Anda di halaman 1dari 14

TEORI PENAWARAN

Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah : Ekonomi Mikro

Dosen Pengampu : Ahmad Indarta, M.E.

Disusun oleh Kelompok 7 :

1. Peviana Aindasari (195231145)

2. Rifky Adrian Indrianto (195231154)

3. Tri Velgowati (195231173)

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah SWT, dengan berkat rahmat
dan karunianya yang telah memudahkan kami dalam menyelesaikan makalah untuk tugas
mata kuliah Ekonomi Mikro ini dengan baik. Sholawat dan salam semoga dilimpahkan
kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing kita dalam segala aspek kehidupan,
juga kepada keluarga serta para sahabat dan umatnya yang selalu bersholawat kepadanya.

Makalah ini merupakan hasil diskusi dari kelompok 7 yang membahas tentang teori
penawaran. Tujuan membuat makalah ini supaya mahasiswa dapat meninjau dan mengetahui
tentang teori penawaran dalam ekonomi mikro. Dengan adanya makalah teori penawaran,
diharapkan semoga mahasiswa jurusan perbankan syariah dapat memahami makalah kami
yang berkaitan dengan ekonomi mikro.

Kami berharap makalah ini dapat memberikan banyak manfaat bagi yang
membacanya. Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini tidaklah sempurna
karena masih dalam proses pembelajaran. Untuk itu, kepada dosen pembimbing, Kami
meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah kami dimasa yang akan datang.
Kami juga meminta maaf apabila masih banyak terdapat kesalahan baik dalam penyampaian
maupun penulisan makalah. Dan kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk makalah ini.

Surakarta, 2 Desember 2020

Penyusun

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang....................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...............................................................................................1

C. Tujuan Masalah...................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Penawaran.........................................................................................3

B. Fungsi Penawaran................................................................................................3

C. Faktor yang mempengaruhi.................................................................................4

D. Jenis Penawaran..................................................................................................6

E. Hukum Penawaran...............................................................................................7

F. Kurva dan Elastisitas............................................................................................8

BAB III KESIMPULAN....................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................11

II
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan
menciptakan kemakmuran. Inti dari masalah ekonomi adalah adanya ketidak seimbangan
antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas sebagai alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya
terbatas. Oleh karena teori penawaran tidak akan terjadi bila tidak ada teori permintaan,
ibaratkan konsumen membeli baju dalam transaksinya itu ada permintaan dari penjual dan
penawaran. Dari pembeli kata “Ekonomi” sendiri berasal dari kata Yunani, yakni oikos yang
berarti “Keluarga, rumah tangga”, dan nomos yaitu “peraturan, aturan, hukum” dan secara
garis besar diartikan sebagai aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.” Secara
umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara, yang paling terkenal
adalah mikro ekonomi vs makro ekonomi.

Beberapa orang menganggap bahwa ilmu ekonomi dimulai dan diakhiri dengan
hukum permintaan dan penawaran. Akan tetapi hukum yang dikenal dengan hukum
penawaran dan permintaan yang memang merupakan bagian yang terpenting dalam
pemahaman kita mengenai sistem pasar. Perubahan pada harga akan mempengaruhi jumlah
barang yang diminta dan jumlah barang yang ditawarkan. Perubahan tersebut diukur melalui
elastisitas penawaran. Untuk melindungi konsumen dan produsen pemerintah menetapkan
kebijakan harga melalui pembatasan produksi, harga dasar atau harga minimum, subsidi, dan
harga maksimum. Dampak kebijakan harga tersebut tergantung pada elastisitas penawaran.
Penjelasan tentang teori harga yaitu Pertama kita perlu mengetahui apa saja yang
mempengaruhi penawaran komoditi tertentu berikutnya baru kita dapat melihat bagaimana
penawaran bersama-sama menentukan harga serta bagaimana sistem harga itu secara
keseluruhan memungkinkan sistem perekonomian bereaksi terhadap perubahan penawaran.
Penawaran membantu kita dalam memahami keberhasilan sistem harga dan juga
kegagalannya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dirumuskan beberapa masalah yaitu sebagai
berikut :

1. Apa pengertian dari penawaran?

1
2. Apa saja fungsi penawaran?
3. Apa saja faktor yang mempengaruhi penawaran?
4. Apa jenis-jenis penawaran?
5. Bagaimana bunyi hukum dari teori penawaran?
6. Bagaimana kurva penawaran dan elastisitasnya?

C. Tujuan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah tersebut tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan
makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengertian penawaran


2. Untuk mengetahui fungsi penawaran
3. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi teori penawaran
4. Untuk mengetahui jenis-jenis penawaran
5. Untuk mengetahui bunyi hukum penawaran
6. Untuk mengetahui kurva dan elastisitas penawarannya

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Penawaran

Penawaran menurut Rahardja (2008:32) adalah keseluruhan jumlah barang yang


tersedia untuk ditawarkan pada berbagai tingkat harga tertentu dan waktu tertentu.”
penawaran diartikan sebagai keseluruhan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan dalam
berbagai kemungkinan harga yang berlaku di pasar dalam satu periode tertentu. Dari
pengertian tersebut terdapat 2 variabel (besaran) ekonomi, yaitu jumlah barang ditawarkan
atau akan dijual dan tingkat harga. Kedua variable ini memperlihatkan adanya hubungan satu
sama lain. Sedangkan variable waktu diabaikan atau dianggap konstan. Kedudukan variabel
harga dalam konsep penawaran adalah sebagai variabel yang mempengaruhi jumlah barang
yang ditawarkan, atau sering sering disebut variabel bebas (independent variabel). Sedangkan
jumlah barang yang ditawarkan sebagai variabel yang dipengaruhi variabel terikat /dependent
variable”(Ahman (2009:98-99).

Penawaran adalah salah satu kekuatan yang menentukan keseimbangan pasar.


Penawaran pasar atas suatu produk menunjukkan total penawaran seluruh produsen yang ada
dipasar. Dalam sebuah kegiatan ekonomi konsep penawaran sangat penting untuk dilakukan.
Penawaran barang tersebut terjadi pada pasar tertentu dan waktu yang tertentu pula, artinya
pada pasar yang berbeda dan waktu yang berbeda, maka jumlah barang yang ditawarkan pun
kemungkinan juga berbeda.

Dalam ilmu ekonomi penawaran (supply) diartikan sebagai kesediaan penjual untu
menjual atau menyerahkan berbagai jumlah barang pada berbagai tingkat harga dalam
keadaan tertentu. Peran penawaran sangat penting dalam dunia ekonomi karena dapat
digunakan sebagai analisa ekonomi mikro. Penawaran juga dapat digunakan sebagai titik
tolak bagi berbagai model dan teori ilmu ekonomi lainnya. Dari penawaran ini akan dapat
digunakan sebagai perkiraan harga yang berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas
yang ditawarkan dalam pasar yang kompetitif.

B. Fungsi Teori Penawaran

Fungsi penawaran adalah suatu fungsi yang menunjukkan hubungan antara harga
barang atau jasa yang ada dipasar dengan kuantitas penawaran yang ditawarkan oleh seorang
produsen. Fungsi penawaran digunakan oleh produsen dengan tujuan untuk menganalisa

3
kemungkinan- kemungkinan banyaknya barang yang akan diproduksi. Fungsi penawaran itu
mengikuti hukum penawaran, bila harga naik dengan asumsi cateris paribus (faktor-faktor
dianggap tetap), maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan sebaliknya apabila
harga barang menurun jumlah barang yang ditawarkan juga menurun. Jadi, dalam fungsi
penawaran anatar harga barang dan jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen memiliki
hubungan positif, karena gradien (b) dan fungsi penawaran selalu positif.

Fungsi permintaan dan penawaran dalam perusahaan harus akan dijalankan dengan
baik untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Hal tersebut merupakan bagian dari
perusahaan agar perusahaan tidak mengalami kerugian yang juga akan berdampak panjang
pada kondisi perusahaan. Untuk itu, kita perlu menyiapkan laporan keuangan yang terperinci.
Bentuk umum fungsi penawaran yaitu :

Qs = -a + b. P

Keterangan : Qs : Jumlah barang yang ditawarkan

a : Konstanta

b : Gradient garis

P : Harga barang

 Rumus persamaan garis melalui dua titik :

P – P1Q – Q1

P2 – P1 Q2 – Q1

 Adapun syarat fungsi penawaran adalah :

1. nilai a boleh positif atau negatif (+/-)

2. nilai b harus positif (+)

C. Faktor- Faktor yang mempengaruhi penawaran

Penawaran dan produksi mempunyai hubungan yang sangat erat. Hal-hal yang
mendorong dan menghambat kegiatan produksi berpengaruh terhadap jumlah penawaran.
Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran :

4
1. Harga barang itu sendiri

Apabila harga barang yang ditawarkan mengalami kenaikan, maka jumlah barang
yang ditawarkan juga akan meningkat dan Sebaliknya jika barang yang ditawarkan turun
jumlah barang yang ditawarkan penjual juga akan turun. Misalnya jika harga masker kain
meningkat dari Rp. 3.000,00 menjadi Rp. 5.000,00 maka jumlah masker kain yang penjual
tawarkan akan meningkat pula.

2. Harga barang pengganti

Apabila harga barang pengganti meningkat maka penjual akan meningkatkan jumlah
barang yang ditawarkan. Penjual berharap, konsumen akan beralih dari barang pengganti
ke barang lain yang ditawarkan, karena harganya lebih rendah

Contohnya harga kopi meningkat menyebabkan harga barang penggantinya yaitu teh
lebih rendah, sehingga penjual lebih banyak menjual teh.

3. Biaya Produksi

Biaya produksi ini berkaitan dengan biaya yang digunakan dalam proses produksi,
seperti biaya untuk membeli bahan baku, biaya untuk gaji pegawai, biaya untuk bahan-
bahan penolong, dan sebagainya. Apabila biaya-biaya produksi meningkat, maka harga
barang-barang produksi akan tinggi. akibat produsen akan menawarkan barang
produksinya dalam jumlah sedikit. Hal ini disebabkan karena produsen tidak mau rugi.
Sebaliknya jika biaya produksi turun, maka produsen akan meningkatkan produksinya.
Dengan demikian penawaran juga akan meningkat.

4. Kemajuan Teknologi

Kemajuan teknologi sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya barang yang


ditawarkan. Adanya teknologi yang lebih modern akan memudahkan produsen dalam
menghasilkan barang dan jasa. selain itu dengan menggunakan mesin-mesin modern akan
menurunkan biaya produksi dan kan memudahkan produsen untuk menjual barang dengan
jumlah banyak.

Misalnya untuk menghasilkan 1 kg gula pasir biaya yang harus dikeluarkan oleh
perusahaan manis sebesar Rp 4.000,00. Harga jualnya sebesar Rp 7.500,00/ kg. Namun
dengan menggunakan mesin biaya produksi menjadi Rp 3.000,00. Harga jual untuk setiap

5
1 kilogramnya tetap yaitu Rp 7.500,00/kg. Dengan demikian perusahaan manis dapat
memproduksi gula pasir lebih banyak.

5. Tujuan Perusahaan

Dalam teori ekonomi selalu dimisalkan perusahaan berusaha memaksimumkan


keuntungan. Dengan pemisalan ini tiap perusahaan tidak berusaha untuk menggunakan
kapasitas memproduksinya secara maksimal, tetapi akan menggunakannya pada tingkat
kapasitas yang memaksimumkan keuntungannya. Tetapi dalam praktek perusahaan-
perusahaan banyak yang mempunyai tujuan lain. Tujuan yang berbeda-beda tersebut
menimbulkan efek yang berbeda terhadap penentuan tingkat produksi. Dengan demikian
penawaran sesuatu barang akan berbeda sifatnya sekiranya terjadi perubahan dalam tujuan
yang ingin dicapai perusahaan.

6. Pajak

Pajak merupakan ketetapan pemerintah terhadap pemerintah terhadap suatu produk


sangat berpengaruh terhadap tinggi rendahnya harga. Jika suatu barang tersebut menjadi
tinggi, akibatnya permintaan akan berkurang, sehingga penawaran juga kan berkurang.

7. Prediksi atau perkiraan harga dimasa depan

Perkiraan harga pada masa datang sangat mempengaruhi besar kecilnya jumlah
penawaran. Jika perusahaan memperkirakan harga barang dan jasa naik, sedangkan
penghasilan masyarakat tetap, maka perusahaan akan menurunkan jumlah barang dan jasa
yang ditawarkan. Misalnya pada saat krisis ekonomi, harga-harga barang dan jasa naik,
sementara pengahsilan relatif tetap. Akibatnya perusahaan akan mengurangi jumlah
produksi barang dan jasa, karena takut tidak laku.

D. Jenis Penawaran

Jenis penawaran dapat dibagi menjadi 2 kategori, yaitu penawaran pasar dan
penawaran individual. Berikut ini merupakan sebuah deskripsi yang lebih rinci dari kedua
jenis, diantaranya ialah sebagai berikut :

a. Penawaran Pasar
Penawaran pasar ini merupakan jumlah total dari penawaran barang atau jasa yang
telah dibuat oleh penjual atau produsen pada tingkat harga tersebut.

6
b. Penawaran Individu
Penawaran perorangan adalah semacam sebuah penawaran barang dan jasa yang
dilakukan dengan produsen atau penjual terhadap sebuah tingkat harga tersebut.

E. Hukum Teori Penawaran

Hukum penawaran pada dasarnya mengatakan bahwa makin tinggi harga suatu
barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual, dan
Sebaliknya makin rendah harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang tersebut yang
ditawarkan. (Sukirno,2008). Dengan kata lain definisi penawaran bisa juga dijelaskan dengan
proses atau gejala subtitusi pada umumnya sumber-sumber dan teknik produksi yang
digunakan oleh seorang produsen dapat digunakan untuk memproduksi berbagai macam dan
jumlah produk.

Jadi hukum penawaran menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang


ditawarkan dengan harga barang. Hukum penawaran berbunyi “ Jika harga barang turun
maka jumlah barang yang ditawarkan turun, dan sebaliknya jika harga barang naik, maka
jumlah barang yang ditawarkan naik”. sehingga hubungan antara harga dan jumlah barang
yang ditawarkan adalah positif.

Dari gambar diatas, dapat dijelaskan bahwa pada saat harga P1,jumlah barang yang
ditawarkan sebanyak q1. Saat harga turun menjadi P2, maka jumlah barang yang ditawarkan
turun menjadi Q2. Gambar kurva penawaran diatas berupa garis linier / lurus. Namun, masih
terdapat beberapa bentuk kurva penawaran yang lain seperti berikut ini :

7
Kurva penawaran non linier pada gambar diatas berupa garis lengkung yang naik dari
kiri bawah kekanan atas. Pada saat harga P1, maka jumlah barang yang ditawarkan Q1 dan
pada saat harga turun menjadi P2, maka jumlah yang ditawarkan menjadi Q2.

F. Kurva dan Elastisitas Penawaran

Menurut Haryati (2007), kurva penawaran adalah kurva yang menghubungkan titik-
titik kombinasi antara harga dengan jumlah barang yang diproduksi atau ditawarkan. Kurva
penawaran merupakan garis pembatas jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga
tertentu. Pada tingkat harga yang ditentukan, penjual bersedia menawarkan lebih sedikit
tetapi penjual tidak mau menawarkan lebih banyak. Penjual bersedia menerima harga yang
lebih tinggi bagi suatu jumlah tertentu. tetapi penjual tidak bersedia menawarkan jumlah itu
dengan harga yang lebih rendah. Konsep ini sering disebut dengan kesediaan minuman
penjual menerima harga.

Konsep elastisitas penawaran sama dengan konsep elastisitas permintaan. Jika dalam
elastisitas permintaan adalah untuk mengukur reaksi/kepekaan/responsif permintaan yang
ditimbulkan oleh perubahan harga, sedangkan dalam elastisitas penawaran adalah untuk
mengukur reaksi/kepekaan/responsif penawaran sebagai akibat adanya perubahan harga.
Macam-macam elastisitas penawaran yaitu :

1. Penawaran Inelastis Sempurna (Es = 0)

Penawaran inelastis sempurna ditandai oleh perubahan harga yang tidak


mempengaruhi jumlah barang yang ditawarkan. Pada tingkat harga berapapun, jumlah
barang yang ditawarkan tetap.

2. Penawaran Inelastis (Es < 1)

Penawaran inelastis ini ditandai dengan penjual yang tidak/ kurang peka terhadap
perubahan harga. Perubahan harga sebesar 1% menyebabkan terjadinya perubahan jumlah

8
barang yang ditawarkan kurang dari 1%.

3. Penawaran Elastisitas Uniter (Es = 1)

Penawaran elastisitas uniter ini ditandai dengan persentase perubahan harga sama
dengan persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan.

4. Penawaran Elastis (Es > 1)

Penawaran yang elastis mengandung arti bahwa penjual peka (sensitif) terhadap
perubahan harga, yaitu adanya perubahan harga sebesar 1% menyebabkan perubahan
jumlah yang ditawarkan lebih dari 1%.

5. Penawaran Elastis Sempurna

Pada harga tertentu jumlah barang yang ditentukan tidak terbatas atau perubahan
harga 0% menyebabkan terjadinya perubahan jumlah barang yang ditawarkan lebih 0%.

9
BAB III
KESIMPULAN

Penawaran merupakan salah satu pokok bahasan dalam pembelajaran ekonomi mikro.
Penawaran adalah keseluruhan jumlah barang dan jasa yang produsen ingin tawarkan pada
berbagai tingkat harga yang berlaku di pasar dalam suatu waktu tertentu. Penawaran terdiri
dari penawaran individu dan penawaran pasar (kolektif). Dalam penawaran, harga barang
merupakan faktor utama yang mempengaruhi naik atau turunnya penawaran yang terjadi di
pasar, selain harga barang, faktor faktor yang mempengaruhi penawaran adalah harga barang
pengganti, biaya produksi, kemajuan teknologi, tujuan perusahaan, pajak, dan perkiraan
harga dimasa depan.

Hukum penawaran berbunyi “Jika harga barang turun maka jumlah barang yang
ditawarkan turun, dan sebaliknya jika harga barang naik, maka jumlah barang yang
ditawarkan naik”. sehingga hubungan antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan
adalah positif. Fungsi penawaran itu mengikuti hukum penawaran, bila harga naik dengan
asumsi cateris paribus (faktor-faktor dianggap tetap), maka jumlah barang yang ditawarkan
akan naik, dan sebaliknya. Hukum penawaran juga menyatakan bahwa jika semua hal
dianggap sama, ketika harga suatu barang meningkat Jadi, kurva penawaran berslope positif.
Tetapi, terkadang sering kita temui pula adanya kurva penawarn yang mempunyai slope
negatif. dalam elastisitas penawaran dapat digunakan untuk mengukur reaksi penawaran
sebagai akibat adanya perubahan harga.

10
DAFTAR PUSTAKA
Rahardja, Prathama dan Mandala Manurung. 2008. Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro. (Mikro
ekonomi & Makro Ekonomi) Edisi Ketiga. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia.
Rahardja, Paratama dan Mandala Mnnurung. 2002. Teori Ekonomi Mikro. LPFE UI
Ahman, Eeng dan Yana Rohmana, 2009. Teori Ekonomi Mikro. Bandung: Universitas
Pendidikan Indonesia
Sadano Sukirno. Mikro Ekonomi Teori Pengantar edisi ketiga. PT Raja Grafondo Persada
2001. Hal 86
Hanif, Abdul. (2015) Konsep Penawaran dalam Perspektif Islam. Jurnal JEBIS Vol. 1 No. 2
Aslam Haneef, Muhamed, 2006. Pemikiran Ekonomi Islam Kontemporer. Airlangga
University Press: Surabaya

11

Anda mungkin juga menyukai