Anda di halaman 1dari 6

MENGAPLIKASIKAN MANDELEY KEDALAM TUGAS MAKALAH

Tugas ini dibuat dan diajukan untuk memenuhi tugas mandiri pada
mata kuliah ―Teknik Penulisan Karya Ilmiah‖.

Dosen Pengampu:
Dr. Non Syafriafdi, M.Pd

Disusun oleh:

Bimbi Anugrah 2305110974

PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2023
KOMUNIKASI ANTARPRIBADI

A. PENGERTIAN KOMUNIKASI
DeVito (2007:23) mendefinisikan komunikasi interpersonal sebagai
kemampuan untuk melakukan komunikasi secara efektif dengan orang lain.
Sedangkan menurut Wiryanto (2004) komunikasi antar pribadi merupakan
komunikasi yang berlangsung dalam situasi tatap muka antara dua orang atau
lebih, baik secara terorganisasi maupun pada kerumunan orang. Komunikasi
interpersonal dapat dimaknai sebagai komunikasi antara dua orang atau lebih
yang disebut dengan komunikasi diadik.

B. Hubungan Komunikasi antar Pribadi dengan Kinerja Guru


Dalam era otonomi pendidikan yang tergambar dalam manajemen berbasis
sekolah, guru memiliki peran yang cukup penting dalam mengupayakan
kemajuan proses pembelajaran yaitu kinerja guru tersebut. Dalam upayanya
untuk meningkatkan hasil kerjanya, diperlukan hubungan yang baik di antara
komponen sekolah. Bentuk hubungan tersebut adalah komunikasi antar pribadi
guru.
Komunikasi antar pribadi guru dapat berbentuk bertanya kepada guru
berpengalaman, sehingga pengetahuan guru menjadi bertambah dan hasil
kerjanya meningkat. Dalam hal ini, komunikasi adalah proses penyampaian
informasi. Komunikasi dapat dikatakan berhasil apabila ada pentransperan dan
pemahaman makna dari satu orang ke orang lain. Suatu gagasan betapapun
besarnya, tidak akan berguna sebelum diteruskan dan dipahami orang lain.
Komunikasi dapat melalui pikiran dan bahasa tubuh. Apabila guru mempunyai
ketrampilan berkomunikasi maka kinerja guru juga akan meningkat.(Rahardja
2004)

C. Komunikator Komunikasi Antar Pribadi Komunikasi Antar Pribadi (KAP)


Tingkah laku dan pendapat yang diakibatkan oleh informasi yang
disampaikan oleh seseorang kepada orang lain. Hal ini sesuai dengan pendapat
dari Carl I Hovland yang mengatakan: ―Proses dimana seseorang (komunikator)
menyampaikan perangsang-perangsang (biasanya lambang-lambang dalam
bentuk kata-kata) untuk merubah tingkah laku orang lain (komunikan)‖.2
(Purba, 2006 : 29). Dia bercirikan dua arah atau timbal balik3. Pada definisi
komunikasi, disebutkan bahwa komunikator adalah orang
yang menyampaikan rangsangan. Harrold Lasswell mengatakan komunikator
atau sering disebut juga sumber (source), pengirim (sender), penyandi (encoder),
pembicara (speaker), atau originator. Komunikator Komunikator adalah pihak
yang berinisiatif atau mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi. Sumber
boleh jadi seorang individu, kelompok, organisasi, perusahaan atau bahkan suatu
Negara.(Hasmawati 2020)

D. Lima Aspek Penting Self Disclosure


Ada sebuah aspek yang dikemukakanoleh Culbert, dkk mengenai self

1
disclosure, antara lain: ketepatan, motivasi, waktu, keintensifan, serta kedalaman
dan keluasan (Suriana, 2011).

1) Ketepatan Ketepatan berkaitan dengan respon


yang datang dari komunikator atau
komunikan, entah positif atau negatif. Tak jarang, begitu banyak respon yang
datang ketika kita melemparkan suatu cerita atau sebuah pendapat. Suatu

2) Motivasi Siapa yang tahu makna motivasi? Bagi


KBBI, motivasi adalah bentuk dorongan yang timbul pada diri seseorang
secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan
tertentu.

3) Waktu Dalam jurnal Ifdil (2013), yang dimaksud


waktu adalah pemilihan waktunya. Pemilihan waktu yang tepat akan
mempengaruhi seberapa besar seseorang akan terbuka atau tidak. Seperti
pasangan 4, di situasi pandemi lebih mengutamakan suasana mood pasangan.
Terkadang, bagi mereka memberikan ruang dan membuat mood kembali
lebih diutamakan, dikarenakan akan lebih leluasa ketika bercerita.

4) Keintensifan Biasanya, ketika anda bercerita, anda akan


Melihat kepada siapa anda menceritakan keluh kesah anda. Pada aspe
keintensifan, dibenarkan oleh pasangan 3, ketika ingin terbuka harus melihat
kepada siapa kita berbicara. Pasangan.

5) Kedalaman dan Keluasan


Suatu pengungkapan diri yang dalam
berkaitan dengan kedekatan hubungan atau intimacy. Dijelaskan sebelumnya
pada keintensifan, bahwakita akan mengunkapkan diri kepada siapa lawan
bicara kita. Pada aspek kedalaman dan keluasan, kita akan diajak semakin
terbuka dan dalam akan suatu topik yang dibahas kepada orang yang kita
anggap dekat tersebut.
(Tania and Nurudin 2021)

E. Penyingkapan diri yang merupakan komunikasi


Berisi informasi mengenai diri sendiri, berupa informasi yang biasanya
disembunyikan dari orang lain (DeVito,2009:193). Sedangkan Richard West dan
Lynn Turner (2006: 212-213), mendefinisikan penyingkapan diri (self
disclosure) sebagai suatu bentuk komunikasi berupa pesan mengenai diri sendiri.
Dengan demikian penyingkapan diri terjadi ketika seseorang dengan sengaja
menyampaikan kepada orang lain suatu hal mengenai dirinya, yang tidak mudah
untuk diketahui oleh orang lain. West dan Turner (2006: 217-223)
mengidentifikasi beberapa faktor yang mempengaruhi kemungkinan
penyingkapan diri, antara lain: (1) perbedaan individual; (2) Hubungan; (3)
Budaya; (4) Jender; dan (5) Komunikan. Penyingkapan diri memuat beragam
(Loisa and Setyanto 2014)

2
F. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Self Disclosure
Sebagai Strategi Komunikasi Antarpribadi Menurut Devito (1997) ada
beberapa factor yang mempengaruhi Self Disclosure seperti berikut:
1. Menyingkapkan diri kepada orang lain Secara umum, Self Disclosure
adalahhubungan timbal balik. Dyadic.
2. Ukuran audiens Pengungkapan diri, mungkin karena sejumlah ketakutan
yang dirasakan oleh individu karena mengungkapkan cerita tentang diri
sendiri, lebih
3. Topik mempengaruhi jumlah dan tipe pengungkapan diri. Pengungkapan
diri mengenai uang, kepribadian dan fisik lebih jarang dibicarakan
daripada berbicara tentang rasa dan minat, sikap dan opini, dan juga
pekerjaan. Hal ini terjadi karena tiga topik pertama lebih sering
dihubungkan dengan self-concept seseorang, dan berpotensi melukai orang
tersebut.
4. Valensi Nilai (kualitas positif dan negatif) pengungkapan diri juga
berpengaruh secara signifikan. Pengungkapan diri yang positif lebih
disukai daripada pengungkapan diri yang negatif. Pendengar akan lebih
suka jika pengungkapan diri orang lain yang didengarnya bersifat
positif.(Handayani 2017)

Strategi Komunikasi dalam Mengasuh dan Mendidik Anak Keterlibatan


orangtua/keluarga terhadap pengasuhan anak yang komprehensif dijelaskan oleh
Apstein (2001) dalam Patmonodewo, bahwa ada 6 (enam) tipe keterlibatan
dalam pengasuhan dan pendidikan anak, yaitu melibatkan unsur(1) pengasuhan,
(2) komunikasi, (3) sukarela, (4) belajar di rumah, (5) pengambilan keputusan,
dan (6) bekerjasama dengan masyarakat. Dalam hal komunikasi maka tujuannya
adalah merancang bentuk yang efektif komunikasi antarkeluarga dengan tempat
dimana anak mengikuti kegiatan pendidikan /pengasuhan. (Handayani 2016)

G. POLA STRATEGI KOMUNIKASI


Setiap orang dan setiap hubungan adalah unik. Apa yang benar atau berlaku
pada sebagian besar orang atau kelompok tertentu belum tentu benar atau berlaku
pada diri anda atau hubungan anda. Hubungan amtarpribadi merupakan hal yang
hidup dan dinamis. Hubungan atarpribadi selalu berkembang,
(Kertamukti 2013)

H . Pentingnya Komunikasi Antar Pribadi dalam Lingkungan Kerja


Komunikasi interpersonal yang efektif telah lama dikenal sebagai salah satu
dasar untuk berhasilnya suatu organisasi.8 Komunikasi merupakan bagian yang
penting dalam kehidupan kerja suatu organisasi. Hal ini dapat dipahami sebab
komunikasi yang tidak baik mempunyai dampak yang luas terhadap kehidupan
organisasi, misalnya konflik antar pegawai, dan Sebaliknya komunikasi yang baik
dapat meningkatkan saling pengertian, kerja sama dan kepuasan kerja. Menurut
Kohler komunikasi yang efektif adalah penting dalam meningkatkan kinerja dan
mencapai tujuan bagi semua organisasi. Dibanding. Komunikasi juga penting

3
untuk keberfungsian organisasi dalam kehidupan sehari-harinya. Adalah melalui
komunikasi para anggota organisasi : (1) mendefinisikan tujuan, (2)
menggambarkan peran dan tanggung jawab anggota,(3) mengkoordinasikan
pelaksanaan pekerjaan, (4) membentuk jaringan informasi, mengembangkan
budaya dan iklim organisasi, yang ksemuanya memandu perilaku para
anggota10.(Bahri 2018)

I. Tujuan komunikasi yang baik dengan orang lain (Ngalimun: 2020).


Perubahan tingkah laku in imeliputi:
1. Keterlibatan interaktif (interactive involvement). Perubahan tingkah
lakuinimenentukan tingkat keikutsertaan dan partisipasi seseorang dalam
komunikasi dengan orang lain. Kecakapan ini meliputi, sikap tanggap
(responsiveness), sikap perseptif (perceptiveness) dan sikap penuh perhatian
(attentiveness).

2. Manajemen interaksi (interaction management). Perubahan tingkah lakuini


membantu (Latifah 2021) membantu seseorang mampu mengambil tindakan-
tindakan yang berguna bagi seseorang untuk mencapai tujuan komunikasi.

3. Keluwesan perilaku (behavioralflexibility).


Perubahan tingkahlakuinimembantu seseorang untuk melaksanakan berbagai
kemungkinan perilaku yang dapat diambil untuk mencapai tujuan
komunikasi.

4. Mendengarkan (listening). Perubahan tingkah lakuini membantu seseorang


untuk dapat mendengarkan orang yang berkomunikasi dengan seseorang

4
DAFTAR PUSTAKA

(Azeharie and Khotimah 2015)Azeharie, Suzy, and Nurul Khotimah. 2015. ―The
Patterns of Interpersonal Communication between Teachers and Students in
Children Daycare ‗Melati‘ in Bengkulu.‖ Jurnal Pekommas 18(3): 213–24.
Bahri, Andini Nur. 2018. ―Peran Komunikasi Antar Pribadi Pada Lingkungan
Kerja Dalam Perspektif Islam.‖ Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama (Jisa) 1(1):
128.
Handayani, Meni. 2016. ―Peran Komunikasi Antarpribadi Dalam Keluarga Untuk
Menumbuhkan Karakter Anak Usia Dini.‖ JIV-Jurnal Ilmiah Visi 11(1): 57–
64.
———. 2017. ―Prevention of Sexual Violence Cases in Children Through
Interpersonal Communication Between Parents and Children.‖ Jurnal Ilmiah
VISI PGTK PAUD dan DIKMAS 12(1): 67–80.
journal.unj.ac.id/unj/index.php/jiv/article/download/2805/2091.
Hasmawati, Fifi. 2020. ―DALAM KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI.‖ 4(2): 69–
95.
Kertamukti, Rama. 2013. ―Strategi Komunikasi Antarpribadi Dosen Dan
Mahasiswa Dalam Pengembangan Jiwa Kreatif.‖ Profetik: Jurnal
Komunikasi 6(2): 27–35. http://ejournal.uin-
suka.ac.id/isoshum/profetik/article/view/1167/1077.
Latifah, Latifah. 2021. ―Perubahan Tingkah Laku Siswa Melalui Komunikasi
Antar Pribadi Guru Pendidikan Agama Islam.‖ Al-KALAM JURNAL
KOMUNIKASI, BISNIS DAN MANAJEMEN 8(2): 112.
Loisa, Riris, and Yugih Setyanto. 2014. ―Penyingkapan Diri Melalui Internet Di
Kalangan Remaja (Studi Komunikasi Antar Pribadi).‖ Jurnal Komunikasi
6(3): 31–43.
Rahardja, Alice Tjandralila. 2004. ―Hubungan Antara Komunikasi Antar Pribadi
Guru Dan Motivasi Kerja Guru Dengan Kinerja Guru SMUK BPK Penabur
Jakarta.‖ Jurnal Pendidikan Penabur (03): 1–21.
http://www.bpkpenabur.or.id/files/hal 01-021Hubungan Antara Komunikasi
antar Pribadi Guru & Motivasi Kerja Guru.pdf.
Tania, Adelia Septiani Restanti, and Nurudin Nurudin. 2021. ―Self Disclosure
Komunikasi Antar Pribadi Pasangan Jarak Jauh Dalam Mempertahankan
Hubungan Saat Physical Distancing Era Pandemic COVID-19.‖ Komuniti :
Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi 13(1): 1–15.

Anda mungkin juga menyukai