Anda di halaman 1dari 25

1

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa, atas rahmat dan hidayah-Nya, kami
dapat menyelesaikan Media Pembelajaran IPA materi
“Alat Peraga Gaya Magnet dan Gaya Gesek“
besertaBuku Panduannya. Alat peraga dan panduan ini
kami buat sebagai sarana pemenuhan tugas mata kuliah
Media Pembelajaran IPA. Penyusunan Alat Peraga
beserta Buku Panduan ini tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak, oleh karena itu kami ingin
menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Nur
Ngazizah, S.Si, M.Pd. selaku dosen pengampu mata
kuliah Media Pembelajaran IPA, yang telah meluangkan
waktu dan perhatian dalam membimbing kami. Serta
semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam
pembuatan media pembelajaran beserta Buku Panduan
ini, oleh karena itu kami mengharap kritik dan saran
demipenyempurnaan Alat Peraga beserta Buku Panduan
berikutnya
Penulis
Purworejo

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................2
DAFTAR ISI...................................................................3
PENDAHULUAN...........................................................4
A. ALAT DAN BAHAN...........................................5
B. CARA PEMBUATAN.........................................6
C. CARA PERMAINAN..........................................9
D. ANGGARAN DANA.........................................11
E. DASAR TEORI..................................................11
F. LAMPIRAN NOTA...........................................17
G. DOKUMENTASI KEGIATAN.........................18
DAFTAR PUSTKA.......................................................19
PROFIL PENYUSUN...................................................20

3
PENDAHULUAN
Media pembelajaran IPA merupakan segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk mengantarkan atau
menyampaikan pesan, berupa sejumlah pengetahuan,
keterampilan dan sikap kepada siswa sehingga mereka
dapat menangkap, memahami dan memiliki
pesan, makna yang disampaikan itu.Gaya magnet dan
gaya gesek merupakan sub bab dari bab Gaya pada kelas
IV. Gaya magnet dan gaya gesek merupakan materi yang
menarik karena banyak percobaan yang harus dilakukan
siswa agar siswa dapat membuktikan sendiri sifat-sifat
dari gaya magnet maupun gaya gesek. Namun karena
desain atau media pembelajaran yang kurang efektif
materi yang diajarkan terasa sangat membosankan bagi
siswa.
Maka dari itu untuk memudahkan dalam
menyampaikan materi, dibuatlah sebuah Alat Peraga
yang dapat menarik lebih perhatian siswa agar tidak
merasa bosan dan lebih menyenangkan. Alat Peraga
tersebut terbuat dari bahan utama kardus bekas. Kardus
bekas kami pilih agar dapat mengurangi limbah kardus
dan juga meminimalisir biaya pembuatan.
Alat Peraga ini diharapkan dapat membantu guru
untuk memberikan metode pembelajaran yang lebih
menarik dan tentunya lebih menyenangkan untuk siswa.

4
Kami harapkan Alat Peraga ini dapat membantu siswa
dalam mencerna materi lebih dalam.

A. ALAT DAN BAHAN

1. Gaya Gesek
a. Kardus Bekas
b. Alat tulis
c. Lem kertas dan lem tembak
d. Kertas Asturo
e. Amplas
f. Gunting/cutter
g. Koin
h. Plastik parcel

2. Gaya Magnet
a. Kardus bekas
b. Mobil mainan
c. Magnet
d. Styrofoam
e. Stick ice cream
f. Double tip
g. Print gambar karakter
h. Kain flannel
i. Rumput mainan
j. Kertas Karton (warna hitam)
k. Sampul Coklat
l. Plastik parcel

5
B. CARA PEMBUATAN
a. Alat Peraga Gaya gesek
1. Siapkan alat dan bahan
2. Untuk membuat papan nya ukur dan
potonglah sebuah kardus dengan
ukuran 30 × 30 cm.
3. Lalu lapisilah kardus tersebut
menggunakan kertas asturo.
4. Setelah dilapisi, buatlah 3 jenis
permukaan yang berbeda (permukaan
halus, kasar, dan bergelombang)
5. Permukaan halus menggunakan kertas
biasa seperti hvs, permukaan kasar
menggunakan amplas bekas, dan
permukaan bergelombang
menggunakan bagian dalam kardus.
6. Lalu potonglah kertas hvs, amplas,
dan bagian dalam kardus dengan
ukuran yang sama.
7. Tempel masing-masing jenis
permukaan tersebut di papan yang
telah dibuat.
8. Lalu yang terakhir letakkan 3 (tiga)
buah koin di sisi atas masing-masing
permukaan

6
7
b. Alat Peraga Gaya Magnet
 Untuk membuat papan
1) Menyiapkan alat dan bahan yang
telah disiapkan
2) Potong kardus pertama dengan
ukuran pxl masing-masing 42 cm
dan 41 cm. Lakukan hal yang sama
terhadap kardus yang kedua dengan
ukuran yang sama pula
3) Kemudian tempelkan kardus
pertama dan kardus kedua dan
bungkus dengan menggunakan
kertas karton hitam mengyunakan
double tip
4) Membuat bentuk jalan di akrton
dengan menggunakan tip-x dan
zebra cross, pembuatan halte, rumah
dari kardus, menempelkan
perlengkapan lain seperti gambar
karakter yang telah di print,
penempelan rumput hias, pagar,
kursi dan penyanggah kursi di halte
dengan dilapisi kertas asturo
berwarna hijau.
5) Sediakan mobil mainan dan magnet
yang akan digunakan sebagai
medianya, kemudian rekatkan
magnet kebagian atas mobil-

8
6) mobilan. Magnet yang di rekatkan
antara mobil satu dan mobil dua
kutubnya berbeda
 Untuk membuat packing
1) Potonglah kardus dengan ukuran
47x46 cm untuk panjang dan lebar
permukaan packing, kemudian
untuk tingginya yaitu 15 cm
2) Bentuk kardus yang telah dipotong
menjadi kotak dengan ukuran yang
telah ditentukan
3) Lapisi kotak dengan kertas karton
berwarna hitam menggunakan lem
perekat/ double tip
4) Untuk bagian atas gunakan panjang
kardus 5 cm untuk sisi kanan, kiri
dan bagian belakang nantinya
dengan dilapisi karton hitam
5) Bagian tengah atas packing
menggunakan lapisan plastik parcel
dengan ukuran 37 cm
6) Bagian depan packing
menggunakan kardus yang dilapisi
sampul buku berwarna cokelat
untuk menandakan pembuka
packing
7) Bagian pintu packing atas diberi
nama alat peraga

9
8) Bagian sisi depan dan atas diberi
kancing menggunakan kain flanel
dan benang sebagai pengunci
packing

C. CARA PERMAINAN
a. Alat Peraga Gaya Gesek
1. Letakkan 3 (tiga) buah koin logam di
setiap permukaan (permukaan halus,
kasar dan bergelombang)
2. Lalu luncurkan atau dorong koin
tersebut kearah bawah.
3. Setelah diluncurkan, amatilah apa
yang terjadi dengan koin yang
bergesekan dengan berbagai jenis
permukaan.
4. Catat hasil analisis dengan Bahasa
sendiri di buku atau kertas.

b. Alat Peraga Gaya Magnet


1. Letakkan 2 (dua) buah mobil mainan
yang sudah ditempelkan magnet
dengan posisi depan belakang.
2. Mobil mainan bagian depan
diletakkan dengan posisi kutub utara
magnet yang menghadap belakang,

10
dan kutub selatan magnet yang
menghadap depan.
3. Mobil mainan bagian belakang
diletakkan dengan posisi kutub selatan
magnet yang menghadap ke depan,
sedangkan kutub utara magnet
menghadap ke belakang.
4. Lalu amatilah apa yang terjadi dengan
kedua mobil mainan tersebut. Apakah
terjadi gaya tarik-menarik atau tolak-
menolak.
5. Setelah diamati catatlah pada buku
catatanmu.
6. Kemudian baliklah posisi kedua mobil
mainan tersebut dengan posisi
berhadapan satu sama lainnya.
7. Lalu amati kembali apa yang terjadi
dengan kedua mobil mainan tersebut.
Apakah terjadi gaya tarik-menarik
atau tolak-menolak.

11
D. ANGGARAN DANA

NO NAMA JUMLAH HARGA JUMLAH


BARANG BARANG SATUAN
1. Kertas 2 Rp.4.000 Rp.8.000
karton
2. Lem 2 Rp.2.000 Rp.4.000
Kertas
3. Kertas 1 Rp.3.700 Rp.3.700
Asturo
4. Amplas 1 Rp.4.000 Rp.4.000
5. Lem 2 RP.2.000 Rp.4.000
batang
6. Print 1 Rp.4.000 Rp.4.000
7. Stick ice 1 Rp.2.300 Rp.2.300
cream
8. Plastik 1 Rp.4.000 Rp.4.000
Parcel
9. Double tip 2 Rp. 3.500 Rp.7.000
10. Kertas bc 2 Rp.3.500 Rp.7.000
plano
hitam
Jumlah/Total Rp.48.000

12
E. DASAR TEORI
1. Gaya Gesek
Ketika kita mencoba untuk menggerakkan
sebuah benda berukuran besar (co. Lemari) yang
diam pada suatu bidang pada umumnya
ada gaya yang menghambat benda tersebut untuk
bergerak sehingga jika kita memberikan gaya
yang kecil maka akan terasa sulit untuk
menggerakkan benda tersebut. Gaya semacam ini
disebut gaya gesek atau orang-orang sering
menyebutnya dengan gesekan.Gesekan terjadi
jika ada dua benda yang bersinggungan satu
sama lain. Gesekan atau gaya gesek merupakan
suatu gaya yang terjadi akibat dua permukaan
benda bersinggungan. Jika pada sebuah benda
bekerja gaya tertentu sehingga benda bergerak,
maka arah gaya gesek berlawanan dengan arah
gerak benda. Berikut merupakan contoh
penerapan gaya gesek dalam kehidupan sehari-
hari.
a. Kaki dengan lantai

13
Kita dapat berjalan di lantai karena timbulnya
gaya gesekan pada sepatu dengan lantai. Dengan
adanya gaya tersebut, maka kita tidak akan
tergelincir ketika berjalan.
b. Permukaan aspal dengan roda kendaraan

Permukaan aspal dibuat agak kasar bukan tanpa


alasan. Hal ini untuk menghindari adanya
kemungkinan mobil mengalami slip saat berjalan
di atasnya.
c. Tangan yang digosok

14
Contoh gaya gesek yang berikutnya yaitu gaya
gesek yang ditimbulkan saat kita menggosokkan
kedua tangan secara cepat. Hal ini bermanfaat
untuk meningkatkan suhu tubuh alias
menghangatkan badan.

2. Gaya Magnet

Salah satu pokok bahasan pada pelajaran


IPA di SD kelas IV adalah mengenai gaya
magnet. Namun berdasarkan sebahagian siswa
beranggapan bahwa IPA merupakan pelajaran
yang kurang diminati karena dinilai
membosankan dalam pembelajarannya. Hal ini di
sebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya : (1)
pembelajaran IPA di kelas masih bersifat
ceramah. (2) kesempatan siswa untuk
mengeluarkan pendapat sangat minim bahkan
hampir tidak ada; (3) guru sering kali mendapat
pengelolaan yang kurang tepat dalam
pembelajaran yang terjadi dikelas; (4) sering kali
guru langsung memberikan tugas pada siswa
untuk mengerjakan soal dan meringkas teks
bacaan.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan guru
untuk membuat suasana kelas tetap hidup serta

15
membangkitkan minat dan motivasi siswa dalam
pelajaran IPA di SD adalah dengan menerapkan
model kerja kelompok. Dalam dunia pendidikan
yang semakin demokratis seperti zaman sekarang
ini, model kerja kelompok mendapat perhatian
besar karena memiliki arti penting dalam
merangsang para siswa
Magnet adalah salah satu elemen yang
memiliki kemampuan untuk menarik elemen lain
di sekitarnya yang memiliki sifat-sifat khusus
untuk menghasilkan reaksi gaya. Jadi setiap
magnet pasti memiliki gaya yang bersifat
kemagnetan untuk menarik benda-benda lain di
sekitarnya. Dari berbagai jenis gaya, ada gaya
magnet yang sering kita jumpai di kehidupan
sehari-hari, contohnya peniti yang menempel
pada magnet.
Jadi, gaya magnet adalah bentuk gaya
yang memiliki kemampuan menarik benda
berbahan khusus yang ditimbulkan akibat adanya
magnet di dalamnya. Setiap magnet
bagaimanapun bentuknya selalu memiliki dua
kutub, kutub utara dan kutub selatan, dimana di
tempat ini gaya yang dikerahkan oleh magnet
adalah yang paling besar. Dua kutub magnet
yang sejenis akan saling tolak- menolak dan
kutub magnet yang tidak sejenis akan saling
tarik- menarik.

16
a. Jenis – Jenis Magnet
1. Magnet Alam
Magnet alam adalah magnet yang
diperoleh dari tambang. Magnet jenis ini
berupa logam yang sudah bersifat magnet
dengan sendirinya.
2. Magnet Buatan
Magnet buatan adalah logam yang
sengaja dibuat menjadi magnet oleh manusia.

b. Bentuk – Bentuk Magnet

1. Magnet Ladam, merupakan jenis magnet


yang berbentuk tapal kuda.

17
2. Magnet Batang, merupakan jenis magnet
yang bentuknya mirip dengan batang, kubus,
dan balok.
3. Magnet U, merupakan jenis magnet yang
bentuknya mirip dengan huruf U
4. Magnet Keping, merupakan magnet yang
berbentuk kepingan melingkar menyerupai
uang logam.
5. Magnet Jarum, merupakan jenis magnet yang
berbentuk mirip dengan jarum kompas dan
masing – masing kutubnya runcing.
6. Magnet Silinder, merupakan jenis magnet
yang bentuknya mirip dengan tabung.

18
F. LAMPIRAN NOTA

19
G. DOKUMENTASI KEGIATAN

20
DAFTAR PUSTKA
Mardiana, H., Mulyana, E. H., & Leo, S.
(2013). Pengembangan Desain
Pembelajaran IPA Berbasis
Konstruktivisme Tentang Gaya Magnet
Di Sekolah Dasar. PEDADIDAKTIKA:
Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah
Dasar, 1(1).
(diakses 13 Desember 2021 pukul 06:10
WIB)
Ginting, N. (2014). Meningkatkan Minat
Belajar Siswa dengan Menggunakan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Number Head Together (NHT) pada Mata
Pelajaran IPA Materi Pokok Gaya
Magnet di Kelas V SD. JURNAL
HANDAYANI PGSD FIP UNIMED, 1(1).
(diakses 13 Desember 2021 pukul 06:25)
https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/rpp/
kemagnetan-1/
(diakses 13 Desember 2021 pukul 05:47)
https://toptrust.id/pengertian-dasar-ban/
(diakses 8 Desember 2021 pukul 16:24)
https://ubaidillah88.blogspot.com/2015/11/
indikator-30-perubahan-energi.html
(diakses pada 8 Desember 2021 pukul 16:26)
Dokumentasi Pribadi

21
PROFIL PENYUSUN

Nama : Syahla Nadya Laelatulfi


TTL : Bekasi, 21 November 2002
Agama : Islam
Prodi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas : Ilmu Pendidikan dan
Keguruan
Ig : @syhlnadya
Email : syhlnadya21@gmail.com

22
Nama : Aini Munawaroh Nurd
TTL : Purworejo, 26 Maret 2002
Agama : Islam
Prodi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas : Ilmu Pendidikan dan Keguruan
Ig : ainimuna
Email : ainimumuna@gmail.com

23
Nama : Siti Nurhalifah
TTL : Purworejo, 15 Januari 2002
Agama : Islam
Prodi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas : Ilmu Pendidikan dan Keguruan
Ig : @halifah173
Email : nurhalifahsiti15@gmail.com

24
25

Anda mungkin juga menyukai