Anda di halaman 1dari 32

Unmodified

opinion

Auditors’ Report

©2020 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PADJADJARAN 4-1


ISA/SA
ISA/SA
700 Perumusan Suatu Opini dan Pelaporan atas Laporan Keuangan
705 Modifikasi Terhadap Opini Dalam Laporan Auditor Independen
706 Paragraf Penekanan Suatu Hal dan Hal Lain Dalam Laporan Auditor Independen
710 Informasi Komparatif—Angka Korenponding dan Laporan Keuangan Komparatif
720 Tanggungjawab Auditor Atas Informasi Lain Dalam Dokumen Yang Berisi
Laporan Keuangan Auditan
600 Audit Grup

4-2
Audit Report - Overview

Tahap akhir dari suatu proses audit laporan keuangan Unmodified


adalah merumuskan suatu kesimpulan dalam bentuk opinion

opini tentang apakah laporan keuangan disajikan,


dalam semua hal yang material, sesuai dengan
kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.

4-3
Audit Report - Overview

Pertimbangan untuk menyatakan suatu kesimpulan (opini) :


1.whether sufficient appropriate audit evidence has been obtained;
2.whether uncorrected misstatements are material, individually or in aggregate
(ISA/SA 450); and
3.evaluation :
a)Consideration of qualitative aspects of the entity’s accounting practices;
b)The financial statements adequately disclose the significant accounting policies
selected and applied;
c)The accounting policies selected and applied are consistent with the applicable
financial reporting framework and are appropriate;
d)The accounting estimates made by management are reasonable;

4-4
Kerangka Pelaporan Keuangan

Kerangka pelaporan keuangan yang berlaku:


•Yang diterapkan oleh manajemen dalam penyusunan laporan keuangan; dan
•Yang dapat diterima dari sudut pandang sifat entitas dan tujuan laporan
keuangan;
atau
•Yang diharuskan oleh peraturan perundang-undangan dan regulasi.

Opini auditor atas laporan keuangan dibuat dalam konteks kerangka pelaporan
keuangan yang berlaku.
•Digunakan oleh auditor sebagai kriteria untuk menilai kesesuaian laporan
keuangan telah dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.

4-5
Kerangka Pelaporan Keuangan

Kerangka Bertujuan Umum Kerangka Bertujuan Khusus


Dirancang untuk memenuhi kebutuhan Dirancang untuk memenuhi kebutuhan
informasi keuangan berbagai informasi keuangan pengguna tertentu
pengguna
• SAK, SAK ETAP, IFRS • Basis kas, peraturan pajak, ketentuan
regulator
Laporan audit : SA 700 Laporan audit : SA 800

4-6
Kerangka Pelaporan Keuangan Bertujuan Umum

Kerangka
Bertujuan Umum

Kerangka Kerangka
Penyajian Wajar Kepatuhan

4-7
Kerangka Pelaporan Keuangan Bertujuan Umum
Kerangka Penyajian Wajar
Mengharuskan kepatuhan terhadap ketentuan kerangka, dan
1.Mengakui (eksplisit atau implisit) bahwa untuk mencapai tujuan penyajian wajar
laporan keuangan, manajemen mungkin perlu menyediakan pengungkapan yang
melampaui pengungkapan yang diharuskan oleh kerangka; atau
2.Mengakui secara eksplisit bahwa manajemen mungkin perlu untuk menyimpang
dari suatu ketentuan kerangka untuk mencapai penyajian wajar laporan keuangan
(hanya terjadi dalam kondisi yang sangat jarang).

• SAK, SAK ETAP, IFRS, US GAAP etc.

4-8
Kerangka Pelaporan Keuangan Bertujuan Umum
Kerangka Kepatuhan
Kerangka pelaporan keuangan yang mengharuskan kepatuhan terhadap
ketentuan kerangka, tetapi tidak mengandung pengakuan pada butir (1) atau (2)
kerangka penyajian wajar.

• Laporan keuangan yang disusun sesuai dengan ketentuan hukum atau


regulasi
• Tidak boleh dilebihkan atau dikurangi

4-9
Jenis Laporan Auditor Berdasarkan Kerangka Laporan Keuangan

Laporan keuangan lengkap


yang disusun sesuai dengan SA 700
kerangka bertujuan umum Dapat berupa
kerangka penyajian wajar
Laporan keuangan lengkap atau kepatuhan
yang disusun sesuai dengan SA 800
kerangka bertujuan khusus

Dapat berupa
kerangka bertujuan umum
Laporan keuangan tunggal,
atau khusus, dan
unsur, akun atau pos spesifik SA 805 masing-masing dapat juga
dalam laporan keuangan
berupa penyajian wajar
atau kepatuhan

4 - 10
Jenis Audit Report

1. Report with Unmodified (Unqualified) Opinion


(Laporan dengan Opini Tanpa Modifikasian)
2. Report with Modified Opinion (Opini Modifikasian)
a. Report with Qualified Opinion
b. Report with Adverse Opinion Unmodified
opinion
c. Report with Disclaimer of Opinion

4 - 11
Laporan Audit Dengan Opini Tanpa Modifikasian (bentuk standar)

Judul laporan
Pihak yang dituju
Pendahuluan
Tanggungjawab manajemen
atas laporan keuangan

Tanggungjawab auditor
dan ruang lingkup audit

Opini
Tanggal laporan
Tanda tangan dan
nama auditor

4 - 12
Opini Tanpa Modifikasian – Penyajian Wajar

Pernyataan opini tanpa modifikasian (tanpa pengecualian/WTP) diberikan jika


auditor menyimpulkan bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam
semua hal yang material, sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang
berlaku.

•Contoh laporan auditor – Baca SA 700

4 - 13
Opini Tanpa Modifikasian – Kerangka Kepatuhan

Kesimpulan hasil audit dinyatakan dalam bentuk pernyataan opini auditor


tentang apakah laporan keuangan, dalam semua hal yang material, disajikan
sesuai peraturan tertentu.

•Contoh laporan auditor – Baca SA 700

4 - 14
Kondisi Dimana Modifikasi Opini Auditor Harus Dilakukan

1. Auditor menyimpulkan, berdasarkan bukti audit yang diperoleh, bahwa


laporan keuangan secara keseluruhan tidak bebas dari kesalahan penyajian
material;
OR
2. Auditor tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat untuk
menyimpulkan bahwa secara keseluruhan laporan keuangan bebas dari
kesalahan penyajian material.

4 - 15
Sifat Kesalahan Penyajian Material

Kesalahan penyajian adalah perbedaan antara jumlah, klasifikasi, penyajian,


atau pengungkapan item laporan keuangan yang dilaporkan dan jumlah,
klasifikasi, penyajian, atau pengungkapan yang diharuskan agar item tersebut
sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.
1.The appropriateness of the selected accounting policies;
2.The application of the selected accounting policies; or
3.The appropriateness or adequacy of disclosures in the financial statements.

4 - 16
Sifat Kesalahan Penyajian Material

Appropriateness of the selected accounting policies


Kesalahan penyajian material dapat terjadi karena :
a)Kebijakan akuntansi yang dipilih tidak sesuai dengan kerangka pelaporan
keuangan yang berlaku; atau
b)Laporan keuangan, termasuk catatannya, tidak mereprentasikan transaksi dan
peristiwa yang mendasarinya sedemikian rupa sehingga mencapai penyajian
wajar.

4 - 17
Sifat Kesalahan Penyajian Material

Application of the selected accounting policies


Kesalahan penyajian material dapat terjadi karena :
a)Penerapan kebijakan akuntansi yang dipilih tidak konsisten dengan kerangka
pelaporan keuangannya, termasuk konsistensi penerapannya diantara periode atau
untuk transaksi dan peristiwa serupa (konsistensi dalam penerapan); atau
b)Kekeliruan dalam penerapan.

4 - 18
Sifat Kesalahan Penyajian Material
Appropriateness or Adequacy of Disclosures in the
Financial Statements
Kesalahan penyajian material dapat terjadi karena :
a)Laporan keuangan tidak memuat semua pengungkapan yang diharuskan oleh
kerangka pelaporan keuangan yang berlaku;
b)Pengungkapan tidak sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang
berlaku; atau
c)Laporan keuangan tidak menyajikan pengungkapan yang diperlukan untuk
mencapai penyajian wajar.

4 - 19
Laporan Dengan Opini Modifikasian

1. Report with qualified opinion


2. Report with adverse opinion Contoh : Baca SA 705
3. Report with disclaimer of opinion

4 - 20
Qualified Opinion

Auditor harus menyatakan suatu opini dengan kualifikasi ketika :


a.Auditor, setelah memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat, menyimpulkan
bahwa kesalahan penyajian, secara individual atau secara agregat, adalah
material, tetapi tidak pervasif, terhadap laporan keuangan secara keseluruhan;
Or
b.Auditor tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat yang menjadi
dasar opini, tetapi auditor menyimpulkan bahwa kemungkinan dampak kesalahan
penyajian yang tidak terdeteksi, jika ada, dapat bersifat material tetapi tidak
pervasif.

4 - 21
Adverse Opinion

Auditor harus menyatakan opini tidak wajar ketika auditor, setelah memperoleh
bukti audit yang cukup dan tepat, menyimpulkan bahwa kesalahan penyajian,
secara individual atau agregat, adalah material dan pervasif.

4 - 22
Disclaimer of Opinion

The auditor
• Tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat yang menjadi dasar
bagi perumusan suatu opini.
• menyimpulkan bahwa kemungkinan dampak kesalahan penyajian yang tidak
terdeteksi, jika ada, dapat bersifat material dan pervasif.
• menyimpulkan bahwa tidak mungkin membentuk suatu opini karena interaksi
potensial dari ketidakpastian dan kemungkinan efek kumulatifnya terhadap
laporan keuangan.

4 - 23
Audit Report - Overview
Auditor Opinion and Materiality

Auditor’s Judgment about the Pervasiveness of


the Effects or Possible Effects on the
Financial Statements

Nature of Matter Giving Rise to the Material but


Material and Pervasive
Modification Not Pervasive
Financial statements are materially
Qualified opinion Adverse opinion
misstated

Inability to obtain
Qualified opinion Disclaimer of opinion
sufficient appropriate audit evidence

4 - 24
Paragraf Penekanan Suatu Hal
dan
Paragraf Hal Lain
ISA/SA 706

4 - 25
Paragraf Penekanan Suatu Hal
Suatu paragraf dalam laporan auditor yang mengacu pada hal yang telah disajikan
atau diungkapkan dengan tepat dalam laporan keuangan yang, menurut
pertimbangan auditor, sedemikian penting bahwa hal tersebut adalah fundamental
bagi pemahaman pengguna laporan atas laporan keuangan.
•Dicantumkan setelah paragraf opini.
•Mencantumkan pengacuan kepada catatan atas laporan keuangan yang relevan
•Opini tidak dimodifikasi sehubungan dengan hal yang ditekankan tersebut

Contoh :
•Adanya ketidakpastian terkait dengan hasil dimasa depan dari suatu perkara
litigasi,
•Penyajian kembali laporan keuangan tahun sebelumnya sesuai PSAK 25
•Penerapan dini PSAK baru yang berdampak pervasif,

4 - 26
Paragraf Hal Lain
Suatu paragraf dalam laporan auditor yang mengacu pada suatu hal selain yang
telah disajikan atau diungkapkan dengan tepat dalam laporan keuangan yang,
menurut pertimbangan auditor, relevan bagi pemahaman pengguna laporan atas
audit, tanggungkawab auditor dan laporan auditor.
•Dicantumkan setelah paragraf opini dan penekanan suatu hal.
•Contoh :
• Laporan keuangan tahun sebelumnya diaudit oleh auditor lain.

4 - 27
Audit Laporan Keuangan
Konsolidasian (Grup)
SA 600

4 - 28
Audit Grup

Auditor Komponen Auditor Komponen Auditor Komponen

4 - 29
Tanggung Jawab Audit Grup

• Partner perikatan grup bertanggung jawab atas pengarahan, supervisi, dan


pelaksanaan perikatan audit grup sesuai dengan standar profesional dan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
• Menyiapkan dan menyampaikan audit instructions bagi auditor komponen.
• Tanggung jawab keseluruhan atas audit grup dan opini audit grup berada pada
partner perikatan grup.

4 - 30
Tanggung Jawab Auditor Komponen

Auditor komponen bertanggung jawab untuk


•pekerjaan auditnya sendiri;
•berkomunikasi dengan tim perikatan grup tentang pemenuhan persyaratan yang
disepakati dengan manajemen komponen dan instruksi audit yang diterima dari
tim perikatan.

4 - 31
End

4 - 32

Anda mungkin juga menyukai