Anda di halaman 1dari 16

MODUL AJAR

SEJARAH INDONESIA

A. InformasiUmum

1. Identitas : a. Institusi : SMK TAMANSISWA MOJOKERTO


Sekolah b. Tahun : 2021/2022
c. Kelas : X (Sepuluh)
d. Alokasiwaktu : Durasi 3 Pekan / 6 Jam Pelajaran

2. Capaian : Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami konsep dasar
Pembelajaran ilmu sejarah yang dapat digunakan untuk menjelaskan peristiwa
sejarah; memahami konsep dasar ilmu sejarah sebagai pisau
analisis untuk mengkaji peristiwa sejarah; memahami manusia
sebagai subjek dan objek sejarah; memahami peristiwa sejarah
dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan global; memahami
sejarah dalam dimensi masa lalu, masa kini, dan masa depan;
memahami sejarah dari aspek perkembangan, perubahan,
keberlanjutan, dan keberulangan; memahami peristiwa sejarah
secara diakronis (kronologi) maupun sinkronis.

3. Kompetensi : Siswa mampu memahami pengertian sejarah dan pentingnya


Awal
belajar sejarah

4. Profil Pelajar : Beriman, bertakwa kepadaTuhan YME, dan berakhlak mulia,


Pancasila Bekerja Keras, Jujur dan Tanggungjawab
Peduli Lingkungan, dan Bernalar Kritis

5. Sarana dan : a. alat dan bahan: laptop, LCD projector, speaker active, laptop,
Prasarana Multimedia PembelajaranInteraktif (MPI), handphone,
kamera, kertaskarton, spidolwarnaatau media lain
b. Materi: kerajaan Hindu Budha di Indonesia
c. Sumberbelajar:Buku Paket Sejarah kelas X
Internet
d. Sumber lain bahan ajar lain yang relevan
Lembar Kerja Siswa kelas X
6. Target : Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam
Pesertadidik mencerna dan memahami materi ajar.

7. Model : Model pembelajaran tatap muka(Luring)


Pembelajaran
yang
digunakan
B. Komponen Inti

1. TujuanPembelajaran :  Siswa mampu memahami pengertian dan hakikat


sejarah
 Siswa mampu memahami sumber sejarah
 Siswa mampu memahami jenis penelitian sejarah
 Siswa mampu memahami ilmu bantu sejarah

2. PemahamanBermakna : a. Orang yang beriman akan meyakini dengan hati


b. Orang yang beriman akan mengungkapkan apa yang
diyakininya yang diucapkan denganlisan
c. Orang yang beriman akan mengamalkann apa yang
diyakininya melalui perbuatan anggota badan.

3. PertanyaanPemantik : a. Jelaskan pengertian sejarah !


b. Mengapa sejarah bersifat unik ?
c. Bagaimana langkah-langkah untuk melakukan
penelitian sejarah ?

4. PersiapanPembelajaran a. Mempersiapkan alat peraga/media/bahan berupa laptop,


LCD projector, speaker active, laptop, Multimedia
Pembelajaran Interaktif (MPI), handphone, kamera,
kertaskarton, spidol warnaatau media lain.

5. KegiatanPembelajaran : a. Pertemuanpertama menggunakan metode inquiry


learning dan small groups discussion map (sesuaialur
MERRDEKA)
1) Guru membuka pelajaran dengan salam dan
meminta peserta didik untuk berdoa bersama-sama,
memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa
kehadiran, kerapihan, dan posis itempat duduk
peserta didik.
2) Guru memberikan motivasi dan mengajukan
pertanyaan yang terkait dengan materi pelajaran,
menyampaikan cakupan materi, tujuan
pembelajaran, dan kegiatan yang akan dilakukan,
serta lingkup dan teknik penilaian.
3) Mengkondisikan peserta didik agar duduk sesuai
kelompoknya masing-masing.
4) Guru menjelaskan ruang lingkup materi dan tujuan
pembelajaran.
5) Guru memberikan permasalahan terkait pentingnya
belajar sejarah
6) Guru meminta peserta didik merumuskan masalah
terkait pentingnya belajar sejarah

7) Peserta didik mendiskusikan jawaban atas rumusan


masalah.
8) Peserta didik melakukan aktivitas pengumpulan
data dan informasi dari buku-buku referensi atau
dari internet untuk menjawab rumusan masalah.
9) Peserta didik melakukanan alisa perbandingan isi
masing-masing buku atau web rujukan
10) Peserta didik mempresentasikan di depan kelas dan
secara bersama-sama menyimpulkan hasil temuan
yang diperoleh.
11) Guru dan peserta didi kmelakukan refleksi terkait
seluruh proses belajar yang sudah dilaksnakan

b. Pertemuan kedua menggunakan metode project based


learning dan metode mind map(sesuai alur
MERRDEKA)
1) Guru membuka pelajaran dengan salam dan
meminta peserta didik untuk berdoa bersama-sama,
memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa
kehadiran, kerapihan, dan posisitempat duduk
pesertadidik.
2) Guru memberikan motivasi dan mengajukan
pertanyaan yang terkait dengan materi pelajaran,
menyampaikan cakupa nmateri, tujuan
pembelajaran, dan kegiatan yang akan dilakukan,
serta lingkup dan teknik penilaian.
3) Mengkondisikan peserta didik agar duduk sesuai
kelompoknya masing-masing.
4) Guru mengajukan pertanyaan tentang sumber
sejarah,penelitan sejarah
5) Guru menjelaskan ruang lingkup materi dan tujuan
pembelajaran.
6) Guru bersama peserta didik merancang proyek
yakni membuat mind map untuk bahan presentasi.
7) Menyusun jadwal yang berisi target waktu
penyelesaikan proyek.
8) Guru memantau aktivitas pesertadidik dan
kemajuan proyek.
9) Menilai hasil proyek untuk mengukur ketercapaian
kriteria ketuntasan minimal.
10) Mengevaluasi pengalaman saat merancang dan
membuat proyek, dan bersama-sama melakukan
refleksi.
11) Guru meminta peserta didik melakukan literasi
materi sumber sejarah,penelitan sejarah
12) Peserta didik menganalisis dan menelaah sumber
sejarah,penelitan sejarah
13) Peserta didik memahami sumber sejarah, penelitan
sejarah
14) Peserta didik menyelesaikan project penyusunan
mind map secara berkelompok sesuai dengan
pembagian tugas.
15) Perwakilan kelompok yang dianggap paling
menguasai materi diminta untuk mempresentasikan
hasil mind map dan kelompok lain secara
bergantian dan partisipatif menanggapi
16) Guru dan peserta didikmelakukan refleksi terkait
seluruh proses belajar yang sudah dilaksnakan
c. Pertemuan ketiga menggunakan metodeproject based
learning dan metode mind map (sesuaialur
MERRDEKA)
1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan
meminta peserta didik untuk berdoa bersama-sama,
memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa
kehadiran, kerapihan, dan posisi tempat duduk
peserta didik.
2. Guru memberikan motivasi dan mengajukan
pertanyaan yang terkait dengan materi pelajaran,
menyampaikan cakupan materi, tujuan
pembelajaran, dan kegiatan yang akan dilakukan,
serta lingkup dan teknik penilaian.
3. Mengkondisikan peserta didik agar duduk sesuai
kelompoknya masing-masing.
4. Guru mengajukan pertanyaan tentangilmu bantu
sejarah
5. Guru menjelaskan ruang lingkup materi dan tujuan
pembelajaran.
6. Guru bersama peserta didik merancang proyek
yakni membuat mind map untuk bahan presentasi.
7. Menyusun jadwal yang berisi target waktu
penyelesaikan proyek.
8. Guru memantau aktivitas peserta didik dan
kemajuan proyek.
9. Menilai hasil proyek untuk mengukur ketercapaian
kriteria ketuntasan minimal.
10. Mengevaluasi pengalaman saat merancang dan
membua tproyek, dan bersama-sama melakukan
refleksi.
11. Guru meminta peserta didik melakukan literasi
materi ilmu bantu sejarah
12. Peserta didik menganalisis dan menelaah ilmu
bantu sejarah
13. Peserta didik ilmu bantu sejarah
14. Peserta didik menyelesaikan project penyusunan
mind map secara berkelompok sesuai dengan
pembagian tugas.
15. Perwakilan kelompok yang dianggap paling
menguasai materi diminta untuk mempresentasikan
hasil mind map dan kelompok lain secara
bergantian dan partisipatif menanggapi
16. Guru dan peserta didik melakukan refleksi terkait
seluruh proses belajar yang sudah dilaksnakan
6. Asesmen : a. Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik), berupa
Sikap (ProfilPelajar Pancasila) yang dilakukan melalui:
observasi, penilaian diri, penilaian teman sebaya, dan
anekdotal.
b. Asesmen selama proses pembelajaran (formatif)
c. Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif),
berupa Performa (presentasi, drama, pameran hasil
karya, jurnal, dsb.) dan Tertulis (tesobjektif: essay,
pilihanganda, isian, jawaban singkat, benar-salah)

7. Pengayaan dan : a. Pengayaan diberikan pada peserta didik dengan


Remedial capaian tinggi agar mereka dapat mengembangkan
potensinya secara optimal.
b. Remedial diberikan kepada peserta didik yang
membutuhkan bimbinganu ntuk memahami materi atau
pembelajaran mengulang.

8. RefleksiPesertaDidik Peserta diidk diajak untuk melakukan refleksi terkait


seluruh proses belajar yang sudah dialami
A.
AsesmenDiagnostik

Jenjang/ Kelas SMK/ X

CapaianPembelajaran Pada akhirfaseini, peserta didik mampu memahami konsep dasa rilmu
sejarah yang dapat digunakan untuk menjelaskan peristiwa sejarah;
memahami konsep dasar ilmu sejarah sebagai pisau analisi suntuk
mengkaji peristiwa sejarah; memahami manusia sebagai subjek dan
objek sejarah; memahami peristiwa sejarah dalam ruang lingkup
lokal, nasional, dan global; memahami sejarah dalam dimensi masa
lalu, masa kini, dan masa depan; memahami sejarah dari aspek
perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan;
memahami peristiwa sejarah secara diakronis (kronologi) maupun
sinkronis.

TujuanPembelajaran  Siswa mampu memahami pengertian dan hakikat sejarah


 Siswa mampu memahami sumber sejarah
 Siswa mampu memahami jenis penelitian sejarah
 Siswa mampu memahami ilmu bantu sejarah

ProfilPelajar Pancasila Beriman, bertakwa kepadaTuhan YME, dan berakhlak mulia,


Bekerja Keras, Jujur dan Tanggungjawab
PeduliLingkungan, dan Bernalar Kritis

A. Asesmen Non-Kognitif

Informasiapasaja yang Pertanyaankunci yang inginditanyakan


ingindigali?

Aktivitaspesertadidikselamabela 1. Apa saja kegiatanmu sepanjang hari di rumah?


jar di rumah 2. Apakah memiliki waktu cukup untuk belajar?
3. Sebutkan 5 hal dari yang paling menyenangkan sampai yang
paling tidak menyenangkan ketika sedang belajar.
4. Apa harapan dan mimpimu ?

Aktivitas di rumah yang 1. Apakah kamu sering bersosialisai di lingkungan rumah ?


mendukung dalam proses 2. Pernahkah kamu bermasalah dengan seseorang di lingkungan rumah?
indentifikasi kasus-kasus 3. Pernahkah kamu mengikuti musyawarah ketikaterjadi masalah di
pelanggaran norma dan aturan lingkungan rumah ?
Langkah-langkahapasaja yang Alat bantuapa yang dibutuhkan?
akandilakukan?

Persiapan Wawancara dengan cara tanya jawab secaral angsung kepada siswa

Pelaksanaan
1. Berikan penguatan
dan/atau pertanyaan lanjutan
saat peserta didik menjawab
pertanyaan
2. Arahkan dan langsung
menjawab jika peserta didik
balik bertanya
3. Beri waktu peserta didik
untuk menjawab pertanyaan
yang diajukan.
4. Jika merasa kesulitan
memahami pertanyaan,
sederhanakan pertanyaan
dengan menggunakan bahasa
yang lebih mudah dipahami.

Tindak lanjut
1. Jika peserta didik
menyampaikan masalah, ajak
berdikusi untuk menentukan
penyelesaiannya
2. Jika diperlukan
komunikasikan permasalahan
tersebut dengan orang tua
3. Lakukan asesmen
diagnostik non kognitif secara
berkala sesuai kebutuhan
B. AsesmenKognitif

Waktu Asesmen Saat proses pembelajaran DurasiAsesme 10 – 15 menit


setelah guru memberikan n
penjelasan materi

Identifikasimateri Pertanyaan Kemung-kinan Skor RencanaTindakLanj


yang akandiujikan Jawaban (Kategori) ut

Peserta didik 1. Apa itu Menjelaskan Paham utuh Pembelajaran dapat


mampu sejarah ? pengertin dilanjutkan ke unit
mengidentifikasi sejarah berikutnya
konsep dasar
sejarah

Tidak paham Memberikan


pembelajaran remedial

Langkah-langkahapasaja yang Alat bantuapa yang dibutuhkan?


akandilakukan?

Persiapan dan pelaksanaan : Kertas dan bulpoint untuk menulis jawaban


1. Menyusun jadwal pelaksanaan
2. Mengidentifikasi materi uji yang
mewakili keseluruhan materi
pembelajaran
3. Menyusun pertanyaan sederhana sesua
kelasnya
4. Asesmen diberikan seluruh peserta
didik baik daring maupun luring

Tindaklanjut :
1. Melakukan pengolahan hasil asesmen
dan hitung rata-rata kelas Langkah-
langkah apa saja yang akan dilakukan?
Alat bantu apa yang dibutuhkan?
2. Bagi peserta didik yang memperoleh
nilai rata-rata akan mengikuti
pembelajaran unit berikutnya
3. Bagipesertadidik yang
memperolehnilaidibawah rata-rata
akanmemperoleh remedial teaching dan
bantuandari guru
4. Bagisiswa yang memperolehnilai di
atas rata-rata
akanmemperolehpengayaandari guru.
5. Ulangi proses asesmen diagnosis
inisesuaidengankebutuhan di kelas.
B. Pengayaan dan Remidial

LEMBAR PENGAYAAN

Peserta didik mengevaluasi pelaksanaan kesepakatan bersama di sekolah; serta


menghubungkannya dengan konstitusi dan norma sebagai kesepakatan bersama, sehingga
muncul kesadaran untukmematuhi konstitusi dan norma.

LEMBAR REMIDIAL

Kegiatan : Membaca rangkuman materi dan mengerjakan soal dengan didampingi oleh
guru

NO SOAL HASIL EKSPLORASI


1 Pahamkah kamu tentang materi konsep dasar Sejarajh ?

C. Refleksipesertadidik dan Guru

REFLEKSI PESERTA DIDIK


NO URAIAN PERTANYAAN HASIL
1 Apakah kesulitan anda pada saat melaksanakan
pembelajaran yang telah anda lakukan?
2 Hal baru apakah yang anda dapatkan dari
pembelajaran yang telah anda lakukan?
3 Pelajaran berharga apakah yang dapat anda petik dari
pelajaran yang telah anda lakukan?
4 Pembelajaran seperti apakah yang anda inginkan
untuk pembelajaran selanjutnya?

REFLEKSI GURU
NO URAIAN PERTANYAAN HASIL
1 Apakah peserta didik belajar dengan cara yang
menyenangkan?
2 Apakah peserta didik dapat mengikuti alur
pembelajaran?
3 Ada berapa persen peserta didik yang dapat
melaksanakan pembelajaran dengan kategorituntas?
4 Ada berapa persen pesertadidik yang dapat
melaksanakan pembelajaran dengan kategori tidak
tuntas?
5 Pembelajaran apakah yang diingin kan peserta didik
untuk pembelajaran selanjutnya

C. Lampiran

1. Lembar : Lembar kerja siswa terkait materi, yang diperbanyak sesuai


Kerja kebutuhan
PesertaDidik

2. Bacaan guru : a. Buku paket sejarah Indonesia


dan Peserta b. Lembar Kerja siswa kelas X
didik

3. Glosarium : a. Kerajaan Hindu Budha di Indonesia

4. Daftar : a. Buku Paket Sejarah Indonesia


Pustaka b. Lembar Kerja Siswa kelas X
PENGERTIAN SEJARAH: Konsep,
Ruang Lingkup, Cara
Berpikir&Sumber Sejarah
Pengertian Sejarah – Sejarah merupakanperistiwa yang telahterjadi pada masa lampau yang
kebenarannyabisakitabuktikandaripeninggalan-peninggalan yang
masihadasaatinisebagaisumberinformasi.

Sejarah sendirimemiliki 3 aspekpenting, yakni masa lampau, masa kini dan masa yang
akandatang.
Ketiganyaakanterusberkesinambunganmembentukcatatanperistiwapanjanguntukgenerasi
yang akandatangsebagaibahanpembelajaran.

Ruang Lingkup Sejarah

Ruang lingkupsejarahdibagimenjadiempat, yaitusejarahsebagaiperistiwa, sejarahsebagaiilmu,


sejarahsebagaikisah, dan juga sejarahsebagaiseni.
Berikutpenjelasandarisetiapruanglingkupsejarah.

1. Sejarah SebagaiPeristiwa

Sejarah sebagaiperistiwaeratkaitannyadengansesuatu yang telahterjadi, di mana


haltersebutbenar-benarada. Hal inimenyangkutkejadianpenting, nyata, dan juga aktual.

Sejarah sebagaiperistiwamemilikikarakteristik, yaitubersifatabadi (tidakakanberubah),


hanyaterjadisekali, dan mempunyaipengaruh yang timbuldariberlangsungnyaperistiwasejarah
yang bersangkutan.

Sejarah hanyamembahasperistiwapenting masa lampau yang


eratkaitannyadengankehidupanmanusia.
Contohdariruanglingkupsejarahsebagaiperistiwayaitu: kemerdekaan Indonesia,
sejarahberdirinya PBB, atauperistiwasumpah pemuda.

2. Sejarah SebagaiIlmu

Sejarah
sebagaiilmumempunyaifungsimembahasmengenaikebenarandarisejarahitusendirisecaraobjekt
if. Sebagaiilmupengetahuan, sejarahmempelajarikenyataan dan
kebenarandenganmengadakanpenelitianmengenaiperistiwasejarah.

Selainitu, sejarah juga dapatdiartikansebagaipengetahuan masa lampau yang


disusunsecarasistematisdenganmetodekajiansecarailmiah. Sejarah
sebagaiilmumemangdapatmenjadisaranauntukpendidikankarenadapatmenambahwawasanpen
getahuan.
Sejarah sebagaiilmumempunyaiciri-ciri: bersifatempiris, memilikiobjek, memilikiteori,
sertamemilikimetode dan generalisasiberdasarkanpenelitian yang telahdilakukan.

Contohdariruanglingkupsejarah yang satuiniadalahpenelitian yang


dilakukanuntukmenelitiperistiwasejarah, baikmelaluifosil, prasasti, situs kuno,
maupunbuktiilmiahsejarahlainnya.

3. Sejarah SebagaiKisah

Sejarah sebagaikisahberkaitandenganpenulisanperistiwa oleh seseorang, yang mana ide dari


tulisan tersebutdiambildarisejarah. Sejarah dimaknaisebagairangkaiancerita dan
kisahberupanarasi yang disusunberdasarkaningatan dan tafsiranmanusia.

Kisahsejarahinidapatdisajikanbaiksecaralisanmaupuntertulis.
Kisahsejarahsecaralisandisampaikan pada ceramah-ceramah dan pidato. Sementaraitu,
kisahtertulisdapatdisampaikandalambentukceritapendek, majalah, ataubahkanbuku.

Contohdariruanglingkupsejarahsebagaikisahadalahbukutentangsejarah walisongo,
artikelterbentuknya PBB, sertaceramahpemuka agama tentangsejarah yang
biasanyadibawakan di acara keagamaan.

4. Sejarah SebagaiSeni

Pengertiansejarahsebagaisenihampirsamadengansejarahsebagaikisah. Hanyasaja, sebagaiseni,


sejarahditulis dan diceritakankembalidenganmempunyaisifatseni di dalamnya.
Inimenyangkutkeindahanbahasa dan juga senipenulisannya.

Sekalipundapatmenjadisebuahseni, sejarahbukanmerupakansenisecaramutlak. Hal


initentukarenapenulisannyatetapmelalui proses
penelitiansecarailmiahsebelumdituangkandalam tulisan yang indahsecarakebahasaan.

Contohdarisejarahsebagaiseni, misalnyaadanya relief di situs-situs bersejarahataucandi,


patung-patung di kuil, sertasenipahat yang ada di candi.

Konsep Ruang dan Waktu dalam Sejarah

Sejarah mengenalduadimensi, yaituspasial dan temporal. Spasialberartiruang, yang


merupakantempatterjadinyasuatuperistiwasejarah. Sementaraitu, temporal berartiwaktu, yang
berhubungandengankapanterjadinyaperistiwasejarah.

Istilahruang dan waktusertaruangwaktukadangdigunakandalamduakonteks yang berbeda.


Kontekspertamadimaknaibahwaruang dan waktutidakdapatterpisahkan. Konteks yang
satunyamenyatakanbahwakonsepruang dan waktuhanyasebatasfisissaja.

Dalamsejarah, ruang dan waktumemilikiketerkaitan yang erat. Ruang


merupakantempatterjadinyaberbagaiperistiwasejarahdalamberdasarkanwaktu. Oleh karenaitu,
penelaahanperistiwasejarahberdasarkandimensiwaktutidakdapatterlepasdaridimensiruangsejar
ah.
Waktu menitikberatkan pada aspekkapanperistiwasejarahituterjadi.
Sementararuangtentusajamenitikberatkan pada di mana peristiwaituterjadi.

Konsepruang dan waktumerupakanunsur yang tidakdapatdipisahkan,


baikdarisuatuperistiwamaupunperubahannyadalamsejarah.
Segalaaktivitasmanusiamestiberlangsungbersamaandengantempat dan waktukejadian.

Perjalananmanusiasebagaipelakusejarahtidakdapatdilepaskandariunsurruang dan waktu,


sebabperjalananmanusiaitusendirimerupakanperjalananwaktu pada suatutempat yang
ditinggali oleh manusiaitusendiri.

Sumber Sejarah

1. Artefak

Artefakmerupakanbendapeninggalanbuatanmanusia di masa lampau yang dapatdipindahkan.


Artefakdapatberupasendok, piring, kendi, tombak, perhiasan, dan lain sejenisnya. Artefak
yang telahditemukanbiasanyaakandisimpandalam museum.

2. Fosil

Fosildiartikansebagaisisamakhlukhidup, baikhewan, tumbuhan, maupunmanusia, yang


telahmenjadi mineral atau batu. Fosiliniterjadikarenabeberapahalsepertitertimbun, terjebak di
dalamgetah, maupunterperosokkesumurter (aspal).

Fosilbiasanyaberumurlebihdari 10.000 tahun. Akan tetapi, ada pula hewan zaman dahulu
yang masihhidup di masa kinisepertikomodo. Komodo disebut juga denganfosilhidup.

Sebagaisumbersejarah, fosildapatbermanfaatuntukmengetahuikondisiwaktu, keadaangeografi,


sertakondisitempat pada zaman dahulu.

3. Bukti tekstual

Sumbersejarah yang satuinimerupakanpeninggalan yang berupa tulisan. Bentuk tulisan ini


pun bermacamjenis dan tidakmelulumenggunakankertas. Media yang
digunakandapatberupadaun lontar, batu, hinggakulithewan.

Tulisan dalam media tersebutbiasanyaberisisatuataubeberapahalpenting pada masa


buktitekstualtersebutdibuat. Sumberinitidakhanyaberupa tulisan saja, tetapidapat pula
berupasusunangambaruntukberkomunikasi.

Contohdaribuktitekstualiniadalahhuruf hieroglyph yang digunakanbangsaMesirkuno.

· 4. Kebendaan

Sumbersejarahiniberupasemuabenda yang merupakanhasilkaryamanusia,


baikberupabangunan, sarkofagus, maupunmonumen. Hal yang
membedakannyadenganartefakadalahartefakberukuranlebihkecil dan dapatdipindahkan.
Kebendaanlebihbersifatumum dan mencakupsemuabendapeninggalan yang
pernahdibuatmanusia. Di Indonesia sendirimisalnya, adapeninggalanberupacandiseperti
Borobudur yang bercorak Buddha dan Prambanan yang bercorak Hindu.

PiramidaMesirmerupakancontoh lain darisumbersejarahberupakebendaan.


Piramidamerupakanbangunansejarah yang juga merupakansebuahmakam.

TahapPenelitian Sejarah

Untukmemastikansuatuperistiwasejarah, diperlukanpenelitianterhadapperistiwatersebut.
hasilpenelitianakanmenentukanbenartidaknyasuatuperistiwasejarah.
Dalammelakukanpenelitiansejarah, adalangkahatautahapan yang harusdilakukan.

Berikuttahapan-tahapandalampenelitiansejarah.

1. MencariTopik

Topik yang dipilihuntukditelitiharuslayakuntukdijadikanpenelitian.


Topiksebaiknyabukanmerupakanduplikasidaripenelitian yang sudahada.

2. Heuristik

Heuristikberartimenemukan. Tahapinimerupakantahapuntukmengumpulkansumberatau data


yang relevandengantopikpenelitian. Inidiperlukanuntukmengetahuibentukperistiwasejarah di
masa lampau.

Beberapalangkah yang dapatdilakukan, di antaranyamenggunakanmetodekepustakaan,


mengunjungi situs sejarah, sertamelakukanwawancarauntukmelengkapi data
sehinggadiperoleh data yang baik.

Sumbersejarahsendiridapatdibedakanmenjadidua, yaknisumbersejarah primer dan sekunder.


Sumber primer merupakansumberasli, atausumber yang dibuat oleh tanganpertama,
atausumber yang dibuatketikaperistiwaituterjadi.

Sementara, sumbersekundermerupakansumber yang sudahdibuat oleh pihakkedua,


sepertitesis, buku, dan lain-lain.

3. Verifikasiataukritik

Verifikasimerupakanpenilaianterhadapsumber-sumbersejarah. Langkah iniberartimemeriksa


dan mengujikebenaranlaporantentangperistiwasejarah. Penilaianinimenyangkut pada
duaaspekyaituaspekekstern dan intern.

Aspekeksternmembahasapakahsumberituasliataupalsu, sementaraaspek intern


mengujiapakahisi yang terdapatdalamsumberitudapatmemberikaninformasi yang
diperlukanatautidak.
4. Interpretasi

Interpretasimerupakanlangkah yang harusdilakukansetelahmelakukanverifikasi.


Interpretasiberartimenafsirkanfaktasejarah dan merangkaifaktatersebutmenjadisatukesatuan
yang salingberhubungan dan dapatditerima (masukakal).

Proses
interpretasibersifatselektifkarenatidaksemuafaktadapatdimasukkankedalamceritasejarah.
Penelitiharusmemilih data yang relevandengantopik dan
mendukungkebenaransejarahitusendiri.

5. Historiografi

Historiografiberartipenulisansejarah. Langkah inimerupakantahap paling


akhirdalampenelitianuntukpenulisansejarah. Menulissejarahmemerlukankecakapan dan
kemahirantersendiri.

Menulissejarahtidakhanyasekedarmenyusunfaktahasilpenelitian. Lebihdariitu,
penyusunharusmenyampaikansuatupikiranmelaluiinterpretasisejarahberdasarkanfaktahasilpen
elitian.

Cara Berpikir Sejarah

1. BerpikirDiakronik

Diakronikdapatdiartikanmemanjangdalamwaktu, tetapiterbatasdalamruang.
Berpikirdiakronikdimaknaisebagaiberpikirsecarakronologisatauurutandalammenganalisissesu
atu.

Kronologidalamperistiwasejarahdapatmembantumerekonstruksikembalirangkaianperistiwasej
arah. Selainitu, berpikirdiakronikdapatmembantumembandingkankejadiansejarahdalamwaktu
yang sama pada tempat yang berbeda.

Melaluicaraberpikirini, sejarahberusahamenganalisisperubahansesuatudariwaktukewaktu.
Inidapatmemungkinkanseseoranguntukmenilaibahwaperubahanituterjadisepanjang masa.

Contohdaricaraberpikiriniadalahmengenaiproklamasikemerdekaan Indonesia.
Memahamiperistiwainiharuslahdenganmenelusuriperjuangan para pahlawansejakdalam masa
pendudukan Belanda.

Dengandemikian, berpikirdiakroniksangatmenekankan proses terjadinyaperistiwa.

·2. BerpikirSinkronik

Berpikirsinkronikberartiberpikirmeluasdalamruang, akantetapiterbatasdalamwaktu.
Pendekataninibiasanyalebihbanyakdigunakandalamilmu-ilmusosial.
Sinkronisinilebihmenekankan pada strukturatauruang.
Pendekatansinkronikinimenganalisissuatuhaltertentu pada saatkhusussaja. Artinya,
pendekataninitidakberusahamembuatkesimpulantentangperkembanganperistiwa yang
berkontribusi pada saatini.

Contohdaricaraberpikiriniadalahperistiwaproklamasikemerdekaan Indonesia
denganmenguraikanberbagaiaspek, sepertisosial, ekonomi, politik, budaya, dan lain
sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai