Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM MATEMATIKA WAJIB

MATA PELAJARAN : MATEMATIKA WAJIB

______________________________________

______________________________________

______________________________________

OLEH:

Nama Kelompok : *Amalia Trisna Br Ginting


*Layas Arganta Pelawi
*Silvia Regina Br Sebayang
Jurusan : XI MIPA1
Program : Laporan Pratikum Matematika
Kelompok : II
Tgl Pelaksanaan : 8 - Januari - 2019

SMA NEGERI 1 TIGABINANGA


SMA NEGERI 1 TIGABINANGA
Jln. Kota Cane Tigabinanga

I. JUDUL PERCOBAAN : MENARA HANOI

II. TUJUAN PERCOBAAN : 1.Menemukan Barisan Bilangan Dengan Cara Bermain


2. Menemukan Rumus Pola Bilangan
3. Meningkatkan Pemahaman Pembelajaran Matematika

III. TINJAUAN TEORITIS : Menara Hanoi merupakan salah satu diantara berbagai teka-teki
dalam matematika. Teka-teki ini ditemukan oleh Edouard Lucas, ahli matematika Perancis di tahun
1883.Teka-teki ini berdasarkan pada sebuah cerita legenda tentang candi Indian atau menara Benares di
India yang memiliki tiga tiang dan salah satu tiangnya terdapat 64 tumpukan cakram emas. Permainan
Menara Hanoi sering digunakan dalam penelitian psikologis dalam hal pemecahan masalah. Selain itu,
juga sering digunakan dalam pengajaran algorima rekursif bagi pelajar pemrograman. Permainan ini
juga digunakan sebagai ujian ingatan oleh ahli psikolog syaraf dalam berupaya mengevaluasi amnesia.
Pada umumnya Menara Hanoi dibuat dari kayu atau papan. Tetapi kami disini menggunakan tripelek
dalam pembuatan menara hanoi agar waktu yang dibutuhkan dalam pembuatannya tidak terlalu lama.
Mengapa kami memilih menara hanoi karna lebih mudah dipahami dengan konsep barisan aritmatika.
Barisan aritmatika adalah barisan yang memiliki nilai selisih antara dua suku yang berurutan selalu
tetap. Selisih dua suku berurutan tersebut disebut nilai beda, disimbolkan dengan b.
Dalam barisan aritmatika, urutan perbedaan antara satu suku dengan suku berikutnya adalah konstan.
Dengan kata lain, kita hanya menambahkan nilai yang sama setiap waktu. Contoh:
1, 4, 7, 10, 13, 16, 19, 22, 25, ...
Barisan tersebut memiliki nilai beda 3 antara satu suku dengan suku berikutnya. Secara umum, kita
dapat menulis barisan aritmatika tersebut :
{a, a+b, a+2b, a+3b, ... }
dimana: a adalah suku pertama
b adalah nilai beda
Rumus-Rumus Barisan Aritmatika
1. Untuk mencari Suku ke-n :
Un = a + (n - 1)b
dimana :
 Un: suku ke-n
 a: suku pertama
 b: nilai beda
 n: banyak suku
SMA NEGERI 1 TIGABINANGA
Jln. Kota Cane Tigabinanga

2. Untuk mencari nilai beda :


b = Un-U(n-1)
dimana :
 b adalah nilai beda
 Un: suku ke-n

3. Untuk mencari Suku Tengah


Kita dapat mencari suku tengah yang memiliki n suku ganjil (banyaknya sukunya ganjil) dimana
diketahui suku pertama dan suku terakhir, maka digunakan rumus :
Ut = a + Un2
dimana :
 Ut adalah suku tengah
 a adalah suku pertama
 Un adalah suku ke-n (dalam hal ini bertindak sebagai suku terakhir)
Namun jika untuk mencari suku tengah yang kondisinya hanya diketahui suku pertama,
banyaknya n suku dan nilai beda, maka rumusnya:
Ut = a + (n-1)b/ 2 dimana :
 Ut adalah suku tengah
 a adalah suku pertama
 n menyatakan banyaknya suku
 b menyatakan nilai beda
__

SMA NEGERI 1 TIGABINANGA


Jln. Kota Cane Tigabinanga

IV ALAT : 1.PENGGARIS 1 BUAH


2. SPIDOL 1 BUAH
3. PULPEN 1 BUAH
4. PAKU 2 BUAH
5.GUNTING 1 BUAH
6.GERGAJI 1 BUAH
7. BOR KAYU 1 BUAH
BAHAN : 1.STYROFOAM 1 BUAH
2.SUMPIT 4 BUAH SEBANYAK
3.ORIGAMI 2 LEMBAR
4.LEM FOX 1 BUAH
5. KERTAS PASIR 1 LEMBAR DENGAN UKURAN 20 cm
6.TRIPLEK 20x40 cm & 30 BUAH
PERSEGI DENGAN UKURAN YANG BEDA - BEDA
V. PROSEDUR KERJA : 1.Potong triplek menggunakan gergaji dengan ukuran 20x60cm
2.Lalu potong papan alas yang terbuat dari styrofoam dengan
ukuran yang sama dengan triplek tersebut menggunakan
cutter. Kemudian tempelkan menggunakan lem fox. Tunggu
hingga kering.
3.Selanjutnya bentuk persegi dengan triplek lain dengan ukuran
7.5 x 7.5 cm. Kemudian potong menggunakan cutter. Kemudian
haluskan dengan kertas pasir agar lebih halus.
Lubangi persegi triplek tersebut dengan menggunakan
paku dan palu kemudian gunakan Bor kayu
4.Setelah styrofoam dan triplek lengket, tancapkan sumpit yang
digunakan sebagai tiang-tiang menara.
5. Kemudian tulis “barisan aritmatika” pada origami dan beri huruf
U1,U2,U3,U4 pada setiap batang gunting dan tempelkan pada alas
triplek yang telah dilapisi oleh styrofoam.
6. Menara Hanoi siap dimainkan.
SMA NEGERI 1 TIGABINANGA
Jln. Kota Cane Tigabinanga

VI. HASIL PERCOBAAN/ REAKSI :


SMA NEGERI 1 TIGABINANGA
Jln. Kota Cane Tigabinanga

VII. KESIMPULAN : Melalui Menara Hanoi dapat kami simpulkan bahwa barisan aritmatika
dapat dipahami dengan menggunakan contoh tersebut. Tetapi Menara
Hanoi memiliki kekurangan yaitu: kurangnya efisiensi waktu, dalam
belajar ini jelas membutuhkan waktu yang relatif lama terlebih apabila
ada siswa lamban berfikir.Dari permainan Menara Hanoi secara tidak
langsung kita telah menggunakan konsep deret matematika dalam
proses pengurutan dan pemindahan persegi. Jika kita memahami
rumus barisan yang digunakan maka permaianan ini akan mudah
dilakukan dan menarik dipertunjukkan. Dan apat memotivasi siswa
dalam semangat belajar dengan menggunakan alat praga.

VIII. JAWABAN PERTANYAAN DAN TUGAS :


______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
SMA NEGERI 1 TIGABINANGA
Jln. Kota Cane Tigabinanga

IX. DAFTAR PUSTAKA : http://www.academia.edu/4370254/Perluasan_Menara_Hanoi

http://rusdyana.wordpress.com/2009/11/12/-menara hanoiRIKI
,JUANDA.2011, Diktat Kuliah IF2251 Strategi
Algoritmik. BEKASI.Institut Teknologi BEKASI

Tigabinanga, 8 Januari 2019


GURU PRATIKAN

(……………………………………………) (……………………………………………)
SMA NEGERI 1 TIGABINANGA
Jln. Kota Cane Tigabinanga

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat TUHAN YANG MAHA ESA yang
telah memberikan rahmat serta karunia-Nya , sehingga kami berhasil menyelesaikan
pembahasan BARISAN ARITMATIKA MENGGUNAKAN ALAT PRAGA. Kami
juga tidak lupa berterimakasih kepada Bapak Esron selaku guru pembimbing yang telah
berkontribusi dalam keberhasilan pembelajaran kali ini.
Adapun materi yang kami sajikan diambil dari sumber yang akurat dan terpercaya.
Meskipun demikian, kami menyadari bahwa materi yang kami sajikan masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua
bpembaca. Akhir kata, atas perhatiannya kami mengucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai