Anda di halaman 1dari 11

KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : uptlida@usu.ac.id

PERCOBAAN 6
GELOMBANG STASIONER

I. Tujuan
1. Untuk mengetahui prinsip kerja percobaan gelombang stationer.
2. Untuk mengetahui hubungan antara tegangan tali dengan cepat rambat
gelombang pada tali.
3. Untuk mengetahui aplikasi dari percobaan.

Gelombang Stasioner
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : uptlida@usu.ac.id

II. Teori

Gelombang merambat melalui berbagai media, seperti air, udara, dan tanah, dan
melakukan perjalanan melalui ruang di mana tidak ada media di dalamnya yang
untuk bepergian. Bayangkan gelombang laut, musik, gempa bumi, dan sinar
matahari. Gelombang memang mengangkut energi dan momentum, namun tidak
mengangkut materi. Studi tentang gerak gelombang telah menghasilkan banyak
penemuan menarik (Tipler.2008).
Gelombang terdiri dari tiga jenis utama :

1. Gelombang mekanik. Gelombang ini familiar karena kita jumpai mareka


hampir terus menerus; contoh umum termasuk gelombang air, gelombang
suara dan gelombang seismik.
2. Gelombang elektromagnetik. Gelombang ini kurang familiar, tetapi anda
menggunakannya selalu; contoh umum termasuk sinar tampak dan
ultraviolet, radio dan gelombang televisi, gelombang mikro, sinar X, dan
gelombang radar.
3. Gelombang materi. Meskipun gelombang ini umumnya digunakan dalam
teknologi modern, nology, mereka mungkin sangat asing bagi anda.
Gelombang-gelombang ini saling berhubungan dengan elektron, proton
dan partikel fundamental lainnya, dan bahkan atom dan molekul
(Halliday.2010).

Pada praktikum kali ini kita akan mempelajari tentang prinsip kerja
gelombang satsioner, hubungan antara tali dengan cepat rambat gelombang dengan
tali dan mengetahui pengaplikasiannya. Gelombang stasioner, juga dikenal sebagai
gelombang berdiri, adalah fenomena di mana dua gelombang dengan amplitudo dan
frekuensi yang sama bergerak dalam arah yang berlawanan bertemu satu sama lain,
menciptakan pola yang tampak diam atau "stasioner." Fenomena ini memiliki
aplikasi yang luas dalam berbagai bidang, termasuk fisika, teknik, dan musik. Oleh
karena itu, pemahaman tentang gelombang stasioner sangat penting dalam
memahami berbagai fenomena yang kita temui sehari-hari.

Gelombang stasioner adalah gelombang yang amplitudonya berubah terhadap


posisi. Gelombang tersebut dapat terbentuk dari perpaduan atau superposisi dua
gelombang yang memiliki amplitudo, panjang gelombang, simpangan dan frekuensi

Gelombang Stasioner
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : uptlida@usu.ac.id

yang sama, tetapi arahnya berlawanan (Saripudin.2007). Secara


matematis, simpangan gelombangnya adalah
𝑦𝑠 = 𝑦1 + 𝑦2.........................................(2.1)

Dengan: 𝑦𝑠 = 𝑠i𝑚𝑝𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑔𝑒𝑙𝑜𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑡𝑎𝑠i𝑜𝑛𝑒𝑟,


𝑦1 = 𝑠i𝑚𝑝𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑔𝑒𝑙𝑜𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎, 𝑑𝑎𝑛
𝑦2 = 𝑠i𝑚𝑝𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑔𝑒𝑙𝑜𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑒𝑑𝑢𝑎.

Gelombang stasioner merupakan hasil perpaduan dua gelombang koheren yang arahnya
berlawanan. Untuk mendapatkan dua gelombang koheren berlawanan dapat dilakukan seperti
langkah berikut

1. Rentangkan tali kemudian getarkan garpu tala atau sumber getar lain pada salah satu
ujung tali
2. Amatilah tali, maka akan terbentuk gelombang stasioner yang terdiri dari simpul dan
perut Ketika sumber getar menyentuh tali (O), maka gelombang datang merambat ke
ujung talilain dengan persamaan YD = A sin (ω-kx)
Berdasarkan gambar berikut ini, maka persamaan gelombang datang pada titik P adalah:

Gambar 2.1

Setelah sampai di titik pemantul gelombang akan berbalik arah, menghasilkan gelombang
pantuldengan persamaan tertentu. Jika titik pantul merupakan ujung tali dengan ikatan kuat
(ujungterikat) maka gelombang pantul akan mengalami pembalikan fase. Sedangkan jika titik
pantul merupakan ujung tali dengan ikatan longgar (ujung bebas) maka gelombang pantul
tidakmengalami pembalikan fase (Anwar.2019). Dengan demikian terdapat dua kemungkinan
persamaan gelombang pantul, yaitu:
1. Gelombang pantul ujung bebas dengan persamaan

𝑌 = 𝐴 sin 𝜔 (𝑡 − 𝐿+𝑥).......................................................................(2.2)
𝑝 𝑣

2. Gelombang pantul ujung terikat dengan persamaan

Gelombang Stasioner
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : uptlida@usu.ac.id
𝑌 𝐿+𝑥
= −𝐴 sin 𝜔 (𝑡 − )....................................................................(2.3)
𝑝 𝑣

Gelombang Stasioner
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : uptlida@usu.ac.id

III. Peralatan & Bahan

3. 1 Peralatan
1. Vibrator Ticker Timer
Fungsi : Sebagi alat untuk menghasilkan gelombang transversal
padatali/kawat.
2. Mistar
Fungsi : Untuk mengukur panjang lintasan tali.
3. Beban Gantung
Fungsi : Sebagai variasi beban/massa pada tali saat digetarkan.
4. Katrol
Fungsi : Untuk mengurangi gaya gesek yang ditimbulkan saat
penambahan beban/massa setelah digetarkan tali/kawat.
5. Tali nilon
Fungsi : Sebagai media gelombang transversal yang akan diselidiki
kecepatan rambat gelombangnya bedasarkan simpul simpul yang
terbentuk.
6. Neraca Digital
Fungsi : Untuk menghitung massa tali.

3.2 Bahan
-

Gelombang Stasioner
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : uptlida@usu.ac.id

IV. Prosedur Percobaan


1. Disiapkan peralatan yang digunakan.
2. Ditimbang massa tali yang telah ditentukan panjangnya kira-kira 2 meter.
3. Diikat pada wadah yang telah ditimbang terlebih dahulu dan digantung pada
katrol, selanjutnya ujung lainnya diikat ke sumber getar elektromagnet
(Vibrator Ticker Timer).
4. Disusun peralatan seperti pada gambar ilustrasi.

5. Digantung beban/massa pada salah satu ujung tali yang telah disimpul.
6. Dihidupkan Vibrator Ticker Timer dengan menghubungkan ke arus listrik,
kemudian diamati simpul yang terbentuk pada tali/kawat.
7. Dihitung jumlah gelombang yang terbentuk pada tali dengan jarak dan beban
yang telah divariasikan.
8. Diulangi percobaan diatas sebanyak 5 kali.

Gelombang Stasioner
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : uptlida@usu.ac.id

V. Data Perccobaan
Tabel data
Panjang Tali Sebenarnya =..........................................𝑚
Frekuensi = 50 𝐻𝑧

Panjang Tali
No Massa (kg) Jumlah Gelombang
(m)

Gelombang Stasioner
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : uptlida@usu.ac.id

VI. Analisa Data


1. Menghitung tegangan pada tali.
𝐹 = 𝑚 𝑔 = ⋯ (𝑁)

2. Menghitung panjang gelombang.


𝑙
𝜆 = = ⋯ (𝑚)

3. Menghitung cepat rambat gelombang.


𝑣 = ƒ 𝜆 = ⋯ (𝑚/𝑠)

4. Menghitung kuadrat cepat rambat gelombang.


𝑣2 = ⋯ (𝑚2/𝑠2)

5. Menghitung nilai massa persatuan panjang tali.


𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑡𝑎𝑙i (𝑘𝑔)
𝜇𝑡 = = ⋯ (𝑘𝑔/𝑚)
𝑝𝑎𝑛j𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑎𝑙i (𝑚)

6. Membuat grafik 𝑣2 − 𝑣𝑠 − 𝐹 (sekaligus 𝜇𝑝).

7. Menghitung nilai penyimpanan praktik.


𝜇𝑡 − 𝜇𝑝
%𝐷 = [ ] × 100%
𝜇𝑡

Gelombang Stasioner
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : uptlida@usu.ac.id

VII. Ulasan
1. Sebutkan sumber-sumber ralat pada percobaan !
2. Jelaskan hubungan antara frekuensi dengan periode !

Gelombang Stasioner
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : uptlida@usu.ac.id

VIII. Kesimpulan dan Saran

Gelombang Stasioner
KEMENTERIAN RISET ,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
SEKRETARIAT: GEDUNG UPT. PUSAT PERKULIAHAN DAN LABORATORIUM ILMU DASAR & UMUM
JALAN TRIDARMA NO. 7 LT.III KAMPUS USU MEDAN TELP. 8218603-82142110 PES. 289 MEDAN-20155
Laman : uptlida@usu.ac.id

IX. Daftar Pustaka

Halliday, Resnick, Walker. 2010. Fundamental Of Physics Nineth Edition. United


State: John Wiley & Sons, Inc.

Aip Saripudin, Dede Rustiawan K, Adit Suganda. 2007. Praktis Belajar Fisika.
Jakarta: Visindo Media Persada.

Tipler, Paul A. 2008. Physics For Scientists and Engineers Sixth Edition. New
York: W. H. Freemanand Company.

Anwar, Ineke Pratiwi. 2019. Gelombang Stasiner.

Medan , 6 Oktober 2023


Asisten Laboratorium Praktikan

( ) (Andreas Gilbert Naibaho)

Gelombang Stasioner

Anda mungkin juga menyukai