Anda di halaman 1dari 6

MATERI PERKULIAHAN PEMERIKSAAN KEUANGAN I

(online)

Referensi :
1. Auditing and Assurance Services-An Integrated Approach
15th Edition-2014
Alvin A. Arens, Randal J, Elder, Mark S. Beasley
2. Auditing & Jasa Assurance-Pendekatan Terpadu, edisi kelimabelas-2014, Jilid 1
3. Audit Berbasis ISA (International Standards on Auditing), 2013
T. M. Tuanakotta

4. Bahan Referensi Lainnya

BAB 1
SIFAT AUDITING
AUDITING IS :

accumulation and evaluation of evidence about information to determine and report on the degree of
correspondence betwen the information and established criteria. Auditing should be done by a
competent and independent person. ( A. Arens, Randall & Beasley, 2014 )

AUDITING adalah :

Pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan dan melaporkan derajat
kesesuaian antara informasi itu dan kriteria yang telah ditetapkan. Auditing harus dilakukan oleh orang
yang kompeten dan independen. ( A. Arens, Randall & Beasley, 2014:2)

Key Words :

1. Accumulation and evaluation


2. Information and Established Criteria
3. Competent and independent person
4. Reporting

Accounting and Auditing :


 Accounting : recording ----> classifying and summarizing of economic events -----> providing
Financial Information
 Auditing : Financial Information -----> accumulating and evaluating the evidence ( trace in
classifying, summarizing and recording) -----> determining and reporting the degree with
criteria/standard (SAK/IFRS)

Jasa Assurance : Jasa profesional independen yang meningkatkan kualitas informasi bagi para pengambil
keputusan, dengan kata lain : untuk membantu meningkatkan keandalan dan relevansi. informasi yang
digunakan sebagai dasar keputusannya

Jasa Atestasi : jenis jasa assurance dimana KAP mengeluarkan Laporan tentang suatu permasalahan atau
asersi yang disiapkan pihak lain. Ada 5 (lima kategori ) :
1. Audit atas Laporan Keuangan historis
2. Audit atas Pengendalian Internal atas Pelaporan Keuangan
3. Review Laporan Keuangan Historis
4. Jasa atestasi mengenai teknologi informasi
5. Jasa atestasi lain yang dapat diterapkan pada berbagai permasalahan (contoh : Bank
memerlukan atestasi auditor pada saat akan memberikan pinjaman kepada perusahaan)

Jasa-jasa Non Assurance yang diberikan oleh Akuntan Publik :


1. Jasa Akuntansi dan Pembukuan
2. Jasa Perpajakan
3. Jasa Konsultasi Manajemen

Jenis Audit :

1. Audit Operasional (operational audit)


Mengevaluasi efisiensi dan efektivitas setiap bagian dari prosedur dan metode operasi
organisasi. Pada akhir audit operasional, manajemen mengharapkan rekomendasi untuk
memperbaiki operasi.
2. Audit Ketaatan (compliance audit)
Dilaksanakan untuk menentukan apakah pihak yang diaudit mengikuti prosedur, aturan, atau
ketentuan tertentu yang ditetapkan otoritas yang lebih tinggi.
3. Audit Laporan Keuangan (Financial Statement Audit)

Jenis Auditor :

1. Kantor Akuntan Publik (KAP)


2. Auditor Badan Akuntabilitas Pemerintah (BPK, BPKP, KPK)
3. Agen Penerimaan Negara (misalnya : Auditor Pajak)
4. Auditor Internal

Akuntan Publik Bersertifikat (Certified Public Accountant):


Persyaratan untuk menjadi CPA :

1. Persyaratan Pendidikan (umumnya S1 jurusan Akuntansi)


2. Persyaratan ujian CPA, dengan materi ujian :
- Auditing dan atestasi
- Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
- Peraturan
- Lingkungan dan Konsep Bisnis
- Etika
3. Persyaratan Pengalaman

BAB 2
PROFESI CPA

KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP)

Kategori Ukuran KAP :

1. Kantor Internasional 4 (empat) besar :


- Deloitte
- PricewaterhouseCoopers
- Ernst & Young
- KPMG
2. Kantor Nasional
3. Kantor Regional
4. Kantor Lokal Besar
5. Kantor Lokal Kecil

Kegiatan KAP :

1. Jasa Audit, jasa Assurance dan Atestasi


2. Jasa Akuntansi dan Pembukuan
3. Jasa Perpajakan
4. Jasa Konsultasi Manajemen
5. Jasa lain, seperti : Perencanaan Keuangan, Penilaian Usaha, Akuntansi Forensik, penasehat
Teknologi Informasi.
Struktur Organisasi :

1. Perusahaan Perorangan (Proprietorship)


2. Persekutuan Umum (General Partnership)
3. Korporasi Umum
4. Korporasi Profesional
5. Limited Liability Company
6. Limited Liability Partnership

Tingkat dan Tanggung Jawab :

1. Asisten Staf :
- Pengalaman rata-rata : 0-2 tahun
- Melakukan sebagian besar pekerjaan audit yang terinci
2. Auditor Senior atau Penanggung Jawab :
- Pengalaman rata-rata : 2-5 tahun
- Mengoordinasikan dan bertanggungjawab atas pekerjaan lapangan audit, termasuk
mengawasi dan mereview pekerjaan staf

3. Manajer :
- Pengalaman rata-rata 5-10 tahun
- Membantu penanggungjawab merencanakan dan mengelola audit, mereview pekerjaan
penanggungjawab, serta membina hubungan dengan klien. Seorang manajer mungkin
bertanggungjawab atas lebih dari satu penugasan pada saat yang sama
4. Partner :
- Pengalaman rata-rata > 10 tahun
- Mereview keseluruhan pekerjaan audit dan terlibat dalam keputusan-keputusan audit yang
signifikan. Seorang partner adalah Pemilik KAP dan karenanya mengemban tanggungjawab
akhir dalam melaksanakan audit dan melayani klien.

AMERICAN INSTITUTE OF CERTIFIED PUBLIC ACCOUNTANTS (AICPA) > di Indonesia IAPI

1. Menetapkan Standar dan aturan :


- Standar auditing
- Standar kompilasi dan review
- Standar Atestasi lainnya
- Kode Perilaku Profesional
2. Fungsi lain :
- Menyusun dan menilai proses Ujian Sertifikasi Akuntan Publik
- Pendidikan
- Penelitian dan Publikasi
- Seminar
STANDAR AUDITING YANG BERLAKU UMUM

STANDAR UMUM
1. Audit harus dilakukan oleh orang yang sudah mengikuti pelatihan dan memiliki
kecakapan teknis yang memadai sebagai seorang Auditor
2. Auditor harus mempertahankan sikap mental yang Independen dalam semua hal yang
berhubungan dengan Audit
3. Auditor harus menerapkan kemahiran profesional dalam melaksanakan audit dan
menyusun laporan

STANDAR PEKERJAAN LAPANGAN


1. Auditor harus merencanakan pekerjaan secara memadai dan mengawasi semua asisten
sebagaimana mestinya
2. Auditor harus memperoleh pemahaman yang cukup mengenai Pengendalian Internal
untuk merencanakan audit dan menentukan sifat, waktu, serta luas pengujian yang akan
dilaksanakan
3. Auditor harus memperoleh cukup bukti audit yang tepat dengan melakukan inspeksi,
observasi, tanya jawab dan konfirmasi agar memiliki dasar yang layak untuk
memberikan pendapat menyangkut laporan keuangan yang diaudit

STANDAR PELAPORAN
1. Laporan harus menyatakan apakah Laporan Keuangan telah disajikan sesuai dengan
prinsip prinsip yang berlaku umum (GAAP)
2. Laporan haus mengidentifikasikan keadaan dimana prinsip prinsip tersebut tidak secara
konsisten diikuti selama periode berjalan jika dikaitkan dengan periode sebelumnya
3. Pengungkapan informatif dalam Laporan Keuangan dianggap sudah memadai, kecuali
dinyatakan sebaliknya dalam Laporan Auditor
4. Laporan harus berisi pernyataan pendapat mengenai Laporan Keuangan, secara
keseluruhan, atau asersi bahwa suatu pendapat tidak bisa diberikan. Jika tidak dapat
menyatakan suatu pendapat secara keseluruhan, auditor harus menyatakan alasan
alasan yang mendasarinya. Dalam semua kasus, jika nama auditor dikaitkan dengan
Laporan Keuangan, laporan itu harus dengan jelas menunjukkan sifat pekerjaan auditor,
jika ada, serta tingkat tanggung jawab yang dipikul auditor.

PRISIP-PRINSIP STANDAR AUDIT :


1. Pertanggung Jawaban :
- Kompetensi dan Kapabilitas Teknis yang memadai
- Ketaatan terhadap Persyaratan Etis yang relevan
- Menegakkan Skeptisisme Profesional dan Menggunakan Pertimbangan Profesional
2. Pelaksanaan Kinerja :
- Perencanaan dan Pengawasan yang memadai
- Menentukan dan menerapkan tingkat Materialitas
- Menilai Risiko Salah Saji yang Material
- Bukti yang mencukupi dan tepat
3. Pelaporan

Statement On Auditing Standard


1. Klasifikasi Statement on Auditing Standard
2. Standar Kinerja ... Standar Auditing harus dipandang sebagai Standar Minimum Kinerja sehingga
seringkali diperlukan pedoman yang lebih spesifik berupa standar kinerja.

PENGENDALIAN MUTU :

Pengendalian Mutu terdiri dari metode-metode yang digunakan untuk memastikan bahwa KAP
memenuhi tanggungjawab profesionalnya kepada klien dan pihak-pihak lainnya. Metode ini meliputi :
Struktur Organisasi KAP dan Prosedur yang ditetapkannya

1. Unsur-unsur Pengendalian Mutu :


- Tanggungjawab kepemmpinan demi kualitas perusahaan (tone on the top)
- Persyaratan etis yang relevan
- Penerimaan dan kelanjutan klien
- SDM
- Kinerja penugasan
- Pemantauan
2. Peer Review : review yang dilakukan oleh Akuntan Publik atas ketaatan KAP pada sistem
pengendalian mutu.
Tujuan : untuk menentukan dan melaporkan apakah KAP yang direview telah mengembangkan
kebijakan dan prosedur pengendalian mutu yang memadai dan mengikuti kebijakan serta
prosedur itu dalam praktik.

Anda mungkin juga menyukai