Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

TEKNIK KOMUNIKASI DALAM KEWIRAUSAHAAN

Dibuat oleh:

Kelompok 1

Cindy Anggrenita

Inten Rini Zaputri

Iqlima Dahusna

Willy Sari

YAYASAN PENDIDIKAN SETIH SETIO MUARA BUNGO

AKADEMI KEPERAWATAN SETIH SETIO

TAHUN AKADEMIK 2020/2021


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Wirausaha secara individu dikenali bukan dalam isolasi, melainkan dalam


berkomunikasi dan interaksi dengan pihak lain diluar dirinya sendiri. Apa
sebabnya? Karena wirausaha itu tidak hidup sendirian. Dari adanya
berkomunikasi dan interaksi akan terbentuk kepribadian yang mencakup
perilaku, sikap, dan sistem nilai.

Kehidupan para wirausaha sehari-hari selalu terlibat dengan menerima dan


memberi informasi melalui komunikasi. Oleh sebab itu, dengan adanya
komunikasi di dalam dunia bisnis sangat penting sekali untuk keberhasilan di
dalam kegiatan usahanya. Jika demikian komunikasi itu apa? Perkataan
komunikasi berasal dari kata “Communicare” (bahasa Latin) yang artinya
memberitahukan. Sedangkan menurut bahasa Inggris disebut “Communication”
yang artinya suatu pertukaran informasi, konsep, ide, perasaan antara dua atau
lebih.

Menurut Oxford Dictionary, komunikasi adalah pengiriman atau tukar


menukar informasi, ide, dan lain sebagainya. Sedangkan menurut Ensiklopedia,
komunikasi adalah penyelenggaraan tata hubungan kegiatan menyampaikan
warta dari satu pihak dalam suatu organisasi.

Jadi, sebenarnya komunikasi itu adalah proses pernyataan antarmanusia.


Pernyataan manusia itu dinamakan pesan (message), dan orang yang
menyampaikan pesan disebut komunikator (communicator), sedangkan orang
yang menerima pernyataan pesan (message) disebut komunikan
(communicatee). Adapun isi pesan yang disampaikan komunikator itu adalah
pikiran atau perasaan, serta lambang dengan menggunakan bahasa lisan
maupun tulisan. Sudah jelas bahwa salah satu yang paling penting bagi para
wirausahawan untuk mendapatkan sukses di dalam bisnis adalah dengan
berkomunikasi dan interaksi.

B. Rumusan Masalah

1. Apa definisi dari komunikasi bisnis dalam kewirausahaan?


2. Apa deskripsi dari komunikator?
3. Bagaimana proses komunikasi?
4. Bagaimana yang dimaksud dengan komunikasi yang efektif?
5. Apa pengertian dari komunikasi Non-verbal?

C. Tujuan

1. Mengetahui definisi dari komunikasi bisnis dalam kewirausahaan.


2. Mengetahui deskripsi dari komunikator.
3. Mengetahui proses komunikasi.
4. Mengerti Bagaimana yang dimaksud dengan komunikasi yang efektif.
5. Mengetahui pengertian dari komunikasi Non-verbal.

 
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi Bisnis


Komunikasi bisnis adalah setiap komunikasi yang digunakan untuk
membangun partnerships, sumber daya intelektual, untuk mempromosikan satu
gagasan: suatu produk, servis atau suatu organisasi dengan sasaran untuk
menciptakan nilai bagi bisnis yang dijalankan. Komunikasi Bisnis meliputi
pengetahuan yang menyeluruh dari sisi internal dan eksternal bisnis tersebut.

1. Komunikasi yang internal termasuk komunikasi visi (perseroan/perusahaan),


strategi, rencana-rencana, kultur/budaya perusahaan, nilai-nilai dan prinsip
dasar yang terdapat di perusahaan, motivasi karyawan, serta gagasan-
gagasan dan lain-lain.
2. Komunikasi eksternal termasuk merek, pemasaran, iklan, hubungan
pelanggan, humas, hubungan-hubungan media, negosiasi-negosiasi bisnis,
dan lain-lain. Semua hal tersebut memiliki tujuan yang sama, yaitu
menciptakan suatu nilai bisnis (create business value).

Komunikasi bisnis juga merupakan proses pertukaran pesan atau informasi untuk


mencapai efektivitas dan efisiensi produk kerja di dalam struktur dan sistem
organisasi. Dalam kegiatan komunikasi bisnis, pesan hendaknya tidak hanya
sekedar informatif tetapi juga haruslah Persuasif, agar pihak lain bersedia
menerima suatu paham atau keyakinan atau melakukan suatu perbuatan atau
kegiatan.

Komunikasi bisnis berbeda dengan komunikasi antar pribadi maupun komunikasi


lintas budaya. Komunikasi antar pribadi ( interpersonal communications )
merupakan bentuk komunikasi yang lazim dijumpai dalam kehidupan sehari-hari
antara dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan
komunikasi lintas budaya ( intercultural / communication ) merupakan bentuk
komunikasi yang dilakukan antara dua orang atau lebih yang masing – masing
memiliki budaya yang berbeda.

 Faktor Dalam Berkomunikasi

Komunikasi meliputi 5 unsur, kemudian dikenal dengan formula 5 W + 1 H, yakni:

1. Komunikator = who [communicator, source, sender]


2. Pesan = says what [message]
3. Media = in which channel [channel, media]
4. Komunikan =to whom [communicant, communicatee, reciever, recipient]
5. Efek = [effect, impact, influence]

Hal yang pertama dilakukan adalah memahami bentuk dasar komunikasi. Karena


seorang komunikator yang baik harus memiliki beberapa alat komunikasi yang
menunjang dalam menyampaikan suatu pesan. Seperti bagaimana cara
menempatkan kata dalam suatu komunikasi sehingga memiliki arti dan bisa menarik
minat dan simpati dari para pendengarnya dan mengajak peserta untuk ikut aktif
dalam berkomunikasi seperti dalam kegiatan diskusi.

 Faktor Penunjang Keberhasilan Komunikasi

Dilihat dari sisi komunikator dan komunikan : Kecakapan, sikap komunikator dan
komunikan, pengetahuan komunikator dan komunikan, keadaan fisik komunikator
dan komunikan serta sistem sosial.

 Faktor Penghambat Komunikasi

Adanya kurangnya kecakapan, sikap yang kurang tepat, kurangnnya pengetahuan,


kurang memahami sistem sosial, prasangka yang tidak beralasan, jarak fisik, indera
yang rusak, serta komunikasi satu arah.

 
Syarat-syarat berkomunikasi

Apabila telah melaksanakan cara berkomunikasi maka seorang wirausaha harus


mengetahui bagaimana tanggapan suatu jenis komunikasi yang disampaikan
terhadap seseorang mengenai isi suatu pesan yang dikirimkan. Syarat-syarat untuk
mampu berkomunikasi, adalah sebagai berikut:

1. Pesan yang disampaikan hendaknya dapat membangkitkan keinginan pribadi


pihak sasaran dan menyarankan beberapa cara untuk memperolehnya.
2. Pesan yang disampaikan harus dirancang terlebih dahulu dan disampaikan
sedemikian rupa, sehingga dapat menarik perhatian sasaran yang dimaksud.
3. Pesan yang disampaikan harus menggunakan tanda-tanda yang disesuaikan
dengan pengalaman yang sama antara yang memberi pesan dan orang yang
menerima pesan, sehingga sama-sama mengerti.
4. Pesan yang disampaikan hendaknya mewujudkan dan menunjukkan suatu
jalan untuk memperoleh keinginan yang layak.

 Teknik Komunikasi

1. Teknik asosiasi

Penyajian pesan komunikan dengan cara menumpangkannya pada


suatu objek atau peristiwa yang menarik perhatian khalayak ramai.

2. Teknik integrasi

Yang dimaksud dengan integrasi disini adalah kemampuan


komunikator untuk menyatukan diri secara komunikatif dengan komunikan.

3. Teknik ganjaran

Teknik ganjaran adalah kegiatan uantuk mempengaruhi orang lain


dengan cara mengimi-ngimingi.
4. Teknik tataan

Adalah upaya menyusun pesan komunikasi sedemikian rupa sehingga


didengar atau dibaca serta termotivasi untuk melakukan sebagai mana
disarankan oleh pesan tersebut.

5. Teknik red – hering

Adalah seni seorang komunikator untuk meraih kemenangan dalam


perdebatan dengan menggalakan argumentasi yang lemah untuk
kemudian mengalihkannya sedikit demi sedikit ke aspek yang dikuasainya
guna dijadikan senjata ampuh dalam menyerang lawan. 

Macam-macam komunikasi

 Komunikasi yang dipergunakan oleh seorang wirausaha ada tiga macam.

a.  Komunikasi Tertulis

Komunikasi tertulis adalah komunikasi menggunakan lambang, huruf,


misalnya jika akan menyampaikan pesan melalui surat biasanya menggunakan
huruf-huruf atau abjad, dan lain sebagainya.

Kebaikan komunikasi secara tertulis, yaitu:


1) Dapat disebarkan seluas-luasnya
2) Merupakan pegangan yang pasti oleh penerima komunikasi
3) Mempunyai daya tahart yang lama
4) Dapat lebih tegas dan jelas

Kelemahan komunikasi secara tertulis, yaitu:


1) Tidak ada penjelasan lebih lanjut selain tertulis.
2) Tidak semua hal yang dikomunikasikan secara tertulis.
3) Suka gagal jika latar belakang penerima komunikasi pendidikannya lebih
rendah.
b.  Komunikasi Lisan

Komunikasi lisan adalah komunikasi berbentuk pembicaraan langsung,


ceramah, diskusi kelompok, dan lain sebagainya.

Kebaikan komunikasi secara lisan, yaitu:


1) Dapat menimbulkan komunikasi timbal balik secara langsung.
2) Dapat menimbulkan partisipasi secara langsung.
3) Dapat memberi penjelasan dengan lebih terperinci.

Kelemahan komunikasi secara lisan, yaitu:


1) Memerlukan penyesuaian di dalam berkomuni kasi.
2) Berkomunikasi secara lisan lebih banyak memerlukan penjelasan lebih
terperinci.
3) Tidak dapat dipakai sebagai dokumentasi tertulis.
4) Komunikasi lisan kurang ada ketegasan.

c.   Komunikasi Gambar

Kadang-kadang berkomunikasi secara tertulis sulit dilaksanakan, sehingga


untuk itu perlu dilaksanakan dengan komunikasi gambar. Misalnya dalam
mengkomunikasikan perencanaan suatu bangunan yang rumit, apabila
disampaikan dengan tertulis atau lisan hanya akan menimbulkan miss
comunication.

Proses berkomunikasi
Proses berkomunikasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Proses komunikasi primer

Proses komunikasi primer adalah proses penyampaian pikiran oleh wirausaha


(komunikator) kepada masyarakat konsumen (komunikan) dengan menggunakan
lambang-lambang sebagai media atau saluran.
b. Proses komunikasi sekunder

Proses komunikasi sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh seorang


wirausaha (komunikator) kepada masyarakat konsumen (komunikan) dengan
menggunakan alat sebagai sarana. Seorang wirausaha menggunakan media,
karena masyarakat konsumen sangat jauh tempat tinggalnya dan sangat banyak.
Apabila masyarakat konsumen (komunikan) sangat jauh tempat tinggalnya, maka
sebagai alat berkomunikasi menggunakan surat, telepon, telegram dan lain
sebagainya.

c. Proses komunikasi linear

Proses komunikasi linear adalah proses perjalanan dari satu titik ke titik lain
secara lurus. Proses komunikasi linear merupakan penyampaian pesan oleh
seorang wirausaha (komunikator) kepada masyarakat konsumen (komunikan)
sebagai titik terminal. Komunikasi linear ini berlangsung dalam situasi
berkomunikasi tatap muka atau melalui alat media.

d. Proses komunikasi sirkular

Proses komunikasi sirkular adalah proses terjadinya umpan balik (feed back).
Terjadinya umpan balik (feed back) adalah adanya arus pesan dari seorang
wirausaha (komunikator) mengalir kepada masyarakat konsumen (komunikan).
Adakalanya umpan balik itu mengalir dari masyarakat konsumen (komunikan)
kepada wirausaha (komunikator).”

 Bentuk Komunikasi

Pada dasarnya ada dua bentuk komunikasi yang umum digunakan dalam
dunia bisnis, yaitu komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal.

1. Komunikasi verbal

Komunikasi verbal (verbal communication) merupakan salah satu bentuk


komunikasi yang disampaikan kepada pihak lain melalui tulisan (written) dan
lisan (oral). Contohnya adalah membaca majalah, mambaca surat kabar,
mempresentasikan makalah dalam suatu acara seminar dan lain-lain.

Sedangkan komunikasi verbal memilki tipe yang dibedakan menjadi dua yaitu,
berdasarkan aktif atau pasifnya peserta komunikasi dalam proses komunikasi.
Adapun dalam berkomunikasi secara verbal, dibutuhkan pengungkapan kata-kata
yang disusun dalam suatu pola yang berarti, baik dalam bentuk tulisan maupun
lisan, seperti :

– Berbicara dan Menulis

Suatu pesan yang sangat penting dan kompleks, sebaiknya disampaikan dengan
menggunakan tulisan, seperti surat, memo dan laporan.

– Mendengarkan dan Membaca

Untuk mencapai komunikasi yang efektif, maka diperlukan komunikasi dua arah,
dimana orang-orang yang terlibat di dalamnya memerlukan ketrampilan mendengar
(listening) dan membaca (reading).

2. Komunikasi Nonverbal

Komunikasi nonverbal merupakan bentuk komunikasi yang paling


mendasar dalam komunikasi bisnis. Walaupun pada umumnya komunikasi
nonverbal memiliki sifat kurang terstruktur sehingga sulit untuk dipelajari, seperti
memahami dalam penggunaan bahasa isyarat, ekspresi wajah, gerakan tubuh,
sandi, simbol-simbol, warna dan intonasi suara. Dalam penyampaiannya,
komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal memilki arti yang berbeda-beda,
seperti dalam komunikasi nonverbal. Pesan yang disampaikan biasanya
dilakukan secara spontan tanpa memiliki rencana dan dilakukan secara tidak
sadar dan bersifat alami.

Adapun Komunikasi Nonverbal memilki beberapa tujuan , yaitu:

– Menyediakan dan memberikan informasi

– Mangatur alur suatu percakapan


– Mengekspresikan emosi

– Memberi sifat dan melengkapi, menentang atau mengembangkan pesan-pesan


verbal

– Mengendalikan atau mempengaruhi orang lain

– Mempermudah tugas-tugas khusus, misalnya dalam memberikan pengajaran pada


saat  kuliah

Kadang dalam prakteknya, di dalam suatu komunikasi bisnis terjadi penggabungan


antar komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal dalam suatu situasi. Karena
biasanya kata-kata yang disampaikan dalam suatu komunikasi atau percakapan
kadang hanya membawa sebagian dari pesan.

Dan relevansinya dalam komunikasi bisnis, tipe komunikasi nonverbal dapat


menentukan kredibilitas dan kepemimpinan seseorang, yang dapat dilihat dari
karateristik suara, penampilan, sentuhan, gerakan dan posisi tubuh juga melalui
ekspresi wajah dan mata.

 Efektifitas Komunikasi Bisnis

  Pandai berkomunikasi berarti pandai mengorganisasi buah pikiran ke dalam


bentuk ucapan-ucapan yang jelas menggunakan tutur kata yang enak didengar dan
mampu menarik perhatian orang lain.

 Berkomunikasi yang efektif harus diikuti dengan perilaku jujur sehingga dapat
membantu seorang wirausaha didalam mengembangkan karir masa depannya.
Dengan kepandaian berkomunikasi secara efektif seorang wirausaha akan
mencapai puncak karir dan meraih kursi empuk yang menjadi idaman setiap orang.

Keterampilan didalam berkomunikasi ditentukan oleh bentuk


mengekspresikan diri. Disamping itu hambatan berbahasa, hambatan fisik dan
hambatan secara psikologis harus bisa diatasi. Sementara itu orang-orang bisnis
mengatakan bahwa: “Untuk mengelola bisnis dengan baik pasarkanlah sesuatu
untuk masa depan. Agar bisa menguasai masa depan kuasailah sebanyak-
banyaknya informasi melalui komunikasi yang efektif’. Berkomunikasi secara efektif
prinsipnya adalah bertanya dan berbicara seperlunya dengan menggunakan bahasa
yang baik dan benar. Prinsip berkomunikasi secara efektif harus memperhatikan tata
cara dan sopan santun agar didalam pembicaraan dapat berjalan dengan lancar.
Berkomunikasi secara efektif akan menghasilkan buah yang positif untuk
memecahkan permasalahan, yaitu:

1. Memberi kesempatan berbicara kepada lawan bicara.


2. Bertatap muka secara sopan dan ramah tamah.
3. Berbicara secara jelas, dimengerti, dan jangan berbisik.
4. Menghayati pokok permasalahan yang akan disampaikan.
5. Menghimpun karakteristik wirausaha yang berhasil didalam usahanya.

 Empat Keterampilan Dasar 

Untuk dapat mengembangkan kemampuan dalam berkomunikasi secara


efektif, baik secara personal maupun professional paling tidak kita harus menguasai
empat jenis keterampilan dasar dalam berkomunikasi, yaitu :

1. menulis, 9%
2. membaca, 45%
3. berbicara, 16%
4. mendengar, 30%

Disadari ataupun tidak, setiap hari kita melakukan paling tidak, satu dari keempat
hal tersebut diatas dengan lingkungan kita. Seperti juga pernafasan, komunikasi
sering dianggap sebagai suatu kejadian otomatis dan terjadi begitu saja, sehingga
seringkali kita tidak memiliki kesadaran untuk melakukannya secara efektif.

Aktivitas komunikasi adalah aktivitas rutin serta otomatis dilakukan, sehingga kita
tidak pernah mempelajarinya secara khusus, seperti bagaimana menulis ataupun
membaca secara cepat dan efektif ataupun berbicara secara efektif serta menjadi
pendengar yang baik.
Tidak peduli seberapa berbakatnya seseorang, betapapun unggulnya sebuah tim
atau seberapapun kuatnya kasus hukum, keberhasilan tidak akan diperoleh tanpa
penguasaan keterampilan komunikasi yang efektif. Keterampilan melakukan
komunikasi yang efektif akan berperan besar dalam mendukung pencapaian tujuan
dari seluruh aktivitas. Untuk dapat melakukan komunikasi yang efektif, maka
kemampuan untuk mengirimkan pesan atau informasi yang baik, kemampuan untuk
menjadi pendengar yang baik, serta keterampilan menggunakan berbagai media
atau alat audio visual merupakan bagian yang sangat penting.

 
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Adanya berkomunikasi adalah mengubah tingkah laku, baik secara individu


maupun secara kelompok. Tujuan adanya berkomunikasi adalah melaksanakan
pertukaran informasi yang paling menguntungkan kedua belah pihak, baik untuk
wirausaha (komunikator) maupun masyarakat konsumen (komunikan) untuk
menemukan kesamaan persepsi. Berkomunikasi dianggap berhasil apabila tafsiran
masyarakat konsumen (komunikan) dapat menerima maksud wirausaha
(komunikator).

Apabila antara komunikan dan komunikator tidak ada kesesuaian, maka


masalah ini disebut salah komunikasi. Dengan perkataan lain berkomunikasi
dianggap berhasil apabila tujuan yang dunginkan wirausahawan (komunikator)
mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat konsumen (komunikan).

Dengan demikian, berkomunikasi itu mengandung proses pemberitahuan,


mendengarkan, dan memahami secara terus menerus dengan menggunakan
lambang-lambang tertentu. Berkomunikasi yang dianggap baik adalah
berkomunikasi yang berlangsung secara timbal balik dan terus menerus dapat
menciptakan saling pengertian semua pihak. Dengan demikian, komunikasi yang
berlangsung secara timbal balik, akan bermanfaat dalam setiap kesempatan
berwirausaha untuk mencapai tujuan.

B. Saran

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas kelompok dari mata
kuliah Kewirausahaan. Saran Penyusun Makalah untuk pembaca adalah semoga
makalah ini bisa menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang pentingnya
komunikasi bisnis dalam berwirausaha yang baik. Penyusun juga mengharapkan
saran dan kritik dari pembaca untuk memberikan masukan dalam penulisan makalah
ini supaya kedepannya bisa lebih baik lagi.

 
DAFTAR PUSTAKA

http://www.kajianpustaka.com/2015/08/komunikasi-nonverbal.html

Purwanto,Djoko,Komunikasi Bisnis.Penerbit Erlangga: Jakarta, 2006.

Anda mungkin juga menyukai