Anda di halaman 1dari 15

KDPPLK

S
STANDAR
AKUNTANSI SYARIAH
2021
Dosen Pengampu
Noor Laila Fitriana, M.Sc.
NAMA KELOMPOK

Fanni Annisya’ Vetrycia


Damayanti Nur Aini Setryna Putri
(195231140) (195231142) (195231156)
Perkembangan KDPPLKS
Dikembangkan pada tahun 2007 sebagai bentuk penyempurna kerangka
dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan bank syariah dan PSAK
59. Penyempurnaan ini dilakukan untuk memperluas cakupannya sehingga
tidak hanya untuk transaksi syariah pada bank syariah, melainkan juga pada
jenis institusi bisnis lain, baik yang berupa entitas syariah maupun entitas
konvensional yang bertransaksi dengan skema syariah.
Penyajian laporan keuangan syariah (PSAK 101) menetapkan dasar penyajian
laporan keuangan bertujuan umum untuk entitas syariah.Juga memberikan
penjabaran struktur dan isi pada laporan keuangan syariah yang mencakup :
 Laporan posisi keuangan (neraca)
 Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
 Laporan perubahan ekuitas
 Laporan arus kas
 Laporan sumber dan penyaluran dana zakat
 Laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan
 Catatan atas laporan keuangan
Perbedaan
PSAK 59 PSAK Syariah

1. Hanya untuk perbankan syariah 1. Untuk entitas yang melaksanakan transaksi

2. Hanya mengatur dari segi perbankan syariah


2. LKS dan pihak terkait (nasabah)
3. Penyempurnaan ketentuan PSAK 59
Tujuan Kerangka Dasar Akuntansi
1. Penyusun standar akuntansi keuangan syariah, dalam pelaksanaan tugasnya.
2. Penyusun laporan keuangan, untuk menanggulangi masalah akuntansi syariah yang
belum diatur dalam standar akuntansi keuangan syariah.
3. Auditor, dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun
sesuai dengan prinsip akuntansi syariah yang berlaku umum atau tidak.
4. Para pemakai laporan keuangan, dalam menafsirkan informasi yang disajikan dalam
laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar akuntansi keuangan syariah.
Laporan Keuangan Syariah
Bagian dari proses pelaporan keuangan syariah yang meliputi :
a) Laporan keuangan komersil,terdiri dari neraca,laporan laba-
rugi,laporan perubahan posisi keuangan.
b) Laporan keuangan kegiatan sosial,terdiri dari laporan
sumber dan penggunaan dana zakat ,laporan sumber dan
penggunaan dana kebijakan.
Tujuan Laporan Keuangan
Untuk menyediakan informasi menyangkut posisi keuangan, kinerja serta
perubahan posisi keuangan suatu entitas syariah yang bermanfaat dalam
pengambilan keputusan ekonomi.Sedangkan tujuan lainnya :

1. Meningkatkan kepatuhan terhadap prinsip syariah dalam semua transaksi dan


kegiatan usaha.
2. Informasi kepatuhan entitas syariah terhadap prinsip syariah serta informasi aset,
liabilitas, pendapatan, dan beban yang tidak sesuai dengan prinsip syariah.
3. Informasi untuk membantu mengevaluasi pemenuhan tanggung jawab entitas
syariah terhadap amanah dalam mengamankan dana dan investasi pada tingkat
keuntungan yang layak.
4. Informasi mengenai tingkat keuntungan investasi yang diperoleh pananam modal
dan pemilik dana syirkah temporer
Kemaslahatan

Universalisme Persaudaraan

Asas
Keseimbanga
n Transaksi Keadilan
Syariah
Karakteristik Transaksi Syariah
1. Transaksi dilakukan berdasarkan prinsip saling paham dan saling
rida.
2. Prinsip kebebasan bertransaksi diakui sepanjang objeknya halal
dan baik.
3. Uang hanya berfungsi sebagai alat tukar.
4. Tidak mengandung unsur riba,kedzaliman, maisir, gharar, dan
haram.
5. Tidak menganut prinsip nilai waktu dari uang.
6. Transaksi dilakukan berdasarkan perjanjian yang jelas dan benar.
7. Tidak mengandung unsur kolusi dengan prinsip-prinsip menyuap.
Bentuk Asumsi Dasar,Karakteristik Kualitatif,dan Kendala
Laporan Keuangan
Asumsi Dasar Laporan Keuangan

• Dasar Akrual
Pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui pada saat kejadian
bukan pada saat kas/setara kas diterima.
• Kelangsungan Usaha
Laporan keuangan disusun atas dasar asumsi kelangsungan usaha
entitas syariah.
Kendala Karakteristik Kualitatif

• Tepat waktu • Dapat dipahami


• Keseimbangan antara biaya • Relevan
dan manfaat • Keandalan
• Keseimbangan diantara • Dapat dibandingkan
karakteristik kualitatif.
Unsur-Unsur Laporan Keuangan
1. Komponen laporan keuangan yang mencerminkan kegiatan
komersial yang terdiri atas laporan posisi keuangan, laporan laba
rugi, laporan arus kas serta laporan perubahan ekuitas.
2. Komponen laporan keuangan yang mencerminkan kegiatan
sosial, meliputi laporan sumber dan penggunaan dana zakat serta
laporan sumber dan penggunaan dana kebijakan.
3. Komponen laporan keuangan lainnya yang mencerminkan
kegiatan dan tanggung jawab khusus entitas syariah tersebut.
Pengukuran Unsur Laporan Keuangan

Pengukuran adalah proses penetapan jumlah uang untuk


mengakui dan memasukkan setiap unsur laporan keuangan dalam
neraca dan laporan laba-rugi. Dasar pengukuran,diantaranya :
a. Biaya Historis.
b. Biaya kini.
c. Nilai realisasi atau penyelesaian.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai