“ CORONG BERHITUNG ”
Alat peraga yang saya buat ini dinamakan “Corong Berhitung”.Dinamakan cororng
berhitung karena dalam penggunaanya menggunakan media corong ini untuk melakukan
operasi penjumlahan, penggurangan dan perkalian.
B. TARGET SISWA
Alat peraga “Corong Berhitung” ini dengan bahan dan alat serta cara pembuatan dan
penggunaan yang mudah maka dapat membantu guru dalam mengajarkan konsep
penjumlahan, pengurangan bilangan bulat dan perkalian sebagai penjumlahan berulang pada
siswa yang duduk di kelas 1 sampai 4 SD. Di mana operasi dasar hitung matematika harus
ditanamkan secara benar dari kelas awal atau kelas rendah sehingga dapat membantu siswa
untuk melangkah ke materi yang lebih sulit.
C. JENIS MEDIA
Ada beberapa operasi hitung atau operasi dasar yang dapat dikenalkan pada bilangan.
Operasi-operasi tersebut adalah: (1) penjumlahan; (2) pengurangan; (3) perkalian; (4)
pembagian. Operasi-operasi tersebut memiliki kaitan yang sangat erat sehingga pemahaman
konsep dan keterampilan melakukan operasi yang satu akan mempengaruhi pemahaman
konsep dan keterampilan operasi yang lain. Khusus pada materi elajaran yang diajarkan yaitu
penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, misalnya 3 + (-2) = 1
Alat:
1. Gunting
2. Pena
27
3. Penggaris
4. Potongan kuku
5. Silet
6. Steples/ Necis
Bahan:
F. CARA MEMBUAT :
Langkah-langkah dalam membuat alat peraga corong berhitung ini adalah sebagai berikut :
1. Potong kardus menjadi 2 bagian, kemudian ½ bagian tersebut belah setengah agar
membentuk persegi panjang. Lakukan hal yang sama pada kardus selanjutnya seperti
gambar di bawah ini.
28
2. Necis setiap ujung-ujung kardus tersebut agar menjadi rapat. Kemudian potong
menggunanakan gunting dan necis kembali ujungnya seperti gambar di bawah ini.
29
4. Lubang yang telah ditandai menggunakan pena tadi, potong membentuk segi empat
kecil-kecil dengan menggunakan silet. Kemudian potong bagian depan permukaan
kardus menggunakan gunting sehingga membentuk sebuah persegi dengan panjang
disesuaikan dengan lebar botol yang tersusun. Seperti gambar di bawah ini.
5. Potong botol air mineral menggunakan gunting. Ambil bagian atasnya saja ( sisakan 2
buah bagian bawahnya untuk tempat kerikil batu). Seperti gambar di bawah ini.
6. Buat laci dengan menggunakan sisa bagian kardus yang telah dibagi tadi yang
ukurannya disesuaikan dengan bagian depan kardus yang telah dipotong tadi. di mana
botol terletakdi bagian bawah atasnya. Lapisi dengan kertas pelangi dan kertas kado
kemudian buat sekat di dalam laci dengan menggunakkan kertas pelangi. Setelah itu,
buat lubang di depan, dan ikatkan kawat halus untuk penarik laci. Kemudian
tempelkan tulisan “corong berhitung”.
30
7. Setelah lacinya jadi, laci dan juga kardus tersebut kemudian dilapisi dengan kertas
pelangi (kertas warna warni) denggan menggunakan lem fox pada bagian depan dan
dalam laci. Pada bagian belakang lapisi dengan kertas kado agar terlihat cantik dan
menarik.
8. Jika lem telah mengering , kardus dan lacinya telah dilapisi dengan kertas pelangi dan
kertas kado maka letakkan corong aqua pada lubang yang telah di buat tadi,
sebelumnya gunakkan lem fox untuk merekatkan. Jemur dibawah sinar matahari dan
biarkan kering..
9. Letakkan angka-angka pada gambar apel dengan menggunakan lem fox di bagian atas
kardus tegak lurus dengan corong yang telah disusun. Seperti gambar di bawah ini.
Guru menginstruksikan atau memberi beberapa contoh penggunaan alat peraga dari
depan kemudian meminta siswa untuk mengikutinya hingga siswa mengerti/paham.
Guru memberikan beberapa contoh soal kepada siswa sehingga siswa dapat
memanipulasi sendiri alat peraga tersebut secara mandiri.
31
Pada konsep penjumlahan dan pengurangan, batu kerikil dibagi atas dua
kelompok yaitu kerikil yang berwarna hijau untuk bilangan positif dan
kerikil berwarna hitam untuk bilangan negatif. Pada operasi ini digunakan
syarat, kerikil yang berwarna hijau tepat berpasangan dengan kerikil berwarna
hitam, pasangan ini dihitung sebagai nol.
Misalkan guru mengambil contoh, 5 + (-2) =
maka langkah-langkah yang dilakukan adalah :
Tarik laci untuk melihat hasil ( kerikil yang tidak mempunyai pasangan
itulah hasilnya)
Jadi, 5 + (-2) = 3
Selain untuk mengajarkan konsep penjumlahan dan pengurangan pada bilangan bulat, media
ini juga dapat digunakan pada konsep perkalian pada kelas 2, dengan aturan main:
32
Ambil 5 kerikil pertama lalu masukkan ke corong pertama
Ambil 5 kerikil pertama lalu masukkan ke corong kedua
Ambil 5 kerikil pertama lalu masukkan ke corong ketiga
Tarik laci untuk melihat hasil
Siswa diharapkan memiliki sikap bekerjasama yang baik dan terampil. Keterampilan
yang berkaitan dengan berfikir salah satunya adalah cekat dalam melakukan operasi hitung
pada mata pelajaran matematika.Jika seseorang dapat melakukan operasi hitung dengan
cekatan, maka dapat dikatakan terampil.
J. DESAIN MEDIA
33