Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN

GIZI SEIMBANG IBU HAMIL

DISUSUN OLEH :

WIHEL ANANDA PUTRI

NIM P07224219042

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN KALIMANTAN

TIMUR

JURUSAN KEBIDANAN

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

TAHUN 2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

1. Topik : Gizi Ibu Hamil


2. Sub Topik : Gizi Seimbang Ibu Hamil Trimester III
3. Sasaran : Ibu Hamil
4. Hari / Tanggal : Kamis 26 Agustus 2021
5. Waktu : Pukul 09.00 WIB
6. Tempat : Puskesmas Pasundan Samarinda

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)

Setelah dilakukan penyuluhan mengenai kehamilan trimester III, di


harapkan ibu hamil dapat mengerti mengenai kebutuhan gizinya selama kehamilan
trimester III.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)

Setelah dilakukan penyuluhan tentang Kehamilan Trimester III, di harapkan


ibu mengetahui :

 Ibu hamil dapat mengetahui Pentingnya gizi seimbang bagi ibu hamil
 Ibu hamil dapat mengetahui Kebutuhan gizi untuk ibu hamil
 Ibu mengetahui Manfaat gizi seimbang untuk ibu hamil
 Ibu mengetahui Dampak kekurangan gizi pada ibu hamil

C. MATERI : Terlampir
D. MEDIA : Leaflet
E. METODE : Ceramah, Diskusi dan Tanya Jawab
F. KEGIATAN PENYULUHAN

No Tahap Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan Peserta


.
1 Pembukaan 2 menit  Mengucapkan salam  Menjawab salam
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan atau
 Kontak waktu memperhatikan
penyuluhan  Merespon atau
 Melakukan apersepsi menyetujui
 Menjawab atau
merespon

2 Kegiatan 10 menit  Menjelaskan  Memperhatikan


Inti Pentingnya gizi  Memperhatikan
seimbang bagi ibu  Memperhatikan
hamil  Memperhatikan
 Menjelaskan  Bertanya dan menjawab
Kebutuhan gizi untuk pertanyaan yang
ibu hamil diajukan
 Menjelaskan Manfaat  memperhatikan
gizi seimbang untuk  Bertanya dan menjawab
ibu hamil pertanyaan yang
 Menjelaskan Dampak diajukan
kekurangan gizi pada  Memperhatikan
ibu hamil
3 Evaluasi 5 menit  Menyimpulkan materi  Mendengarkan dan
penyuluhan memperhatikan
 Menanyakan kepada  Menjawab pertanyaan
klien tentang materi
yang telah diberikan

4 Terminasi 2 menit  Mengucapkan terima  Mendengarkan


kasih atas peran  Menjawab pertanyaan
peserta
 Mengucapkan salam
penutup

G. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
 Kelengkapan media : tersedia dan siap digunakan
 Pelaksana siap melakukan penyuluhan atau pendidikan kesehatan
 Sasaran siap diberikan penyuluhan atau pendidikan kesehatan
2. Evaluasi proses
 Sasaran mengikuti penyuluhan sesuai waktu yang telah ditentukan
 Sasaran aktif dalam kegiatan penyuluhan
 Sasaran mampu dalam menjawab pertanyaan yang diberikan
 Pelaksana menyajikan materi secara lengkap
 Pelaksana menyajikan materi sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan
3. Evaluasi hasil
 Klien mengerti dan memahami materi tentang Gizi Ibu Hamil
Trimester III
MATERI PENYULUHAN

Gizi Seimbang Bagi Ibu Hamil

I. Mengapa gizi seimbang penting bagi ibu hamil?


Gizi seimbang ibu hamil adalah makanan yang mengandung zat-zat yang
dibutuhkan ibu selama kehamilan dalam susunan yang seimbang dan jumlah yang
sesuai dengan kebutuhan gizi ibu hamil.
Gizi seimbang sangat penting terutama pada ibu yang sedang hamil untuk
keperluan dirinya sendiri dan juga janinnya. Keadaan gizi juga dapat
mempengaruhi kesehatan ibu dan janin, pertumbuhan dan perkembangan janin,
serta persiapan laktasi ibu. Sehingga kebutuhan makanan ibu meningkat. Makanan
tersebut digunakan untuk pembentukan janin, persiapan pembentukan ASI,
tumbuh kembang bayi selanjutnya dan untuk kesehatan ibu. Pada tiga bulan
kehamilan, kebutuhan makan naik perlahan-lahan tetapi pada bulan-bulan
selanjutnya pertumbuhan janin yang dikandung tumbuh dengan pesat sehingga
makanan yang dibutuhkan juga meningkat.

A. Pertambahan berat badan yang diharapkan pada ibu hamil


TRIMESTER III (28 minggu - lahir) adalah 4 – 5 kilogram
Meski pada minggu ke-28 pertambahan volume darah ibu hamil
mencapai puncaknya, namun secara keseluruhan pertambahan berat badan
pada trimester ini kembali melambat.
Pada saat ini janin mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang
sangat pesat. Umumnya nafsu makan ibu sering lapar jangan makan yang
berlebihan sehingga BB tidak naik terlalu banyak. Bahan makanan yang
banyak mengandung lemak dan hidrat arang seperti makanan yang manis-
manis dan gorengan dikurangi.
Bahan makanan sumber zat pengatur dan pembangun perlu diberikan
lebih banyak dibanding pada kehamilan Trimester 1 atau Trimester 2, karena
selain untuk pertumbuhan janin sangat diperlukan ibu untuk proses persalinan.
Pada masa ini lambung menjadi sedikit terdesak, dan ibu merasa kepenuhan
karena itu berikan makanan dalam porsi kecil asal sering agar gizi yang
diperlukan ibu dapat terpenuhi.
B. Kenaikan Yang Harus Dicapai
Jika sebelum hamil berat badan Ibu Hamil kurang, atau sebaliknya
kegemukan, sebaiknya sesuaikan dulu dengan berat badan normal sesuai
klasifikasi berat badan. Ini karena, berat badan sebelum hamil ternyata
mempengaruhi seberapa seberapa banyak kenaikan berat badan yang
dianjurkan selama hamil.
1)     Bila berat badan Ibu sebelum hamil normal, pertambahan sebaiknya
antara 9 – 12 kg
2)     Bila berat badan Ibu sebelum hamil berlebih, pertambahan sebaiknya
antara 6 – 9 kg
3)     Bila Ibu mengandung bayi kembar dua atau lebih, maka kemungkinan
berat badan Ibu akan bertambah lebih banyak dari jika mengandung satu
bayi.

II. Kebutuhan zat gizi selama kehamilan :


A. Kalori
Tambahan kalori selama hamil digunakan bagi janin maupun aktivitas ibu.
Banyaknya kalori yang dibutuhkan hingga melahirkan sekitar 80.000 Kkal atau
membutuhkan tambahan 300 Kkal sehari. Menurut Widyakarya Nasional Pangan
dan Gizi VI 2004 tambahan kalori yang dibutuhkan sekitar 300 Kkal per hari.
Trimester III, kebutuhan kalori akan meningkat untuk pertumbuhan janin dan
plasenta.

B. Karbohidrat
Sumber utama untuk tambahan kalori yang dibutuhkan selama kehamilan
untuk pertumbuhan dan perkembangan janin adalah karbohidrat. Jenis karbohidrat
yang dianjurkan adalah karbohidrat kompleks seperti roti, serelia, nasi dan pasta.
Karbohidrat kompleks mengandung vitamin dan mineral serta meningkatkan
asupan serat untuk mencegah terjadinya konstipasi.

C. Protein
Penambahan protein selama kehamilan tergantung kecepatan pertumbuhan
janinnya. Kebutuhan protein pada trimester I hingga trimester II kurang dari 6
gram tiap harinya, sedangkan pada trimester III sekitar 10 gram tiap harinya.
Menurut Widyakarya Pangan dan Gizi VI 2004 menganjurkan penambahan 17
gram tiap hari. Kebutuhan protein bisa didapat dari nabati maupun hewani.
Sumber hewani seperti daging tak berlemak, ikan, telur, susu. Sedangkan sumber
nabati seperti tahu, tempe dan kacang-kacangan.
Protein digunakan untuk:
1.            Pembentukan jaringan baru, baik plasenta dan janin.
2.            Pertumbuhan dan diferensiasi sel.
3.            Pembentukan cadangan darah.
4.            Persiapan masa menyusui.

D. Lemak
Lemak dibutuhkan untuk perkembangan dan pertumbuhan janin selama
dalam kandungan sebagai kalori utama. Lemak merupakan sumber tenaga dan
untuk pertumbuhan jaringan plasenta. Selain itu, lemak disimpan untuk persiapan
ibu sewaktu menyusui. Kadar lemak akan meningkat pada kehamilan tirmester III.

E. Asam Folat
Asam folat merupakan vitamin B yang memegang peranan penting dalam
perkembangan embrio. Asam folat juga membantu mencegah neural tube defect,
yaitu cacat pada otak dan tulang belakang. Kekurangan asam folat dapat
menyebabkan kehamilan prematur, anemia, cacat bawaan, bayi dengan berat bayi
lahir rendah (BBLR), dan pertumbuhan janin terganggu. Kebutuhan asam folat
sekitar 600-800 miligram. Menurut Widyakarya Pangan dan Gizi VI 2004
menganjurkan mengkonsumsi asam folat sebesar 5 mg/kg/hr (200 mg). Asam
folat dapat didapatkan dari suplemen asam folat, sayuran berwarna hijau, jeruk,
buncis, kacang-kacangan dan roti gandum.

F. Vitamin
Wanita hamil membutuhkan lebih banyak vitamin dibanding sebelum
hamil. Kebutuhan vitamin diperlukan untuk mendukung pertumbuhan dan
perkembangan janin serta proses diferensiasi sel.
Kebutuhan vitamin antara lain meliputi:
1) Vitamin A
Vitamin A mempunyai fungsi untuk penglihatan, imunitas,
pertumbuhan dan perkembangan embrio. Kekurangan vitamin A
menyebabkan kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah. Sumber
vitamin A antara lain: buah-buahan, sayuran warna hijau atau kuning,
mentega, susu, kuning telur dan lainnya.

2) Vitamin B
Vitamin B banyak sekali macamnya, antara lain: vitamin B1,
vitamin B2, niasin dan asam pantotenat yang dibutuhkan untuk membantu
proses metabolisme. Vitamin B6 dan B12 diperlukan untuk membentuk DNA
dan sel-sel darah merah. Sedangkan vitamin B6 berperan dalam metabolisme
asam amino.

3) Vitamin C
Vitamin C merupakan antioksidan yang melindungi jaringan dari
kerusakan dan dibutuhkan untuk membentuk kolagen serta menghantarkan
sinyal ke otak. Vitamin C juga membantu penyerapan zat besi di dalam tubuh.
Ibu hamil disarankan mengkonsumsi 85 miligram per hari. Sumber vitamin C
didapat dari tomat, jeruk, strawberry, jambu biji dan brokoli.

4) Vitamin D
Vitamin D berfungsi mencegah hipokalsemia, membantu
penyerapan kalsium dan fosfor, mineralisasi tulang dan gigi serta mencegah
osteomalacia pada ibu. Sumber vitamin D terdapat pada ssusu, kuning telur
dan dibuat sendiri oleh tubuh dengan bantuan sinar matahari.

5) Vitamin E
Vitamin E berfungsi pada pertumbuhan sel dan jaringan serta
integrasi sel darah merah. Selama kehamilan, dianjurkan mengkonsumsi 2
miligram per hari.

6) Vitamin K
Kekurangan vitamin K dapat mengakibatkan gangguan perdarahan
pada bayi. Pada umumnya, kekurangan vitamin K jarang terjadi.
G. Mineral
Hampir sama dengan vitamin, pada wanita hamil membutuhkan lebih
banyak mineral dibanding sebelum hamil. Kebutuhan mineral diperlukan untuk
mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin serta proses diferensiasi sel.
Kebutuhan mineral antara lain meliputi:
1) Zat Besi (Fe)
Kebutuhan zat besi akan meningkat 200-300 miligram dan selama
kehamilan yang dibutuhkan sekitar 1040 miligram. Zat besi dibutuhkan untuk
memproduksi hemoglobin, yaitu protein di sel darah merah yang berperan
membawa oksigen ke jaringan tubuh. Selain itu, penting untuk pertumbuhan
dan metabolisme energi dan mengurangi kejadian anemia. Defisiensi zat besi
akan berakibat ibu hamil mudah lelah dan rentan infeksi, resiko persalinan
prematur dan berat badan bayi lahir rendah.
Untuk mencukupi kebutuhan zat besi, ibu hamil dianjurkan
mengkonsumsi 30 miligram tiap hari. Efek samping dari zat besi adalah
konstipasi dan nausea (mual muntah). Zat besi baik dikonsumsi dengan
vitamin C, dan tidak dianjurkan mengkonsumsi bersama kopi, teh, dan susu.
Sumber alami zat besi dapat ditemukan pada daging merah, ikan, kerang,
unggas, sereal, dan kacang-kacangan.

2) Zat Seng (Zinc)


Zat seng digunakan untuk pembentukan tulang selubung syaraf
tulang belakang. Resiko kekurangan seng menyebabkan kelahiran prematur
dan berat bayi lahir rendah. Kebutuhan seng pada ibu hamil sekitar 20
miligram per hari. Sumber makanan yang mengandung seng antara lain:
kerang, daging, kacang-kacangan, sereal.

3) Kalsium
Ibu hamil membutuhkan kalsium untuk pembentukan tulang dan
gigi, membantu pembuluh darah berkontraksi dan berdilatasi, serta
mengantarkan sinyal syaraf, kontraksi otot dan sekresi hormon. Kebutuhan
kalsium ibu hamil sekitar 1000 miligram per hari. Sumber kalsium didapat
dari ikan teri, susu, keju, udang, sarden, sayuran hijau dan yoghurt.
4) Yodium
Ibu hamil dianjurkan mengkonsumsi yodium sekitar 200 miligram
dalam bentuk garam beryodium. Kekurangan yodium dapat menyebabkan
hipotirodisme yang berkelanjutan menjadi kretinisme.

5) Fosfor
Fosfor berperan dalam pembentukan tulang dan gigi janin serta
kenaikan metabolisme kalsium ibu. Kekurangan fosfor akan menyebabkan
kram pada tungkai.

6) Fluor
Fluor diperlukan tubuh untuk pertumbuhan tulang dan gigi.
Kekurangan fluor menyebabkan pembentukan gigi tidak sempurna. Fluor
terdapat dalam air minum.

7) Natrium
Natrium berperan dalam metabolisme air dan bersifat mengikat
cairan dalam jaringan sehingga mempengaruhi keseimbnagan cairan tubuh
pada ibu hamil. Kebutuhan natrium meningkat seiring dengan meningkatnya
kerja ginjal. Kebutuhan natrium ibu hamil sekitar 3,3 gram per minggu.

III. Manfaat gizi seimbang pada ibu hamil


Manfaat dari gizi yang seimbang pada ibu hamil, seperti:
a. Untuk pertumbuhan janin yang ada dalam kandungan
b. Untuk mempertahankan kesehatan dan kekuatan badan ibu sendiri
c. Supaya luka-luka persalinan lekas sembuh dalam nifas

 Contoh menu makanan ibu hamil


 Makan pagi
Nasi 150 gram = 1 gelas
Telur 60 gram = 1 butir
Tempe 50 gram = 2 potong
Sayuran 50 gram = ½ gelas
Minyak 5 gram = ½ sendok makan
Susu 200 cc = 1 gelas
Pukul 10 : bubur kacang hijau 1 gelas
 Makan siang / sore
Nasi 200 gram = 1 ½ gelas
Ikan 50 gram = 1 potong
Tempe 50 gram = 2 potong
Sayuran 100 gram = 1 gelas
Papaya 100 gram = 1 potong
Minyak 10 gram = 1 sendok makan

IV. Dampak bila ibu kekurangan gizi


 Pengaruh bagi ibu hamil:
a. Ibu lemah dan kurang nafsu makan
b. Perdarahan dalam masa kehamilan
c. Kemungkinan terjadi infeksi tinggi
d. Anemia/kurang darah

 Pengaruh waktu persalinan:


a.Persalinan sulit dan lama
b.Persalinan sebelum waktunya (prematur)
c.Perdarahan setelah persalinan
 
 Pengaruh pada janin:
a.Keguguran
b.Bayi lahir mati
c.Cacat bawaan
d.Anemia pada bayi
e.Berat badan lahir rendah
A. Apa saja gangguan yang biasa terjadi selama hamil yang berhubungan
dengan gizi dan bagaimana cara mengatasinya?
1. Mual dan muntah
Mual dan muntah disebabkan hormone hCG dan psikis ibu. Jika
tak diatasi, lama-kelamaan membuat intake (asupan) makan/minum ibu hamil
berkurang, hingga tak mencukupi kebutuhan keduanya (ibu dan janin).
Karena tak ada bahan makanan yang diolah, cadangan lemak yang ada di
tubuh pun akan dibakar jadi energi. Bila lemak yang dibakar berjumlah
banyak namun tak ada penggantinya, bisa mengganggu sistem dalam tubuh,
termasuk pertumbuhan janin.
Cara mengatasinya : coba ubah pola makan dari porsi besar menjadi porsi
kecil namun dengan frekuensi lebih sering. Kurangi jenis makanan yang
merangsang. Pilih makanan lunak hingga lebih mudah dicerna seperti roti
atau biskuit. Bila ia tidak mengonsumsi apa pun, calon bayi nya pun tidak
memiliki sumber makanan. Agar tumbuh-kembang janin optimal.

2. Konstipasi
Kejadian gangguan saat buang air besar (BAB) merupakan
kejadian yang sangat tidak mengenakkan dan sangat mengganggu. Perut
terasa sakit, kejang bahkan kadang disertai perdarahan. Gangguan ini juga
dikenal sebagai sembelit atau konstipasi. Konstipasi diakibatkan menurunnya
motilitas saluran pencernaan, pengaruh hormon, dan meningkatnya tekanan
pada saluran pencernaan karena pembesaran uterus. Apabila tidak ditangani
secara tepat sembelit dapat mengakibatkan komplikasi seperti: Wasir
(hemoroid), Fisura ani (adanya luka pada anus akibat feses yang besar dan
keras).
Cara mengatasinya : Tinggkatkan makanan berserat tinggi seperti kacang-
kacangan, buah-buahan, dan sayuran segar. Cairan juga dapat membantu
mengurangi konstipasi dan lakukan aktifitas fisik membantu fungsi saluran
pencernaan.
3. Sering buang air kecil
Sering kencing atau BAK biasanya terjadi pada trimester 1 dan
trimester 2 kehamilan. Hal ini diakibatkan karena adanya penekanan kantung
kemih oleh perbesaran rahim.
Cara mengatasinya : Hindari kebiasaan menahan kencing, waspadai tanda-
tanda infeksi saluran kencing sakit dan panas saat kencing, rasa kencing tidak
puas. Kurangi minum pada waktu malam dan kurangi minun minuman yang
dapat merangsang kencing seperti minuman soda, kopi, dan teh.

4. Anemia
Anemia adalah kondisi dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam sel
darah merah sangat kurang. Normalnya, kadar hemoglobin dalam darah
seseorang sekitar 12 g/100 ml. Bila kadar hemoglobin dalam darah berkisar 9-
11 g/100 ml, penderita digolongkan anemia ringan. Sedangkan bila kadar
hemoglobin 6-8 g/100 ml, berarti menderita anemia sedang. Kita bisa
dimasukkan kelompok anemia berat bila kadar hemoglobin kurang dari 6
g/100 ml.
Jumlah kadar hemoglobin dalam setiap sel darah akan menentukan
kemampuan darah untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh
tubuh. Seperti kita tahu, oksigen diperlukan demi kelancaran seluruh fungsi
organ tubuh.
Cara mengatasinya : untuk mencegah kurang darah selama hamil, ibu harus
banyak memakan makanan sumber zat besi, seperti sayuran hijau tua, tempe,
tahu, kacang hijau, kacang merah, telur, ikan, hati dan daging. Jangan lupa
minum tablet tambah darah satu butir sehari.

Anda mungkin juga menyukai