatan diare di rumah yang diberikan juga bermanfaat sewaktu
mengajarkan tentang pencegahan.
pencegahan, sebab tindakan akan berpengaruh lebih kuat daripada sekedar kata-
kata saja.
3. Berperan serta dalam proyek masyarakat untuk mermperbaiki tindakan
pencegahan
d. Berkebun untuk menghasilkan bahan makanan yang lebih baik dan lebih
Petugas kesehatan yang hadir pada waktu bayi lahir dapat membantu ibu
memulai pemberian air susu ibu dengan melakukan hal yang didaftar di bawah. Petugas
kesehatan dapat juga menganjurkan dukun bayi atau anggota keluarga yang hadir saat
kelahiran untuk melakukan hal-hal berikut :
a. Memberikan bayi ke ibu untuk mulai pemberian air susu ibu segera setelah
kelahiran.
b. Biarkan ibu dan bayi tinggal dalam kamar yang sama atau bawa bayi ke ruang
ibu untuk diberi ASI, bila lapar.
Kakus atau jamban yang bersih dan dapat berfungsi dengan baik pada fasilitas
kesehatan merupakan contoh bagi orang yang datang ke pelayanan kesehatan. Kakus
harus dirawat dengan baik, sehingga anggota keluarga melihat bagaimana
6. Beritahu anggota masyarakat tempat sumber air bersih berada dan cara
mengembangkan sumber air Mungkin beberapa sumber air dalam masyarakat dapat
diperbaiki dengan melakukan tindakan sederhana seperti yang didaftar di bawah ini.
Anggota masyarakat dapat memiliki keinginan untuk memperbaiki sumber air, jika
petugas kesehatan dapat mengatakan apa yang harus dilakukan, sebagai contoh:
b.Menggali parit di tempat yang lebih tinggi dari sumur terbuka untuk mencegah
masuknya air hujan ke dalam sumur tersebut.
e.Pasang alat katrol sederhana dan ember untuk mempermudah menimba air dari
sumur.