(RPP)
Satuan Pendidikan : SMK Ma’arif NU 2 Ajibarang
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Komp. Keahlian : Semua Kompetensi Keahlian
Kelas/Semester : X/ Gasal
Materi Pokok : Masuknya Agama Dan Kebudayaan Hindu Dan
Buddha Serta Pengaruhnya Terhadap Kehidupan
Masyarakat Indonesia
Alokasi Waktu : 3 X 3 JP (@45MENIT)
A. Kompetensi Inti:
KI 1:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2:Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 4:Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
3.5 Menganalisis berbagai teori tentang 3.5.1 Mengumpulkan data dan informasi
proses masuknya agama dan dari berbagai sumber terkait dengan
kebudayaan Hindu dan Buddha serta
pertanyaan mengenai teori masuknya
pengaruhnya terhadap kehidupan
masyarakat Indonesia (pemerintahan, agama dan kebudayaan Hindu dan
1
budaya) Buddha ke Indonesia (pertemuan 1)
3.5.2 Menganalisis teori tentang proses
masuknya agama dan kebudayaan
Hindu dan Budha ke Indonesia
(pertemuan 1)
4.5 Mengolah informasi tentang proses 4.5.1Menganalisis pengaruh agama dan
masuknya agama dan kebudayaan kebudayaan Hindu dan Budha di
Hindu dan Buddha ke Indonesia serta
Indonesia (pertemuan 1)
pengaruhnya terhadap kehidupan
masyarakat Indonesia (pemerintahan, 4.5.2 Menganalisis informasi dan data-data
budaya) yang didapat dari bacaan maupun
sumber-sumber lain yang terkait
untuk mendapatkan kesimpulan
tentang teori masuknya agama dan
kebudayaan Hindu dan Buddha ke
Indonesia (pertemuan 2)
4.5.3 Menyajikan hasil analisis dalam
bentuk tulisan atau media lain
mengenai teori masuk dan
berkembangnya agama dan
kebudayaan Hindu dan Buddha ke
Indonesia (pertemuan 2)
C. Tujuan Pembelajaran.
Melalui pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Problem Based Learning
peserta didik dapat menjelaskan mengenai teori tentang proses masuk dan berkembangnya
agama Hindu dan Buddha ke Indonesia dengan rasa tanggung jawab, disiplin selama proses
pembelajaran dan bersikap jujur, percaya diri serta pantang menyerah dan menerapkan dalam
kehidupan bangsa Indonesia pada masa kini dengan mengembangkan sikap religius, penuh
tanggung jawab, bekerja keras, serta dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis,
kreativitas, kolaborasi, komunikasi (4C).
D. Materi Ajar
1. Teori tentang masuk dan berkembangnya agama Hindu dan Buddha di Indonesia
1.1. Teori Waisya
1.2. Teori Ksatria
2
1.3. Teori Brahmana
1.4. Teori Arus Balik
2. Pengaruh agama dan kebudayaan Hindu dan Budha di Indonesia
2.1. Bahasa dan tulisan
2.2. Politik dan system pemerintahan
2.3. Ekonomi
2.4. Agama dan sosial budaya
2.5. Seni bangunan
E. Metode Pembelajaran
a. Pendekatan : Saintifik
b. Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan
c. Model : Problem Based Learning
F. Alatdan Sumber Belajar
1. Alat dan Bahan :
Laptop
LCD Projektor
Power Point Presentation
Gambar Candi Prambanan
Gambar Dewa Trimurti
Gambar Candi Borobudur
Gambar Patung Budha
2. Sumber Belajar
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia . 2013. Sejarah Indonesia
Kelas X . Jakarta: Kenmenterrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Hapsari, Ratna dan Adil, M. 2013. Sejarah Indonesia Untuk SMK / MK Kelas X.
Jakarta: Erlangga.
Gunanto, Adi. Sejarah Indonesia untuk SMK/MK kelas X. Jakarta: Bumi Aksara.
Internet : http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/10/5-teori-masuknya-hindu-budha-ke-
indonesia.html
Lingkungan Sekitar
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
4
Kelompok 3 :Bagaimana implementasi teori Brahmana
di Indonesia ?
b. PProblem Statement
e. VVerivication (memverifikasi);
Peserta didik memverifikasi, menafsirkan dan mengevaluasi
5
teori masuknya agama dan kebudayaan Hindu dan Budha di
Indonesia. Kemudian perwakilan siswa mempresentasikan
hasil diskusi. Arahkan proses pembelajaran ke bentuk tanya
jawab.
f. Generalization (menyimpulkan);
d. MPemberi salam.
Pertemuan Kedua
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan Guru dan peserta didik melaksanakan upacara di hari Senin, Selasa sd 10 menit
kamis spiritual keagamaan dan jumat bersih, literasi, sehat, religi (berbasis
6
budaya sekolah dan penguatan pendidikan karakter)
7
dibidang ekonomi di Indonesia ?
h. .Problem Statement
k. Verivication (memverifikasi);
Peserta didik memverifikasi, menafsirkan dan mengevaluasi pengaruh
8
masuknya agama dan kebudayaan Hindu dan Budha di Indonesia.
Kemudian perwakilan siswa mempresentasikan hasil diskusi. Arahkan
proses pembelajaran ke bentuk tanya jawab.
l. Generalization (menyimpulkan);
h. Memberi salam.
9
4. Alat Penilaian : (Soal terlampir)
Surakarta, September 2018
Mengetahui,
Ringkasan Materi
Letak geografis kepulauan Indonesia telah menjadikan kepulauan Indonesia sebagai jalur
perdagangan Internasional. Kepulauan Indonesia menjadi daerah transit ( pemberhentian )
sebelum melanjutkan ke kedua bagian negara tersebut. Orang-orang Indonesia ternyata ikut
aktif juga dalam perdagangan tersebut sehingga terjadilah kontak hubungan di antara keduanya
(Indonesia - India dan Indonesia -Cina ). Hubungan itu akhirnya memberikan pengaruh terhadap
perkembangan masyarakat Indonesia selanjutnya.
Menurut sejarawan Van Lew dan Wotters, hubungan dagangan antara Indonesia dan India
lebih dahulu berkembang dari pada hubungan dagang antara Indonesia dan Cina. Namun,
sumber sejarah untuk mengungkapkannya sangat terbatas, yaitu melalui kitab-kitab sastra dan
sumber-sumber dari barat. Berdasarkan hal tersebut selanjutnya muncul beberapa teori
mengenai proses masuknya budaya Hindu-budha di indonesia.
A. Teori Kolonisasi
Teori ini berusaha menjelaskan proses masuk dan berkembangnnya agama dari
kebudayaan Hindu-Buddha di indonesia dengan menekankan pada peran aktif dari orang-
orang India dalam menyebarkan pengaruhnnya di Indonesia. Berdasarkan teori ini, orang
Indonesiasendiri sangat pasif, artinya mereka hanya menjadi objek penerima pengaruh
kebudayaan India tersebut. Teori kolonisasiini terbagi dalam beberapa Hipotesis, yaitu sebagai
berikut.
1. Hipotessis Waisya
10
N.J. Krom menyebutkan bahwa proses masuknya kebudayan Hindu-Budha melalui
hubungandagang antara India dan Indonesia. Para pedagang India yang berdagang di
Indonesia disesuaikan dengan angin musim . Apabila anging musim tidak memungkinkan
mereka untuk kembali, maka dalam waktu tertentu menetap di Indonesia. Selama para
pedagang India tersebut menetap di Indonesia, memungkinkan terjadinya perkawinan
dengan perempuan-perempuan pribumi. Menurut N.J.Krom, mulai dari sini pengaruh
kebudayaan India menyebar dan menyerap dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Namun, teori ini memiliki kelemahan, yaitu para pedagang yang termasuk dalam kasta
Waisya tidak menguasasi bahasa Sanskerta dan huruf Pallawa yang umumnya hanya dikuasi
oleh kasta Brahmana. Namun bila menilik peninggalan Prasasti yang dikeluarkan oleh
negara-negara kerajaan Hindu-Budha di INdonesia, sebagian besar menggunakan bahasa
Sanskerta dan berhuruf pallwa. dengan demikian, timbul pertanyaan" Munkinkah para
pedagang India mampu membawa pengaruh kebudayaan yang sangat tinggi ke Indonesia,
sedangkan di daerahnnya sediri kebudayaan tersebut milik kaum brahmana ?. " Selain itu,
terdapat kelemahan lain dalam hipotesis ini yaitu dengan melihat peta persebaran kerajan-
kerajan Hindu-Budha di Indonesia lebih banyak berada di daerah pesisr di pantai.
2. Hipotesis Ksatria
Ada tiga ahli yang mengemukakan pendapatnya mengenai proses penyebaran agama
dan kebudayaan Hidnu-Budha dilakukan oleh golongan ksatria, yaitu sebagai berikut.
a. C.C Berg
Mengemukakan bahwa golongan yang tuurut menyebarkan kebudayaan Hindu-Buddha
di Indonsia adalah para petualang yangsebagian besar berasal dari golongan Ksatria .
Para Ksatria ini ada yang terlibat konflik dalam masalah perebutan kekuasaan di
Indonesia. Bantuan yang diberikan oleh para Kstaria ini sedikit banyak membantu
kemenanganbagi salah satu kelompok atau suku yang bertikai. Seagai hadiah atas
kemenangan itu, ada di antara mereka yang dinikahkan dengan salah seorang putri dari
kepala suku yang dibantunya. Dari perkawinannya ini memudahkan bagi para Ksatira
untuk menyebarkan tadisi Hindu-Buddha dalam masyarakat indonesia.
b. Mookerji
Mengatakan bahwa golongan Ksatria ( tentara ) dari india yang membawa pengaruh
kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia. Para Ksatria ini kemudian membangun
koloni-koloni yang akhirnya berkembang menjadi sebuah kerajaa. Para koloni ini
kemudian mengadakan hubungan perdagangan dengan kerajaan-kerajaan di India dan
mendatangkan para seniman yang berasal dari India untuk membangun candi-candi di
11
Indonesia.
c. J.L Moens
Dia mencoba menghubungkan proses terbentuknya kerajaan-kerajan di indonesia pada
awal abad ke-5 dengan situasi yang terjadi di india pada abad yang sama. Perlu
diketahui bahwa sekitar abad ke-5, banyak kerajaan-kerajaan di India Selatan yang
mengalami kehancuran. Ada di antara para keluarga kerajaan tersebut, yaitu para
Ksatrianya yanmelarikan diri ke Indonesia. Mereka ini selanjutnya mendirikan kerajaan
di kepulauan Nusantara. Kekuatan hipotesis Ksatria terletak pada kenyataan bahwa
semangat berpetualang pada itu umunya dimilki olehpara Ksatria ( Keluarga kerajaan).
Sementara itu, kelemahan hipotesis yang dikemukakan oleh Berg, Moens, dan Mookerji
yang menekankan pada peran para Ksatria India dalam proses masuknya kebudayaan India
ke Indonesia terletak pada hal-hal sebagai berikut, yaitu:
tentunya ada bukti prasasti (jaya prasasti) yan menggambarkan penaklukkan tersebut. Akan
tetapi, balk di India maupun Indonesia tidak ditemukan prasasti semacam itu. Adapun
prasasti Tanjore yang menceritakan tentang penaklukkan kerajaan Sriwijaya oleh salah satu
kerajaan Cola di India, tidak dapat dipakal sebagal bukti yang memperkuat hipotesis ini. Hal
ini disebabkan penakluk tersebut terjadi pada abad ke-II sedangkan bukti-bukti yang
diperlukan harus menunjukkan pada kurun waktu yang lebih awal.
3. Hipotesis Brahmana
Hipotesis ini menyatakan bahwa tradisi India yang menyebar ke Indonesia dibawa oleh
golongan Brahmana. Pendapat mi dikemukan oleh J.C.Van Leur. Berdasarkan pada
pengamatannya terhadap sisa-sisa peninggalan kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-
Buddha di Indonesia, terutama pada prasasti-prasasti yang menggunakan bahasa Sanskerta
dan huruf Pallawa, maka sangat jelas itu adalah pengaruh Brahmana. OIeh karena itu, dia
berpendapat bahwa kaum Brahmanalah yang menguasai bahasa dan huruf itu, sehingga
pantasjika mereka yang memegang peranan penting dalam proses penyebaran agama dan
kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia. Akan tetapi, bagaimana mungkin para Brahmana
bisa sampai ke Indonesia yang terpisahkan dengan India oleh lautan. Dalam tradisi agama
Hindu terdapat pantangan bagi kaum Brahmana untuk menyeberangi lautan, sehingga hal mi
menjadi kelemahan hipotesis ini.
4. Teori Arus Balik
12
Pendapat yang dikemukakan tersebut di atas mendapat kritikan dan F.D.K Bosch. Adapun
kritikan yang dikemukakannya adalah sebagai berikut.
a. Berdasarkan pada peninggalan-peninggalan yang ada, tenyata teori kolonisasi tidak
mempunyai bukti yang kuat. Untuk hipotesis Waisya, tidak terbukti bahwa kerajaan awal
di Indonesia yang bercorak Hindu-Buddha ditemukan di pesisir pantai, melainkan terletak
di pedalaman. Kritikan untuk hipotesis Ksatria, ternyata tidak ada prasasti yang
menyatakan daerah atau kerajaan yang ada di Indonesia pernah ditaklukkan atau dikuasai
oleh para Ksatria dan India.
b. Bila ada perkawinan antara golongan Ksatnia dengan putri pribumi dan Indonesia,
seharusnya ada keturunan dan mereka yang ditemukan di Indonesia. Pada kenyataannya,
hal itu tidak ditemukan.
c. Dilihatdani hasil karya seni, terdapat perbedaan pembangunan antara candi-candi yang
dibangun di Indonesia dengan candi-candi yang dibangun di India.
d. Kritikan yang lain adalah.dilihat darl sudut bahasa. Bahasa Sanskerta hanya dikuasai oleh
para Brahmana, tetapi kenapa bahasa yang digunakan oleh masyarakat pada waktu itu
adalah bahasa yang digunakan oleh kebanyakan orang India.
LAMPIRAN II
Gambar ilustrasi
15
Gambar 2: Dewa Trimurti
16
Gambar 4: Patung Sidharta Gautama
Lampiran III
17
“Penelitian mengenai masuknya pengaruh Hindu-Budha ke Indonesia menghasilkan lima
teori, yaitu teori sudra, teori waisya, teori ksatria, tori sudra dan teori arus balik. Setiap teori
didasarkan pada argumentasi dan bukti-bukti yang berbeda”
2. Selain mencetuskan teori ksatria, F.D.K. Bosch merupakan pencetus teori arus balik.
Berdasarkan teori arus balik, F.D.K. Bosh menyatakan bahwa….
A. Masyarakat Indonesia berperan aktif dalam penyebaran agama Hindu-Budha di
Indonesia
B. Masyarakat Indonesia belajar agama Hindu-Budha melalui para pedagang India
C. Prajurit memiliki peran penting dalam proses peyebaran agama Hindu-Budha di
Indonesia
D. Agama Hindu-Budha di Indonesia disebarkan oleh para pedagang India yang bermukim
di Indonesia
E. Kaum brahmana merupakan golongan yang paling mungkin menyebarkan agama Hindu
di Indonesia
3. Salah satu teori mengenai masuknya Hindu-Budha diungkapkan oleh Van Leur. Keterangan
yang terkait pernyataan Van Leur mengenai masuknya agama Hindu-Budha di Indonesia
adalah….
A. Kaum sudra merupakan golongan pembawa agama Hindu
B. Penyebaran agama Hindu-Budha di Indonesia diawali dengan kegiatan kolonisasi
C. Persebaran agama Hindu di Indonesia dilakukan oleh kaum brahmana
D. Agama Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh para petualang dan ksatria
E. Perdagangan menjadi saluran utama persebaran agama Hindu di Indonesia
18
4. Teori waisya yang disampaikan oleh N.J. Krom menyebutkan bahwa proses masuknya
kebudayaan Hindu-Budha ke Indonesia terjadi melalui hubungan dagang . Banyak
pedagang dari India yang menetap di Indonesia untuk sementara waktu sambil menunggu
pergantian musim .Selama menetap inilah mereka banyak yang menikah dengan para
wanita penduduk setempat..Mulai dari sinilah pengaruh kebudayaan India menyebar dan
menyerap dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Jika dicermati pendapat N.J. Krom ini
terdapat kelebihan maupun kelemahannya. Adapun kelemahan dari teori ini adalah….
A. Para pedagang memiliki peranan yang besar dalam penyebaran kebudayaan Hindu-
Budha ke Indonesia
B. Sejak zaman dahulu antara Indonesia dengan India sudah terjalin hubungan yang cukup
erat
C. Kerajaan-kerajaan Hindu-Budha di Indonesia mayoritas berada di daerah pesisir
D. Para pedagang tidak menguasai bahasa Sankerta dan huruf Pallawa
E. Banyak para pedagang dari India yang menetap di Indonesia
5. Dalam teori brahmana yang dikemukakan oleh J.C. Van Leur menyebutkan bahwa
penyebaran agama Hindu di Indonesia dilakukan oleh kaum brahmana dengan alasan….
A. Para brahmana yang merintis jalan ke Indonesia
B. Para brahmana memerintahkan kepada para ksatria untuk menduduki Indonesia
C. Para brahmana turut berlayar untuk menjaga keselamatan para pedagang
D. Para brahmana yang mengetahui ajaran agama Hindu
E. Para brahmana diundang oleh kepala suku untuk mengajarkan agama Hindu
8. Agama Budha diperkirakan masuk ke Indonesia sekitar abad ke-5 Masehi. Ajaran Budha
yang paling banyak dianut oleh sebagian besar masyarakat Indonesia adalah dari aliran…..
A. Tantrayana
B. Syiwa-budha
C. Hinayana
D. Mahayana
E. Wisnu-Budha
2). Pola dari angin musim yang berubah setiap enam bulan sekali, yang memudahkan
kapal-kapal asing singgah di Indonesia dalam waktu yang cukup lama
Dari lima pernyataan di atas , dua factor goegrafis yang memudahkan masuknya agama dan
kebudayaan Hindu-Budha ke Indonesia adalah pernyataan nomor.....
A. 1 dan 2
20
B. 2 dan 3
C. 4 dan 5
D. 3 dan 4
E. 1 dan 3
10. Ada beberapa pendapat tentang teori ksatria. Salah satunya adalah teori ksatria yang
disampaikan oleh Mookarji yang menyatakan bahwa golongan ksatria (tentara) dari India
yang membawa pengaruh kebudayaan Hindu-Budha ke Indonesia. Para ksatria ini
selanjutnya membangun koloni-koloni yang akhirnya berkembang menjadi sebuah
kerajaan. Dibawah ini yang merupakan kelemahan dari teori ksatria adalah….
A. Pendeta tidak boleh menyeberangi pulau
B. Kerajaan Hindu di Indonesia berada di daerah pedalaman
C. Tidak ada prasasti tentang penaklukan India atas Indonesia
D. Candi yang ada di Indonesia berbeda dengan candi di India
E. Pedagang tidak menguasai bahasa Sanskerta
11. Sistem kepercayaan yang berkembang di Indonesia sebelum datangnya agama Hindu dan
Budha adalah ... .
A. Totemisme dan panteisme
B. Politeisme dan monoteisme
C. Animisme dan dinamisme
D. Panteisme dan ateisme
E. Atheisme dan politeisme
12. Masuknya pengaruh agama dan kebudayaan Hindu dan Budha membawa banyak
perubahan bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Penagruh yang terbesar terhadap
peradaban bangsa adalah ... .
A. Sistem pemerintaha kerajaan
B. Tradisi aksara
C. Cara pembuatan relief candi
D. Arsitektur bangunan candi
E. Sistem pelapisan sosial
13. Perubahan yang menyangkut sistem pemerintahan adalah mulai dikenalnya sistem kerajaan,
yang didasari konsepsi tentang kepemimpinan yang disebut ... .
21
A. Dinasti
B. Monarki absolut
C. Tirani
D. Pemerintahan
E. Agama
14. Pengaruh Hndu-Budha terhadap bangsa Indonesia dalam bidang aksara adalah dalam
bentuk huruf ... .
A. Pallawa
B. Kawi
C. Jawa kuno
D. Bali
E. Latin
15. Pengaruh Hindu Budha terhadap bidang ekonomi dan sistem mata pencaharian Indonesia
teruatam dalam hal pengenalan ... .
A. Pertukaran dengan mata uang
B. Irigasi dan sistem pelayaran
C. Mesin bajak
D. Perdaganagn luar negeri
E. Ekspor rempah-rempah
B. SOAL URAIAN
1. Teori arus balik yang dikemukakan oleh F.D.K. Bosch merupakan bentuk penyanggahan
terhadap teori koloniasasi. Apa dasar yang digunakan oleh F.D.K. Bosch untuk
menyanggah teori kolonisasi tersebut !
2. Teori brahmana yang dikemukakan oleh J.C. Van Leur menyatakan bahwa tradisi Hindu
yang menyebar ke Indonesia dibawa oleh golongan brahmana.Apa buktinya !
3. Dalam ajaran agama Hindu kita sering mendengar istilah reinkarnasi dan moksa. Adakah
hubungan antara kedua istilah tersebut dalam ajaran agama Hindu ?
4. Jelaskan latar belakang munculnya agama Budha di India !
5. Dalam perjalanannya ajaran Budha terpecah menjadi dua yaitu Budha Hinayana dan
Budha Mahayana.Jelaskan perbedaan kedua aliran tersebut!
22
6. Mengapa di Indonesia prasasti dianggap sebagai sangat menguntungkan bagi dunia
penelitian?
7. Dalam bidang seni bangunan,pada masa Hindu budha muncul banyak candi. Meskipun
memiliki struktur yang sama namun ada perbedaan antara candi langgam JAwa Tenagh
dan Jawa Timur, sebutkan perbedaan tersebut dan jelaskan penyebab perbedaan tersebut
menurut pendapat anda!
C. KUNCI JAWABAN
Soal Pilihan Ganda
1. D 6. C 11. C
2. A 7. A 12. B
3. C 8. D 13. A
4. D 9. A 14. A
5. E 10. C 15. B
Soal Uraian
1. Dasar yang digunakan oleh F.D.K. Bosch untuk menyanggah teori kolonisasi adalah:
a. Teori kolonisasi tidak memiliki bukti yang kuat karena pada kenyataannya
kerajaan-kerajaan Hundu Budha di Indonesia bukanlah terletak di daerah pesisir
melainkan di daerah pedalaman. Selain itu juga tidak ada prasasti yang
menyatakan tentang penaklukan kerajaan di Indonesia oleh para ksatria dari
India.
b. Di Indonesia pada kenyataannya tidak ditemukan orang-orang hasil keturunan
dari perkawinan antara golongan ksatria dengan wanita pribumi.
c. Dilihat dari hasil karya seni, terdapat perbedaan pembangunan antara candi-candi
yang dibangun di Indonesia dengan candi-candi yang dibangun di India
d. Dilihat dari sudut bahasa,di India bahasa Sanskerta hanya dikuasai oleh para
brahmana, tetapi di Indonesia justru yang berkembang di masayarakat justru
bahasa yang digunakan oleh masyarakat umum di India.
2. Bukti-bukti yang menunjukkan bahwa para brahmana yang membawa tradisi Hindu
ke Indonesia yaitu adanya prasasti-prasasti yang ditulis dengan menggunakan huruf
Pallawa dan bahasa Sanskerta. Di India bahasa Sankerta hanya dikuasasi oleh kaum
brahmana.
23
3. Ada hubungan antara istilah reinkarnasi dengan moksa. Dalam ajaran Hindu tujuan
manusia hidup adalah untuk mencapai moksa yaitu seseorang yang langsung masuk
nirwana tanpa harus mengalami kelahiran kembali.Sedangkan maksud dari
reinkarnasi adalah seseorang yang dilahirkan kembali sebagai penebusan dosa
karena masih banyaknya dosa dan kesalahan yang dilakukan di kehidupan
sebelumnya. Jadi kalau seseorang itu sewaktu hidup memiliki kelakuan yang baik
dan selalu taat dalam menjalankan ajaran agama Hindu maka setelah meninggal ia
tidak akan mengalami reinkarnasi tetapi langsung masuk ke nirwana (moksa).
4. Pada awalnya Budha merupakan salah satu aliran dalam agama Hindu yang disebut
dengan istilah Budhiisme. Budhiisme dimunculkan dan dikembangkan oleh Sidharta
Gautama sebagai protes atas ketidakadilan system kasta dalam masyarakat Hindu,
dimana kasta rendahan mengalami ketidakadilan. Merasa prihatin dengan keadaan
tersebut, maka Sidharta yang berasal dari kasta ksatria kemudian meninggalkan
istana dan memilih untuk menjadi serang pertapa hingga dia memperoleh penyinaran
agung dan akhirnya ia memulai untuk berdakwah menyebarluaskan ajaran Budha.
5. A.Aliran Hinayana adalah aliran yang berpendapat bahwa setiap orang harus
berusaha sendiri-sendiri untuk masuk nirwana tanpa pertolongan orang lain.
B. Aliran Mahayana adalah suatu aliran yag berpendapat bahwa sebaiknya manusia
berusaha bersama-sama dan saling membantu dalam mencapai nirwana.
7. Meskipun memiliki struktur yang sama candi langgam Jawa Tengah dan Jawa Timur
memiliki perbedaan yakni candi Langgam Jawa Tengah berbentuk tambun dengan
hiasan Kalamakara diatas gawang pintu masuk, puncak candi berbentuk stupa, bahan
utamanya batu andesit, dan umumnya menghadap ke timur. Sedangkan candi
Langgam Jawa Timur berbent lebih ramping, puncak candi berbentuk kubus dan
diatas gawang pintu terdapat Kala atau wujud kepala raksasa yang berbenuk leih
24
sederhana dari kamakara, bahan utama dari batu bata dan umumnya menghadap ke
barat. Arah hadap candi pun menghadap barat dan timur dikarenakan adanya filosofi
terbitdan terbenamnya matahari. Walaupun tidak semua candi di JAwa Tenagh
mengahadap Timur. Penggunaan bahan guna membangun candi pun berbeda jika di
jawa tengah banyak menggunakan batu kali, karena di Jawa Tengarh terdapat banyak
batu kali, sednagkan di Jawa Timur sedikit adanya batu kali sehingg lebih banyak
menggunakan batu bata.
SKOR PENILAIAN
25
Lampiran IV
LEMBAR PENILAIAN SIKAP
Nama Satuan pendidikan : SMA Negeri 3 Surakarta
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : X / Semester 1
KD : 3.5 Masuk dan Berkembangnya agama dan Kebudayaan Hindu dan Budha ke
Indonesia
Tahun pelajaran : 2018/2019
Mengetahui,
26
NIP. 19600410 198603 1 012 NIP. 197207231998022003
LampiranV
LEMBAR PENILAIAN KETRAMPILAN
(OBSERVASI DISKUSI KELOMPOK)
Dst
JUMLAH SKOR
RERATA SKOR
27