Anda di halaman 1dari 7

RESUME

KONSEP DASAR KOMUNIKASI DAN FAKTOR-FAKTOR


YANG MEMPENGARUHI KOMUNIKASI

Dosen Pembimbing : Greany Arisani, SST., M.Kes


Mata Kuliah : Komunikasi Dalam Praktek Kebidanan

Disusun oleh :
Nama : Annisa Firdianti Arifah
NIM : PO.62.24.2.20.034

POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA


JURUSAN DIPLOMA III KEBIDANAN SEMESTER 1
TAHUN 2020/2021
A. Pengertian Komunikasi

Proses pertukaran informasi atau proses yang menimbulkan & meneruskan makna
atau arti dan pemahaman dari pengirim kepada penerima pesan. Interaksi antar
pribadi yang menggunakan simbol linguistik → verbal dan non verbal. Seni
penyampaian informasi (pesan, ide, sikap/gagasan) dari komunikator untuk
merubah/membentuk prilaku komunikan (pola, sikap,pandangan & pemahaman) yang
dikehendaki bersama. Macam-macam komunikasi :

1. Komunikasi Secara Mekanistis : Proses dua arah yang menghasilkan


transmisi informasi & pengertian antara masing-masing individu yang
terlibat.
2. Komunikasi Secara Sosiologistis : Proses dimana seseorang
memberikan tafsir terhadap prilaku orang lain (ucapan, gerak dan
sikap) dimana yang bersangkutan kemudian memberikan reaksi
terhadap perasaan yang disampaikan.
3. Komunikasi secara Psikologistis : Suatu proses dimana komunikator
mentransmisikan stimuli (biasanya verbal) untuk menggerakkan
individu lain (audience) berperilaku.
4. Komunikasi Secara Antropologistis : Suatu peristiwa yang terjadi
apabila makna diberikan kepada suatu prilaku tertentu.

B. Fungsi Komunikasi
1. Menyampaikan Informasi (to inform).
2. Mendidik (to educate).
3. Menghibur (to entertain).
4. Mempengaruhi (to influence).
C. Komunikasi Kebidanan

Bentuk komunikasi yang digunakan oleh bidan dalam memberikan asuhan


kebidanan kepada klien. Bidan dalam tugas kesehariannya selalu berhubungan
dengan klien dimana dalam berhubungan tidak lepas dengan menggunakan
komunikasi baik secara verbal maupun non verbal.

1. Komunikasi verbal : menggunakan bahasa sebagai alat (lisan & tulisan).


2. Komunikasi non-verbal : komunikasi yang tidak menggunakan bahasa
lisan ataupun tulisan tetapi menggunakan bahasa kial, bahasa gambar dan
bahasa sikap.

D. Unsur-unsur Komunikasi

 Komunikator : Seseorang atau kelompok yang menyampaikan pesan


kepada orang lain (komunikan). Komunikator disebut juga sebagai
pembawa berita, pengirim berita, atau sumber berita dalam hal ini bisa
bidan, klien, atau yang lainnya. Komunikasi dapat berjalan efektif bila :
 Adanya kepercayaaan dalam diri komunikator (self credibility) dan
kepercayaan kepada komunikator.
 Mencerminkan pesan yang diterima komunikan dianggap benar
serta sesuai kenyataan dan daya tarik komunikator (source
attractiviness).
 Pesan : Sesuatu yang disampaikan komunikator melalui lambang, gerakan,
atau gagasan kepada orang lain (komunikan). Agar dapat diterima dengan
baik, pesan hendaknya dirumuskan dalam bentuk yang tepat, disesuaikan,
dan dipertimbangkan berdasarkan keadaan penerima, hubungan pengirim
dan penerima, serta waktu komunikasi dilakukan.
 Pesan bersifat verbal (verbal communication) : (1) oral
(komunikasi yang dijalin secara lisan); (2) written (komunikasi
yang dijalin secara tulisan).
 Pesan bersifat non verbal (non verbal communication) : (1)
gestural communication (menggunakan sandi-sandi bidang
kerahasiaan)

Faktor yang membuat suatu pesan menjadi akurat :

 Penyampaian pesan dapat dilakuka secara lisan, tatap muka,


langsung, dan tidak langsung
 Bentuk pesan :
 Informatif : Pemberian sejumlah keterangan dari
komunikator pada kemunikan kemudian komunikan
mengambil kesimpulan & keputusan sendiri.
 Persuasif : Bentuk pesan yang berupa bujukan untuk
membangkitkan atau memotivasi semangat individu,
perubahan prilaku yang diharapkan atas kesadaran
sendiri.
 Koersif : Bentuk pesan yang bersifat memaksa dengan
menggunakan sanksi-sanksi; berbentuk intruksi, printah
dsb
3) Komunikan : Pihak lain yang diajak berkomunikasi yang merupakan
sasaran dalam komunikasi, atau orang yang menerima pesan, berita,
atau lambang. Komunikan bisa perorangan, kelompok, atau organisasi.
Seseorang dapat dan akan menerima pesan apabila dalam kondisi
sebagai berikut :
 Pesan komunikasi benar-benar dimengerti oleh penerima
pesan.
 Pengambilan keputusan dilakukan secara sadar untuk mencapai
tujuan.
 Pengambilan keputusan dilakukan secara sadar untuk
kepentingan pribadinya.
 Mampu menempatkan baik secara mental atau fisik.
4) Umpan Balik (feedback) : Respon yang diberikan oleh komunikan
terhadap pesan yang diterimanya. Umpan balik dapat digunakan untuk
mengukur besarnya informasi yang diterima dibandingkan dengan
yang diterima. Bentuk feedback ;
 Zero umpan balik : Tidak ada kejelasan umpan balik karena
pesan kurang jelas; ada yang tertawa saat komunikator tidak
sedang menyampaikan hal yang lucu, tiba-tiba ada yang
menangis, dan sebagainya.
 Umpan balik netral : Tanggapan yang diberikan oleh
komunikan tidak mempunyai relevansi dengan pesan yang
disampaikan (Positif atau Negatif); Perilaku diam ketika
ditanya mengerti atau tidak.
 Umpan balik positif : Umpan balik dari komunikasn dapat
diterima/dimengerti oleh komunikator; komunikan
mengangguk-angguk, memperhatikan dengan serius, mencatat,
responsif ketika ditanya.
 Umpan balik negative : Respon komunikasn tidak mendukung
komunikator, tidak setuju atau mengkritik; Sikap acuh tak
acuh, mengganggu orang lain, nyeletuk, melakukan hal lain
yang tidak ada hubungannya dengan yang sedang dibahas,
mengobrol, memotong pembicaraan secara tidak sopan, atau
keluar ruangan tanpa izin dari komunikator.
5) Media : Media atau channel adalah sarana atau alat dalam
penyampaian pesan. Media dapat berupa buku, brosur, pamflet, radio,
televisi, OHP, laptop, lembar catatan klien, rekam medik dan lain-lain.
E. Komponen Komunikasi

 Komponen harus ada dalam komunikasi → komunikasi berlangsung


dengan baik.
 Feed Back positif dapat membantu klien memecahkan masalahnya.

Umpan Balik
Komunkator Pesan Saluran Komunikan
(Feedback)

F. Proses Komunikasi

Proses komunikasi adalah serangkaian berupa penyampaian pesan atau informasi,


ide atau gagasan melalui lambang-lambang yang mengandung arti tertentu. Proses
komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesan kepada
komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara
komunikan dengan komunikatornya. Harold Lasswell merupakan teori komunikasi
awal (1948)

“Siapa Mengatakan Apa Melalui Saluran Apa Kepada Siapa Dengan Efek Apa”

- Siapa (mengatakan? komunikator, pengirim atau sumber)

- Apa message : pesan, ide, gagasan)

- Dengan saluran mana? (media channel dan sarana)

- Kepada siapa (komunikan, penerima, alamat)

- Dengan hasil/dampak apa? (effect, hasil komunikasi.


G. Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi

 Komunikator :
 Keterampilan Komunikator
 Sikap Komunikator
 Pengetahuan Komunikator
 Media Saluran
 Komunikan :
 Keterampilan Komunikator
 Sikap Komunikator
 Pengetahuan Komunikator
 Media Saluran
 Komunikasi Efektif
 Kualitas Komunikasi

Anda mungkin juga menyukai