Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH

KOMUNIKASI EFEKTIF

PERTEMUAN 1

TOPIK 4

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

Doris Debora Sianturi (201346208)

Dedy Franata Sinaga (2013462076)

Eunike Rivalda Purba (2013462062)

Annisa angelika irawan (2013462056

Roma Ananda Regina Girsang ( 2013462070)

Rizki Adha Yanri Tanjung (2013462073)

Sri Wahyuni Bancin (2013462072)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III


PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN
UNIVERSITAS IMELDA MEDAN
T.A 2020/2021
Tugas: Unsur komunikasi dan perbedaannya dalam komunikasi sehari-hari dan dunia kerja

PENGERTIAN KOMUNIKASI
Komunikasi adalah hubungan kontak antar dan antara individu maupun kelompok
dengan tujuan memberikan dan/atau menerima informasi. Ada lima unsur komunikasi, yaitu
komunikator, pesan, media komunikasi, komunikan, dan feedback.

UNSUR-UNSUR DALAM KOMUNIKASI

1. Komunikator
Komunikator merupakan unsur komunikasi yang bertindak sebagai penyampai pesan.
Pesan yang dimaksud disampaikan kepada penerima pesan yang disebut juga dengan istilah
komunikan.

2. Komunikan
Komunikan adalah penerima pesan yang disampaikan oleh komunikator, tanpa
komunikan, komunikasi tidak dapat dilangsungkan.

3. Pesan
Pesan adalah informasi yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan, tanpa
adanya pesan, komunikasi tidak mungkin berlangsung.

4. Delivery Channel (Media)


Media komunikasi adalah sarana bagi komunikator untuk menyampaikan pesannya
kepada komunikan, seperti melalui smartphone, surat, dan lain sebagainya.

5. Efek komunikasi
Efek komunikasi diartikan sebagai pengaruh yang ditimbulkan pesan komunikator
dalam diri komunikannya.

6. Feed Back (Umpan Balik)


Feedback atau umpan balik adalah reaksi atau balasan dari komunikan kepada
komunikator, sehingga komunikasi dapat berlangsung dua arah.

PERBEDAAN KOMUNIKASI SEHARI-HARI DAN DUNIA KERJA


1. Komunikasi sehari-hari

Jenis Jenis Komunikasi dalam Kehidupan Sehari-Hari

Ada beragam jenis-jenis komunikasi di kehidupan kita, dan itu semua memiliki tujuan
dan keperluan yang berbeda. Dengan karakteristiknya masing-masing, jenis komunikasi yang
satu belum tentu sesuai dalam situasi tertentu. Untuk memahami jenis dan bentuk komunikasi
lebih jauh, kita perlu tahu dulu pengertian komunikasi.
Komunikasi adalah proses menyampaikan informasi, pikiran, gagasan, atau perasaan
dari seseorang kepada orang lain. Inti utama komunikasi salah satunya adalah pemindahan
pesan dan harus memiliki unsur pemberi pesan (komunikator), pesan, dan penerima pesan
(komunikan). Jenis-jenis komunikasi dapat dilihat dari berbagai sudut pandang berikut ini:

Cara penyampaian

a. Komunikasi lisan, termasuk komunikasi verbal yang disampaikan dengan kata-kata yang
diucapkan. Contohnya, pidato, presentasi, diskusi, dan dialog tatap muka.

b. Komunikasi tertulis, yang dilakukan melalui tulisan atau komunikasi non verbal, seperti
dalam surat-menyurat melalui pos, telegram, faksimile, email, dan sebagainya.

Kelangsungan

a. Komunikasi langsung, yaitu proses komunikasi yang dilakukan secara langsung atau tatap
muka. Contohnya, berbicara dengan orang lain tanpa media perantara.

b. Komunikasi tidak langsung, yang dilakukan dengan bantuan alat komunikasi yang berfungsi
sebagai media komunikasi.

Perilaku

a. Komunikasi formal, biasanya terjadi dalam suatu organisasi atau lembaga formal, bersifat
resmi melalui garis perintah atau bersifat instruktif. Komunikasi dilakukan berdasarkan struktur
organisasi oleh pelaku yang berkomunikasi dengan status masing-masing yang bertugas
menyampaikan pesan.

b. Komunikasi informal, adalah komunikasi antar orang yang terjadi dalam organisasi, tidak
direncanakan atau tidak ditentukan dalam struktur organisasi. Misalnya, obrolan antarteman,
desas-desus, dan lain-lain.

c. Komunikasi nonformal, yakni sifat komunikasi antara formal dan informal, yang bertujuan
dengan pelaksanaan tugas dalam organisasi.

Maksud

Komunikasi ini dilakukan dengan maksud tertentu dari penyampai informasi, misalnya pidato,
ceramah, wawancara, atau pemberian tugas.

Ruang lingkup

a. Komunikasi internal, yaitu komunikasi yang terjadi dalam lingkungan kantor atau organisasi.
Misalnya antar karyawan, karyawan dengan atasan, atau sesama atasan.

b. Komunikasi eksternal, yakni kegiatan komunikasi yang diarahkan pada publik di luar
organisasi pemerintah, misalnya masyarakat umum, partai politik, dan asosiasi.
Aliran informasi

a. Komunikasi satu arah, terjadi jika seseorang mengirimkan pesan tanpa ditanggapi oleh
penerima pesan.

b. Komunikasi dua arah, di mana pengirim dan penerima informasi dapat menjalin komunikasi
yang berkesinambungan melalui media yang sama.

c. Komunikasi ke atas, yang terjadi dari bawahan kepada atasan.

d. Komunikasi ke bawah, yang terjadi dari atasan kepada bawahan.

e. Komunikasi ke samping, yang terjadi di antara orang-orang dengan kedudukan sejajar.

Jumlah pelaku

a. Komunikasi perseorangan, yang terjadi secara individual antarpribadi tentang permalasahan


pribadi.

b. Komunikasi kelompok, yang berlangsung dalam suatu kelompok tentang masalah yang
menyangkut kepentingan kelompok.

Itulah tadi jenis jenis komunikasi secara umum menurut berbagai penggolongan. Dengan
memahami jenis-jenisnya, diharapkan kamu bisa melakukan komunikasi dengan baik dan pesan
yang disampaikan bisa diterima dengan baik.

2. Pentingnya Komunikasi di Dunia Kerja

Di bawah ini adalah manfaat komunikasi di dunia kerja.

1. Meningkatkan team building

Komunikasi secara tidak langsung juga bisa membantu kamu membangun tim secara efektif
dan didasari oleh bagaimana anggota tim berkomunikasi dan bekerja sama. Dengan startegi
yang efektif untuk meningkatkan komunikasi, kamu bisa membantu tim menjadi lebih efektif,
hingga akan berdampak pada kepuasan karyawan dan perusahaan.

2. Meningkatkan produktivitas

Dengan komunikasi yang efektif, kamu juga bisa melakukan koordinasi dengan lebih baik,
sehingga karyawan akan semakin produktif dalam bekerja. Hal ini tentu akan membantu kamu
dan perusahaan lebih produktif.
3. Menghargai perbedaan dan toleransi

Dengan banyaknya bahasa dan budaya, komunikasi dibutuhkan dalam dunia kerja agar
karyawan semakin memahami satu sama lain. Komunikasi yang efektif bisa membuat karyawan
lebih menghargai perbedaan yang ada, sehingga suasana kerja bisa menjadi lebih nyaman.

4. Mempermudah penerapan aturan

Komunikasi dalam dunia kerja berperan sebagai penerapan peraturan dalam perusahaan. Setiap
perusahaan pasti memiliki aturan masing- masing yang berfungsi mencapai tujuan bersama. Ini
bisa mempermudah kamu dalam bekerja dan bisa digunakan oleh atasan untuk menyampaikan
peraturan kepada karyawannya.

5. Memahami karakter

Komunikasi dalam dunia kerja juga digunakan untuk memahami karakter seseorang. Hal ini
bisa membantu kamu lebih mudah berkomunikasi secara efektif dan menghindari
kesalahpahaman di tempat kerja.

6. Menyelesaikan suatu konflik

Jika kamu mengalami konflik, maka hal yang biasa dilakukan adalah mengadakan rapat untuk
menyelesaikan masalah. Dalam hal ini, komunikasi juga menjadi sarana penting untuk
memecahkan suatu masalah yang sedang terjadi.

7. Mempermudah mengambil keputusan

Keputusan dalam perusahaan diputuskan oleh seorang pemimpin. Keputusan diambil setelah
dikomunikasikan terlebih dahulu melalui rapat yang dihadiri oleh manajemen perusahaan dan
karyawannya. Komunikasi dalam dunia kerja yang efektif dibutuhkan sebagai bahan
pertimbangan berupa tanggapan dari peserta rapat atas keputusan yang akan diambil.

8. Meningkatkan motivasi

Motivasi adalah hal yang penting dalam meningkatkan produktivitas dalam bekerja. Motivasi
ini berkaitan dengan komunikasi, yang juga menjadi unsur penting untuk meningkatkan
motivasi seseorang dalam bekerja.

Komunikasi yang baik dapat mempengaruhi seseorang menjadi lebih giat dalam bekerja. Dan
komunikasi yang buruk juga dapat berdampak pada motivasi kerja seseorang, serta
menimbulkan konflik dalam perusahaan.
Contoh Komunikasi Verbal di Dunia Kerja

Jenis komunikasi verbal merupakan jenis komunikasi yang sangat sering kita lakukan
dimanapun, terutama di lingkungan kerja.

Logikanya, agar kita bisa menjalankan bisnis yang sukses, maka manajemen di dalam
perusahaan kita harus menerapkan proses komunikasi yang berjalan secara efektif, terutama
antara pemimpin dan seluruh karyawan.

Ada beberapa fungsi komunikasi verbal, diantaranya adalah meminimalisir terjadinya


kesalahpahaman, meningkatkan produktivitas kerja dan moral kerja di dalam organisasi atau
perusahaan. Nah, berikut ini adalah beberapa contoh komunikasi verbal dalam kehidupan
sehari-hari, terutama dalam dunia bisnis dan dunia kerja.

1. Contoh Komunikasi Verbal: Rapat Kerja.

Siapa sih yang tidak tahu rapat kerja? Kami yakin hampir semua rekan-rekan Career Advice
tahu dan pernah mengikuti rapat kerja. Dari mulai rapat kerja yang paling singkat sampai yang
paling lama dan membosankan. Disadari atau tidak, ketika kita bergabung dalam rapat kerja,
berarti kita sedang melakukan komunikasi verbal di tempat kerja.

Kita akan mulai mengumpulkan anggota tim untuk saling berdiskusi tentang proyek kerja
mendatang, menetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang, saling bertukar ide,
memberikan pendapat atau asumsi, dan lain sebagainya.

2. Contoh Komunikasi Verbal: Presentasi Bisnis atau Jenis Presentasi Lainnya.

Contoh komunikasi verbal kedua adalah presentasi. Yap, ada rapat kerja, maka ada presentasi.
Entah presentasi tersebut akan diadakan secara internal atau eksternal, presentasi akan
mendorong semua orang di dalamnya untuk saling berkomunikasi secara verbal satu sama lain.
Misalnya, seorang presenter akan menjelaskan beberapa kebijakan baru yang akan diterapkan
oleh perusahaan dan beberapa audiens akan mengangkat tangan untuk bertanya tentang
kebijakan tersebut secara lebih rinci.

Presentasi secara verbal akan menjadi sangat efektif, jika bahasa yang disampaikan dalam
presentasi sangat jelas, mudah dipahami, dan menggunakan alat bantu visual yang secara efektif
dapat menyampaikan pesan dengan baik. Misalnya, data-data dalam pie chart yang ditampilkan
melalui slide atau video.
3. Contoh Komunikasi Verbal: Perbincangan antara Satu Karyawan dengan Karyawan Lainnya.

Sangat sering kita temukan komunikasi verbal di dalam lingkungan kerja. Coba saja lihat dan
perhatikan kegiatan apa yang dilakukan para karyawan pada waktu makan siang atau ketika
mengistirahatkan tubuh dan pikiran sebentar dengan pergi ke pantry dan menyeduh kopi.
Karyawan cenderung melakukan banyak perbincangan dengan rekan-rekan kerjanya ketika
waktu makan siang berlangsung. Bahkan, mereka juga bisa berbincang-bincang walau cuma
sebentar ketika menyeduh kopi di pantry. Mudah sekali untuk menemukan komunikasi verbal
di tempat kerja, bukan?

Contoh Komunikasi Non-Verbal di Dunia Kerja

Komunikasi non-verbal adalah jenis komunikasi yang penuh dengan warna dan nilai-nilai
intrik. Tidak seperti komunikasi verbal yang terlihat dan terdengar dengan sangat jelas,
komunikasi non-verbal harus dipahami secara mendalam dengan melihat beberapa tanda yang
bisa memiliki arti khusus dari sang pengirim pesan nonverbal ini.

Tanpa kita harus berkata bahwa kita sedang membenci rekan kerja kita, kita bisa mengalihkan
pandangan kita ketika dirinya sedang berbicara dengan kita. Ini sebagai tanda bahwa kita
merasa benci atau sedang tidak nyaman untuk berinteraksi dengan dirinya. Selain itu, ketika
kita merasa senang dengan salah satu kandidat wawancara, tanpa harus mengatakannya melalui
satu kalimat full, kita bisa menutup sesi wawancara dengan senyuman yang merekah untuk
kandidat tersebut. Simple bukan? Nah, berikut ini adalah beberapa contoh komunikasi non-
verbal.

1. Ekspresi Wajah.

Ini merupakan petunjuk pertama dan paling jelas dalam komunikasi nonverbal. Meskipun kita
hanya memiliki satu wajah, itu dapat menunjukkan banyak ekspresi loh, rekan-rekan. Dari
senyum setengah, senyum penuh, hingga perubahan mata biasa, ekspresi wajah kita dapat
menunjukkan berbagai emosi sebagai ungkapan hati dan pemikiran kita. Beberapa contoh
ekspresi wajah dengan artinya adalah sebagai berikut.

- Tersenyum: Ini mengindikasikan perasaan kebahagiaan atau kepuasan akan suatu hal.

- Merengut atau Cemberut: Ini menunjukkan rasa ketidakpuasan atau frustrasi.

- Wajah yang Kurang Berekspresi: Wajah tanpa ekspresi dapat menunjukkan setidaknya dua
hal. Pertama, rasa ketidaktertarikan atau kebosanan. Kedua, ini menunjukkan sikap penghinaan
terhadap sesuatu. Dengan kata lain, kita sudah tidak peduli lagi dengan orang tersebut.

2. Kontak Mata.

Ketika seseorang tidak melakukan kontak mata dengan kita, jangan marah dulu ya, rekan-rekan.
Mengapa begitu? Karena menghindari kontak mata bisa berarti bahwa orang tersebt merasa
malu dengan kita. Terlebih lagi jika dia selalu menundukkan pandangannya ke bawah.
Seseorang yang kurang percaya diri cenderung mengalami kesulitan dalam membuat dan
mempertahankan kontak mata. Sebaliknya, mereka yang berani melakukan kontak mata dengan
cukup lama adalah orang-orang yang merasa percaya diri akan ucapannya.

3. Gerakan Tubuh.

Ekspresi wajah dapat menggambarkan suasana hati kita, namun seluruh anggota tubuh dapat
menjadi barometer bagi komunikasi non-verbal. Sebagai contoh, ketika seseorang
menyilangkan tangan, disadari atau tidak mereka sedang mengatakan, “Saya tidak setuju
dengan ide-ide Anda”.

Sebaliknya, jika seseorang meletakkan tangan di atas meja atau di atas pangkuan dengan postur
tubuh yang santai dan terbuka, maka sebenarnya mereka sedang menyampaikan pesan tentang
sebuah keterbukaan terhadap pendapat orang lain.

Bagaimana jika seseorang mengutak-atik pena, atau objek lain yang ada di depan mereka? Ini
bisa menjadi tanda bahwa orang tersebut sedang merasa bosan dengan pembicaraan yang
sedang berlangsung.

4. Nada Suara.

Jika volume atau nada suara seseorang meningkat dan mereka berbicara dengan cepat, ini
menandakan bahwa mereka dalam keadaan yang bersemangat atau sedang merasa nervous
untuk menyampaikan sesuatu. Sebaliknya, jika seseorang berbicara dengan nada tenang dan
santai, maka ini menandakan bahwa mereka menyampaikan pesan tanpa rasa takut, khawatir
dan tanpa memasukkan alasan-alasan tertentu.

Anda mungkin juga menyukai