Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH SENI BUDAYA

SENI MURAL

Kelompok 3

Disusun oleh :

1. Hasra Eka Putri


2. RATU N. PRAMESWARI
3. SITI URBANIA H.G
4. DINAR B. FADHILA
5. ALFIRA IBRAHIM
6. VICKA FADHILA T.

SMA Negeri 1 Jayapura


2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,

karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang ‘’Karya

seni 3D’’ ini dengan baik meskipun banyak kekurangan di dalamnya. Makalah ini dibuat

dengan tujuan agar orang-orang mengetahui tentang apa saja karya seni 3D.

Semoga makalah ini dapat dipahami dan berguna bagi siapapun yang membacanya.

Mohon maaf apabila terdapat kata-kata yang kurang berkenan dan mohon kritik dan saran

demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.

Jayapura, 16 oktober 2023

Kelompok
BABI

PENDAHULUAN

A. LatarBelakangMasalah

Menjelaskan karya seni rupa tiga dimensi yang meliputi alat dan bahan, langkah-

langkah teknik pembuatan dan fungsi. Di dalam makalah ini juga kami menampilkan

gambar-gambar yang merupakan contoh karya seni rupa tiga dimensi.

B. RumusanMasalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah dipaparkan diatas,

permasalahan yang akan dikaji dalam makalah ini sebagai berikut.

1. Contoh gambar karya seni 3D?

2. Alat dan bahan yang di gunakan dalam karya seni 3D?

3. Cara pembuatan karya eni 3D?

4. Teknik pembuatan karya seni 3D?

5. Fungsi karya seni 3D?

C. Tujuan

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, tujuan makalah ini adalah sebagai berikut.

1. Mengetahui contoh gambar karya seni 3D

2. Mengetahui alat dan bahan karya seni 3D

3. Menjelaskan cara pembuatan karya seni 3D

4. Mengetahui teknik pembuatan dalam karya seni 3D

5. Menjelaskan fungsi karya seni 3D


BAB II

PEMBAHASAN

1. Hiasan lampu gantung

 Alat dan bahan :

Sedotan plastik, Kawat, Kain flanel, Gunting, Tang potong

 Cara pembuatannya :

1. Potong semua sedotan yang telah disiapkan dengan ukuran sesuai selera.

Dibutuhkan 18 buah sedotan panjang, 12 buah sedotan sedang (½ ukuran sedotan

panjang), dan 12 sedotan pendek (¼ ukuran sedotan panjang).

2. Berikutnya susunlah potongan sedotan membentuk bagian-bagian bangun segi

enam. Untuk membantu menyambung potongan sedotannya, gunakan kawat dengan

cara dimasukkan ke dalam sedotan lalu dirangkai. Ukuran potongan harus setepat

mungkin.

3. Usahakan ukuran segi enamnya sesuai dengan ukuran fitting lampu yang akan

digunakan ya, agar pas. Bagian merangkai ini sedikit sulit dan membutuhkan

ketelitian, terutama saat menyambungkan dengan kawat.


4. Berikutnya siapkan kain flanel berwarna hitam. Potongan kain flanel ini berguna

untuk menutupi kawat yang ada di dalam sedotan, dan juga sekaligus sebagai

penguat bangun segi enamnya agar dapat berdiri tegak dan tidak meleyot.

5. Buatlah sejumlah 12 buah potongan kain flanel dengan bentuk silang (tanda plus)

lebarnya kira-kira seukuran sedotan dengan panjang sekitar 1-2cm. Buat pula

sejumlah 12 buah potongan kain flanel lainnya dengan bentuk huruf T dengan

ukuran yang sama.

6. Lalu masukkan 12 buah potongan kain flanel yang berbentuk silang ke dalam

setiap pertemuan (persilangan) 4 buah sedotan. Lakukan hal yang sama dengan 12

buah potongan kain flanel lainnya yang berbentuk huruf T.

7. Setelah selesai semua, yang terakhir adalah memasangkan dekorasi kerajinan

tangan dari sedotan ini pada fitting lampu gantung.

 Fungsinya :

Memperindah ruangan dan memberikan sentuhan visual yang menarik.

2. Boneka dari kain flanel

 Alat dan bahan :

Kain Flanel, 4 buah kancing (ukuran 3/4 inci), Benang sulam, Kapas, dacorn atau

isian untuk beruang, Gunting, Jarum jahit, Jarum pentul atau klip, Kertas (untuk

membuat pola).
 Cara pembuatannya :

1. Menyiapkan alat dan bahan pembuatan boneka dari kain flanel.

2. Setelah alat dan bahan semua telah dipersiapkan, selanjutnya yaitu membuat pola

atau mencari gambar pola beruang dan di print.

3. potong 2 lembar kain flanel cokelat muda mengikuti pola badan beruang. Potong

juga mata dan hidung dengan flanel cokelat tua.

4. Setelah kain flanel telah dipotong sesuai pola, mulailah untuk menempel mata dan

hidung beruang pada selembar potongan badan beruang (nantinya akan jadi bagian

depan).

5. Selanjutnya, jahit mata dan beruang dengan benang sulam di bagian kepala

beruang. Jangan lupa untuk membuat mulut beruang dengan teknik Jahit sederhana

menggunakan benang.

6. Kemudian, tempel keempat kancing ke potongan beruang yang sama dengan mata

dan hidung tadi. Jahit 2 kancing masing-masing di sisi atas lengan, dan 2 lagi di sisi

atas kaki.

7. Setelah sisi depan beruang siap, mulailah menjahit kedua potongan badan

beruang. Gunakan jarum pentul atau jepitan untuk menahan kedua potongan beruang

agar lebih mudah dijahit. Jahit 2 lembar potongan badan beruang di bagian

pinggirnya. Sisakan sedikit lubang untuk tempat mengisi isian boneka.

8. Berikutnya, Isi badan boneka dengan isian yang telah disiapkan tadi. Gunakan

potongan-potongan kecil kapas atau dacorn untuk mengisi boneka dari kaki sampai

kepala, jangan lupa untuk mengisi bagian telinga.

 Fungsinya :

Sebagai hiasan atau pajangan


3. Tempat penisil susu beruang

 Alat dan bahan :

Mesin jahit, Gunting, Penggaris, Plastik, Kain Polyester, Benang, Reslating.

 Cara pembuatannya :

1. Potong kain Polyester dan plastik dengan ukuran yang sama (bentuk bulat sebagai

bagian penutup atas dan bawah tabung dan bentuk persegi panjang untuk bagian

tengah/tubuh tabung).

2. Jahit dimasing-masing sisi nya.

3. Lalu potong sedikit plastik lalu lipat. Jahit dan dijadikan satu dipinggir nya

sehingga membentuk bulatan.

4. Satukan plastik yang sudah dilipat tadi dengan potongan kain dan plastik yang

berbentuk bulat, juga satukan dengan ujung bagian bawah dan atas kain dan plastik

yang sudah dipotong membentuk persegi panjang tadi, satukan dengan cara dijahit

usahakan pada bagian tengah jangan sampai tertutup seluruhnya oleh kain dan

plastik agar bisa dipasangi reslating.

5. Siapkan reslating atau ziper yang sudah disiapkan.

6. Jahit dan dijadikan satu dengan kain yang sudah digabungkan.

7. Tempat pensil pun sudah jadi dan siap digunakan.

 Fungsinya :

Sebagai tempat untuk menyimpan alat tulis yang ukurannya dibawah 11 cm (seperti
pensil warna, pensil 2b yang sudah pendek, penghapus, pengserut, dll).
4. Celengan dari kardus

 Alat dan bahan :

kardus yang sudah tidak terpakai (bekas), Gunting, Paku, Tali (Teruntuk tali, bisa

gunakan tali bahan sepatu).

 Cara membuatnya :

1. Siapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan (kardus tak terpakai, paku, gunting,

dan tali).

2. Potong bagian kardus menggunakan gunting hingga membentuk seperti tanda

salib.

3. Setelah itu, lubangi bagian samping kardus dengan paku.

4. Bentuklah kardus tadi hingga berbentuk kotak.

5. Ikat dengan tali pada tiap sisi yang sudah dilubangi tadi.

6. Kemudian, buatlah lubang pada bagian atas agar bisa memasukkan uang logam

atau kertas. Dalam membuat lubang tersebut, jangan terlalu kecil dan jangan terlalu

besar.

7. Selesai. Celengan dari bahan bekas kardus sudah siap digunakan.

 Funginya :

Sebagai tempat untuk menyimpan uang


5. Vas bunga dari tanah liat

 Alat dan bahan :

Tanah liat, Air, Kertas nasi, Penggiling, Pisau, Cat, Pernis

 Cara membuatnya :

1. Memipihkan tanah untuk menghasilkan ketebalan yang sama.

2. Memotong tanah menjadi beberapa bagian sesuai dengan yang diinginkan. Lalu

biarkan lempengan tanah liat yang telah dibentuk itu sampai setengah kering agar

lempengan bisa menjadi sedikit kaku.

3. Menyambungkan satu-demi satu bagian dengan cara menempelkan tanah liat

basah sebagai lem pada sisi luar lempengan tanah liat yang akan disambung.

4. Setelah ke-empat bagian tersambung, buatlah bagian dasarnya dengan cara

memipihkan tanah seperti sebelumnya. Lalu disambung dengan bagian yang telah

dibentuk sebelumnya.

5. Menyempurnakan bentuk keramik yang telah jadi dengan merapikan sisi

permukaannya.

6. Pengeringan

Setelah keramik hasil kreasinya selesai dibentuk, tahap selanjutnya adalah

pengeringan.

7.Melukis Keramik dan Pelapisan

Keramik yang sudah jadi bisa dilukis dan diberikan dekorasi agar terlihat lebih
menarik. Setelah itu dilakukan pelapisan dengan pernis supaya keramik lebih kedap

air. Selesai.

 Fungsinya :

Sebagai hiasan
BAB III

PENUTUP

D. Kesimpulan

Seni rupa tiga dimensi adalah seni rupa yang memerlukan ruang, karena mempunyai
ukuran panjang, lebar, dan tebal. Karena seni rupa tiga dimensi tidak mempunyai bidang
datar dan tidak datar, sehingga penempatannya berdiri lepas artinya tidak tergantung pada
dinding sebagai dasarnya, sebagai contohnya patung, seni bangunan, (arsitektur) dan seni
terapan misalnya perabotan rumah tangga.

E. Saran

kami menyadari bahwa masih jauh dari kata sempurna, ke depannyakami akan

lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber –

sumber yang lebih banyak . Diharapkan penulis lain bisa membahas topik ini dengan

pendekatan yang lain.

Anda mungkin juga menyukai