A. Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasitentang pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajianSejarah
Indonesia pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi
diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional,
dan internasional.
4. Menunjukkan keterampilan menalar,mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri,kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah konkret dan abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
3.1 Memahami konsep dasar sejarah (berpikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang dan waktu
serta perubahan dan keberlanjutan).
4.1 Menyajikan hasil pemahaman tentang konsep dasar sejarah (berpikir kronologis,diakro-nik,
sinkronik, ruang dan waktu serta perubahan dan keberlanjutan).
IPK Keterampilan:
4.1.1Mengolah informasi tentang konsep berpikir kronologis dalam mempelajari sejarah
4.1.2 Menyajikan hasil kesimpulan tentang perbedaan konsep berpikir diakronik dan sinkronik
dalam mempelajari sejarah
4.1.3 Menyajikan hasil kesimpulan tentang konsep ruang dan waktu serta perubahan
dankeberlanjutan dalam mempelajari sejarah.
D. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran dari IPK Pengetahuan:
Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
1. Menjelaskan konsep berpikir kronologis dalam mempelajari sejarah dengan rasa ingin tahu
dan tanggung jawab berdasarkan kemampuan beripikir kritis (critical thinking)
2. Membedakan konsep berpikir diakronik dan sinkronik dalam mempelajari sejarah dengan
rasa ingin tahu dan tanggung jawab berdasarkan kemampuan beripikir kritis (critical
thinking)
3. Menjelaskan konsep ruang dan waktu serta perubahan dan keberlanjutan dalam mempelajari
sejarah dengan rasa ingin tahu dan tanggung jawab berdasarkan kemampuan beripikir kritis
(critical thinking)
Tujuan Pembelajaran dari IPK Keterampilan:
Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
1. Mengolah informasi tentang konsep berpikir kronologis dalam mempelajari sejarah dengan
kerjasama kelompok secara demokratis berdasarkan kemampuan Abad 21 bekerjasama dan
komunikasi/Collaboration Skills & Communication Skills
2. Menyajikan hasil kesimpulan tentang perbedaan konsep berpikir diakronik dan sinkronik
dalam mempelajari sejarahdengan kerjasama kelompok secara demokratis berdasarkan
kemampuan Abad 21 bekerjasama dan komunikasi/Collaboration Skills & Communication
Skills
3. Menyajikan hasil kesimpulan tentang konsep ruang dan waktu serta perubahan
dankeberlanjutan dalam mempelajari sejarah dengan kerjasama kelompok secara demokratis
berdasarkan kemampuan Abad 21 bekerjasama dan komunikasi/Collaboration Skills &
Communication Skills.
E.Materi Pembelajaran
Konsep Dasar Sejarah:
1. Konsep berpikir kronologis, diakronik, dan sinkronik dalam mempelajari sejarah
2. Konsep ruang dan waktu dalam sejarah
3. Konsep kerubahan dan keberlanjutan dalam perjalanan sejarah
(terlampir, lihat lampiran 1)
Faktual :
Sebuah informasi dapat disusun menjadi konsep dasar sejarah
Konseptual:
Konsep berpikir kronologis, diakronik, dan sinkronik dalam mempelajari sejarah
Konsep ruang dan waktu dalam sejarah
Konsep kerubahan dan keberlanjutan dalam perjalanan sejarah
Prosedural:
Mengolah informasi tentang konsep kronologis dalam mempelajari sejarah dengan
kerjasama kelompok
Menyajikan hasil kesimpulan tentang perbedaan konsep berpikir diakronik dan sinkronik
dalam mempelajari sejarahdengan kerjasama kelompok
Menyajikan hasil kesimpulan tentang konsep ruang dan waktu serta perubahan
dankeberlanjutan dalam mempelajari sejarah dengan kerjasama kelompok
2. Alat/Bahan
- LCD
- Laptop
3. Sumber Belajar
a. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016, Sejarah Indonesia, Kelas X, Jakarta,
Kementrian Pendidikan dan kebudayaan
b. Kuntowijoyo. 2013. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana.
c. Latief, Juraid Abdul. 2001. Manusia dan Sejarah. Makassar: Tadulako University
Press & Hasanuddin University Press.
d. Sapto, Ari. 2012. Memahami Sejarah sebagai Ilmu. Malang: FIS Universitas Negeri
Malang.
H. KegiatanPembelajaran
Pembuktian (Menalar)
Peserta didik berdiskusi, menganalisis, dan saling
menanggapi teman sekelompoknya tentang informasi
yang diperolehtentang“Konsep Dasar Sejarah”
(menumbuhkan karakter komunikatif)
Setiap kelompok mulai menuliskan hasil diskusinya
di lembaran untuk dipresentasikan(menumbuhkan
karakter tanggung jawab dan kemampuan Abad 21
bekerjasama /Collaboration Skills).
Setiap kelompok mengerjakan tugas kelompok yang
diberikan (menumbuhkan karakter tanggung jawab
dan kemampuan Abad 21
bekerjasama /Collaboration Skills).
5. Tuliskan kisah perjalanan hidup ketua kelompokmu secara kronologis (minimal 5 peristiwa)!
Jawab:.....................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
Kunci Jawaban
No Jawaban Skor
.
1 Sejarah adalah rekonstruksi masa lalu 10
2 20
b. Penilaian Performa
3. Kemampuan berargumentasi
a. Sangat Baik (memberi gagasan yang mendukung kesimpulan) 4
b. Baik (memberi gagasan yang cukup mendukung kesimpulan) 3
c. Cukup (memberi gagasan yang kurang mendukung kesimpulan) 2
d. Kurang(memberi gagasan yang tidak mendukung kesimpulan) 1
c. Remedial danPengayaan
Remidial:
1. Sebutkan Periodisasi Sejarah Indonesia berdasarkan buku Sejarah Nasional Indonesia!
2. Tuliskan kisah perjalanan hidupmu sendiri secara kronologis (minimal 10 peristiwa)!
Dikerjakan di buku tulis.
Tujuan:
(Mempelajari kembali serta menerapkan konsep berpikir kronologis dalam mempelajari
periodisasi Sejarah Indonesia dan perjalanan sejarah diri sendiri sesuai konsep dasar sejarah)
Pengayaan:
Salah satu Peristiwa penting bagi bangsa Indonesia adalah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus
1945. Buatlah bagan waktu sederhana tentang kronologi peristiwa tersebut sejak Kekalahan
Jepang pada Perang Dunia II hingga Pembacaan Naskah Proklamasi, dikerjakan di buku tulis!
Tujuan:
(Memperkuat kemampuan berpikir kronologis dengan menerapkannya untuk menelusuri
kronologi tentang peristiwa sekitar Proklamasi Kemerdekaan sesuai konsep dasar sejarah).
Lampiran 2 – Materi Pembelajaran
Setiap manusia memiliki sejarah. Manusia yang hidup berkelompok membentuk masyarakat, dan
bahkan menjadi bangsa dan negara. Perjalanan sejarah suatu bangsa diawali sejak zaman sebelum mengenal
tulisan hingga zaman sekarang (kontemporer). Tidak ada manusia yang bisa menghentikan waktu, maka
tidak ada yang terlepas dari sejarahnya. Perjalanan bangsa Indonesia sejak praaksara hingga masa sekarang
atau disebut periode kontemporer disebut sebagai “Sejarah Indonesia”.
Rajutan setiap peristiwa sejarah Indonesia memiliki makna yang penting bagi keberlangsungan
“hidup” bangsa Indonesia di masa sekarang. Selain itu pelajaran dari masa lalu dijadikan bekal untuk
memastikan keberlangsungan dan kemajuan Indonesia di masa depan. Kehilangan ingatan pengalaman
kolektif atas apa yang terjadi di masa lalu dapat membahayakan proses pewarisan budaya. Namun ironisnya
sekarang banyak anggota masyarakat yang mengidap anesthesia sejarah (lupa dan tercabut dari sejarahnya).
F. Kegunaan Sejarah
Sejarah dipelajari, dan memiliki kegunaan. Beberapa kegunaan sejarah adalah sebagai berikut:
1. Kegunaan Edukatif
Sejarah memberikan nilai-nilai pendidikan bagi seseorang yang mempelajarinya. Seperti ungkapan
“historia vitae magistra” yang dapat diartikan sejarah adalah guru kehidupan. Peristiwa masa lampau
yang dipelajari harus diambil nilai kearifannya untuk masa kini. Menurut Prof. Hariyono, tidak
berlebihan bila dikatakan bahwa “sejarah dapat membuat manusia bijak”.
2. Kegunaan Inspiratif
Belajar sejarah berguna dalam rangka memberikan inspirasi kepada orang yang mempelajari untuk
dijadikan sarana pemecahan masalah masa kini. Karya sejarah berisi pengalaman kolektif manusia
yang dapat memberi inspirasi yang berupa ide, semangat, motivasi perjuangan,serta kegagalan dan
keberhasilan yang dialami pendahulu.
3. Kegunaan Instruktif
Sejarah dapat digunakan sebagai bahan pengajaran serta pengembangan berbagai bidang, khususnya
bidang IPTEK. Penemuan berbagai teknologi dalam berbagai aspek, komunikasi, transportasi,
navigasi, militer, kesehatan, dan bidangnya lainnya di masa lalu dapat dijadikan acuan yang berguna
untuk pengembangannya di masa kini dan masa depan.
4. Kegunaan Rekreatif
Setelah membaca karya sejarah yang di dalamnya menceritakan peristiwa dan berbagai tokoh,
pembaca dapat merasakan “berekreasi” atau menelusuri masa silam. Pikiran dan perasaan akan
digiring untuk bernostalgia ke dunia lampau dengan seluruh proses dan ritmenya kompleks.
G. Daftar Pustaka
Hariyono. 2013. Dialektika Manusia dan Sejarah. Makalah disampaikan dalam Workshop Kesejarahan Guru
Sejarah oleh Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya di Surabaya 25 Oktober 2013.
Kuntowijoyo. 2013. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Latief, Juraid Abdul. 2001. Manusia dan Sejarah. Makassar: Tadulako University Press & Hasanuddin
University Press.
Sapto, Ari. 2012. Memahami Sejarah sebagai Ilmu. Malang: FIS Universitas Negeri Malang.