SEJARAH INDONESIA
A. InformasiUmum
2. Capaian : Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami konsep dasar
Pembelajaran ilmu sejarah yang dapat digunakan untuk menjelaskan peristiwa
sejarah; memahami konsep dasar ilmu sejarah sebagai pisau
analisis untuk mengkaji peristiwa sejarah; memahami manusia
sebagai subjek dan objek sejarah; memahami peristiwa sejarah
dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan global; memahami
sejarah dalam dimensi masa lalu, masa kini, dan masa depan;
memahami sejarah dari aspek perkembangan, perubahan,
keberlanjutan, dan keberulangan; memahami peristiwa sejarah
secara diakronis (kronologi) maupun sinkronis.
5. Sarana dan : a. alat dan bahan: laptop, LCD projector, speaker active, laptop,
Prasarana Multimedia PembelajaranInteraktif (MPI), handphone,
kamera, kertaskarton, spidolwarnaatau media lain
b. Materi: kerajaan Hindu Budha di Indonesia
c. Sumberbelajar:Buku Paket Sejarah kelas X
Internet
d. Sumber lain bahan ajar lain yang relevan
Lembar Kerja Siswa kelas X
6. Target : Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam
Pesertadidik mencerna dan memahami materi ajar.
CapaianPembelajaran Pada akhirfaseini, peserta didik mampu memahami konsep dasa rilmu
sejarah yang dapat digunakan untuk menjelaskan peristiwa sejarah;
memahami konsep dasar ilmu sejarah sebagai pisau analisi suntuk
mengkaji peristiwa sejarah; memahami manusia sebagai subjek dan
objek sejarah; memahami peristiwa sejarah dalam ruang lingkup
lokal, nasional, dan global; memahami sejarah dalam dimensi masa
lalu, masa kini, dan masa depan; memahami sejarah dari aspek
perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan;
memahami peristiwa sejarah secara diakronis (kronologi) maupun
sinkronis.
A. Asesmen Non-Kognitif
Persiapan Wawancara dengan cara tanya jawab secaral angsung kepada siswa
Pelaksanaan
1. Berikan penguatan
dan/atau pertanyaan lanjutan
saat peserta didik menjawab
pertanyaan
2. Arahkan dan langsung
menjawab jika peserta didik
balik bertanya
3. Beri waktu peserta didik
untuk menjawab pertanyaan
yang diajukan.
4. Jika merasa kesulitan
memahami pertanyaan,
sederhanakan pertanyaan
dengan menggunakan bahasa
yang lebih mudah dipahami.
Tindak lanjut
1. Jika peserta didik
menyampaikan masalah, ajak
berdikusi untuk menentukan
penyelesaiannya
2. Jika diperlukan
komunikasikan permasalahan
tersebut dengan orang tua
3. Lakukan asesmen
diagnostik non kognitif secara
berkala sesuai kebutuhan
B. AsesmenKognitif
Tindaklanjut :
1. Melakukan pengolahan hasil asesmen
dan hitung rata-rata kelas Langkah-
langkah apa saja yang akan dilakukan?
Alat bantu apa yang dibutuhkan?
2. Bagi peserta didik yang memperoleh
nilai rata-rata akan mengikuti
pembelajaran unit berikutnya
3. Bagipesertadidik yang
memperolehnilaidibawah rata-rata
akanmemperoleh remedial teaching dan
bantuandari guru
4. Bagisiswa yang memperolehnilai di
atas rata-rata
akanmemperolehpengayaandari guru.
5. Ulangi proses asesmen diagnosis
inisesuaidengankebutuhan di kelas.
B. Pengayaan dan Remidial
LEMBAR PENGAYAAN
LEMBAR REMIDIAL
Kegiatan : Membaca rangkuman materi dan mengerjakan soal dengan didampingi oleh
guru
REFLEKSI GURU
NO URAIAN PERTANYAAN HASIL
1 Apakah peserta didik belajar dengan cara yang
menyenangkan?
2 Apakah peserta didik dapat mengikuti alur
pembelajaran?
3 Ada berapa persen peserta didik yang dapat
melaksanakan pembelajaran dengan kategorituntas?
4 Ada berapa persen pesertadidik yang dapat
melaksanakan pembelajaran dengan kategori tidak
tuntas?
5 Pembelajaran apakah yang diingin kan peserta didik
untuk pembelajaran selanjutnya
C. Lampiran
Sejarah sendirimemiliki 3 aspekpenting, yakni masa lampau, masa kini dan masa yang
akandatang.
Ketiganyaakanterusberkesinambunganmembentukcatatanperistiwapanjanguntukgenerasi
yang akandatangsebagaibahanpembelajaran.
1. Sejarah SebagaiPeristiwa
2. Sejarah SebagaiIlmu
Sejarah
sebagaiilmumempunyaifungsimembahasmengenaikebenarandarisejarahitusendirisecaraobjekt
if. Sebagaiilmupengetahuan, sejarahmempelajarikenyataan dan
kebenarandenganmengadakanpenelitianmengenaiperistiwasejarah.
3. Sejarah SebagaiKisah
Kisahsejarahinidapatdisajikanbaiksecaralisanmaupuntertulis.
Kisahsejarahsecaralisandisampaikan pada ceramah-ceramah dan pidato. Sementaraitu,
kisahtertulisdapatdisampaikandalambentukceritapendek, majalah, ataubahkanbuku.
Contohdariruanglingkupsejarahsebagaikisahadalahbukutentangsejarah walisongo,
artikelterbentuknya PBB, sertaceramahpemuka agama tentangsejarah yang
biasanyadibawakan di acara keagamaan.
4. Sejarah SebagaiSeni
Sumber Sejarah
1. Artefak
2. Fosil
Fosilbiasanyaberumurlebihdari 10.000 tahun. Akan tetapi, ada pula hewan zaman dahulu
yang masihhidup di masa kinisepertikomodo. Komodo disebut juga denganfosilhidup.
3. Bukti tekstual
· 4. Kebendaan
TahapPenelitian Sejarah
Untukmemastikansuatuperistiwasejarah, diperlukanpenelitianterhadapperistiwatersebut.
hasilpenelitianakanmenentukanbenartidaknyasuatuperistiwasejarah.
Dalammelakukanpenelitiansejarah, adalangkahatautahapan yang harusdilakukan.
Berikuttahapan-tahapandalampenelitiansejarah.
1. MencariTopik
2. Heuristik
3. Verifikasiataukritik
Proses
interpretasibersifatselektifkarenatidaksemuafaktadapatdimasukkankedalamceritasejarah.
Penelitiharusmemilih data yang relevandengantopik dan
mendukungkebenaransejarahitusendiri.
5. Historiografi
Menulissejarahtidakhanyasekedarmenyusunfaktahasilpenelitian. Lebihdariitu,
penyusunharusmenyampaikansuatupikiranmelaluiinterpretasisejarahberdasarkanfaktahasilpen
elitian.
1. BerpikirDiakronik
Diakronikdapatdiartikanmemanjangdalamwaktu, tetapiterbatasdalamruang.
Berpikirdiakronikdimaknaisebagaiberpikirsecarakronologisatauurutandalammenganalisissesu
atu.
Kronologidalamperistiwasejarahdapatmembantumerekonstruksikembalirangkaianperistiwasej
arah. Selainitu, berpikirdiakronikdapatmembantumembandingkankejadiansejarahdalamwaktu
yang sama pada tempat yang berbeda.
Melaluicaraberpikirini, sejarahberusahamenganalisisperubahansesuatudariwaktukewaktu.
Inidapatmemungkinkanseseoranguntukmenilaibahwaperubahanituterjadisepanjang masa.
Contohdaricaraberpikiriniadalahmengenaiproklamasikemerdekaan Indonesia.
Memahamiperistiwainiharuslahdenganmenelusuriperjuangan para pahlawansejakdalam masa
pendudukan Belanda.
·2. BerpikirSinkronik
Berpikirsinkronikberartiberpikirmeluasdalamruang, akantetapiterbatasdalamwaktu.
Pendekataninibiasanyalebihbanyakdigunakandalamilmu-ilmusosial.
Sinkronisinilebihmenekankan pada strukturatauruang.
Pendekatansinkronikinimenganalisissuatuhaltertentu pada saatkhusussaja. Artinya,
pendekataninitidakberusahamembuatkesimpulantentangperkembanganperistiwa yang
berkontribusi pada saatini.
Contohdaricaraberpikiriniadalahperistiwaproklamasikemerdekaan Indonesia
denganmenguraikanberbagaiaspek, sepertisosial, ekonomi, politik, budaya, dan lain
sebagainya.