Anda di halaman 1dari 9

Nama : Putri Novyandri Ramadhanti

Kelas : 10-AKL 2

TUGAS ETIKA PROFESI

KD. 3.8 MENERAPKAN KOMUNIKASI BISNIS

1. jelaskan pengertian dari komunikasi bisnis!

2. Sebutkan variable variabel komunikasi bisnis !

3. Jelaskan cara berkomunikasi dalam komunikasi internal !

4. Apa definisi dari Persuasif ?

5. Lobi merupakan salah satu kegiatan yang menunjang kegiatan komunikasi bisnis. Sebutkan
dan jelaskan 3 macam lobi yang dimaksud

6. Rumusan Gordon I Zimerman et al dalam studi Dedy Mulyana yang berjudul ilmu komunikasi
sebuah pengantar, membagi tujuan komunikasi menjadi dua tujuan. Coba anda jelaskan kedua
tujuan komunikasi tersebut.

7. Secara sederhana komunikasi bisnis diartikan sebagai komunikasi yang digunakan dalam bisnis
dan mencakup berbagai macam bentuk komunikasi baik verbal maupun nonverbal untuk mencapai
tujuan tertentu. Coba anda jelaskan apa yang dimaksud komunikasi verbal dan non verbal.
Kemudian sebutkan contoh aplikasinya dari dua bentuk komunikasi tersebut dalam bisnis

8. Bovee & Thill merumuskan 6 langkah dalam proses komunikasi. Rumusan tersebut
dikembangkan lagi oleh Djoko Purwanto dalam studinya tentang komunikasi bisnis. Coba anda
jelaskan dan gambarkan model proses komunikasi tersebut.

9. Komunikasi lintas budaya sangat penting dikembangkan dalam mengantisipasi era perdagangan
bebas dan globalisasi sejak dini. Coba Jelaskan komunikasi lintas budaya dari berbagai ahli,
penulis, dan atau tokoh. (minimal 5)

10. Setiap pesan-pesan bisnis, akan bermuara pada suatu tema pokok yaitu ide pokok. Coba anda
jelaskan 5 teknik penentuan ide pokok tersebut

11. Pesan badnews sangat penting untuk memberikan tanggapan atas keluhan pelanggan,
mengkomunikasikan permasalahan tentang pesanan, atau memberitahukan perubahan kebijakan
perusahaan. Coba anda jelaskan pendekatan langsung dan tidak langsung dalam penulisan
pesan bad news. Selain itu jelaskan pula jenis jenis pesan badnews

12. Jelaskan unsur-unsur komunikasi bisnis …

13. Jelaskan yang dimaksud dengan komunikasi langsung …

14. Dalam komunikasi bisnis, Iklan dapat kita masukkan ke dalam level komunikasi … jekaskan …

15. Kualitas informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan dalam organisasi/lembaga bisnis,
merupakan fungsi …
JAWABAN

1. Komunikasi bisnis adalah pertukaran gagasan dan informasi yang memiliki tujuan tertentu yang
disajikan secara personal atau impersonal melalui simbol-simbol atau sinyal. Komunkasi bisnis
harus ada melibatkan pertukaran informasi terus-menerus
2. 1. Variabel sumber atau komunikator
2. Variabel pesan atau informasi
3. Variabel penerima atau komunikan
4. Variabel konteks
5. Variabel sarana
6. Variabel efek
3. Komunikasi internal yaitu komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup atau lingkungan
organisasi atau perusahaan yang terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaan tersebut
saja (komunikasi yang dilakukan orang dalam). Didalamnya komunikasi internal dibagi lagi
menjadi 3 macam yaitu : Komunikasi vertikal, komunikasi horizontal dan komunikasi diagonal.
4. Komunikasi persuasif adalah komunikasi yang bertujuan untk mengubah atau memengaruhi
kepercayaan, sikap, dan perilaku seseorang sehingga bertindak sesuai dengan apa yang
diharapkan oleh komunikator.
5. - Lobi tradisional yang menggunaka pelobi untuk mendekati pengambil keputusan

- Lobi akar rumput, yang menggunakan masyarakat untuk mempengaruhi pengambil keputusan

- Lobi political action committee, yakni komite yang dibentuk prusahaan-perusahaan besar agar
wakilnya dapat duduk di parlemen atau pemerintah

6. Gordon I Zimmerman et al merumuskan bahwa kita dapat membagi tjuan komunikasi menjadi
dua kategori besar, yaitu :
- Kita berkomunikasi untuk menyelesaikan tugas-tugas yang penting bagi kebutuhan kita untuk
memberi makan dan pakaian kepada diri-sendiri, memuaskan kepenasaranan kita akan
lingkngan, dan menikmati hidup.
- Kedua kita berkomunikasi untuk menciptakan dan memupuk hubungan dengan orang lain.
7. Komunikasi verbal adalah bentuk komunikasi yang disampaikan komunikator kepda komunikas
dengan cara tertulis atau lisan. Contohnya seseorang yang bercakap-cakap melalui telepon
untuk membahas masalah bisnis. Sedangkan komunikasi non verbal adalah membantu
komunikator untuk lebih mendukung pesan yang disampaikan sekaligus mengatasi reaksi
komunikan saat menerima pesan. Contohnya dalam sentuhan yaitu bersalaman atau
menggenggam tangan.
8. a. Pengirim Mempunyai Suatu Ide/Gagasan
Sebelum proses penyampaian pesan dapat dilakukan, pengirim pesan harus menyiapkna ide
atau gagasan apa yang ingin disampaikan kepada pihak lain atau audiens
b. Pengirim Mengubah Ide Menjadi Sebuah Pesan
Agar ide dapat diterima dan dimengerti secara sempurna, pengirim pesan harus memperhatikan
beberapa hal, yaitu subjek (apa yang ingin disampaiakan), maksud (tujuan), audiens, gaya
personal dan latar belakang budaya.
c. Pengirim Menyampaikan Pesan
Setelah mengubah ide-ide ke dalam suatu pesan , tahap berikutnya adalah memindahkan atau
menyampaikan pesan melalui berbagai saluran yang ada kepad si penerima pesan
d. Penerima Menerima Pesan
Komuniakasi antara seseorang dengan orang lain akan terjadi, bila pengirim (komunikator)
mengirimkan suatu pesan dan penerima (komunikan) menerima pesan tersebut.
e. Penerima Menafsirkan Pesan
Setelah penerima menerima pesan, tahap berikutnya adalah bagaimana ia dapat menfsirkan
pesan. Suatu pesan yang disampaikan pengirim harus mudah dimengerti dan tersimpan disalam
benak si penerima pesan.
f. Penerima Harus Memberikan Tanggapan dan Umpan Balik ke Pengirim
umpan balik (feedback) adalah penghubung akhir dalam suatu mata rantai komunikasi. Umpan
balik tersebut merupan tanggapan penerima pesan yang memungkinkan pengirim untuk
memelai efektivias suatu pesan
9. - dikemukakan didalam buku “Intercultural Communication : A Reader” bahwa komunikasi antar
budaya terjadi apabila sebuah pesan yang harus dimengerti dihasilkan oleh anggota dari budaya
tertentu untuk konsumsi anggota dari budaya yang lain (Samovar & Porter, 1994)
- oleh Liliweri bahwa proses komunikasi antar budaya merupakan interaksi antarpribadi dan
komunikasi yang dilakukan oleh bebrapa orang yang memiliki latar belakan kebudayaan yang
berbeda
- komunikasi antar budaya menyatakan bahwa komunikasi antar budaya terjadi apabila terdapat
2 budaya yang berbeda dan kedua budaya tersebut sedang melaksankan prses komunikasi
-menurut Fiber Luce (1991) hakikat studi lintas budaya adalah stuid koparatif yang bertujuan
membandingkan variabel budaya tertentu dan konsekuensi atau akibat dari pengarus
kebudayaan
-KLB mwnurut Williams (1996) dalam Samovar dan Porter (1976) berkisar pada perbandingan
KAB dengan menunjukkan persamaan dan perbedaan
10. 1) Storyteller’s Tour, adalah teknik brainstorming yang biasa dilakukan melalui upaya untuk
mendengarkan suatu cerita.
2) Random List, adalah mencoba menghubungkan ide-ide yang ada dipikiran dengan
menuliskannya diatas sebuah kertas kosong
3) Worksheet, adalah teknik brainstorming dalam berupaya pemecahan suatu masalah
4) Jounalistic Approach, adalah teknik brainstorming yang biasanya terbiasa dengan pertanyaan
maupun jawaban dari siapa, apa, kaan, bagaimana, dan juga dimana
5) Question and Answer Chain, adalah menggunakan bantuan dari perspektif audience.
11. Pendekatan langsung adalah suatu pesang kurang menyenangkan yang diorganisasikan dengna
pendekatan langsung akan diaali dengan suatu pernyataan badnews, selanjutnya diikuti dengan
berbagai alasan mendukung, dan diakhiri dengan penutup yang bersahabat. Sedangkan
pendekatan tidak langsung merupakan pendekatan paling lazim digunakan unuk penulisan
pesan-pesan yang mempunyai dampak kurang menyenangkan kepada audiens. Jenis jenis
ppesan badnews antara lain : badnews tentang produk, penolakan kerjasama, penolakan
undangan dll.
12. 1. Memiliki tujuan, artinya komunikasi bisnis harus memiliki tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya sejalan dengan tujuan organisas
2. Pertukaran, dalam hal ini melibakan paling tidak dua orang atau lebih yakni komunikator dan
komununikan
3. Gagasan, opini, informasi, instruksi meruapakn isi pesan yang bentuknya beragam tergantung
tujuan, situasi, dan kondisinya
4. Menggunakan saluran personal atau imperonal yang mungkin bersifat tatap muka,
menggunakan media tertentu atau melalui media yang menjangkau jutaan orang secara
bersamaan
5. Menggunakan simbol atau sinyal yang merupakan alat atau metode yang dapat dimengerti
atau dipahami oleh penerima untuk menyampaikan pesan
6. Pencapaian tujuan organisasi: salah satu karakteristik yang membedakan organisasi atau
lembaga formal dari informasi adalh adanya tujuan yang telah ditetapkan.
13. Komunikasi langsung meruakan proses komunikasi yang dilakukan secara langsung atau tatap
muka. Seperti halnya ketika berbicara dengan orang lain tanpa adanya perantara atau media
komunikasi sebagai penghantar pesan atau informasi.
14. Level komunikasi massa, atau juga bisa disebut komunikasi media massa yaitu cara
berkomunikasi atau penyampaian informasi yang dilakukan melalui media massa yang ditujukan
kepada orang banyak atau masyarakat luas melalui perantara media massa.
15. Informative

RANGKUMAN MATERI

KD. 3.8 Komunikasi Bisnis

Pengertian Komunikasi Bisnis


Komunikasi bisnis merupakan salah satu hal yang penting dalam menjalankan suatu bisnis atau
perusahaan. Komunikasi ini bisa diartikan sebagai suatu komunikasi yang dilakukan secara
verbal maupun non verbal. Dimana dalam komunikasi ini berisi pendapat, ide, gagasan,
maupun informasi. Komunikasi ini dapat dilakukan secara personal maupun impersonal.

Unsur Dalam Berkomunikasi

Komunikasi meliputi 5 unsur, yang dikenal dengan formula 5 W + 1 H, yaitu:

 Komunikator = who [communicator, source, sender]


 Pesan = says what [message]
 Media = in which channel [channel, media]
 Komunikan = to whom [communicant, communicatee, reciever, recipient]
 Efek [effect, impact, influence]

Sedangkan aktivitas komunikasi di dalam kegiatan bisnis harus terdapat unsur-unsur tertentu.
Adapun unsur-unsur komunikasi bisnis adalah sebagai berikut:

 Terdapat tujuan, setiap komunikasi tersebut memiliki tujuan yang telah ditentukan dan
sejalan dengan tujuan organisasi.
 Ada pertukaran, setiap komunikasi melibatkan setidaknya dua orang atau lebih
(komunikator dan komunikan).
 Berisi informasi, gagasan, opini, instruksi, ini adalah isi dari pesan yang terdapat dalam
komunikasi dimana bentuknya bisa beragam tergantung situasi, kondisi, dan tujuannya.
 Memanfaatkan saluran personal atau impersonal, setiap komunikasi dapat dilakukan
dengan bertatap muka, memanfaatkan media khusus, atau media massa jika ingin
menjangkau banyak orang.
 Memakai simbol atau sinyal, maksudnya adalah metode atau alat yang digunakan
untuk berkomunikasi sehingga dapat dimengerti oleh penerima pesan.
 Pencapaian target atau tujuan organisasi, dimana tujuan tersebut telah ditetapkan
sebelumnya oleh manajemen.

Tujuan Komunikasi Bisnis


Secara umum, ada empat fungsi dari komunikasi di dalam bisnis, yaitu; yaitu memberi informasi
(informing), melakukan persuasi (persuading), melakukan kolaborasi (collaborating), dan
melakukan integrasi (intgrative) dengan audiens.

Memberi Informasi (informing)


Tujuan pertama dalam komunikasi bisnis adalah memberikan informasi yang berkaitan dengan
dunia bisnis kepada pihak lain.

Sebagai contoh, seorang pimpinan suatu perusahaan membutuhkan beberapa pegawai baru
yang akan ditempatkan sebagai staf administrasi di kantor-kantor cabang yang ada. Untuk
memperoleh pegawai yang diharapkan, ia dapat memasang iklan lowongan kerja melalui media
surat kabar, majalah, radio, dan internet.

Masing-masing media informasi tersebut tentu saja mempunyai kelebihan dan kekurangan satu
sama lain. Jadi tergantung manajer untuk memilih media mana yang akan dipilih dengan
mempertimbangkan kemampuan internal yang dimiliki oleh perusahaan.

Melakukan Persuasi (persuading)


kedua dari sebuah komunikasi bisnis adalah melakukan persuasi kepada pihak lain agar apa
yang disampaikan dapat dipahami oleh audiens dengan baik dan benar. Hal ini sering dilakukan
terutama yang berkaitan dengan negoisasi antara seseorang dengan orang laian dalam bisnis.

Untuk dapat memperoleh hasil yang optimal dalam bernegosiasi, setiap pihak perlu memahami
prinsip win-win solution.

Melakukan Kolaborasi (collaborating)


Tujuan ketiga dalam komunikasi bisnis adalah melakukan kolaborasi atau kerjasama bisnis
antara seseorang dengan orang lain. Melalui jalinan komunikasi bisnis, seseorang dapat dengan
mudah melakukan kerjasama bisnis baik antara perusahaan dosmetik maupun dengan
perusahaan asing.

Saat ini kerjasama antar perusahaan di berbagai belahan dunia relatif mudah dilakukan seiring
dengan semakin pesatnya kemajuan teknologi komunikasi dewasa ini. Seseorang dapat
menggunakan beberapa media telekomunikasi yang ada seperti telepon biasa, faksmili, telepon
genggam, internet, email dan telekomferensi. Teknologi komunikasi tersebut sangat penting
artinya dalam memperat kerjasama dalam dunia bisnis.

Teknik dalam Komunikasi Bisnis


Dalam komunikasi bisnis, terdapat 3 teknik utama dalam komunikasi bisnis. Perpaduan dari
ketiga teknik tersebut akan membuat setiap orang dapat menangkap dan memahami pesan
yang kamu sampaikan dengan jelas. berikut ini tiga tipe teknik komunikasi :

Teknik komunikasi verbal


Teknik ini digunakan untuk mendiskusikan sebuah gagasan atau ide, mengekspresikan opini,
menjawab pesanan dan pendengar yang baik. Komunikasi verbal yang efektif yaitu tentang
pesan yang disampaikan dapat diterima dan berani untuk mendapat sanggahan atau tanggapan
terhadap pesan yang telah disampaikan.

Sehingga, hal ini sangat penting untuk mengolah nada suara dan ekspresi wajah ketika
menyampaikan pesan secara tatap muka(face to face) atau melalui telephone yang hanya
mengolah nada suara.

Berikut ini beberapa kegiatan yang membutuhkan komunikasi secara verbal:

1. Rapat
2. Telepon resmi
3. Meeting proyek
4. Presentasi

Teknik Komunikasi non-verbal


Menurut data laporan psikologi komunikasi bahwa lebih dari 90% pesan disampaikan melalui
komunikasi non-verbal, yaitu 55% bahasa tubuh, 38% nada bicara, dan 7% adalah kata yang
disampaikan, data ini menunjukkan bahwa bahasa tubuh adalah hal penting ketika berinteraksi
dengan rekan bisnis.

Berkomunikasi menggunakan bahasa tubuh termasuk gerakan, gestur, dan postur, dan kontak
mata merupakan hal penting dalam aspek komunikasi non-verbal. Kontak mata menunjukkan
apakah kamu tertarik dengan apa yang di bicarakan dan di dengarkan, tetap menjaga durasi
selama kontak mata, karena jika terlalu lama bisa menimbulkan arti agresivitas.

Sedangkan jika terlalu sebentar bisa menimbulkan arti kalau pembicaraan yang sedang terjadi
kurang menarik. Dan masih banyak lagi komunikasi non-verbal dari gestur tubuh lainnya.
Komunikasi tertulis
Email adalah salah satu contoh komunikasi tertulis paling mudah ditemui dalam komunikasi
tertulis. Kebanyakan perusahaan menggunakan email atau media pesan elektronik lainnya
untuk berkomunikasi dengan timnya.

Meskipun email tampil lebih santai daripada surat biasa, email masih memiliki bobot yang sama
tergantung bagaimana kamu menyampaikannya dan perusahaanmu rasakan.

Hal-hal yang harus dipertimbangkan ketika berkomunikasi secara tertulis :

 Audience

Pikirkan tentang target audience yang akan membaca emailmu sebelum kamu kirim.
Mengetahui audience akan membantumu untuk menambah nada pesanmu agar pesanmu lebih
efektif.

 Formalitas

Tingkat formalitas harus mengikuti sesuai dengan tingkat audience kamu, misalnya surat bisnis
maka harus ditulis secara formal daripada email dengan teman atau keluarga. Kamu juga harus
mempertimbangkan pemformatan dalam menulis email, karena hal tersebut menentukan jenis
formalitasnya.

 Gaya

Jenis gaya yang kamu gunakan dalam komunikasi tertulis tergantung keinginan yang kamu
gunakan. Misalnya, email harus sesingkat mungkin.

Jenis Komunikasi Bisnis


Dalam komunikasi bisnis juga terdapat jenis – jenis komunikasi. Untuk memperlancar
komunikasi dalam suatu bisnis maka karyawan maupun staf lainnya harus memahami setiap
jenis komunikasi ini

Terdapat lima jenis komunikasi bisnia yang tentu sangat penting untuk dipelajari. Agar lebih
memahami setiap jenis komunikasi tersebut maka akan dibahas contoh dari masing – masing
komunikasi tersebut.

Komunikasi Internal
Komunikasi internal ini merupakan salah satu komunikasi bisnis yang bersifat internal. Dalam
hal ini dimaksudkan bahwa komunikasi ini terjadi di dalam sebuah organisasi atau perusahaan.
Jadi, yang terlibat dari komunikasi ini hanyalah anggota dari organisasi atau perusahaan
tersebut.
Dalam komunikasi ini dapat saling bertukar gagasan melalui tatap muka langsung, telepon,
maupun email atau fax. Namun, di era teknologi yang semakin canggih ini sudah banyak media
sosial yang memudahkan dalam berkomunikasi.

Contoh dari komunikasi internal ini, yaitu komunikasi antar sesama karyawan atau atasan dan
lainnya. Dalam komunikasi ini tidak memperhatikan tingkatan. Jadi komunikasi internal ini
dapat dilakukan oleh siapapun asalkan masih dalam satu organisasi atau perusahaan.

Komunikasi Vertikal
Dalam komunikasi vertikal ini biasanya dilakukan antar tingkatan. Jadi, jika dalam perusahaan
terdapat tingkatan jabatan atau posisi. Komunikasi vertikal ini harus terjadi timbal balik dari
komunikasi yang telah dilakukan.

Dalam komunikasi ini, contohnya komunikasi yang dilakukan antar direksi tanpa melibatkan
bawahan. Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa dalam komunikasi ini harus terdapat
timbal balik atau komunikasi dua arah.

Komunikasi dari atasan pada bawahan


Jenis komunikasi ini juga termasuk komunikasi internal. Akan tetapi juga memperhatikan
tingkatan atau jabatan pada sebuah organisasi tersebut. Komunikasi ini merupakan salah satu
jenis komunikasi bisnis yang sangat penting. Dimana komunikasi ini dilakukan oleh seorang
pimpinan kepada karyawannya. Bentuk komunikasi ini biasanya dilakukan secara umum.

Komunikasi dari bawahan ke atasan


Jenis komunikasi bisnis ini bisa dianggap tidak sepenting komunikasi atasan pada bawahan. Bisa
diartikan, komunikasi ini merupakan kebalikan dari komunikasi dari atas ke bawah. Dalam
komunikasi ini contohnya memberikan laporan rutin dari karyawan kepada atasan atau
pimpinannya.

Komunikasi Horizontal
Komunikasi horizontal ini dilakukan pada tingkatan atau jabatan yang sama. Komunikasi ini
biasanya bersifat lebih santai atau nonformal. Komunikasi ini tidak perlu memperhatikan kaidah
dan bisa dilakukan dalam bahasa sehari- hari.

Jenis komunikasi ini contohnya yaitu komunikasi yang dilakukan oleh sesama karyawan. Bentuk
komunikasi ini biasanya tidak begitu serius. Bahkan dapat diselipkan gurauan atau candaan.
Pada dasarnya komunikasi ini dilakukan pada tingkatan yang sama. Sehingga hal ini
memuncukan obrolan yang sederhana.

Anda mungkin juga menyukai