Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Keuangan Risiko Audit Materialitas Kesalahan dan Fraud Tindakan Melawan hukum
1.Definisi Auditing.
Proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan
bukti tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi untuk menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi yang dimaksud dengan kriteria kriteria yang dimaksud yang dilakukan oleh seorang yang kompeten dan independen
Auditing is a systematic process of objectively obtaining and evaluating evidence regarding assertions about economic actions and events to ascertain the degree of correspondence between the assertions and established criteria GAAP and communicating the results to Auditor's Report/ interested users.
Other Reports
CreditorsSource: American Accounting Association Committee on Investors Basic Auditing Concepts. 1973. A Statement of Basic Auditing Concepts, American Accounting Association (Sarasota, FL).
Auditor
Mengumpulkan dan mengevaluasi bukti
Untuk memastikan kesesuaian antara
Informasi
dengan
Kriteria ditetapkan
User
Auditing adalah proses pengumpulan dan pengevaluasian bukti-bukti atas informasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian informasi tersebut dengan kriterian yang telah ditetapkan (GAAP)
3.Tipe-tipe Audit Audit Operasional Audit Ketaatan Audit Keuangan 3.Tipe-tipe Auditor Eksternal Auditor Auditor Pemerintah Auditor Pajak Auditor Internal
1. Assurance Services
Pengambil keputusan mencari assurance (kepastian) terkait reliability information yang akan digunakan untuk mengambil keputusan. Assurance services merupakan jasa yang bernilai tinggi karena penyedia assurance service dipersepsikan sebagai evaluator informasi yang independent dan tidak bias. Assurance services dapat diberikan oleh KAP dan profesi lain.
2. Attestation Services
Attestation services adalah jasa yang disediakan oleh KAP berupa penerbitan laporan mengenai reliability dari sebuah assertion yang menjadi tanggung jawab pihak lain (SAT Seksi 100) Berbagai jenis assurance service tidak dapat diklasifikasikan sebagai attestation services karena tidak memenuhi kriteria attestation services
1. Audits of historical financial statements 2. Effectiveness of internal control over financial reporting 3. Review of historical financial statements 4. Other attestation services
Non-Assurance Services
KAP juga menyediakan jasa nonassurance services yang meliputi: Accounting Taxes (perpajakan) Management consulting
Disarikan dari: Auditing and Assurance Services, 12th An Indonesian Adaptation, Pearson, 2009, pp 13
Standar = ukuran mutu minimum yang harus dipenuhi Professional = perilaku dan cara bersikap yang mencerminkan integritas dan kompetensi yang diharapkan serta sesuai dengan norma, kaidah dan aturan yang berlaku. Akuntan Publik = orang yang telah melalui suatu proses pendidikan kompetensi akuntansi dan telah memenuhi syarat sebagaimana yang ditetapkan dalam UU Nomor 5 Tahun 2011
Mengatur perilaku akuntan publik dalam menjalankan profesinya Memberikan kepastian dan jaminan hukum secara profesi, baik kepada pemakai jasa akuntan publik,maupun bagi akuntan publik sendiri Sebagai jawaban atas persyaratan yang dituntut publik (masyarakat) atas kualifikasi dan jasa yang diberikan akuntan publik
PSA = Pernyataan Standar Auditing PSAT = Pernyataan Standar Atestasi PSAR = Pernyataan Standar Akuntansi dan Review PSJK = Pernyataan Standar Jasa Konstruksi PSPM = Pernyataan Standar Pengendalian Mutu Masing-masing standar di buatkan interpretasinya
Standar Audit
Standar Umum
Standar Pelaporan
Keahlian dan pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor Independensi dalam sikap mental Menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan seksama (Due professional care)
Direncanakan dan disupervisi dengan semestinya Pemahaman yang memadai atas struktur pengendalian intern Bahan bukti kompeten yang memadai
Menyatakan apakah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum Circumstances when GAAP not consistently followed Adequacy of informative disclosures Expression of opinion on financial statements
Auditor mengkomunikasikan hal penting yang teridentifikasi kepada komite audit Konflik yang timbul dari hubungan kerja disiasati dengan adaya waktu satu tahun sebelum bekas angota tim audit dapat bekerja pada klien dalam sejumlah posisi kunci manajemen Rotasi partner dan KAP = PMK 17/2008 merotasi tim audit setelah tiga tahun dan KAP setelah enam tahun Adanya kepentingan kepemilikan
KASUS BLBI
Direktorat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai, Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan, Departemen Keuangan pada Oktober 1999 meminta BPKP untuk menggantikan niat IAI dan melakukan peer review terhadap kertas kerja auditor bank bermasalah untuk tahun buku 1995, 1996, 1997
Tidak melakukan pengkajian terhadap resiko audit dan materialitas 2 KAP Tidak memahami dan mempelajari peraturan perbankan 1 KAP Audit program yang tidak sesuai dengan karakteristik bisnis klien 1 KAP Standar Pelaporan Pengungkapan yang tidak memadai 8 KAP Opini audit yang tidak sesuai dengan standar 1 KAP Kesalahan pengklasifikasian suatu transaksi 1 KAP Laporan audit yang tidak sesuai dengan standar 1 KAP
Tujuan audit laporan keuangan adalah agar auditor dapat memberikan opininya bahwa laporan keuangan tidak terdapat kesalahan material dan telah sesuai dengan standar yang berlaku secara umum
TANGGUNG JAWAB DAN FUNGSI AUDITOR INDEPENDEN SA Seksi 110 Auditor bertanggung jawab untuk merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan bebas dari salah saji material, baik yang disebabkan oleh kekeliruan atau kecurangan
Reasonable Assurance
Keyakinan yang memadai: merupakan tingkat kepastian yang diperoleh auditor setelah menyelesaikan audit. Alasan tidak keyakinan yang absolut:
Kebanyakan bukti audit dihasilkan dari pengujian atas sampel suatu populasi. Penyajian akuntansi berisi estimasi yang kompleks, yang didalamnya mengandung ketidakpastian yang dapat mempengaruhi kejadian dimasa mendatang. Kesulitan mendeteksi fraud dalam penyajian laporan keuangan
Asersi Manajemen
Asersi manajemen merupakan sebuah pernyataan dari manajemen tentang berbagai kelas transaksi dan akun dalam laporan keuangan. Asersi manajemen terdiri dari : Keberadaan atau keterjadian (existence) Kelengkapan (completeness) Hak dan Kewajiban Penilaian dan Alokasi Penyajian dan Pengungkapan
Materialitas
Materialitas adalah jumlah atau besarnya kekeliruan atau salah saji dalam informasi akuntansi yang dalam kondisi yang bersangkutan, dapat mempengaruhi pertimbangan pengambilan keputusan pihak yang berkepentingan
Faktor-faktor kualitatif
Jumlah karena ketidakberesan dipandang lebih penting dari kekeliruan yang tidak disengaja. Kekeliruan yang kecil dipandang material jika berkaitan dengan kewajiban kontrak Kekeliruan dapat menjadi material apabila mempengaruhi kecenderungan (trend) laba.
Pengaruhnya terhadap Keputusan Yang Tingkat Materialitas Tidak mempengaruhi keputusan yang Tidak Material dibuat oleh pengguna laporan Mempengaruhi keputusan pengguna laporan hanya jika informasi yang salah saji tersebut sangat penting bagi Material keputusan tertentu. Tetapi keseluruhan laporan keuangan disajikan secara Wajar tanpa pengecualian Wajar dengan pengecualian Dibuat oleh Pengguna Laporan Jenis Opini
wajar
Sebagian besar atau seluruh keputusan yang dibuat oleh pengguna laporan Sangat Material Disclaimer/
Risiko Audit
Risiko audit: adalah risiko yang timbul karena auditor tanpa disadari tidak memodifikasi pendapatnya sebagaimana mestinya, atas suatu laporan keuangan yang mengandung salah saji material (SA 312)
Fraud
Fraud (kecurangan) itu sendiri secara umum merupakan suatu perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh orang-orang dari dalam dan atau luar organisasi, dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan atau kelompoknya yang secara langsung merugikan pihak lain. Orang awam seringkali mengasumsikan secara sempit bahwa fraud sebagai tindak pidana atau perbuatan korupsi.
RESPON AUDITOR TERHADAP UNSUR TINDAKAN PELANGGARAN HUKUM YANG BERHASIL DIDETEKSI
Pertimbangan Auditor Atas Dampak Unsur Tindakan Pelanggaran Hukum Terhadap Laporan Keuangan Implikasi Unsur Tindakan Pelanggaran Hukum terhadap Audit Komunikasi dengan Komite Audit Dampak Unsur Tindakan Pelanggaran Hukum Terhadap Laporan Auditor