JUDUL BUKU:
Risalah Ramadhan
PENULIS:
EDITOR:
PENERBIT:
MADINA PUBLISHING
CETAKAN:
Kedua, 2020
2
DAFTAR ISI
1. Kata Pengantar…………………………………………………………………… 5
2. Kita Sambut Ramadhan………………………………………………………. 7
3. Amalan Utama di bulan Ramadhan…………………………………….. 11
4. Di Penghujung Ramadhan…………………………………………………….19
5. Selalu Rindu Romadhan……………………………………………………….24
6. Maraji’…………………………………………………………………………………. 27
3
MingL ngL
⿏ Ƣ ⿏ g M nL M ƦL n ⿏ gL gL gL L
Penerbitan buku saku ini merupakan salah satu dari bagian program dakwah
MADINA yang bertujuan utnuk memberikan pelayanan dakwah Islam terbaik
dengan berbagai media kepada jama’ahnya dan kepada kaum muslimin pada
umumnya.
Semoga Allah subhanahu wata’ala menjadikan buku ini bermanfaat banyak bagi
kami dan bagi kaum muslimin pada umumnya, dan kami juga mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan moral dan
material pada program-program MADINA
4
KATA PENGANTAR
Dengan kebaikan, ampunan serta pahala yang berlipat ganda tersebut, kiranya
akan menjadi kesedihan tersendiri ketika kita tidak bisa menggapainya. Sebagai
renungan, sejenak kita perhatikan apa yang disebutkan dalam hadits Nabi saw :
5
berharap dengan hadirnya risalah ini bisa membantu kaum muslimin dalam
mempersiapkan dirinya khusyuk beribadah. Semoga Allah ta’ala menerima
amalan ini dan dijadikannya sebagai upaya hanya mencari ridlo-Nya. Sholawat
beriring salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw.
6
KITA SAMBUT RAMADHAN
Maka bukan suatu hal yang berlebihan jika seorang mukmin menyambutnya
dengan kegembiraan. Allah berfirman:
Tentu saja, bagi seorang muslim sejati dalam menyambut hadirnya Ramadhan
dengan cara mengikuti tuntutan Nabi tercinta Muhammad saw. Berikut ini
adalah perkara-perkara penting yang harus diperhatikan dalam rangka
menyambutnya.
Dari Aisyah rah berkata: adalah Rasulullah saw sering berpuasa hingga kami
mengatakan beliau tidak berbuka, dan ketika beliau berbuka hingga kami
mengatakan beliau tidk berpuasa, maka aku belum pernah melihat Rasulullah
saw berpuasa satu bulan sempurna melainkan hanya di bulan Ramadhan. Dan
akupun tidak melihat beliau sering puasa (sunnah) melebihi puasanya di bulan
Sya’ban (HR. Bukhari no. 1969)
7
2. Menyambut dengan khusyu’.
Dalam menyambut bulan Ramadhan, terdapat hal-hal yang tidak perlu dikerjakan,
di antaranya:
Tidak perlu upacara dan ritual khusus karena hal itu termasuk perkara yang
diada-adakan (bid’ah). Rasulullah saw bersabda:
ǟ Ì ʭǂ Ì Ƣ ǴÌ ÀǾ Ƣ Dz Ƣ
“Barang siapa mengerjakan amalan yang tidak ada perintah kami maka amalan itu
tertolak.” (HR. Muslim: no. 1617)
Tidak perlu pesta kembang api ataupun mercon, karena itu adalah
pemborosan dan penyia-nyiaan harta. Allah ta’ala berfirman:
⿏À È㔶 Êǂ ÌǴ ⿏ 㔶° ÌǴ ⿏ ⿏ È ⿏ ⿏ 㔶 ÊȂÌ ⿏
Bila melihat hilal bulan Ramadhan hendaknya kita berdo’a sebagaimana yang
diajarkan Rasulullah saw:
⿏Ǯ °Ê Ǿ香 ⿏° ċ Ǿ ⿏° ⿏° Ì 㷟 dzÌÌ Ƣ Ǵ È ⿏
8
“Ya Allah, nampakkanlah hilal itu atas kami dengan keberkahan dan keimanan
serta keselamatan dan Islam, Robbku dan Robbmu adalah Allah.” (HR. Tirmidzi no.
3451)
Maksudnya adalah tidak boleh memulai puasa Ramadhan dengan puasa di dua
hari akhir sya’ban. Rasulullah saw bersabda:
9
10
AMALAN UTAMA DI BULAN RAMADHAN
Amal yang paling utama dan wajib untuk dikerjakan pada bulan Ramadhan adalah
shiyam Ramadhan itu sendiri, Rasulullah saw bersabda:
“Barang siapa puasa Ramadhan dengan iman dan mengharap-harap balasan dari
Allah niscaya akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari no. 37 )
Êǯ ⿏ ꘀ ⿏ ⿏°ǯÌ ÌÌ ⿏°ǂ °
Memulai niat dalam hati di setiap malamnya. Tidak perlu untuk dilafadzkan.
Karena niat adalah amalan hati. Rasulullah saw bersabda:
“Barang siapa yang belum berniat puasa sebelum fajar maka tidak sah puasanya.”
(HR. Abu Daud no. 2456)
Menahan diri tidak makan-minum dimulai dari shubuh hingga tiba waktu
maghrib
Menjaga diri dari perkara yang membatalkan puasa seperti; makan-minum
dengan sengaja, muntah dengan sengaja, berhubungan suami-istri, dll.
Menjaga diri dari perkara-perkara yang merusak pahala puasa seperti;
ghibah, namimah, banyak tidur, bermalas-malasan, dll.
11
2. Memulai puasa dengan sahur
Àċ㔶ǂÌ ⿏ i ⿏°ǂ
“Makan sahurlah kalian, sesungguhnya di dalam sahur itu ada keberkahan.” (HR.
Bukhari no. 1923)
3. Menyegerakan Berbuka
ǂ È ⿏ ⿏ ÌƢ Ǵ²dz⿏ ⿏ Ì
12
“Telah hilang rasa dahaga dan telah basah urat-urat, dan semoga telah ditetapkan
pahalanya insya Allah.” (HR. Abu Daud no. 2359)
4. Memperbanyak Sedekah
Amalan lain yang dianjurkan dan memiliki keutamaan besar bila dikerjakan pada
bulan Ramadhan adalah sedekah, Ibnu Abbas berkata:
ǟÌ 㔶° ² dz ⿏ ǟ Ì È 香° Ì Ƣ ⿏ ⿏ 香 㔶
“Rasulullah saw adalah pribadi yang dermawan dan beliau lebih dermawan lagi
di bulan Ramadhan .” (HR. Bukhari no. 3220)
aꘀÌ 㔶° Dz ÊÌ a ꘀ Ì ⿏ ǟÌ 㔶° ² dz ⿏ ǟ Ì È 香° Ì Ƣ ⿏ ⿏ 香 㔶
ċ 香ǂ ⿏ ƶ Êǂ ⿏ È㷟 ǟ Ì È 香° Ì Ƣ ⿏ ⿏ 香ǂ Ì ǂꘀ ⿏ 香 ⿏ǯÌÌ ċ ÌÌ ÊDz㔶
Rasulullah saw adalah orang yang paling dermawan dan beliau lebih dermawan
lagi bila di bulan Ramadhan ketika Jibril menjumpainya, dan seringnya ia
menjumpainya di setiap malam bulan Ramadhan , lalu beliau mengajarkannya Al
Qurân, maka sungguh Rasulullah saw itu adalah orang yang paling dermawan
dengan kebaikan melebihi angin yang berhembus.” (HR. Bukhari no. 1902)
13
⿏ ⿏ ° 香 ⿏ Ǿꘀ ⿏° ©⿏ ꘀ ⿏ Ƣ ⿏ Ǹ ⿏
“Jagalah oleh kalian shalat-shalat dan juga shalat tengah dan berdirilah untuk
Allah dengan taat.” (QS. Al-Baqarah: 238)
Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud ra ia berkata : “Jagalah oleh kalian shalat
lima waktu di manapun ketika dipanggil dengannya, sesungguhnya hal itu adalah
bagian dari sunah petunjuk, dan sesungguhnya Allah telah mensyari’atkan untuk
Nabi-Nya saw sunah-sunnah petunjuk, dan sungguh aku mendapati tidaklah ada
yang meninggalkannya kecuali orang munafiq yang jelas nifaqnya, dan sungguh
aku melihat ada di antara kita seseorang yang dipapah oleh dua orang hingga
sampai pada shaf shalat, dan tidak ada seorangpun dari kalian melainkan memiliki
masjid di rumahnya, kalau kalian shalat di rumah kalian dan meninggalkan masjid-
masjid kalian hakikatnya kalian telah meninggalkan sunnah Nabi kalian saw , kalau
kalian meninggalkan sunnah Nabi kalian saw pastilah kalian kafir.” (HR. Abu Daud
no. 550 , dishahihkan oleh syaikh Al-Albani.)
Salah satu ibadah yang dianjurkan pada saat malam-malam bulan Ramadhan
adalah shalat qiyamul lail, Rasulullah saw bersabda:
14
Barang siapa mendirikan sholat malam di bulan Ramadhan disertai dengan
keimanan dan mengharap-harap balasan dari Allah niscaya akan diampuni
dosanya yang telah lalu” (HR. Bukhari no. 2009)
ċ ÌÌ Ì Ƙ ⿏ »ǂꘀdzÌ ⿏ ⿏Ǟ ⿏Ì DzÌǂ ⿏
⿏ǂ ° ¸ǯ ċÌ ⿏ ǴÌ Ì Dz ⿏° ° ⿏ Ì ¸ǯ
“Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan amalan kebohongan
maka Allah tidak butuh dengan puasanya yang meninggalkan makan dan
minumnya.” (HR. Bukhari no. 1903)
ƪ ÈÈ ꘀ ⿏ ǂÌ ǎꘀÌdzÌ ⿏ aǂÌ Dz Ƙ㔶 ÀÈ ǂ
15
“Barang siapa yang memberikan buka kepada orang yang berpuasa maka
dituliskan untuknya pahala seperti orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala
orang yang berrpuasa sedikitpun.” (HR. Ahmad 17033)
Ǹ ⿏ Ƣǟ° ǟ ⿏ ⿏° ǂ ÈÌ ⿏ ÈÈ ꘀ ⿏ È Ƣǟ ǟǂÌ ċ Ǿ
“Tiga orang yang do’a mereka tidak akan tertolak; doanya Seorang pemimpin
yang adil, orang berpuasa hingga berbuka, dan doanya orang yang terdzolimi.”
(HR. Ahmad no. 3598)
Allah ta’ala berfirman: “Wahai anak Adam, sungguh telah Kami turunkan atas
kalian pakaian yang menutup aurot-aurot kalian dan sekaligus menjadi perhiasan,
dan pakaian ketaqwaan itu lebih baik, itulah dari tanda-tanda kebesaran Allah
agar mereka selalu mengingat.” (QS. Al A’raaf: 26)
16
12.Memakmurkan masjid
Menunaikan hak-hak sesama muslim termasuk prangai yang terpuji dan harus ada
pada diri setiap muslim. Sangat baik jika bulan Ramadhan dapat dijadikan momen
untuk mempererat tali ukhuwah yaitu dengan menunaikan hak-hak antar sesama,
Rasulullah saw bersabda:
“Hak seorang muslim atas muslim lainnya ada lima; menjawab salam, menjenguk
orang sakit, mengantarkan jenazah, menghadiri undangan, mendoakan orang
bersin.” (HR. Bukhari no. 1240)
“Mencari ilmu itu adalah kewajiban atas setiap muslim”. (HR. Ibnu Majah no. 224)
Allah ta’ala berfirman: “Dan hendaklah ada di antara kalian segolongan umat yang
menyeru kepada kebaikan dan menyuruh dengan yang ma’ruf dan mencegah dari
yang munkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali ‘Imron :
104)
18
DI PENGHUJUNG AKHIR RAMADHAN
1. I’tikaf
ǂÈ⿏° ⿏ ǂǴ ⿏ Lj Ì È 香° Ì Ƣ ⿏ ⿏ 香 㔶
“Rasulullah saw selalu beri’tikaf di sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan .” (HR.
Bukhari no. 2025)
I’tikaf adalah ibadah dalam bentuk berdiam diri di masjid dengan melaksanakan
amalan-amalan sholih di dalamnya seperti; shalat, tilawah, thalabul ‘ilmi, dll.
Lailatul qadr adalah satu malam dalam bulan Ramadhan yang memiliki banyak
fadhilah, di antaranya pada saat itu Al-Qur`an diturunkan secara keseluruhan dan
malam ini lebih baik dari seribu bulan, artinya ketika seseorang beribadah pada
malam itu maka ibadah itu lebih baik daripada ia beribadah seribu bulan lamanya.
Sehingga Rasulullah saw menganjurkan untuk memburu waktu mulia itu beliau
bersabda:
⿏ ÌÌ ⿏ ǞÌ ⿏ Ƣ ǨÌ Ǿ ÌƢ ° È㔶ǯ⿏ Lj È i ǯꘀ ⿏ ċ ÌÌ ƨ Ì ǂÈ⿏° ⿏ ǂǴ ⿏ Ǵ ⿏
19
“Carilah ia di sepuluh terakhir –yang dimaksud adalah lailatul qadr-, jika
seseorang di antara kalian ada yang lemah atau tidak mampu maka hendaklah
jangan terperdaya dengan sisa tujuh hari terakhir.” (HR. Muslim no. 2822)
Membayar zakat fithri merupakan kewajiban bagi setiap orang muslim yang
memiliki kemampuan, hal ini demi tercapainya satu maslahat yaitu agar di waktu
hari ‘idul fithri tidak ada seorang muslim yang kelaparan, sehingga bagi setiap
muslim-muslimah yang mampu menunaikan zakatnya (zakat fithri maupun zakat
maal). Allah ta’ala berfirman:
Rasulullah telah mewajibkan zakat fithri satu sha’ dari kurma atau gandum atas
setiap hamba dan yang merdeka, laki-laki maupun perempuan, yang kecil maupun
yang besar dari kaum muslimin, serta memerintahkan untuk menunaikannya
sebelum keluarnya manusia menuju sholat (‘ied). (HR. Bukhari no. 1503)
Meminta ampunan kepada Allah merupakan hal yang diperintahkan, terlebih lagi
jika dilakukan di waktu yang tepat yaitu pada waktu-waktu yang mustajab, di
20
antaranya adalah di waktu lalatul qadr, dalam riwayat ‘Aisyah bahwa ia berkata :
“Wahai Rasulullah , apa yang engkau sarankan, jika aku mendapati lailatul qodr,
dengan apa aku berdoa? Beliau menjawab :
Ê Ƣ LjƢ È ⿏Ƙ ÈƢ Ǯ⿏ È ⿏
5. Memperbanyak takbir
Ketika di akhir bulan Ramadhan dan hendak berangkat ke tempat sholat ied,
disunnahkan untuk memperbanyak takbir. Takbir yang kita lantunkan ini
ditujukan sebagai rasa syukur terhadap segala hal yang Allah karuniakan kepada
kita. Allah berfirman:
“Dahulu kami diperintah keluar di dua hari raya baik wanita dalam pingitan
maupun gadis, ia berkata : “wanita haidl pun keluar di belakang kaum laki-laki,
mereka bertakbir bersama seluruh manusia.”(HR. Muslim no. 2092)
21
6. Shalat Idul Fithri dan memperbanyak sedekah
Terkhusus pada saat hari ‘idul fithri kaum muslimin dianjurkan untuk berderma
kepada sesama sebagai bentuk rasa kasih sayang dan cinta terhadap sesama
muslim, baik dengan bentuk hadiah, sedekah dan lainnya. Rasulullah saw
bersabda:
“Nabi saw keluar pada hari ‘ied lalu sholat dua roka’at dan beliau tidak sholat
sebelumnya dan sesudahnya, kemudian menuju jama’ah wanita dan Bilal
bersamanya lalu menasehati mereka dan memerintahkan mereka untuk
bersedekah sehingga membuat seorang wanita melemparkan gelang dan
kalungnya.”(HR. Bukhari no. 1431)
Perbedaan antara hari ‘idul fithri dan ‘idul adha adalah pada hari ‘idul fithri kaum
muslimin dianjurkan untuk makan terlebih dahulu sebelum berangkat untuk
melaksanakan shalat ‘idul fithri.
©⿏ǂ Dz㔶 ⿏ ǂ È ⿏ Ì °ǯǨÌ È 香 ° Ì Ƣ 香 㔶
“Rasulullah saw tidaklah berangkat (menuju tempat sholat ied) pada hari iedul
fithri sampai beliau memakan beberapa kurma.”(HR. Bukhari no. 953)
22
8. Mengambil dua jalan untuk pergi dan pulang dari tempat shalat ‘ied
Terdapat beberapa hal yang perlu difahami saat momen ‘idul fithri dan
hendaknya seorang muslim berhati-hati terhadapnya, di antaranya adalah:
Sebagian manusia ada yang menganggap hari raya ‘idul fithri sebagai
pelampiasan suka-cita yang kerap kali berlandaskan hawa nafsu. Seakan-
akan semuanya diperbolehkan setelah menahan diri selama bulan
Ramadhan . Hakikatnya ini adalah bukti orang tersebut tidak mendapatkan
kebaikan dan keberkahan Ramadhan . Perkara ini jelas tidak dibenarkan.
Diperbolehkan bersuka-cita namun harus sesuai syar’i yaitu dengan tidak
melakukan perkara-perkara yang harom.
Diperbolehkan pula saling memberikan ucapan selamat dan doa ataupun
saling mengunjungi kerabat, saudara dan tetangga dalam rangka
mempererat tali ukhuwah Islamiyyah.
23
SELALU RINDU RAMADHAN
Hati yang tulus menghamba tak kan pernah rela pula semangat ubudiyyah
yang telah dibina menjadi sirna.
Air Mata keikhlasan akan berurai deras menganak sungai ketika suasana
syahdu dan khusyu Ramadhan tertutup dengan euforia suka cita yang penuh lalai.
Termasuk hal yang perlu dipikirkan adalah bagaimana cara menciptakan nuansa
Ramadhan, setidaknya terdapat beberapa hal yang dapat menciptakan nuansa ini,
di antaranya:
1. Puasa Syawwal
Melakukan shiyam enam hari setelah hari ‘idul fithri merupakan perkara yang
dapat menciptakan nuansa Ramadhan, dan amalan ini agar menjadi pelengkap
shiyam Ramadhan yaitu jika keduanya dilaksanakan seperti berpusaa sepanjang
tahun. Rasulullah saw bersabda:
“Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan enam hari
di syawaal maka seperti berpuasa sepanjang tahun. ” (HR. Muslim no. 2815)
24
2. Menjalankan puasa-puasa sunnah lainnya
Tidak hanya puasa syawal yang harus dilazimi seorang muslim pasca bulan
Ramadhan, terdapat beberapa puasa sunnah yang hendaknya dilaksanakan pula,
di antaranya:
Puasa senin-kamis
Puasa tengah bulan hijriyah (Ayyaamul Bidh)
Puasa Daud
Dll.
Amalan yang diharapkan menjadi tindak lanjut pasca Ramadhan adalah qiyamul
lail, sehingga ibadah mulia ini tidak hanya dikerjakan pada bulan Ramadhan saja,
akan tetapi mampu untuk diteruskan hingga setahun penuh. Rasulullah saw
bersabda:
ǟǂ ° © ÊÌ È ° ⿏ Ƣ Ìdz ° ċ ǂÌ DzÌ ⿏ Ì ° È ÌÌÌ É ꘀ ⿏ ū ǟ ⿏i DzÌ ⿏ Ìꘀ È Ì Ƣ
ǯ È⿏ Ƣ ⿏ǯ
“Hendaklah kalian menjaga shalat malam, sesungguhnya hal itu adalah jalan
orang-orang shalih sebelum kalian, dan sesungguhnya shalat malam itu
mendekatkan diri kepada Allah, mencegah dari dosa, menebus kesalahan dan
menolak penyakit dari badan.” (HR. Tirmidzi no. 3549)
Agar keimanan selalu terjaga dan bertambah hendaknya seorang muslim dapat
kontinyu untuk melaksanakan perkara-perkara wajib, di antaranya:
Semoga Allah menerima amal ibadah yang kita lakukan dengan memberikan
keridhaan-Nya dan memberikan kita sebaik-baik balasan yang diberikan kepada
hamba-Nya. Wallahu a’lam.
26
MAROJI’
1. Al Qurân Al Karîm
2. Al Jami’ al Musnad al Shohih al Mukhtashor min umûr Rosulillah
ia wa sunanihi wa ayyâmihi, Imam Abu Abdillah Muhammad bin
Ismail bin Ibrohim bin al Mughiroh al Ju’fi al Bukhori, Dâr Thûq al Najât,
cetakan I, tahun 1422 H
3. Al Jâmi’ Ash shohih Sunan At Tirmidzi, Imam Muhammad bin Isa Abu Isa At
Tirmidzi al Sulami, tahqiq: Ahmad Muhammad Syakir, Dâr Ihya’ al Turots al
‘Arobi, Beirut
4. Musnad al Imam Ahmad, Imam Ahmad bin Hanbal Abu Abdillah al Syaibani,
5. Shohih Fiqh as Sunnah, Abu Malik Kamal bin As Sayyid Salim, Al Maktabah
At Taufiqiyah, Kairo
6. Shohih Muslim, Imam Muslim bin al Hajjaj Abul Husain al Qusyairi an
Naisaburi, tahqiq: Muhammad Fuad Abdul Baqi, Dâr Ihya’ al Turots al ‘Arobi,
Beirut
7. Sunan Abu Dawud, Imam Abu Dawud Sulaiman al Asy’ats al Sijistani, Dârul
Kutab al ‘Arobi, Beirut-Lebanon
8. Sunan An Nasai al Kubro, Imam Ahmad bin Syuaib Abu Abdur Rohman an
Nasai, Dâr al Kutub al ‘Arobiyyah, Beirut
9. Sunan Ibnu Majah, Imam Muhammad bin Yazid Abu Abdillah al Qozwaini,
tahqiq: Syaikh Muhammad Fuad Abdul Baqi, Dârul Fikr, Beirut
27