A. Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasitentang pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajianSejarah
Indonesia pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi
diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional,
dan internasional.
4.Menunjukkan keterampilan menalar,mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri,kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah konkret dan abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
3.3 Menganalisis berbagai teori tentang proses masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha
serta pengaruhnya terhadap kehidupan masyarakat Indonesia.
4.3 Mengolah informasi tentang berbagai teori masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha
serta pengaruhnya terhadap kehidupan masyarakat Indonesia.
IPK Keterampilan:
4.3.1 Mengolahinformasi tentang teori masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia sesuai degan
fakta-fakta pendukungnya
4.3.2 Mengolah informasi tentang kerajaan-kerajaan Hindu-Buddhayang memiliki pengaruh
penting dalam pembentukan integrasi bangsa
4.3.3 Menyimpulkan bentuk-bentuk pengaruh Hindu-Buddha terhadap kehidupan masyarakat
Indonesia
4.3.4Mengolah informasi tentang bentuk-bentuk akulturasi budaya pada zaman Hindu-Buddha.
D. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran dari IPK Pengetahuan:
Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
1. Menganalisisteori tentang teori masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia sesuai dengan
fakta-fakta pendukungnyadengan karakter rasa ingin tahu dan toleransi berdasarkan
keterampilan berpikir krisis (critical thinking skills)
2. Menguraikan kerajaan-kerajaan Hindu-Budha yang memiliki pengaruh penting dalam
pembentukan integrasi bangsadengan karakter rasa ingin tahu dan toleransi berdasarkan
keterampilan berpikir krisis (critical thinking skills)
3. Menyimpulkan bentuk-bentuk pengaruh Hindu-Buddha terhadap kehidupan masyarakat
Indonesiadengan karakter rasa ingin tahu dan toleransi berdasarkan keterampilan
berpikir krisis (critical thinking skills)
4. Menguraikan bentuk-bentuk akulturasi budaya pada zaman perkembangan kerajaan
bercorak Hindu-Buddhadengan karakter rasa ingin tahu dan toleransi berdasarkan
keterampilan berpikir krisis (critical thinking skills).
E.Materi Pembelajaran
Faktual :
Sebuah informasi tentang peninggalan kerajaan yang bercorak Hindu Budha di Indonesia
Konseptual:
1. Teori masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia
2. Kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha dan pengaruhnya terhadap kehidupan masyarakat
Indonesia:
a) Kutai
b) Sriwijaya
c) Mataram Kuno
d) Kediri
e) Singhasari
f) Majapahit
Akulturasi budaya pada zaman perkembangan kerajaan bercorak Hindu-Buddha di
Indonesia
Prosedural:
Mengolah informasi tentang teori masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia sesuai degan
fakta-fakta pendukungnya
Mengolah informasi tentang kerajaan-kerajaan Hindu-Buddhayang memiliki pengaruh
penting dalam pembentukan integrasi
Menyimpulkan bentuk-bentuk pengaruh Hindu-Buddha terhadap kehidupan masyarakat
Indonesia
Mengolah informasi tentang bentuk-bentuk akulturasi budaya pada zaman Hindu-Buddha
2. Alat/Bahan
- LCD
- Laptop
3. Sumber Belajar
a. Abimanyu, S. 2014. Babad Tanah Jawi. Yogyakarta: Laksana.
b. Iskandar, M. 2005. “Nusantara dalam Era Niaga sebelum Abad ke-19”. WACANA
Vol.7(2), Oktober 2005:175-190.
c. Kemendikbud RI. 2016. Sejarah Indonesia Kelas X. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
d. Respati, Djenar. 2014. Sejarah Agama-Agama di Indonesia Mengungkap Proses
Masuk dan Perkembangannya. Yogyakarta: Araska.
e. Sulistiyono, S.T. 2015. Aspek Maritim dalam Pembangunan Nasional. Makalah
disampaikan pada Pekan Nasional Cinta Sejarah (PENTAS) yang diselenggarakan
oleh Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya di Semarang pada 5-6 Agustus 2015.
f. Tim Nasional Penulisan Sejarah Indonesia. 2010. Sejarah Nasional Indonesia Jilid II
Zaman Kuno. Jakarta: Balai Pustaka.
g. Wardaya. 2009. Cakrawala Sejarah 2 untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Pusat
Perbukuan Dpdiknas.
G. Kegiatan Pembelajaran
Pembuktian (Menalar)
Peserta didik berdiskusi, menganalisis, dan saling
menanggapi teman sekelompoknya tentang informasi
yang diperoleh tentang“Masuknya Agama Hindu
dan Budha ke Indonesia dan Pengaruhnya pada
Masyarakat”(menumbuhkan karakter komunikatif)
Setiap kelompok mulai menuliskan hasil diskusinya
di lembaran untuk dipresentasikan(menumbuhkan
karakter tanggung jawab dan kemampuan Abad 21
bekerjasama /Collaboration Skills).
Setiap kelompok mengerjakan tugas kelompok yang
diberikan (menumbuhkan karakter tanggung jawab
dan kemampuan Abad 21
bekerjasama /Collaboration Skills).
Pembuktian (Menalar)
Peserta didik berdiskusi, menganalisis, dan saling
menanggapi teman sekelompoknya tentang informasi
yang diperolehtentang“Perkembangan Kerajaan
Bercorak Hindu dan Budha di Indonesia”
(menumbuhkan karakter komunikatif)
Setiap kelompok mulai menuliskan hasil diskusinya
di lembaran untuk dipresentasikan(menumbuhkan
karakter tanggung jawab dan kemampuan Abad 21
bekerjasama /Collaboration Skills).
Setiap kelompok mengerjakan tugas kelompok yang
diberikan (menumbuhkan karakter tanggung jawab
dan kemampuan Abad 21
bekerjasama /Collaboration Skills).
Pembuktian (Menalar)
Peserta didik berdiskusi, menganalisis, dan saling
menanggapi teman sekelompoknya tentang informasi
yang diperolehtentang“Akulturasi Budaya Hindu
dan Budha dengan Budaya Lokal”
(menumbuhkan karakter komunikatif)
Setiap kelompok mulai menuliskan hasil diskusinya
di lembaran untuk dipresentasikan(menumbuhkan
karakter tanggung jawab dan kemampuan Abad 21
bekerjasama /Collaboration Skills).
Setiap kelompok mengerjakan tugas kelompok yang
diberikan (menumbuhkan karakter tanggung jawab
dan kemampuan Abad 21
bekerjasama /Collaboration Skills).
3. Jelaskan secara singkat sistem pajak dan penguasaan tanah pada masa Hindu Budha!
Jawab:.....................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
5. Sebutkan paling sedikit 3 bukti pengaruh budaya dan agama Hindu yang hingga kini masih terus
berlanjut!
Jawab:.....................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
Kunci Jawaban
No Jawaban Skor
.
1 Teori Waisya, Teori Kstaria, Teori Brahmana dan Teori Sudra 10
2 Karena Bangsa Indonesia masih sangat kental dengan budaya yang telah 20
dimiliki sebelum akhirnya bisa menerima masuknya kebudayaan Hindu-
Budha
3 Pemerintah kerajaan memperoleh pemasukan berupa pajak atau upeti dari 20
derah-daerah yang dikuasai dan dari kapal asing yang masuk ke pelabuhan
Penilaian Performa
Penilaian Diskusi Kelompok
No NamaSiswa Berkomunikasi Kerjasama dan Berargumentasi Jumlah
. 1-4 Kekompakan 1-4 Skor
1-4
1. Doni Jaya
2. Sundari Eka
3. Dst....
4.
5.
3. Kemampuan berargumentasi
a. Sangat Baik (memberi gagasan yang mendukung kesimpulan) 4
b. Baik (memberi gagasan yang cukup mendukung kesimpulan) 3
c. Cukup (memberi gagasan yang kurang mendukung kesimpulan) 2
d. Kurang(memberi gagasan yang tidak mendukung kesimpulan) 1
c. Remedial danPengayaan
Remidial:
1. Sebutkan dan Jelaskan 4 teori masuknya Hindu Budha ke Indonesia!
2. Tuliskan 10 peninggalan masa Hindu-Budha di Indosia yang masih ada sampai sekarang!
Dikerjakan di buku tulis.
Tujuan:
(Mempelajari kembali serta menerapkan teori masuk Hindu-Budha ke Indonesia dan mengetahui
masih banyak peninggalan sejarah masa Hindu Budha di Indonesia sampai sekarang)
Pengayaan:
Carilah peninggalan sejarah Hindu Budha di daerahmu dan jelaskan sejarahnya dikerjakan di
buku tulis!
Tujuan:
(Untuk mengetahui peninggalan sejaraha Hindu Budha yang dekat dengan tempat tinggal siswa
supaya siswa bisa menghargai dan menjaganya).
Lampiran 2 – Materi Pembelajaran
PERKEMBANGAN KERAJAAN
BERCORAK HINDU-BUDHA DI INDONESIA
A. Pengantar: Nusantara dalam Jalur Perdagangan Dunia Zaman Kuno
Kepulauan Indonesia yang secara geografis terletak di antara dua samudera yaitu Hindia dan
Pasifik, serta dua benua yaitu Asia dan Australia, tepatnya di Asia Tenggara. Kepulauan Indonesia
merupakan jembatan antara daratan Asia dengan Australia serta berada pada jalur perdagangan
antara dua pusat perdagangan kuno, yaitu India dan Cina. Terletak pada jalur kuno perdagangan
internasional mempengaruhi perkembangan sejarah kuno nusantara.
Faktor geografis dan klimatologis mentakdirkan kepulauan Indonesia menjadi bagian dari
sistem jaringan pelayaran dan perdagangan maritim antarbangsa. Iklim tropis basah mendominasi
Kepulauan Indonesia. Perubahan iklim terutama bergantung pada angin muson dimana perubahan-
perubahan arah angin yang secara periodik berganti arah biasa dimanfaatkan dalam kegiatan
pelayaran dan perdagangan tradisional. Kegiatan maritim tersebut menjadi hubungan antarpulau di
Nusantara serta hubungan antara Nusantara dengan sekitarnya.
Salah satu anugerah bagi bangsa yang hidup di Kepulauan Indonesia adalah tanahnya yang
subur sehingga banyak tanaman dapat hidup dan dibudidayakan. Sejak zaman kuno, komoditas
pertanian dan perkebunan dari wilayah geo-politik nusantara dibutuhkan, bahkan dimintai oleh
bangsa lain. Perdagangan antarbangsa di dunia pada zaman kuno melibatkan Kepulauan Nusantara
menjadi bagian di dalamnya. Berbagai komoditas nusantara laku di pasar internasional. Komoditas
perdagangan antarbangsa tersebut berasal dari berbagai pulau di nusantara. Sejak zaman kuno, Jawa
merupakan eksportir utama beras. Sumatera (terutama Aceh dan Sumatera bagian Selatan)
menghasilkan lada. Kepulauan Maluku terkenal sebagai penghasil rempah-rempah yang diminati
bangsa Barat.
Nusantara merupakan bagian dari lingkup wilayah Asia Tenggara yang sudah dilalui jalur
perdagangan antar wilayah sejak zaman praaksara. Sejarawan maritim internasional terkemuka, J.C.
van Leur menjelaskan bahwa teknologi pelayaran Asia Kuno telah mumpuni untuk melakukan
perdagangan antar wilayah, terutama India dengan Asia Tenggara. Pelaut kuno tidak kesulitan
untuk mengarungi samudera dari India ke Sumatera dengan memanfaatkan angin musim. Perahu
yang digunakan bukan hanya yang berukuran kecil, melainkan juga kapal kayu besar yang
berukuran beberapa ratus ton dan dapat memuat penumpang sampai dua ratus orang.
Perkembangan perdagangan maritim internasional sejak permulaan abad masehi
menempatkan nusantara terlibat di dalamnya. Sejak abad ke-2 M terlah terjadi hubungan dagang
antara Nusantara dengan India. Kemudian pada abad ke-5 M berbagai kerajaan di Nusantara telah
mengirimkan utusan dagang ke Kekaisaran Cina. Pada masa itu India dan Cina adalah dua negara
adidaya yang kaya dan maju. Antara dua negara tersebut terjalin hubungan dagang yang erat yang
juga melibatkan berbagai negara di sekitarnya termasuk di nusantara, seperti Sriwijaya di Sumatera
(abad ke-7 hingga 13) serta Kediri – Singhasari – Majapahit di Jawa (abad ke-12 hingga 15
Masehi).
2. Teori Brahmana
Para pendeta Hindu (Kasta Brahmana) menyebarkan agama Hindu ke Nusantara. Teori ini
dikemukakan oleh van Leur. Pendukung teori ini adalah para brahmana yang memahami Kitab
Weda memiliki tanggung jawab untuk menyiarkan Hindu ke penjuru dunia, termasuk ke Nusantara.
Namun kelemahan teori ini yaitu terdapat aturan di India bahwa brahmana tidak boleh keluar dari
negerinya.
3. Teori Ksatria
Agama Hindu masuk ke Nusantara dibawa oleh para prajurit (Kasta Ksatria) India yang
mengadakan penaklukan atau ekspansi ke Nusantara. Teori ini dikemukakan oleh Majumdar,
Moekrji, dan Nehru. Kelemahan teori ini yaitu tidak adanya bukti sejarah yang menunjukkan bahwa
daerah Nusantara pernah ditaklukkan India karena memiliki hubungan yang cukup baik. Namun
juga memiliki fakta pendukung yaitu sekalipun tidak ada satu daerah yang ditaklukkan India, tetapi
banyak penduduk Nusantara yang menganut agama Hindu pada zaman kuno.
4. Teori Sudra
Teori ini menyebutkan bahwa agama Hindu masuk ke Nusantara dibawa oleh para budak
(Kasta Sudra) dari India. Kaum sudra datang ke Nusantara untuk merubah nasib kemudian sambil
menyebarkan agama Hindu. Kelemahan teori ini yaitu kaum sudra kurang memiliki pengaruh besar
dalam penyebaran agama Hindu ke Nusantara.
Majapahit
Kerajaan Majapahit di Jawa dengan masa keemasannya dipimpin oleh Raja Hayam Wuruk
dan Mahapatih Gajah Mada memiliki karakteristik ekonomi agro-maritim. Majapahit merupakan
kerajaan agraris sekaligus pada perdagangan. Kemakmuran Majapahit karena dua faktor utama,
yaitu terdapatnya sungai besar yaitu Brantas dan Bengawan Solo yang menjadikan lahannya cocok
dijadikan pertanian serta tumbuhnya pelabuhan-pelabuhan di pantai utara Jawa sebagai basis
perdagangan laut.