Oleh :
Ratna Okta Vionanda
NIM 190153602912
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa penyusun juga mengucapkan banyak terimakasih
atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.
Dan harapan penyusun semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penyusun, penyusun yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kerajinan merupakan bagian dari Seni rupa terapan yang diartikan sebagai proses
produksi yang melibatkan keterempilan manual dalam membuat benda benda
kebutuhan hidup dengan tujuan fungsional (kegunaan) serta memiliki nilai keindahan .
Kerajinan yang dibuat biasanya terbuat dari berbagai bahan,bisa saja dari barang – barang
bekas seperti botol bekas, kardus, dan plastik makanan. Dari kerajinan ini menghasilkan
benda yang memiliki fungsi pakai atau fungsi hiassama sama memiliki
nilaiekonomis yang dapat menambah nilai jual.
Fungsi Pakai adalah Kerajinan yang hanya mengutamakan kegunaan dari benda
kerajinan tersebut dan memiliki keindahan sebagai tambahan agar menjadi menarik.
Fungsi Hias adalah Kerajinan yang hanya mengutamakan keindahan tanpa
memperhatikan guna dari barang tersebut, contoh kerajinan ini seperti miniatur, patung
dan lain-lain yang hanya menjadi kenikmatan bagi siapa yang melihatnya.
Kerajinan yang memiliki kualitas tinggi tentu harganya akan mahal, jika kalian
memiliki keterampilan dan berusaha untuk membuat suatu produk mungkin dengan
kerajinan yang akan anda miliki bisa menjadi suatu usaha yang menjanjikan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana langkah pembuatan 3M ?
2. Bagaimana langkah pembuatan origami ?
3. Bagaimana langkah irigami ?
4. Bagaimana langkah pembuatan kreasi sedotan ?
5. Bagaimana langkah pembuatan anyaman nama dan pita ikan ?
6. Bagaimana pembuatan lampion kertas ?
7. Bagaimana langkah menghias besek plastik ?
8. Bagaimana langkah meronce ?
9. Bagaimana langkah merangkai ?
10. Bagaimana langkah menjahit baju 2D,dompet dan tas ?
11. Bagaimana langkah pembuatan batik jumput ?
12. Bagaimana langkah pembuatan kerajinan plastisin ?
C. Tujuan
1. Mengetahui langkah pembuatan 3M
2. Mengetahui langkah pembuatan origami
3. Mengetahui langkah irigami
4. Mengetahui langkah pembuatan kreasi sedotan
5. Mengetahui langkah pembuatan anyaman nama dan pita ikan
6. Mengetahui pembuatan lampion kertas
7. Mengetahui langkah menghias besek plastik
8. Mengetahui langkah meronce
9. Mengetahui langkah merangkai
10. Mengetahui langkah menjahit baju 2D,dompet dan tas
11. Mengetahui langkah pembuatan batik jumput
12. Mengetahui langkah pembuatan kerajinan plastisin
BAB II
PEMBAHASAN
A. 3M
Kerajinan 3M berguna untuk mengasah motorik anak hanya dengan kertas dapat
mencciptakan keindahan karena memiliki nilai estetika, mengasah kreatifitas anak dan
pengetahuan anak.
1. 3M (Merobek)
Cara membuat:
1. Gambar dengan pensil pada kertas asturo
2. Tentukan warna-warna yang kertas sukung yang dibutuhkan. Gambar tipis
pada kertas sukung untuk membantu membuat pola ketika menyobek.
3. Sobek kertas sukung sesuai garis yang telah digambar tipis tadi
4. Susun pada kertas asturo dan tempelkan menurut gambar yang telah digambar
sebelumnya.
5. Akan lebih bagus lagi jika diberi bingkai agar terlihat lebih rapi. Bingkai dapat
dibuat dari menyobek sisa kertas sukung dan menyusunnya memutari sisi-sisi
kertas asturo.
6. Terakhir bungkus hasil karya dengan plastik atau di laminating agar tetap awet.
2. 3M (Menggunting)
Cara membuat :
1. Gambar pada kertas asturo terlebih dahulu untuk membuat pola
2. Gambar tipis pada kertas sukung sesuai warna untuk ditempel pada kertas
asturo
3. Gunting kertas sukung warna-warni yang telah tergambar
4. Tempelkan pada kertas asturo sesuai tempatnya
5. Berikan bingkai dari sisa-sisa guntingan kertas sukung maupun dari bahan
lain
6. Terakhir, bungkus hasil karya dengan plastik atau dilaminating polos agar
lebih awet.
1.
3. 3M (Mencocok)
Alat dan bahan :
1. Setengah asturo berwarna hitam
2. Kertas sukung warna biru, hijau
muda, hijau tua, dan kuning
3. Alat mencocok, benda-benda lancip
dapat berupa jarum maupun tutup
bolpoin
4. Alat tulis
5. Lem kertas
6. Plastik polos
Cara membuat :
1. Gambarlah balon udara pada kertas asturo. Untuk membuat setengah lingkaran, dapat
memakai bantuan jangka.
2. Warnai gambar dengan cara mencocok kertas sukung pada gambar
3. Cara mencocok :
a. Mencocok mengisi bidang : kertas warna dicelupkan air lalu ditiriskan, hilangkan
butiran air dan sisakan kertas yang lembek karena air. Lalu tusuk-tusuk ujung
kertas untuk mengisi bidang gambar yang telah diberi lem. Contoh seperti warna
biru pada gambar bumi
b. Mencocok mengikuti kontur : gambar bidang pada kertas warna kemudian cocok
atau tusuk kertas mengikuti garis yang telah digambar. Setelah semua garis
dicocok, sobek perlahan dan tempelkan pada kertas asturo. Contoh seperti warna
hijau muda, hijau tua, dan kuning pada gambar bumi.
4. Beri bingkai sesuai selera. Bingkai di atas hanya mencocok kertas bergelombang dan
ditempel di setiap pojok kertas asturo.
5. Setelah semua proses selesai, bungkus hasil karya dengan plastik polos atau
dilaminating agar tetap awet
4. 3M (Melipat)
Cara membuat :
1. Beri garis tepi pada kertas asturo untuk bingkai. Bila dirasa perlu, gambar apa
yang akan dibuat pada kertas asturo
2. Lipat kertas lipat sesuai tema yang akan dituangkan pada gambar
3. Tidak semua dari hasil lipatan, beberapa bentuk dapat digunting biasa
4. Susun hasil lipatan maupun guntingan pada kertas asturo dan tempelkan
dengan rapi
5. Beri bingkai dari kertas lipat maupun bahan lain yang ada
6. Terakhir bungkus dengan plastik polos agar awet.
B. ORIGAMI
Origami, yang dibentuk dari kata ori yang artinya “melipat” dan kata gami yang
artinya “kertas”, merupakan seni melipat kertas yang diperkenalkan oleh kultur
Jepang. Mungkin kebanyakan di antara kamu ada yang udah diperkenalkan dengan
seni origami saat sekolah dasar, yang biasanya mengambil bentuk burung sebagai
prototypenya. Ternyata, seni yang satu ini udah tua banget lho usianya, yaitu ketika
Jepang masih berada dalam periode Edo atau berkisar di antara tahun 1603-1867.
Pada zaman itu, kertas yang digunakan untuk origami masih dalam bentuk yang tidak
beraturan, berbeda dengan sekarang yang memanfaatkan kertas persegi dalam warna
yang bervariasi sebagai medianya. Selain itu, seiring dengan perkembangan zaman,
seni origami ini pun turut berkembang dalam segi estetisnya lho. Beberapa karya di
bawah ini merupakan hasil dari kreasi kertas lipat yang dibuat menjadi 3 dimensi dan
lebih membutuhkan ketekunan ekstra dibanding karya kertas lipat yang biasanya.
1. Kubus Tiup
1. Kertas lipat di lipat segitiga (bagian warna di luar), buka.Lipat lagi yang sama
dari arah lawan, buka.
2. Lipat persegi panjang, dengan warna putih di luar, bukaLalu lipat lagi yang
sama dari arah lawan, buka
3. Setelah itu lipat menjadi segitiga rangkap dengan warna diluar. Tekan bagian
tengan dengan rapi, buka bagian sisi lainnya. Tekan lagi dengan rapi, sehingga
membentuk bintang segi empat
4. Lakukan sebanyak 3 kertas dengan 2 warna yang sama. Totalnya ada 6 bentuk
bintang. Setelah terbentuk semua, gabungkan satu persatu
5. Ambil dua warna yang sama, sandingkan atau hadapkan berhadapan
segiempatnya,
6. lalu ambil satu warna, dua sisi bersebrangan di masukkan salah sisinya, sisi
satunya di luarnya.Rangkai hingga menjadi bintang segi empat.
5. Bola Bunga
Cara pembuatan :
- Siapkan satu lembar kertas lipat.
- Lipat kertas lipat 4 kali. Lipat menjadi 2 lalu lipat lagi menjadi dua.
- Lipat lagi menjadi 2 lalu pasang
- pola untuk ditirukan. Gambar sesuai pola lalu gunting
- Hasil guntingan akan menghasilkan 4 bentuk seperti pola yang ditiru
- Beri lem pada sedotan secara memutar,
- Tempelkan satu per satu kertas lipat
- Yang telah berbentuk benda denganposisi garis tengah kertas lipat yang
menempel pada sedotan. Kemudian
- Rapikan dan jika perlu rekatkan lagi antar kertas lipatnya.
- Jadi deh benda 3D
D. SEDOTAN
Kerajinan dari sedotan yang mudah dibuat dan ditiru berfungsi sebagai kreasi keindahan
1. Anggrek
Cara pembuatan :
1. Siapkan 3 buah sedotan berwarna dan alat gunting.
2. Lipat sedotan menjadi dua, kemudian gabungkan 3 sedotan membentuk segitiga
dan saling kaitkan agar tidak terlepas.
3. Gunting ujung sedotan menjadi bagian-bagian kecil, kemudian serut menggunakan
bagian gunting yang tidak tajam. Jadilah bentuk bunga anggrek seperti gambar.
2. Bross
Cara pembuatan :
Cara Membuat :
1. Gunting /potong miring sedotan (tidak sampai putus) hingga sepertiga sedotan
2. Setelah sepertiga sedotan terpotong, lingkarkan dengan rapi ke bawah pada bagian
sedotan yang tidak terpotong
3. Akhiri dengan merekatkan ujung sedotan atas yang dilingkarkan pada sedotan
yang tak terpotong menggunakan solasi atau perekat lain.
4.Koin
Cara pembuatan :
1. Siapkan dua sedotan sama panjang dengan warna bebas sesuai selera
2. Satukan setiap ujung bawah sedotanmembentuk huruf ‘V’ besar. Salah satu
ujung sedotan berada di ats ujung sedotan lain.
3. Lipat sedotan yang di atas ke belakangkemudian sedotan lain ke belakang dan
seterusnya hingga melingkar, tata sedotanyang dilipat-lipat tadi dibelakang
sedotanyang masih panjang untuk mengunci.
4. Lanjutkan melipat sedotan ke belakang hingga habis, lalu rapikan sisanya
menggunakan gunting.
5. Selesai dan jadilah koin dari sedotan
2. MENGANYAM
Menganyam yaitu mengatur bilah atau lembaran-lem baran secara tindih-
menindih dan silang menyilang. Bilah atau lembaran-lembaran yang diatur tersebut
dapat berupa bambu, daun pandan, janur, kertas, rotan atau kulit bina.
1. Menganyam ikan
Langkah Pembuatan :
1. Siapkan 4 lembar pita kertas dengan panjang yang sama (lebarnya bisa sama semua
atau 2 besar, 2 kecil)
2. Lipat semua pita menjadi 2 bagian
3. Sandingkan dua pita yang berukuran beda sama besar (jika 4 pita berukuran sama,
maka sandingkan 2 diantara 4) lalu ukur lebar kedua pita tersebut
4. Ukur setiap pita sepanjang ukuran lebar 2 pita sebelumnya. Beri tanda dengan pensil
atau kuku lalu lipat sesuai garis tanda untuk membuat garis pembatas
5. Bagi semua pita dengan ukuran yang sama di setiap bagiannya. Gunting sedikit bagian
pita yang terlipat (lipatan) menjadi dua sama besar (bukan lipatan garis pembatas).
Kemudian sobek perlahan semua guntingan hingga garis pembatas. Hasil sobekan akan
lebih lurus daripada digunting sendiri hingga garis pembatas. Lakukan hal yang sama
pada semua pita
6. Selanjutnya menganyam pita. Ambil 2 pita lalu anyam satu per satu bagiannya dengan
memasukkan pita pertama ke dalam pita kedua lalu masukkan pita kedua ke dalam pita
pertama sehingga ada ruang di dalam kedua pita tersebut ketika selesai menganyam
semua bagiannya.
7. Ambil satu pita lain lalu anyam seperti menganyam sebelumnya.
8. Ambil pita terakhir lalu anyam seperti sebelumnya hingga ujung. Jika hasil anyaman di
putar hingga terlihat seperti belah ketupat, anyaman pita menutup dua sisi belah
ketupat dan membiarkan dua sisi yang lain terbuka dengan untaian sisa pita yang tidak
dianyam menjuntai
9. Langkah selanjutnya, isi tubuh ikan (pita yang telah dianyam) dengan kapas, dakron,
atau tisu agar terlihat berisi dan lebih nyata. Masukkan isinya melalui sisi belah ketupat
yang terbuka dan tata menggunakan jarj tangan maupun alat lain secukupnya.
10. Setelah diisi cukup penuh, tutup dengan cara merekatkan antar pita menggunakan lem
11. Sisa pita dapat dibentuk sesuai kreatifitas masing-masing sebaga ekor dan sirip
ikan.Terakhir, bagian depan dapat ditambahkan mata menggunakanpidol maupun
menempel mata boneka
2. Menganyam Nama
Cara Membuat :
1. Beri garis tepi pada kertas linen di setiap sisi 2 cm.
2. Posisikan kertas landscape atau horizontal, buat garis selebar 1 cm secara vertical hingga penuh, lalu potong
sesuai garis vertical tersebut menggunakan cutter
3. Buat desain untuk hiasan, pastikan nama berada di tengah dengan tinggi 5 kertas asturo dan lebar untuk setiap
huruf 3 kertas linen (pengecualian untuk beberapa huruf seperti ‘M’ dan ‘W’ sselebar 5 kertas linen)
4. Jarak nama dari atas dan bawah masing-masing 10 cm
5. Menganyam menggunakan lidi. Jepitkan salah satu ujung kertas asturo pada belahan lidi, menganyamlah
melalui lidi, bukan memasukkan kertas secara manual menggunakan tangan kosong. Setelah selesai
menganyam, lidi dapat di lepas untuk menganyam selanjutnya, dan hasil anyaman dapat ditata, diluruskan.
6. Anyam bagian nama terlebih dahulu di tengah sebelum memberi hiasan di pinggir.
7. Setelah selesai menganyam, rekatkan dengan perekat dari belakang agar tidak bergeser
8. Tata hiasan sesuai selera, kertas asturo dapat divariasikan, dapat dipotong sesuai kebutuhan, tidak harus satu
baris terdiri dari satu warna saja. Hias sesuai kreatifitas kalian.
9. Rapikan seluruh hasil anyaman dan dan pastikan semua sudah direkatkan agar kuat dan awet.
10. Bagian belakang anyaman (kertas linen) ditutup dengan kertas polong agar tidak terlihat proses anyamannya.
11. Terakhir, hasil karya dapat dibungkaus plastic agar terlihat lebih rapi.
3. LAMPION
Langkah Pembuatan :
1. Siapkan 4 lembar kertas asturo berbagai warna yang telah dipotong ukuran seperempat asturo.
2. Ambil kertas asturo dengan warna paling gelap. Lipat (salah satu sisi yang panjang) warna putih
kertas ke bagian yang berwarna (ke belakang) kira-kira 1 cm (bisa menggunakan penggaris). Lalu
gunting bagian yang dilipat dengan jarak 1 cm juga, atau bisa digunting di bagian tengah menjadi
dua lalu mengguntingnya lagi menjadi dua dan seterusnya Setelah itu bentuk seperti tabung dan
rekatkan
3. Ambil kertas asturo warna lain kemudian posisikan secara horizontal, beri ukuran (bagian yang
berwarna) untuk setiap sisi atas dan bawah 1 cm.lalu di bagian tengah diukur 1 cm secara vertikal
kemudian lipat kertas menjadi 2 ke dalam (yang berwarna berada di luar) dan sisi atas-bawah
keluar. Lalu gunting garis di tengah hingga lipatas sisi atas-bawah.
4. Rekatkan sisi atas-bawah melingkari tabung hingga setengah tabung. Kertas asturo yang
direkatkan akan mengembang lancip keluar atau melebar.
5. Ambil kertas asturo yang lain, beri ukuran seperti kertas asturo sebelumnya di bagian putih kertas
Jika kertas sebelumnya dilipat menjadi dua lalu digunting. Maka kertas yang ini dipotong
menggunakan kater sesuai garis vertical. Kemudian lipat sisi atas-bawah rekatkan kertas asturo ini
di bawah kertas asturo sebelum-nya pada sisa setengah tabung yang kosong. Kertas yang ini
mengembang keluar secara tumpul, tidak bersudut.
6. Sekarang membuat penutup atas tabung. Ambil kertas asturo terakhir, lipat secara diagonal dan
potong sisanya, kertas akan berbentuk persegi. Lipat diagonal menjadi segitiga lalu lipat lagi
segitiga tersebut secara diagonal dari sudut kanan-kiri bawah.
7. Lipat menjadi dua ke depan, lalu gunting dengan pola sesuai selera dan sesuai kreatifitasmasing-
masing. Jika sudah, buka semua lipatan, pola yang digunting akan terlihat jelas. Kemuadian
tempelkan pada tabung bagian atas yang dipotong 1 cm dengan posisi yang berwarna di bawah.
Jadilah lampion kertas asturo.
4. KREASI BESEK
Langkah-langkah membuatnya :
1. Siapkan semua kertas lipat yang akan dironce
2. Siapkan benang, potong 4 dengan ukuran yang sama dan 1 ukuran lebih panjang
3. Siapkan jarum, dan ikatkan benang ke jarum
4. Pilahlah kertas sesuai dengan bagian bagian yang akan dironce, sehingga tidak ada yang
sama dalam 1 ikatan benang
5. Mulailah meronce 1 persatu sesuai dengan pilahan yang sudah disiapkan tadi
6. MERANGKAI
Merangkai adalah kegiatan/ teknik menyusun semua bentuk-bentuk yang sudah ada
1. Tas
Cara membuat :
1. Gambar benda pada kertas duplex sesuai pola
2. Gunting kertas duplex sesuai gambar
3. Tempelkan kertas kado untuk melapisi kertas duplex secara bolak-balik (2 sisi)
4. Beri lubang menggunakan pelubang kertas memutari benda 2D
5. Jahit benda melalui lubang-lubang yang ada menggunakan pita yang ujungnya telah diberi solasi
agar lebih mudah keluar-masuk lubang.
6. Menjahit dapat dilakukan dengan 2 cara :
a. masuk dari bawah-keluar ke atas-masuk dari atas-keluar ke bawah—dan seterusnya
b. masuk dari bawah-keluar ke atas-masuk dari bawah pada lubang berikutnya-keluar ke atas—
dan seterusnya
7. Beri hiasan pada benda 2D sesuai selera
8. Bungkus dengan plastik dan beri label agar menarik untuk diperjual belikan
8. KREASI BATIK JUMPUT
Batik jumputan adalah salah satu jenis batik yang menggunakan teknik jumputan
untuk membuat motifnya. Jumputan sendiri adalah salah satu teknik yang digunakan
untuk membuat motif batik dengan cara mengikat kencang beberapa bagian kain yang
kemudian dicelupkan pada pewarna pakaian.Batik jumputan juga sering juga disebut
dengan batik ikat celup karena proses pembuatannya dengan mengikat dan mencelupkan
kain ke dalam pewarna.
13. Untuk hasil lebih rapi, setelah kering 4 sisi kain dapat dirapikan ke penjahit.
9. MEMBUTSIR PLASTISIN
Media plastisin dapat melatih daya pikir anak. Anak dapat mengeksplorasi dan
mencari informasi tentang segala sesuatu yang belum mereka ketahui. Media plastisin
ini membuat anak suka berkreasi sehingga dapat mengembangkan kreativitasnya.
Anak dilatih untuk menggunakan imajinasi untuk membuat atau menciptakan suatu
bangunan atau benda sesuai dengan khayalannya seperti angka, abjad, binatang dan
lain-lain. Kegiatan bermain plastisin ini dilakukan dengan cara membentuk, sehingga
menimbulkan bentuk. Media plastisin ini membuat anak suka berkreasi sehingga
dapat mengembangkan kreativitasnya. Anak dilatih untuk menggunakan imajinasi
untuk membuat atau menciptakan suatu bangunan atau benda sesuai dengan
khayalannya seperti angka, abjad, binatang dan lain-lain. plastisin dapat melatih
sekaligus mengembangkan kreativitas anak. Sebab, dengannya anak dapat melakukan
aktivitas eksplorasi dalam membuat berbagai bentuk model secara bebas dan spontan.
Bermain dengan plastisin, anak-anak dapat mengekspresikan kreativitas mereka
dengan menemukan serta membuat gaya-gaya unik dari cara berekspresi masing-
masing. Setiap hasil karya bermain dengan plastisin akan berbeda dari satu anak dan
lainnya, sama halnya dengan perbedaan dalam penampilan maupun kepribadiannya
masing-masing anak. Berdasarkan penelitian Howard-Jones: (2002) yang dilakukan
pada 52 anak usia 6 tahun. Sebagian anak diberikan plastisin kemudian dibiarkan
untuk bermain plastisin selama 25 menit. Hasilnya menunjukkan bahwa anak yang
bermain plastisin memiliki nilai kreativitas yang lebih tinggi jika dibandingkan anak
yang tidak bermain plastisin. Hal ini juga sama seperti penelitian yang dilakukan oleh
Rochayah (2012) yang menemukan bahwa terdapat peningkatankreativitas anak TK
yang bermain plastisin. Media pembelajaran plastisin menjadi sebuah media
pembelajaran yang dapat memberikan sumbangsihnya sebagai media pembelajaran
yang membantu dalam pembelajaran dengan tujuan kreativitas. Oleh karena itu,
penggunaan media pembelajaran plastisin dapat dijadikan pilihan utama dalam
meningkatkan kreativitas anak usia dini.
Alat dan Bahan :
1. Plastisin
2. Wadah
Cara pembuatan :
1. Ambil plastisin warna ungu, kepal kepal bentuk sepeti tas
2. Lalu ambil plastisin 2 warna pipihkan jadikan sandal jepit beri
aksen tali di atasnya
3. Buat bulatan bulatan kecil untuk membuat tas dan sebganya
4. Stelah itu buat bulatan agak besar untuk mmbuat meja dan sofa
5. Setalah itu buat bulatan sedang untuk kepala, tangan kaki dan badan
6. Setelah itu pipihkan plastisin untu membuat rambut dan rok
7. Kerajinan plastisin pun sudah jadi
DAFTAR PUSTAKA
https://www.yukepo.com/hiburan/unik/wow-kreasi-origami-3-dimensi-ini-ternyata-gak-
diajarin-waktu-sd/
https://www.artforia.com/mengenal-kerajinan-kirigami-yang-identik-dengan-origami/
https://www.dosenpendidikan.com/seni-anyaman-pengertian-contoh-bahan-yang-digunakan/
http://yulvialia.blogspot.com/2015/03/plastisin-sebagai-media-pembelajaran.html
https://masfikr.com/cara-membuat-batik-jumputan/