Anda di halaman 1dari 27

Kelompok 1

Nama Anggota:
• Elivia Febriani (1702130014)
• Jurni Zulifa (1702130021)
• Nurmala Dewi (1702130006)
• Tama Pratiwi (1702130024)
Bab 1

PERMINTAAN JASA AUDIT DAN JASA


ASSURANCE LAINNYA
Sifat Auditing

Auditing adalah pengumpulan dan evaluasi bukti


tentng informasi untuk menentukan dan meaporkan
derajat kesesuaian antara informasi itu dan kriteria
yang telah ditetapkan. Auditing harus dilakukan oleh
orng kompeten dan independen.
1. Informasi dan Kriteria yang Telah
Ditetapkan

Untuk melakukan audit, harus tersedia informasi


dalam bentuk yang dapat diverifikasi dan beberapa
standar (kriteria) yang dapat digunakan auditor untuk
mengevaluasi informasi tersebut, yang dapat dan
memang memiliki banyak bentuk. Kriteria untuk
mengevaluasi informasi juga bervariasi,tergantung
pada informasi yang sedang diaudit.
2. Mengumpulkan dan Mengevaluasi Bukti

Bukti (evidence) dalah setiap informasi yang digunakan auditor untuk


menentukan apakah informasi yang diaudit dinyatakan sesuai dengan
kriteria yang telah ditetapkan. Bukti memiliki banyak bentuk yang
berbeda, termasuk:
•Data elektronik dan data lain tentang transaksi
•Komunikasi tertulis dengan pihak luar
•Observasi oleh auditor
•Kesaksian lisan pihak yang diaudit (klien)
Untuk memenuhi tujuan audit, auditor harus memperoleh bukti dengan
kualitas dan jumlah yang mencukupi. Auditor juga harus menentukan
jenis dan jumlah bukti yang diperlukan serta mengevaluasi apakah
informasi itu sesuai dengan kriteria yng telah ditetapkan.
3. Orang Kompeten dan Independen

Auditor harus memiliki kualifikasi untuk memahami


kriteria yang digunakan dan harus kompeten untuk
mengetahui jenis serta jumlah bukti yang akan
dikumpulkan guna mencapai kesimpulan yang tepat
setelah memeriksa bukti itu. Auditor juga harus
memiliki sikap mental independen. Kompetensi
orang-orang yang melaksanakan audit akan tidak ada
nilainya jika mereka tidak independen dalam
mengumpulkan dan mengevaluasi bukti.
4. Pelapor

tahap terakhir dalam proses auditing adalah


menyiapkan laporan audit, yang menyampaikan
temuan-temuan auditor kepada pemakai. Laporan
seperti ini memiliki sifat yang berbeda-beda, tetapi
semuanya harus memberi tahu para pembaca tentang
derajat kesesuaian antara informasi yang telah diaudit
dan kriteria yang telah ditetapkan.
Pentingnya auditing dalam mengurangi risiko
informasi

Auditing tidak mempengaruhi suku bunga bebas risiko atau


risiko bisnis, tetapi dapat menimbulkan dampak yang
signifikan terhadap risiko informasi. Jika pejabat bank itu
merasa puas bahwa ada risiko informasi yang minimal karena
laporan keuangan sipeminjam sudah diaudit, risiko bagi bank
akan jauh berkurang dan suku bunga keseluruhan bagi si
peminjam dapat diturunkan.
Penyebab Risiko Informasi

• Jauhnya Informasi
• Bias dan Motif si Penyedia
• Data yang Sangat Banyak
• Transaksi Pertukaran yang Kompleks.
Mengurangi Risiko Informasi

• Pemakai Memverifikasi Informasi


• Pemakai Berbagi Risiko Informasi dengan
Manajemen.
• Laporan Keuangan yang Diaudit Sudah Disediakan
Jasa Assurance

Jasa Assurance adalah jasa profesional independen yang


meningkatkan kualitas informasi bagi para pengambil
keputusan. Jasa semacam ini dianggap penting karena si
penyedia jasa assurance itu independen dan dianggap tidak
bias berkenaan dengan informasi yang diperiksa. Individu-
individu yang bertanggung jawab membuat keputusn bisnis
memerlukan jasa assurance untuk membantu meningkatankan
kendalan relevansi informasi yang digunakan sebagai dasar
keputusannya.
Jasa Atestasi

Jasa atestasi adalah jenis jasa assurance dimana KAP


mengeluarkan laporan tentang suatu permaslahan atau asersi
yang disiapkan pihak lain. Jasa atestasi dibagi menjadi lima
kategori:
1. Audit atas laporan keuangan hitoris
2. Audit atas pengendalian internal atas pelaporan keuangan
3. Review laporan keuangan historis
4. Jasa atestasi mengenai teknologu informasi
5. Jasa atestasi lain yang dapat diterapkan pada berbagai
permasalahan.
Jasa Assurance Lainnya

Jasa-jasa assurance ini berbeda dengan jasa atestasi keran


akuntan publik tidak diharuskann mengeluarkan laporan
tertulis, dan kepastian itu tidak harus mengenai reliabilitas
aserasi pihak lain tentang ketaatan pada kriteria tertentu.
Penugasan jasa assurance lain ini berfokus pada peningkatan
mutu informasi bagi pengambil keputusan, sma seperti jasa
atestasi.
Jasa-jasa Nonassurance yang diberikan oleh
Akuntan Publik

KAP melakukan berbagai jasa lain yang umumnya berada di


luar lingkup jasaassurance. Tiga contoh yang spesifik adalah:
1. Jasa akuntansi dan pembukuan
2. Jasa Pajak
3. Jasa Konsultasi manajemen.
Jenis-jenis Audit

Akuntan publik melakukan tiga jenis utama audit yaitu:

1. Audit operasional
2. Audit ketaatan
3. Audit laporan keuangan.
Bab 2

PROFESI CPA
(CERTIFIED PUBLIK ACCOUNTANT)
Kegiatan Kantor Akuntan Publik

• Jasa akuntansi dan pembukuan


• Jasa perpajakan
• Jasa konsultasi manajemen.
STRUKTUR KANTOR AKUNTAN
PUBLIK

Sifat dan ragam jasa yang ditawarkan KAP sangat


bervariasi dan hal itu mempengaruhi organisasi serta
struktur kantor tersebut. Tiga faktor utama yang
mempengaruhi struktur organisasi semua KAP adalah:

*Kebutuhan akan independen dari klien


*Pentingnya struktur untuk memicu kompetensi
*Meningkatkan resiko tuntutan hukum yang di hadapi
auditor.
Struktur Kantor Akuntan Publik

Sifat dan ragam jasa yang ditawarkan KAP sangat bervariasi,


dan hal itu mempengaruhi organisasi serta struktur kantor
tersebut. Tiga faktor utama yang mempengaruhi struktur
organisasi seua KAP adalah:

• kebutuhan akan independenn sari klien.


• pentingnya struktur untuk memicu kompetensi.
• meningkatnya risiko tuntutan hukum yang dihadapi auditor.
Struktur Organisai

Tersedia enam struktur organisasi bagi KAP. Kecuali


perusahaan perorangan, setiap struktur menghasilkan suatu
entitas yang terpisah dari si akuntan secara pribadi,yang
membantu meningkatkan independensi auditor. Empat struktur
organisasi yang terakhir memberikan perlindungan tertentu
terhadap kerugian akibat tuntutan hukum.
1. Perusahaan Perorangan (proprietorship)
2. Persekuuan umum (general Partnership)
3. Korporasi umum
4. Korporasi Profesional
5. Limited Liability Company
6. Limited Liability Partnership.
Menetapkan Standar dan Aturan

American Institute of Certified Public Accountants (AICPA),


menetapkan standar dan aturan yang harus diikuti seluruh
anggota serta akuntan praktisi lainnya. AICPA memiliki
kewenangan untuk menetapkan standar dan pembuat aturan
dalam empat bidang utama berikut ini:
1. Standar auditing
2. Standar kompilasi dan review
3. Standar atestasi lainnya
4. Kode perilaku profesional.
Standar Auditing Internasional dan A.S.

Standar auditing merupakan pedoman umum unuk membantu


auditor memenuhi tanggung awabb profesionalnya dalam adit
atas laporan keuangan historis. Standar ini mencakup
pertimbangan mengenai kualitas profesional seperti
kompetensi dan independensi,persyaratan pelaporan dan bukti.
Tiga erangkat utama standar auditing adalahh internasioanal
Standars on Auditing, U.S standar auditing AICPA untuk
entitas selain perusahaan publik, dan PGAOB auditing
Standars.
Standar Auditing Yang Berlaku Untuk
Umum

Secara historis, standar auditing telah


diorganisasikan bersama dengan 10 standar
auditing yang berlaku umum (GAAS), yang
dibagi menjadi tiga kategori:
• Standar Umum
• Standar pekerjaan lapangan
• Standar pelaporan
Prinsip-prinsip dalamm Standar
Auditing AICPA

Meskipun prinsdip-prinsip ini bukan merupakan persyaratan


dan tidak memiliki otoritas apapun, namun hal itu akan
digunakan nanti sebagai kerangka kerja untuk meyediakan
struktur bagi Kodifikasi yang diklarifikasi. Struktur ini
dikelola disekitar prinsip-prinsip:
•Tujuan Audit
•Tanggung jawab pribadi auditor
•Tindakan auditor dalam melaksanakan audit
•Pelaporan
Pengendalian Mutu
Bagi sebuah KAP, pengendalian mutu terdiri dari metode-metode yang
digunakan untuk memastikan bahwa kantor itu memenuhi tanggung
jawab profesionalnya kepada klien dan pihak-pihak lain. Metode-metode
ini meliputi struktur organisasi KAP itu serta prosedur yang
diterapkannya. Pengendalian umum berkaitan erat tetapi berbeda dengan
standar auditing. Untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip dalam standar
auditing diikuti pada setiap audit, KAP mengikuti prosedur
pengendalian mutu khusus yang membantu memenuhi standar-standar
itu secara konsisten pada setiap penugasan. Karena itu, pngendalian
mutu diterapkan mutu diterapkan untuk KAP secara
keseluruhan,sedangkan standar auditing dapat diterapkan pada setiap
penugasan.
Unsur-unsur Pengendalian Umum

Unsur-unsur pengendalian umum :


• Tanggung Jawab kepemimpinan demi kualitas
perusahaan
• Persyaratan etis yang relevan
• Penerimaan dan kelanjutan klien serta penugasan
• SDM (Sumber Daya Manusia)
• Kinerja Penugasan
•Pemantauan
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai