Hasil dari pelaksanaan audit, mencakup persiapan laporan audit syariah yang
merupakan komunikasi yang baik dari auditor kepada pembaca. Pada umumya
laporan akan berbeda, tetapi semua harus menginformasikan para pembbaca
mengenai tingkat kesesuaian antara informasi dan kriteria yang telah ditetapkan.
Auditor syariah internal biasanya melaporkan langsung kepada manajemen
utama, menjaga independensi auditor dari setiap unit operasi.
Hal yang perlu diperhatikan oleh LKS tidak hanya terhadap opini audit namun
juga terhadap dampak keuangan dan non-keuangan, dampak non-keuangan
dianggap lebih material dibandingkan dampak keuangan karena setiap praktek
yang bertentangan dengan syariat islam dan perintah Allah SWT, selain itu dapat
membahayakan reputasi dan keberadaan LKS.
Auditor LKS membentuk dan mengungkapkan pendapat atas laporan
keuangan setelah selesainya peninjauan kembali sesuai syariah.Laporan
manajemen tahunan, laporan pemegang saham, dan laporan dewan pengawas
syariah semuanya tergantung pada laporan auditor.Meskipun serupa dengan
auditor di lembaga keuangan konvensional, auditor di LKS memiliki tanggung
jawab tambahan yaitu memberikan fakta dan bukti kepada Dewan Pengawas
Syariah. Jadi, auditor tidak hanya bertanggung jawab kepada manajemen tetapi
juga kepada Dewan Pengawas Syariah, auditor tidak hanya melakukan audit
laporan keuangan tetapi juga kepatuhan struktur organisasi, orang, proses dan
review audit terhadap kecukupan proses tata kelola syariah.
Referensi
https://surauparabek.or.id/refita-darmi/sudah-sesuaikah-tugas-seorangauditor-di-
lembaga-keuangan-syariah/
https://www.academia.edu/37600336/PENERAPAN_AUDIT_SYARIAH_D_LEMB
AGA_KEUANGAN_SYARIAH_-
_MATERI_AUDITING_BANK_SYARIAH_STAI_SUFYAN_TSAURI_MAJENA
NG