Anda di halaman 1dari 13

MODUL AJAR SEJARAH INDONESIA

PENGANTAR ILMU SEJARAH

1. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Nama Penyusun : Kadek Virgotama Krissanta, S.Pd
Institusi : SMA Negeri 1 Banjar
Tahun disusun : 2022
Jenjang Sekolah : SMA
Kelas : X (Sepuluh)
Alokasi Waktu : 3 Pertemuan

B. Capaian Pembelajaran
Peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar manusia, ruang, waktu, diakronik
(kronologi), sinkronik, guna sejarah, sejarah dan teori sosial, metode penelitian sejarah,
serta sejarah lokal yang diberikan melalui konten Pengantar Ilmu Sejarah. Selain itu,
melalui literasi dan diskusi peserta didik mampu menjelaskan Asal-Usul Nenek Moyang
Bangsa Indonesia.
Peserta didik mampu menggunakan sumber-sumber dari buku teks untuk melakukan
penelitian sejarah berbasis lingkungan terdekat kemudian mengomunikasikannya dalam
bentuk lisan, tulisan, dan/atau media lain. Selain itu mereka juga mampu mengambil
hikmah dari peristiwa sejarah serta menggunakan keterampilan sejarah dalam kehidupan
sehari-hari.
C. Kompetensi Awal
a) Peserta didik mampu mengetahui dan membedakan suatu peristiwa sejarah

D. Profil Pelajar Pancasila


a) Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia : peserta
didik menunjukkan sikap spiritual dan menghargai tubuh sebagai alat gerak, serta
menunjukkan sikap disiplin, sportif dan bertanggung jawab dalam mengevaluasi
fakta, konsep, prinsip, dan prosedur serta mempraktikkan latihan pengembangan
kebugaran jasmani untuk mendapatkan kebugaran dengan status baik.
b) Bergotong Royong :Peserta didik akan mengembangkan kemampuan bergotong
royong dengan saling memberi masukkan dalam kelompoknya dalam pengerjaan
tugas mengenai konsep berpikir kronologis, sinkronik, ruang dan dan waktu dalam
sejarah
c) Bernalar Kritis:Peserta didik akan mengembangkan kemampuan bernalar kritis
dengan saling memberi masukkan dalam kelompoknya untuk mengenai konsep
berpikir kronologis, sinkronik, ruang dan dan waktu dalam sejarah
d) Kreatif : Peserta didik mampu menunjukkan sikap kreatif dalam mengolah berbagai
sumber informasi terkait konsep berpikir kronologis, sinkronik, ruang dan dan waktu
dalam sejarah
E. Sarana dan Prasarana
Sarana : Buku siswa, buku guru Sejarah kelas X SMA Kemendikbud, dan
internet
Prasarana : Laptop, HP, LCD, dan Proyektor
F. Target Peserta Didik
Peserta didik mampu memiliki kompetensi berpikir ilmiah, bernalar kritis dalam
pemahaman cakupan konten merupakan hal yang diharapkan dari peserta didik.

G. Model Pembelajaran
Model : Discovery Learning

2. KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran
1. Pelajar mengetahui beberapa konsep tentang ilmu sejarah dan manfaat belajar ilmu
sejarah
2. Pelajar mampu menjelaskan tentang sejumlah konsep ilmu sejarah, dapat
menguraikan tentang berbagai peristiwa bersejarah, serta pengaruhnya bagi
kehidupan masyarakat.
3. Pelajar mampu menganalisis berbagai fenomena sejarah dalam kehidupan
seharihari dari konsep dan teori yang telah dipelajari.

B. Pemahaman Bermakna
a) Peserta didik berorganisasi untuk memecahkan masalah dan mencapai suatu tujuan.
b) Peserta didik diharapkan mampu mengaplikasikan pembelajaran dalam kehidupan
sehari – hari
C. Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang kamu ketahui tentang definisi sejarah?
2. Apakah kamu pernah mengalami peristiwa yang bersejarah ?
3. Coba sebutkan peristiwa sejarah yang kamu ketahui yang kamu ketahui ?

D. Kegiatan Pembelajaran

PERTEMUAN 1

Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)


 Peserta didik mengucapkan salam dan salah satu memimpin doa serta guru
mengecek kehadiran peserta didik lewat google form sebagai sikap disiplin
 Guru dan peserta didik mempersiapkan pembelajaran sehingga siap belajar.
Terkait dengan hal ini, guru dan peserta didik dapat membuat kesepakatan
untuk menjaga lingkungan belajar yang kondusif. Sebaiknya kegiatan ini
dilakukan melalui diskusi kelas dengan membuat rencana aksi bersama
 Guru dan peserta didik membuat kontrak belajar sebagai kesepakatan untuk
membangun budaya belajar kondusif dan kolaboratif. Kontrak belajar
hendaknya disajikan dalam bentuk poster atau tulisan yang dipajang di kelas
serta ditulis oleh peserta didik di buku tulis sebagai pengingat agar masing-
masing pihak senantiasa menjalankan kontrak belajar dengan baik.

Kegiatan Inti ( 100 Menit )


 Guru menjelaskan tentang sejarah dan perkembangan ilmu sejarah secara
singkat termasuk peristiwa bersejarah yang dipelajari dalam sejarah.
 Guru menanyakan ke siswa tentang konsep sejarah.
 Guru mendorong siswa menyampaikan konsep sejarah sesuai dengan bahasa
peserta didik. Hal ini dilakukan untuk mengetahui pemahaman siswa tentang
konsep sejarah, ilmu sejarah, peristiwa bersejarah, tokoh sejarah dan lain-lain
(memahami pengetahuan awal/ prerequisite knowledge)
 Guru memandu siswa menuliskan atau menyampaikan pendapat mereka
tentang konsep sejarah. Tahap ini penting untuk memahami miskonsepsi
tentang pemahaman siswa akan kajian ilmu sejarah.
 Guru memandu siswa bahwa belajar ilmu sejarah sangat dekat dan relevan
dengan kehidupan manusia, bahwa masa lalu selalu aktual.
 Guru menjelaskan tentang materi ilmu sejarah yang hendak dipelajari
beberapa pertemuan ke depan.
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan
pendapat atau pertanyaan.
Kegiatan Penutup (10 Menit)
 Guru memberikan penguatan belajar ke siswa agar membaca materi yang
hendak dipelajari di pertemuan selanjutnya.
 Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa mengakhiri pelajaran.
 Penutup pembelajaran.

PERTEMUAN 2

Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)


 Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa.
 Guru dan peserta didik mempersiapkan pembelajaran sesuai kegiatan yang
hendak dilakukan.
 Guru melakukan apersepsi, mengkaji ulang tentang ilmu sejarah, definisi dan
konsep sejarah, serta sejarah ilmu sejarah sebagai materi yang telah dipelajari
pada pertemuan sebelumnya
Kegiatan Inti ( 100 Menit )
 Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari Lembar Aktivitas 1
mengenai peristiwa bersejarah peserta didik dan memberikan pijakan
mengenai kegiatan belajar yang hendak dilakukan pada pertemuan ini.
Misalnya, apabila peserta didik keberatan mempresentasikan sejarah pribadi
di depan kelas, guru dan teman sekelas dapat memahaminya. Sebaliknya,
bagi peserta didik yang bersedia mempresentasikan sejarah pribadi mereka,
guru dan temannya melakukan apresiasi.
Contoh penugasan yang diberikan kepada peserta didik:
 Peserta didik mengidentifikasi masalah mengenai:
a. Empat peristiwa penting yang terjadi di kehidupan mereka.
b. Penjelasan secara terperinci: apa peristiwanya? Di manakah peristiwa
itu terjadi? Kapan peristiwa itu terjadi? Siapa saja yang terlibat?
Tuliskan sumber sejarah yang dapat menjelaskan berbagai peristiwa
penting tersebut.
c. Peserta didik mencari dan mengumpulkan informasi sesuai tugas
menggunakan berbagai sumber belajar yang relevan.
d. Menggali makna dan nilai-nilai yang sesuai dengan Pancasila dari
peristiwa yang ada.

MENGELOLA INFORMASI
 Peserta didik mengelola informasi berdasarkan sumber sejarah yang
mereka miliki untuk mengerjakan tugas.
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang
diperoleh.
 Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik
(kegiatan belajar).
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan baik.

MERENCANAKAN DAN MENGEMBANGKAN IDE


 Peserta didik menyusun laporan temuan mereka dengan menggunakan
berbagai media.
 Peserta didik membuat lini masa peristiwa bersejarah mereka.

REFLEKSI DIRI DAN AKSI


 Peserta didik mempresentasikan laporan dengan menggunakan berbagai
media.
 Peserta didik menuliskan refleksi pembelajaran mengenai:
 Hal baru yang telah mereka pelajari serta keterampilan yang telah
mereka capai.
 Hal menarik yang telah dipelajari selama proses kegiatan baik materi
maupun proses investigasi mereka.
 Guru memandu kegiatan diskusi atau presentasi peserta didik.
 Guru memberikan feedback/ulasan tentang presentasi siswa.
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan
pendapat atau pertanyaan.
Kegiatan Penutup (10 Menit)
Guru memberikan penguatan belajar kepada peserta didik agar membaca
materi yang hendak dipelajari di pertemuan selanjutnya
 Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa mengakhiri pelajaran.
 Penutup pembelajaran.
PERTEMUAN KE 3

Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)


 Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa.
 Guru dan peserta didik mempersiapkan pembelajaran sesuai kegiatan yang
hendak dilakukan.
 Guru melakukan apersepsi, mengkaji ulang mengenai peristiwa bersejarah
peserta didik sebagai materi yang telah dipelajari pada pertemuan
sebelumnya. Selain itu, guru menanyakan kepada peserta didik tentang
manfaat mereka memahami sejarah mereka sendiri.
Kegiatan Inti ( 100 Menit )
 Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari Lembar Aktivitas 2
mengenai manfaat belajar sejarah kepada peserta didik dan memberikan
pijakan mengenai kegiatan belajar yang hendak dilakukan pada pertemuan
ini. Misalnya, memberikan contoh suatu peristiwa bersejarah atau dari tokoh
sejarah serta mengaitkan dengan manfaat dari mempelajari peristiwa yang
terjadi pada masa lampau.

Penugasan yang diberikan kepada peserta didik:


 Peserta didik mengidentifikasi masalah mengenai manfaat belajar sejarah
berdasarkan Lembar Aktivitas 2.

MENGELOLA INFORMASI
 Peserta didik mengelola informasi berdasarkan sumber sejarah dan peristiwa
bersejarah berdasarkan Lembar Aktivitas 2.
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh.
dengan membaca dan menganalisis informasi dari Lembar Aktivitas 2.
 Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik (kegiatan
belajar).
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan baik.

MERENCANAKAN DAN MENGEMBANGKAN IDE


 Peserta didik menyusun laporan temuan mereka sesuai dengan petunjuk kerja
di Lembar Aktivitas 2.

REFLEKSI DIRI DAN AKSI


 Peserta didik mempresentasikan laporan dengan menggunakan berbagai
media.
 Peserta didik menuliskan refleksi pembelajaran mengenai manfaat dan
pentingnya belajar sejarah.
 Guru memandu kegiatan diskusi atau presentasi peserta didik
 Guru memberikan feedback/ulasan tentang presentasi siswa
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan
pendapat atau pertanyaan.
Kegiatan Penutup (10 Menit)
 Guru memberikan penguatan bahwa belajar sejarah memiliki beragam
manfaat, salah satunya ilmu sejarah akan memandu peserta didik memahami
identitas dirinya, baik pribadi maupun kolektif (sebagai bagian dari suatu
kelompok masyarakat dan bangsa) agar kesalahan yang terjadi pada masa
lampau tidak terulang pada masa kini dan mendatang.
 Guru memotivasi peserta didik agar membaca materi yang hendak dipelajari
di pertemuan selanjutnya.
 Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa mengakhiri pelajaran.
 Penutup pembelajaran.

A. Asessmen Diagnostik
Non Kognitif Soal Kunci
Kesejahteraan psikologis dan sosial emosi Bagaimana kabarmu nak?
sisiwa Apakah kamu bahagia hari ini?
Apakah yang kamu pikirkan saat ini?
Aktivitas siswa selama belajar di rumah Apa yang kalian lakukan jika
mendapatkan tugas dari sekolah?
Apakah kamu belajar jika ada tugas
saja?
Gaya belajar, karakter, serta minat siswa Sejauh mana kamu mengerjakan tugas-
tugas yang diberikan?
Adakah materi yang membuatmu
kesulitan?
Apakah kamu belajar sambil mendengar
musik?
Apakah kamu suka kesal atau marah-
marah jika ada tugas yang diberikan?
Kondisi keluarga siswa dan pergaulan Siapa yang mendampingimu belajar
siswa selama di rumah?
Apakah kamu lebih banyak bermain
dengan teman di rumah?

Diagnostik Soal Kunci Kunci Jawaban Skor Tindak


Kognitif/ Lanjut
Asessmen
Formatif
Pengantar Sebutkan 3 istilah Bahasa Arab Menjawab 3 Memberikan
Ilmu Sejarah sejarah dari Bahasa Yunani skor 10 kelas remedial
berbagai Bahasa Inggris atau pelajaran
perspektif Menjawab 2 tambahan
skor 6 kepada siswa
yang
Menjawab 1 kompetensinya
skor 3 di bawah rata-
rata dan kelas
Tidak menjawab penggayaan
skor 0 kepada siswa
Pengantar Sebutkan Ilmu Sosiologi yang
Ilmu Sejarah ilmu social yang Politik Menjawab 3 kompetensinya
berkaitan dengan Antropologi skor 10 di atas rata-
ilmu sejarah rata.
Menjawab 2
skor 6

Menjawab 1
skor 3

Tidak menjawab
skor 0

ASSESMEN SUMATIF

Materi Soal Sumatif Kunci Skor Tindak


Jawaban Lanjut
Manfaat Ilmu Soal benar salah Benar Menjawab Memberikan
Sejarah Benar atau salah, salah satu kegunaan benar skor kelas remedial
Ilmu Sejarah yaitu memahami memori 10 atau pelajaran
dan tradisi yang diwariskan oleh Menjawab tambahan
generasi sebelumnya ke generasi salah 0 kepada siswa
mendatang hingga bagaimana sejarah yang
membentuk kondisi kita saat ini. kompetensinya
di bawah rata-
Pengantar Soal pilihan ganda kompleks b. Arab Menjawab rata dan kelas
ilmu sejarah Sejarah diartikan sebagai Sajaratun benar skor penggayaan
yang berarti Pohon Kayu. Pohon 10 kepada siswa
melambangkan pertumbuhan dan yang
perkembangan yang Menjawab kompetensinya
berkesinambungan. Istilah Sajaratun salah skor di atas rata-
merupakan istilah sejarah yang 0 rata.
diambil dari Bahasa…
a. Jepang
b. Arab
c. Yunani
d. Inggris
e. India
Manusia, Soal Pilihan Ganda C Menjawab
Ruang, dan 8. Ilmu sejarah diartikan sebagai benar skor
Waktu dalam bidang ilmu yang mempelajari segala 10
Sejarah sesuatu yang benar-benar terjadi pada
masa lalu, masa sekarang dan masa Menjawab
yang akan datang dalam suatu ruang salah skor
dan waktu. Dalam pengertian ini 0
sejarah ingin menunjukan objeknya
yaitu ….
A. Ruang
B. Waktu
C. Manusia
D. Periode
E. Peristiwa

A. Assesmen
1) Pengetahuan
Penilaian pengetahuan berupa tes tertulis dan penugasan
2) Keterampilan
Penilaian keterampilan berupa penilaian diskusi kelompok dan hasil karya
3) Sikap (Spiritual dan Sosial)
Menggunakan angket

F. Pengayaan dan Remedial


Pengayaan dan remedial akan dilakukan pada akhir penilaian.
3. LAMPIRAN
1) Lembar Kerja Peserta Didik
LEMBAR AKTIVITAS 1
Petunjuk kerja
 Tuliskan empat peristiwa atau kejadian penting yang terjadi di
 kehidupan kalian.
 Jelaskan secara teperinci apa peristiwanya? Di manakah peristiwa itu terjadi?
Kapan peristiwa itu terjadi? Siapa saja yang terlibat dalam peristiwa itu? Tuliskan
sumber sejarah yang dapat menjelaskan tentang berbagai peristiwa penting
tersebut
 Tuliskan temuan kalian.

LEMBAR AKTIVITAS 2
Petunjuk kerja
 Baca lah 4 kisah pada lembar kerja halaman 13 - 17
 Dari Kisah 4 tentang alat musik beduk tersebut, analisislah manfaat apa yang
dapat kalian dapatkan? Tulislah jawaban kalian di buku atau media lain!

LEMBAR AKTIVITAS 3
Petunjuk kerja :
 Bacalah lembar aktivitas 3 pada buku paket halaman 23-26
 Kerjakan secara mandiri.
 Tulis atau ketik pendapat kalian.
 Gunakan berbagai sumber untuk mengerjakan tugas ini.
 Presentasikan pendapat kalian.

Tugas:
1) Menurut pendapat kalian, mengapa Bung Hatta dimasukkan sebagai salah satu
penggerak dalam sejarah Indonesia?
2) Mengapa kisah Bung Hatta dapat menjelaskan bahwa beliau sebagai pelaku dan
saksi sejarah?
3) Analisislah bagaimana pandangan hidup Bung Hatta me-mengaruhi
tindakannya?
4) Menurut pendapat kalian, dari sedikit kisah Bung Hatta dari artikel di atas, teladan
apa yang patut kalian contoh? Mengapa hal itu patut dicontoh hingga zaman
sekarang?
2) Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik

MANUSIA, RUANG DAN WAKTU DALAM SEJARAH


Ada 3 unsur sejarah yaitu manusia, ruang dan waktu. Ketiga merupakan satu kesatuan tak
terpisahkan
A. MANUSIA
Manusia dan sejarah itu selalu berkaitan. Tanpa sejarah maka keberadaan manusia di muka
bumi patut dipertanyakan asal usulnya. Sementara itu tanpa manusia maka sejarah tidak akan
pernah tercipta. Maka dari itu manusia adalah unsur utama sejarah. Manusia punya
kedudukan sebagai objek dan subjek sejarah. Sebagai objek sejarah, manusia merupakan
aktor dalam setiap kejadian sejarah. Sebagai subjek sejarah, manusia berperan
merekonstruksi sebuah kejadian menjadi sebuah kisah atau cerita

B. RUANG
Dalam kajian sejarah ada unsur yang tidak bisa lepas yaitu ruang. Peristiwa hanya akan
terjadi pada suatu tempat tertentu. Contohnya Peristiwa Rengasdengklok terjadi di
Karawang, Proklamasi di Jl Pegangsaan 56, Jakarta dan lainnya. Artinya hanya akan ada satu
kejadian pada satu tempat. Peristiwa itu secara otomatis tidak terjadi di tempat lain karena
terikat oleh ruang.

C. WAKTU
Sejarah merupakan kejadian-kejadian yang dialami manusia pada masa lalu. Kejadian ini
merupakan bukti bahwa kehidupan manusia tidak dilepaskan dari unsur waktu. Meski itu
tidak semua kejadian yang dialami manusia di masa lalu dapat disebut peristiwa sejarah. Hal
ini karena peristiwa sejarah hanya terjadi satu kali dan tidak terulang lagi. Bila peristiwa
terjadi berulang-ulang maka bukan berarti peristiwanya kembali terjadi namun pola-pola
peristiwa yang memiliki kesamaan dengan peristiwa pada masa lalu.
PENJELASAN KONSEP RUANG DAN WAKTU DALAM SEJARAH

Sejarah berasal dari bahasa arab syajaratun yang berarti pohon. Pohon memiliki makna
pertumbuhan yang terjadi terus-menerus dari ranting, dahan, daun, bunga, dan hasil buahnya
seperti kejadian sejarah. Pertumbuhan pada seluruh bagian pohon dapat diartikan sebagai
keturunan, asal-usul, dan silsilah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sejarah
memiliki 3 (tiga) pengertian yaitu asal-usul silsilah (keturunan), kejadian dan peristiwa yang
terjadi di masa lalu, dan pengetahuan (uraian) tentang peristiwa dan kejadian yang sudah terjadi
di masa lampau.
Dikutip dari modul Pengertian dan Konsep Sejarah oleh Ismaun, Edward Hallet Carr
mengatakan bahwa sejarah adalah proses interaksi serba terus antara sejarawan dengan fakta-
fakta yang ada padanya, atau suatu dialog tiada henti-hentinya antara masa sekarang dengan
masa silam. Menurut J Bank dalam buku Ilmu Sejarah dan Historiografi; Arah dan Perspektif
(1985), sejarah merupakan semua kejadian atau peristiwa masa lampau yang bertujuan untuk
memahami perilaku masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang. Secara sederhana,
definisi sejarah dapat dipahami sebagai pengetahuan mengenai peristiwa dan kejadian yang
terjadi di masyarakat pada masa lalu sesuai kausalitas dan segala aspek perkembangannya.
Sejarah bermanfaat sebagai pengalaman (pedoman) masyarakat masa sekarang dan masa yang
akan datang untuk mencapai tujuan serta cita-cita.

Konsep Ruang dan Konsep Waktu dalam Pembelajaran Sejarah


Dalam sejarah, dikenal adanya unsur konsep ruang (dimensi spasial) dan konsep waktu
(dimensi temporal). Konsep waktu berhubungan dengan lokasi sebuah peristiwa dan kejadian
pada saat sejarah terjadi. Sedangkan dimensi temporal merupakan kapan (waktu) suatu peristiwa
dan kejadian berlangsung. Dikutip dari buku Sejarah Indonesia oleh Veni Rosfenti (2020), pada
peristiwa dan kejadian sejarah, manusia berperan sebagai subjek (pelaku) dan objek (penulis).
Setiap aktivitas dalam kehidupannya selalu diiringi dengan ruang dan waktu yang
mengakibatkan unsur dari keduanya tidak dapat dipisahkan dan saling melengkapi.
a) Konsep Ruang (Dimensi Spasial)
Konsep ruang berarti lokasi (tempat) terjadinya peristiwa dan kejadian sejarah. Secara
umum pengertian konsep dimensi spasial dalam mengungkap (mempelajari) sejarah adalah
sebagai berikut: Ruang merupakan tempat berbagai macam kejadian dan peristiwa berlangsung
dalam perjalanan waktu. Penelaahan peristiwa atau kejadian berdasarkan dimensi waktu yang
tidak dapat terlepas dari ruang dan waktu keberlangsungannya. Konsep waktu bertumpu kepada
kapan peristiwa atau kejadian tersebut terjadi di waktu lampau. Sedangkan konsep ruang
berfokus kepada di mana peristiwa atau kejadian sejarah tersebut pernah terjadi sebelumnya.
b) Konsep Waktu (Dimensi Temporal)
Konsep waktu memiliki dua jenis dalam maknanya, yaitu makna denotatif yang berarti
waktu dalam satu kesatuan seperti detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun, dan lainnya.
Sedangkan makna konotatif yaitu konsep waktu sebagai suatu konsep. Sebagai contoh, kamar
mandi kecil pada zaman sebelumnya diartikan sebagai kamar yang berukuran kecil (denotatif),
tetapi kamar kecil dalam generasi yang berbeda diartikan sebagai kamar mandi (konotatif).
Adapun beberapa konsep waktu dalam memahami sejarah pada umumnya sebagai
berikut: Masa lampau merupakan waktu yang sudah terlewat (terjadi).
 Namun, masa lampau terkadang masa yang yang masih berlanjut dan belum
berhenti.
 Masa lampau bersifat terbuka dan saling terhubung antar waktunya. Sehingga,
apapun yang sudah terjadi di masa lampau dapat dijadikan sebuah pembelajaran
untuk waktu yang akan datang.
 Sejarah dapat digunakan sebagai pedoman untuk merencanakan masa sekarang
dan masa depan.
Dalam setiap peristiwa dan kejadian perkembangan manusia dapat dijelaskan secara
konkret dengan konsep waktu. Hal tersebut mengartikan bahwa sejarah tidak dapat lepas dari
struktur waktu. beberapa konsep waktu esensial dalam sejarah sebagai berikut:
1. Perkembangan Setiap generasi masyarakat yang baru akan terus memperbarui dan
membawa bentuk baru yang sesuai dengan kondisi zamannya. Pembaruan setiap
generasi menjadikan keberhasilan dalam kehidupan masyarakat.
2. Kesinambungan Masyarakat akan mengambil beberapa cara yang dapat dipakai
dari zaman-zaman sebelumnya yang menyebabkan adanya kesinambungan
sejarah. Walaupun mengambil pembelajaran dari masa lalu, masyarakat tetap
mengembangkan sesuatu sesuai zamannya.
3. Pengulangan Tidak jarang banyak peristiwa sejarah yang mengalami
pengulangan. Walaupun secara waktu berbeda, namun latar belakangnya
terkadang hampir sama.
4. Perubahan Perubahan dalam masyarakat yang terjadi secara besar dan singkat,
biasanya dipengaruhi adanya kekuatan dari luar yang menjadikanya perubahan.
3) GLOSARIUM
1. Diakronik yaitu prinsip berpikir sejarah secara kronologis
2. Sinkronik yaitu konsep berpikir sejarah yang penggambarannya meluas dalam ruang
dan tidak terlalu memikirkan dimensi waktunya
3. Denotatif yaitu konsep waktu berdasarkan satu kesatuan
4. Konotatif yaitu waktu merupakan suatu konsep
5. Nirleka yaitu zaman praaksara
6. Aksara Pallawa yaitu aksara yang dipakai untuk menuliskan bahasa dari India Selatan
dan diturunkan dari Aksara Brahmi, disebut juga dengan Aksara Grantha
7. Evolusi perkembangan makhluk hidup yang terjadi secara gradual dalam skala waktu
geologis, dari organisme yang sangat sederhana menuju bentuk yang kompleks.
Produk akhir suatu evolusi akan sangat berbeda dibandingkan dengan produk
awalnya
8. Hominid (Latin), makhluk sebagai kera besar mendekati genus manusia tetapi agak di
bawah sedikit dari Homo sapiens dan termasuk makhluk cerdas dari keluarga
simpanse gorilla (Gorilla), orangutan dan manusia (Homo)

4) DAFTAR PUSTAKA
Viva pakarindo. 2019. Sejarah Indonesia SMA/MA kelas X semester 1. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Koentjaraningrat. 1997. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Penerbit
Djambatan
Munandar, Agus Aris (ed). 2007. Sejarah Kebudayaan Indonesia. Religi dan Falsafah,
Direktorat Geografi Sejarah. Jakarta: Departemen Budaya dan Pariwisata.
Sari Oktafiana.2021. Sejarah Indonesia (manusia, Ruang dan Waktu.) Kementerian
pendidikan, Kebudayaan< Riset dan teknologi Republik Indonesia

Anda mungkin juga menyukai