PERBANKAN SYARIAH
Dosen pengampu : Nuriatullah,M.E.K
KELOMPOK 1
ANGGOTA KELOMPOK :
1. ANISA (205150008)
2. AFNAN BACHMID (205150072)
3. HALIFAH NUR AZANI (205150023)
4. TOMIYANSAH (205150111)
5. RISKI ASMAYANTI (205150068)
6. AMALIA NURAINI (205150020)
Tujuan manajemen
risiko adalah:
1. menyediakan informasi tentang
risiko kepada pihak regulator
2. memastikan bank tidak mengalami
kerugian yang bersifat unacceptable
3. meminimalisasi kerugian dari
berbagai resiko yang bersifat
uncontrolled
4. mengukur eksposur dan pemutusan
resiko
5. Mengalokasikan modal dan
membatasi risiko.
MANAJEMEN RESIKO PERBANKAN SYARIAH
Perbankan syariah harus memiliki sistem manajemen risiko yang kuat dan terintegrasi untuk
mengelola risiko tersebut. Hal ini meliputi identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan
pengendalian risiko. Perbankan syariah juga harus memastikan bahwa manajemen risiko
mereka sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
Karakteristik Manajemen resiko pada
perbankan syariah
Perbankan syariah adalah salah satu unit bisnis dengan demikian bank
syariah juga akan menghadapi manajemen risiko. Bank syariah merupakan
lembaga keuangan yang rentan akan risiko. Secara garis besar, risiko yang
di hadapi oleh bank syariah relaatif sama dengan bank konvensional.
Namun bank syariah memiliki keunikan tersendiri dalam menghadapi
risiko karena harus mengikuti prinsip-prinsip syariah.
Pada dasarnya proses manajemen risiko dapat dilakukan melaui tahapan-tahan
sebagai berikut di antaranya: