Anda di halaman 1dari 7

MANAJEMEN ORGANISASI (MO)

KARANG TARUNA

OLEH
DADAN SADAN, S.Pd
Wkl Ketua 1 (Bidang Organisasi)
Karang Taruna Bandung Barat

Disampaikan pada
Kegiatan Pelatihan/Bimbingan
Managemen Organisasi Karang Taruna
Se Kabupaten Bandung Barat

1
TEKNIK KOMUNIKASI
A. PENGERTIAN

Secara etimologi adalah Communio (latin)


Cum = dengan, bersama dengan
Umus = bilangan, Satu
Cum + Umus = Communio
Communion – communicare = Membagi sesuatu dengan seseorang, tukar
menukar.
Secara Harfiah
Pemberitahuan, Pembicaraan, Pertukaran pikiran atau hubungan.
Komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan (informasi) dari
seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan) untuk memberitahu
atau mengubah sikap, pendapat atau perilaku baik langsung secara lisan
maupun tidak langsung dengan menggunakan media dengan cara
penyampaian informasi yang dipahami oleh kedua belah pihak serta saling
memiliki kesamaan arti.
Komunikasi adalah suatu proses partisipatif, dinamis (terus menerus berubah)
dan responsive untuk mencapai saling pengertian melalui pengiriman dan
penerimaan pesan, baik verbal maupun non verbal.
Komunikasi adalah suatu kata yang mencakup segala bentuk interaksi
dengan orang lain yang berupa percakapan biasa, membujuk, mengajar, dan
negosiasi (untuk bekerjasama atau berkoordinasi dll).
Dalam komunikasi paling tidak 3 aspek harus diperhatikan :
1. Harus dipandang sebagai proses;
2. Menyangku manusia dan bukan manusia (media);
3. Menyangkut aspek informasi.
B. MACAM-MACAM BENTUK KOMUNIKASI
1. Cara Penyampaian : Lisan, Tulisan dan Elektronik
2. Bentuk kemasan : Verbal, Non Verbal
3. Pelaku Komunikasi : Formal, Non Formal
4. Pasangan Komunikasi : Intrapersonal, interpersonal
C. TUJUAN KOMUNIKASI
1. Perubahan Sikap;
2. Perubahan Perilaku;
3. Perubahan Pendapat/Pandangan
4. Perubahan Sosial

D. MANFAAT KOMUNIKASI
1. Dapat menumbuhkan rasa persatuan antar mitra kerja/pekerja serta dapat
meningkatkan saling pengertian dan memupuk semangat korp;
2. Menumbuhkan rasa keterlibatan;
3. Meningkatkan rasa tanggung jawab semangat dan gairah kerja karena
merasakan seolah-olah usaha itu milik sendiri;

2
E. UNSUR-UNSUR, PROSES DAN FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KOMUNIKASI.

1. Unsur-unsur Komunikasi

a. Komunikator/Pengirim/Sender : Orang yang menyampaikan pesan


b. Pesan (isi Komunikasi) : Pernyataan yang didukung oleh
lambang
c. Komunikan/Penerima/Receiver : Orang yang menerima pesan
d. Media/Saluran Channel : Sarana atau saluran yang
medukung pesan bila komunikan
jauh tempatnya atau banyak
jumlahnya;
e. Efek : Dampak sebagai pengaruh dari
pesan

2. Proses Komunikasi

a. Tahap ideasi/gagasan :
Proses penciptaan gagasan atau informasi yang dilakukan oleh
komunikator
b. Tahap encoding :
Dalam tahap encoding ini gagasan atau informasi dibentuk menjadi
symbol atau sandi yang dirancang untuk dikirimkan kepada
komunikan dan juga pemilihan saluran dan media komunikasi yang
akan digunakan. Symbol atau san di dapat berbentuk kata-kata (lisan
maupun tulisan), gambar/poster atau grafik atau berupa tindakan.

c. Tahap pengiriman :
Pengiriman pesan dapat dilakukan dengan berbicara, menulis,
menggambar dan bertindak.

d. Tahap penerimaan :
Penerimaan pesan ini dapat melalui proses mendengarkan,
membaca atau mengamati tergantung pada saluran atau media yang
digunakan untuk mengirimkannya.

e. Tahap Decoding
Pesan-pesan yang diterima diinterpretasikan, dibaca, diartikan dan
diuraikan secara langsung atau tidak langsung melalui proses
berfikir.

f. Tahap response
Respon komunikasi dapat berbentuk usaha melengkapi informasi,
meminta informasi tambahan atau melakukan tindakan-tindakan jika
setiap pesan yang dikirimkan komunikator menghasilkan respon
tindakan sebagaimana yang diharapkan, maka dapat dikatakan telah
terjadi komukaisi yang efektif.

3
Komunikasi Pesan Media Penerima
(Sumber) (isi komunikasi) (Channel) (Komunikan)

Umpan
Penerima balik Pengirim
(Komunikan) (Komunikator)

F. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOMUNIKASI

1. Perbedaan persepsi
Perbedaan ini dapat karena latar belakang etnik, pendidikan,
pengetahuan, pengalaman;

2. Perbedaan bahasa
Bahasa yang mudah, biasa, sederhana yang langsung dapat dimengerti
lebih merupakan pilihan yang harus diutamakan

3. Kegaduhan
Kegaduhan, keberisikan atau kebisingan merupakan salah satu faktor
yang menggangu yang dapat mengacaukan, membingungkan
pemahaman pesan-pesan oleh penerima ;

4. Reaksi emosional
Reaksi emosional seperti marah, gembira, cinta, membela diri, benci,
cemburu, takut atau malu dan gelisah akan mempengaruhi bagaimana
kita memahami pesan orang lain dan bagaimana kita mempengaruhi
orang lain dengan pesan kita sendiri ;

5. Komunikasiyang konsisten, antara verbal dan non verbal


Komunikasi Verbal yang kita kirim akan dipengaruhi oleh fakor-faktor
non verbal seperti gerakan tubuh, ekspresi wajah/muka gerak isyarat
(mata, bibir, kepala)

6. Ketidak percayaan
Kredibilitas sebuah pesan sebagian besar ditentukan oleh kredibilitas
pengirim dalam benak penerima.

4
G. PRINSIP-PRINSIP DAN TEKNIK KOMUNIKASI

1. Prinsip-prinsip Komunikasi
a. Prinsip Motivasi
Bahwa komunikator dalam memberikan pesan atau informasi harus
didasari oleh minat atau motivasi yang akan disampaikannya;
b. Prinsip perhatian
Komunikasi akan menjadi efektif jika dapat menarik perhatian lawan
bicara atau komunikan
c. Prinsip Keindraan (Audio visual)
Pembicaraan atau komunikasi akan berjalan dengan baik dan
komunikan mau menerima pesan yang disampaikan komunikator
seandainya komunikator dapat memberikan informasi atau pesan
dilengkapi pula dengan alat peraga yang dapat ditangkap para
hadirin bila disajikan sedemikian rupa sehingga pendengaran,
penglihatan hadirin dapat aktif;
d. Prinsip Pengertian
Komunikasi akan dapat berjalan sesuai dengan keinginan
komunikator apabila pesan yang disampaikan mudah dihapal dan
mudah tertanam dalam pikiran seseorang.
e. Prinsip ulangan
Informasi atau pesan yang disampaikan dan mempunyai arti
penting hendaknya dibacakan kembali dan di ulang sehingga si
penerima pesan akan lebih jelas dalam menerima pesan atau
penerima pesan atau informasi sehingga mudah diingat kembali;
f. Prinsip Kegunaaan
Informasi yang disampaikan hendaknya hal-hal yang benar-benar
berguna dan mempunyai arti serta kadar nilai tinggi’
2. Teknik Komunikasi

a. Komunikasi Informatif
Proses penyampaian pesan yang sifatnya pemberitahuan oleh
sesorang kepada orang lain;
b. Komunikasi persuasif
Proses penyampain pesan dari seseorang kepada orang lain
secara membujuk, sehingga penerima pesan dengan kesadaran
sendiri bersedia melakukan kegiatan tertentu, karena komunikasi
persuasif ini bertujuan untuk mengubah tingkah laku orang lain
sehingga bersedia melakukan kegiatan tertentu dengan kesadaran,
maka komunikasi persuasif ini dilakukan dengan secara langsung
atau tatap muka karena komunikator mengharapkan tanggapan
khusus dari komunikan dan komunikator harus mengetahui
tanggapan komunikan pada saat itu juga.
c. Komunikasi koersif/instruktif

5
Komunikasi ini dilakukan dalam bentuk peraturan-peraturan,
instruksi, keputusan dan lain-lain yang mengandung keharusan dan
kewajiban untuk di taati dan dilaksanakan.
3. Klasifikasi Komunikasi.

a. Menurut lawan komunikasi :

 Satu lawan satu disebut komunikasi pribadi


 Satu lawan banyak disebut komunikasi umum
 Banyak lawan satu disebut komunikasi umum
 Banyak lawan banyak disebut komunikasi umum
b. Menurut Jumlah yang berkomunikasi
 Komunikasi perseorangan
 Komunikasi dalam kelompok

c. Menurut cara penyampaian


 Komunikasi lisan
 Komunikasi tertulis

d. Menurut maksud komunikasi


 Memberi perintah/instruksi
 Memberi nasehat
 Memberi saran
 Berpidato
 Mengajar, memberi ceramah
 Rapat
 Berunding
 Menginterview

e. Menurut langsung/tidak langsung


 Komunikasi langsung : Komunikasi tatap muka
 Komunikasi tidak langsung : Komunikasi tidak tatap muka, yang
dipisahkan oleh/arah tempat dan jarak waktu

4. Komunikasi yang Efektif :

a. Adanya perhatian
b. Terciptanya pengertian
c. Adanya kesediaan menerima
d. Diambilnya suatu tindakan

H. BEBERAPA HAMBATAN DALAM KOMUNIKASI

1. Bahasa, harus digunakan bahasa yang mudah di mengerti dan jelas

2. Latar belakang sosial, seperti adat istiadat, kehidupan sosial ekonomi,


dasar pendidikan ;

3. Jarak jauh sebanarnya dapat diatasi dengan alat komunikasi yang


modern hanya untuk daerah terpencil masih merupakan hambatan

6
4. Kedudukan sosial yang berbeda menyebabkan keengganan komunikator
untuk berkomunikasi yang dianggap kurang layak.

TUJUAN KOMUNIKASI

Komunikasi dapat mengubah pendapat atau pandangan seseorang ataupun


masyarakat umum, sebagai contoh misalnya baru-baru ini ada sebuah perusahaan
terkenal yang menawarkan gelang ‘modial’ bioregulator kalau dipakai berkhasiat
menyembuhkan penyakit rheumatik, asma dan sebagainya. Karena hampir
setiapkali di iklankan melalui televisi secara menarik maka gelang tersebut menjadi
populer sehingga banyak yang beli. Namum pada suatu waktu sebuah harian di
ibukota memuat berita yang menyatakan bahwa Departemen Kesehatan telah
menolak pengajuan pendafataran gelang ‘modial’ sebagai alat pengobatan karena
belum diuji secara medis, rupanya setelah ada berita tersebut berpengaruh
terhadap masyarakat untuk membeli gelang tersebut.

Selanjutnya, komunikasi dapat mengubah kehidupan sosial seseorang atau


masyarakat. Sebagai contoh misalnya adanya listrik dengan tenaga surya masuk
desa, surat kabar masuk desa, televisi masuk desa belum lagi pembangunan jalan
raya yang menembus melalui desa-desa berpengaruh terhadap perikehidupan
mereka. Hal ini turut memperlancar komunikasi antar kota dan desa yang lambat
laun akan dapat mengadakan perubahan sosial terutama pada masyarakat
pedesaan. Karena tiap hari membaca koran melihat televisi yang penuh glamor
dan serba jet set yang akhirnya kebuadayaan kota marsuk ke desa. Kita dapat
saksikan bahwa masyarakat pedesaan sudah mengenal mode, lipstik, dan
memiliki barang-barang seperti : televisi, video, lemari es dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai