Anda di halaman 1dari 16

KOMUNIKASI EFEKTIF PASIEN

DENGAN KELUARGA

Ani Muji Rahayu ​ P1337424522377


Nita Meliasari P1337424522360
Suwiyani P1337424522374
Tri Wahyuningsih P1337424522359
Definisi

A
Komunikasi efektif adalah komunikasi yang
mampu untuk menghasilkan perubahan sikap
pada orang yang terlihat dalam komunikasi.
Tujuan komunikasi efektif adalah memberi
kemudahan dalam memahami pesan yang
disampaikan antara pemberi dan penerima
sehingga bahasa lebih jelas, lengkap,
pengiriman dan umpan balik seimbang, dan
melatih menggunakan bahasa non verbal secara
baik
Presentation title 2
Fungsi Komunikasi

1. Mencapai pengertian satu sama lain

2. Membina kepercayaan

3. Mengkoordinir tindakan

4. Merencanakan strategi

5. Melakukan pembagian pekerjaan

6. Berbagi rasa

Presentation title 3
Tujuan Komunikasi
1. Menginformasikan 3. Menyentuh emosi

a. Berita menarik/bermanfaat a. Nada suara dan pilihan kata

b. Ungkapkan perasaan Anda


b. Data relevan dengan kebutuhan
4. Menggerakan untuk bertindak
c. Tidak terlalu banyak kata.
a. Apa yang Anda inginkan dari lawan
2. Menghibur
bicara?
Humor dapat mengurangi ketegangan
b. Tunjukkan tindakan yang diharapkan
dengan jelas

Presentation title 4
Unsur-unsur Komunikasi
1. Komunikator
2. Pesan (message)
3. Komunikan
4. Media
5. Umpan balik (feedback)

Presentation title 5
Komunikator

Seseorang atau kelompok yang menyampaikan pesan kepada


orang lain (komunikan). Komunikator disebut juga sebagai
pembawa berita, pengirim berita, atau sumber berita dalam
hal ini bisa bidan, klien, atau yang lainnya. Penyampaian
pesan dapat berupa lambang, kata, gerak tubuh, dll.

Presentation title 6
Pesan

Pesan atau amanat adalah sesuatu yang Faktor-faktor yang membuat suatu pesan menjadi akurat antara lain:
disampaikan komunikator melalui lambang, a. Penyampaian pesan
gerakan, atau gagasan kepada orang lain
b. Bentuk pesan, yang dibedakan menjadi tiga yaitu:
(komunikan). Agar dapat diterima dengan
baik, pesan hendaknya dirumuskan dalam 1) Informatif, yaitu pemberian sejumlah keterangan dari
bentuk yang tepat, disesuaikan, dan komunikator kepada komunikan, kemudian komunikan
dipertimbangkan berdasarkan keadaan mengambil kesimpulan dan keputusan sendiri

penerima, hubungan pengirim dan penerima, 2) Persuasif, adalah bentuk pesan yang berupa bujukan untuk
serta waktu komunikasi dilakukan. Pesan membangkitkan atau memotivasi semangat individu, perubahan
yang disampaikan kepada klien dapat berupa perilaku yang diharapkan atas kesadaran sendiri tanpa paksaan
nasehat, dukungan, petunjuk dan yang 3) Koersif, yaitu bentuk pesan yang bersifat memaksa dengan
lainnya. menggunakan sanksi-sanksi yang bisa berbentuk instruksi,
perintah, dan lain-lain.
Presentation title 7
Komunikan

Komunikan adalah pihak lain yang diajak berkomunikasi yang merupakan


sasaran dalam komunikasi, atau orang yang menerima pesan, berita, atau
lambang. Komunikan bisa perorangan, kelompok, atau organisasi

Presentation title 8
Media

Media atau channel adalah sarana atau alat dalam penyampaian pesan.
Media dapat berupa buku, brosur, pamflet, radio, televisi, OHP, laptop,
lembar catatan klien, rekam medik dan lain-lain.

Presentation title 9
Umpan balik (feed back)
Umpan balik adalah respon yang diberikan oleh komunikan terhadap pesan yang diterima. Ketika Anda mempelajari
feed back (umpan balik), maka Anda akan mengenal empat bentuk umpan balik dalam komunikasi, yaitu:

a. Zero umpan balik, yaitu tidak ada kejelasan umpan balik dari komunikan karena pesan kurang jelas sehingga
komunikasi tidak bermakna. Jadi komunikan tidak memberikan feed back yang bisa ditafsirkan atau diartikan oleh
komunikator.

b. Umpan balik positif yaitu umpan balik dari komunikan dapat diterima/dimengerti oleh komunikator sehingga
komunikasi menjadi bermakna.

c. Umpan balik netral yaitu tanggapan yang diberikan oleh komunikan tidak mempunyai relevansi dengan pesan
yang disampaikan.

d. Umpan balik negative yaitu respon kemunikan tidak mendukung komunikator, tidak setuju, atau mengkritik.

Presentation title 10
Hukum Komunikasi Efektif
1. Respect
2. Empathy
3. Audible (Dapat dimengerti dengan baik)
4. Clarity (Jelas)
5. Humble (Rendah hati)

Presentation title 11
Respect Empathy Audible
Hukum pertama dalam Empati adalah kemampuan Makna dari audible
mengembangkan komunikasi untuk menempatkan diri kita
pada situasi atau kondisi yang
adalah dapat didengarkan
yang efektif adalah sikap atau dimengerti dengan
menghargai setiap individu dihadapi oleh orang lain. Salah
yang menjadi sasaran pesan
satu prasyarat utama dalam baik. Dalam komunikasi
memiliki sikap empati adalah personal hal ini berarti
yang disampaikan. Rasa kemampuan kita untuk
hormat dan saling mendengarkan atau mengerti
bahwa pesan disampaikan
menghargai merupakan terlebih dulu sebelum dengan cara atau sikap
hukum pertama dalam didengarkan atau dimengerti yang dapat diterima oleh
berkomunikasi oleh orang lain. penerima pesan.

Presentation title 12
Clarity

Humble

Sikap ini merupakan unsur


Kejelasan (clarity) dari pesan itu sendiri
sehingga tidak menimbulkan multi interpretasi yang terkait dengan hukum
atau berbagai penafsiran yang berlainan. Karena pertama untuk membangun
kesalahan penafsiran atau pesan yang
rasa menghargai orang lain
menimbulkan berbagai penafsiran akan
membawa dampak yang tidak sederhana. Clarity
yang biasanya didasari oleh
dapat pula berarti keterbukaan atau transparansi. sikap rendah hati yang kita
miliki.
Hambatan Komunikasi

1. Penyaringan (filtering)

Penyaringan mengacu pada manipulasi informasi secara sengaja oleh pengirim berita sehingga informasi tersebut akan tampak lebih
menyenangkan bagi penerima informasi.

2. Perspektif selektif

Permasalahan ini dapat muncul karena si penerima informasi, dalam proses komunikasi, melihat dan mendengar sesuatu dengan selektif
berdasarkan pada kebutuhan, motivasi, pengalaman, latar belakang, dan karakteristik kepribadian lainnya. Penerima informasi juga
dipengaruhi oleh kepentingan dan harapan harapannya dalam proses komunikasi ketika ia menerjemahkan informasi.

3. Gaya Gender

Laki laki maupun perempuan menggunakan komunikasi lisan untuk alasan yang berbeda. Sehingga konsekuensinya, jenis kelamin menjadi
hambatan bagi komunikasi yang efektif antara kedua jenis kelamin tersebut.
Presentation title 14
4. Emosi

Perasaan penerima informasi pada saat penerimaan pesan komunikasi akan sangat memengaruhi cara seseorang menafsirkannya. Pesan yang
sama tatkala diterima pada saat kondisi sedang marah atau bingung akan ditafsirkan berbeda pada saat seseorang tersebut dalam keadaan senang.

5. Bahasa

Kata kata mempunyai arti yang berbeda bagi orang yang berbeda pula. Para pengirim informasi cenderung berasumsi bahwa kata kata dan
istilah istilah yang mereka gunakan memiliki arti yang samadengan yang dipahami oleh si penerima informasi. Asumsi ini sering tidak tepat.

6. Petunjuk nonverbal

Komunikasi nonverbal adalah cara yang penting bagi seseorang dalam menyampaikan pesan. Namun, komunikasi nonverbal selalu diiringi oleh
komunikasi lisan. Selama bersesuaian, keduanya akan saling menguatkan. Namun demikian, ketika petunjuk nonverbal tidak bersesuaian
dengan pesan lisan, maka penerima informasi akan bingung dan pesan akan menjadi tidak jelas
Presentation title 15
TERIMAKASIH…

Anda mungkin juga menyukai