Anda di halaman 1dari 18

MANAJEMEN

RISIKO
Dwi Novita 2003030008

Lisa Mariyanti 2003032005

Supiyah 2003031043
FOCUS ON
Definisi Manajemen
01 Risiko 02 Jenis Risiko

Karakter Manajemen Proses Manajemen Risiko


03 Risiko dalam Islam 04
Jenis –Jenis Manajemen Risiko
05 Penerapan Manajemen Risiko pada
Bank Syariah 06 Pada
Bank Syariah

Dampak dari Risiko Pada


07 Perbankan Syariah
Definisi Manajemen
Risiko
Definisi Manajemen
Risiko
• Menurut Bank Indonesia, risiko adalah potensi kerugian akibat terjadinya
suatu peristiwa (events) tertentu. Risiko dalam konteks perbankan merupakan
suatu kejadian potensial, baik yang dapat diperkirakan (expected) maupun
yang tidak dapat diperkirakan [unexpected) yang berdampak negatif terhadap
pendapatan dan permodalan bank.

• Manajemen risiko pada hakikatnya merupakan serangkaian metodologi dan


prosedur yang digunakan untuk mengidentifikasi, meng- ukur, melakukan
mitigasi, memantau, dan mengendalikan risiko yang timbul dari seluruh
kegiatan usaha bank.

• Bank Indonesia menyatakan bahwa esensi dari penerapan manajemen risiko


adalah kecukupan prosedur dan metodologi pengelolaan risiko sehingga
kegiatan usaha bank tetap dapat terkendali (manage- able) pada batas/limit
yang dapat diterima, serta memberikan keuntungan bagi bank sesuai dengan
tingkat risiko yang dapat diterima.
Jenis Risiko
Jenis-Jenis Pasar
Mengacu pada ketentuan Bank Indonesia PBI No. 5/8/PBI/2003 dan
perubahannya No. 11/25/PBI/2009 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi
Bank Umum, terdapat delapan risiko yang harus dikelola bank. Kedelapan jenis
risiko tersebut adalah:
1. Risiko Kredit
2. Risiko Pasar
3. Risiko Operasional
4. Risiko Likuiditas
5. Risiko kepatuhan
6. Risiko Hukum
7. Risiko Reputasi
8. Risiko strategik
Karakter Manajemen Risiko dalam
Islam
Karakter Manajemen Risiko dalam Islam
Manajemen risiko dalam bank islam mempunyai karakter yang berbeda dengan bank
konvensional, terutama karena adanya jenis-jenis risiko yang khas melekat pada
bank-bank yang beroperasi secara syariah. Dengan kata lain, perbedaan mendasar
antara bank islam dengan bank konvensional bukan terletak pada bagaimana cara
mengukur, melainkan pada apa yang dinilai.

Adapun karakter manajemen risiko pada bank islam adalah :


1. Identifikasi risiko
2. Penilaian risiko
3. Antisipasi Risiko
4. Monitoring Risiko
Proses
Manajemen Risiko
Proses Manajemen Risiko
Untuk dapat menerapkan proses manajemen risiko, pada tahap awal bank syariah
harus secara tepat mengenal, memahami serta mengidentifikasi seluruh risiko, baik
yang sudah ada maupun yang mungkin timbul dari suatu bisnis baru bank.
Selanjutnya, secara berturut-turut bank syariah perlu melakukan pengukuran,
pemantauan dan pengendalian risiko. Proses ini terus berkesinambungan sehingga
menjadi sebuahh lifecycle.
Dalam pelaksanaannya, proses ini memerlukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Identifikasi risiko, dilaksanakan dengan melakukan analisis terhadap
karakteristik risikoyang melekat pada aktivitas fungsional, risiko terhadap
produk dan kegiatan usaha.
2. Pengukuran risiko, dilaksanakan dengan melakukan evaluasi secara berkala
terhadap kesesuaian asumsi, sumber data dan prosedur yang digunakan untuk
mengukur risiko.
Penyempurnaan terhadap sistem pengukuran risiko dilakukan apabila terdapat
perubahan kegiatan usaha, produk, transaksi dan faktor risiko yang bersifat material.
Penerapan Manajemen Risiko pada
Bank Syariah
Penerapan Manajemen Risiko pada
Bank Syariah
Menurut PBI No.11/25/2009 tentang penerapan manajemen risiko bagi
bank umum bahwa :
a. Bank Umum Konvensional wajib menerapkan Manajemen Risiko untuk
seluruh risiko sebagaimana yang dimaksud
b. Bank Umum Syariah wajib menerapkan Manajemen Risiko paling
kurang untuk 4 (empat) jenis risiko sebagaimana dimaksud

Menurut Tariqullah Khan dan Habib Ahmed dikutip dalam Muhammad


(2011:200-203), proses penerapan manajemen risiko bank syariah terdiri
dari :
1. Manajemen Risiko Pembiayaan
2. Manajemen Risiko Suku Bunga
3. Manajemen Risiko Likuiditas
4. Manajemen Risiko Operasional
Jenis–Jenis
Manajemen Risiko
Pada
Bank Syariah
Jenis –Jenis Manajemen Risiko Pada
Bank Syariah
Ada beberapa jenis risiko yang dapat kita pelajari yang
berhubungan dengan operasional perbankan,
diantaranya :
1. Risiko Likuiditas.
2. Risiko Pembiayaan.
3. Risiko pasar
4. Risiko operasional
5. Risiko kepatuhan
6. Risiko Hukum
7. Risiko Reputasi
8. Risiko stratejik
SEJARAH DAN
PERKEMBANGAN PASAR
MODAL
Dampak dari Risiko Pada Perbankan Syariah

1. Dampak terhadap Pemegang Saham


2. Dampak terhadap Karyawan
3. Dampak terhadap Nasabah
4. Dampak terhadap Perekonomian
DAFTAR PUSTAKA
Arifin,Zainul,2002, Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah, Jakarta : Alfabeta.

Muhammad, 2011, Manajemen Bank Syariah, Edisi Revisi Kedua, Yogyakarta : UPP
STIM YKPN.

Ikatan Bankir Indonesia, 2014, Memahami Bisnis Bank Syariah, Jakarta : Gramedia
Pustaka Utama.

Ikatan Bankir Indonesia, Manajemen Risiko 1. (2015). (n.p.): Gramedia Pustaka


Utama.

Peraturan Bank Indonesia Nomor 10 / 25/ 2009 tentang Penerapan Manajemen


Risiko bagi Bank Umum.

Peraturan Bank Indonesia Nomor 5 / 8 / 2003 tentang Risiko-Risiko pada Perbankan.


THANKU!

Anda mungkin juga menyukai