Rumah Sakit
Kelompok 6
Rumah Sakit Pemerintah merupakan unit kerja dari Instansi Pemerintah yang
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat umum.
Akuntansi Rumah Sakit yang merupakan salah satu kegiatan dari manajemen
keuangan adalah salah satu sasaran pertama yang harus diperbaiki agar dapat
memberikan data dan informasi yang akan mendukung para manajer Rumah
Sakit dalam pengambilan keputusan maupun pengamatan serta pengendalian
kegiatan Rumah Sakit.
2
Manfaat Akuntansi Di Rumah Sakit
Fungsi utama akuntansi di Rumah sakit adalah sebagai sumber informasi yang
diperlukan untuk pengambilan keputusan dalam pemecahan masalah dan perencanaan
untuk keberhasilan pengembangan Rumah Sakit.
Sistem akuntansi Rumah Sakit bertujuan untuk memberikan informasi yang sangat
penting dalam pengambilan keputusan untuk keberhasilan pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan serta perencanaan, terlebih lagi saat ini yang mana Rumah
Sakit telah ditetapkan sebagai Penerima Negara Bukan Pajak (PNBP) ataupun sebagai
Badan Layanan Umum yang penerimaannya harus disetor ke Negara melalui Kantor
Kas Negara.
3
Pelaporan Keuangan
Akuntansi
Rumah Sakit Umum khususnya milik pemerintah merupakan
organisasi nirlaba, dimana pelaporan akuntansinya diatur oleh PSAK
no. 45. Adapun penjabaran dari laporan akuntansi Rumah Sakit sesuai
dengan PSAK No. 45 adalah sebagai berikut :
- Laporan Keuangan
- Laporan posisi Keuangan
- a) Klasifikasi Aktiva Dan Kewajiban Informasi likuiditas
- b) Klasifikasi Aktiva Bersih Terikat Atau Tidak Terikat
- C) Klasifikasi Pendapatan, Beban, Keuntungan dan Kerugian
Akuntansi Dan Masalah Pengukuran
Pengukuran (measurement) yang terdapat dalam Akuntansi
Rumah Sakit, yaitu :
a. Akuntansi Aset
b. - Kas dan Setara Kas
c. - Investasi Lancar/Investasi Jangka Pendek
d. - Piutang
5
Pengukuran (measurement) yang terdapat
dalam Akuntansi Rumah Sakit, yaitu :
B. Akuntansi Kewajiban
6
Pengukuran (measurement) yang terdapat dalam Akuntansi Rumah Sakit,
yaitu :
C. Akuntansi Ekuitas
D. Akuntansi Pendapatan
1. Pendapatan usaha dari jasa layanan dan pendapatan usaha
lain dicatat sebesar nilai wajar imbalan yang diterima atau
yang dapat diterima.
2. Pendapatan dari APBN dicatat sebesar nilai pengeluaran
bruto belanja pada SPM.
3. Pendapatan hibah berupa barang dicatat sebesar nilai wajar
pada saat perolehan.
4. Pendapatan hibah berupa uang dicatat sebesar jumlah kas
yang diterima oleh BLU rumah sakit.
5. Pengukuran pendapatan diatas menggunakan azas bruto.
8
Pengukuran (measurement) yang terdapat dalam Akuntansi Rumah
Sakit, yaitu :
E. Akuntansi Beban
10
LAPORAN KEUANGAN DI RUMAH
SAKIT
Akuntansi ialah suatu sistem yang merupakan salah satu pokok kegiatan dalam
manajemen keuangan yang terdiri dari kegiatan mencatat, mengklasifikasikan
dan menyimpulkan semua transaksi dan kejadian-kejadian dalam suatu
organisasi yang menyangkut keuangan, sehingga didapatkan suatu data atau
informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan.
11
Ditinjau dari segi pembukuan, akuntansi dibagi menjadi
2 sistem yang sangat penting yaitu :
1. Sistem Cash Basis
Dalam sistem ini hanya dicatat "penerimaan" dari pengeluaran uang, sehingga sebetulnya sistem ini
sangat sederhana, mudah dikerjakan dan tidak memerlukan keahlian tinggi. Sistem ini telah dipakai
oleh pemerintah kita termasuk Rumah Sakit Pemerintah.
2. Accrual Basis
Pada sistem ini transaksi dan peristiwa diakui pada saat kejadian, bukan pada saat hak diterima atau
dibayar, dan dicatat serta dilaporkan pada periode yang bersangkutan. Dengan kata lain penghasilan
diakui pada saat penyerahan barang/jasa, bukan pada saat kas diterima; dan biaya diakui pada saat
terjadinya, buka pada saat kas dibayarkan. Dengan metode aktual, harta diakui pada saat diperoleh
kepemilikannya.
12
Terdapat empat laporan keuangan utama yang dihasilkan
oleh proses akuntansi, yaitu :
13
Kelebihan Dan Kekurangan Akuntansi
Rumah Sakit
14
Kendala dan Hambatan Akuntansi
Rumah Sakit Pemerintah
15
THANK YOU
16