Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

GELOMBANG DAN ULTRASONIC


Dosen Pengampu:
Yuliana DH,S.Kep,Ners,M.Biomed

Disusun Oleh: Kelompok 4C

1.Ardinda Dwi Aulia ( P07524422090 )


2.Najwa Hafiza ( P07524422107 )
3.Nesia Lavita Br Sinura ( P07524422111 )
4. Ristauli Br Sirait ( P07524422114 )
5.Sani Angela Novita Br Sembiring ( P07524422115 )
6.Siti Mariana Lubis ( P07524422117 )
7.Wina Fransiska Bancin ( P07524422122 )
8.Siti Nurmala ( P07524422125 )

JURUSAN SARJANA TERAPAN KEBIDANAN


POLITEKNIK KEMENKES RI MEDAN
TINGKAT 1 SEMESTER II TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena atas berkat, rahmat dan
hidayah-Nya kami bias menyelesaikan makalah ini. Makalah ini kami buat guna memenuhi
tugas dari ibu Yuliana DH,S.Kep,Ners,M.Biomed
Makalah ini membahas tentang "Gelombang Dan Ultra sonic ", semoga dengan makalah yang
kami susun ini kita sebagai mahasiswa kebidanan dapat menambah dan memperluas
pengetahuan kita.

Kami mengetahui makalah yang kami susun ini masih sangat jauh dari sempurna, maka dari itu
kami masih mengharapkan kritik dan saran dari ibu selaku dosen-dosen kami serta temen-
temen sekalian, karena kritik dan saran itu dapat membangun kami dari yang salah menjadi
benar.

Semoga makalah yang saya susun ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita, akhir kata kami
mengucapkan terima kasih

Medan, … Januari 2023

Kelompok 4 C
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................................3
BAB I............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN........................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................4
1.3 Tujuan.................................................................................................................................5
BAB II...........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...........................................................................................................................5
Landasan teori...........................................................................................................................5
A.Pengertian..........................................................................................................................5
B. Macam-macam Gelombang Arus Listrik.......................................................................5
C. Gelombang Potensial Aksi...............................................................................................6
D. Isyarat listrik tubuh..........................................................................................................6
E. Jenis-jenis Alat Kedokteran yang Berkaitan dengan Teori Gelombang.........................8
Kesimpulan.................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gelombang adalah getaran yang merambat, baik melalui medium ataupun tidak melalui
medium.Perambatan gelombang ada yang memerlukan medium, seperti gelombang tali
melalui tali danada pula yang tidak memerlukan medium yang berarti bahwa gelombang
tersebut dapatmerambat melalui vakum ( hampa udara ) , seperti gelombang listrik
magnet dapat merambatdalam vakum.

Perambatan gelombang dalam medium tidak diikuti oleh perambatan media, tapi
partikel-partikel mediumnya akan bergetar. Perumusan matematika suatu gelombang
dapatditurunkan dengan peninjauan penjalaran suatu pulsa. Dilihat dari ketentuan
pengulangan bentuk,gelombang dibagi atas gelombang periodik dan gelombang non
periodik.Gelombang mekanik adalah sesuatu yang dapat dibentuk dan dirambatkan
dalam zat perantara bahan elastis.

Sebagai contoh khusus diantaranya adalah gelombang bunyi dalam gas, dalam zatcair
dan dalam zat padat. Gelombang Elektromagnetik perambatan secara transversal
antaramedan listrik dan medan magnet ke segala arah.Gelombang didefinisikan sebagai
energi getaran yang merambat.

Dalam kehidupan sehari-hari banyak orang berfikir bahwa yang merambat dalam
gelombang adalah getarannya atau partikelnya, hal ini sedikit tidak benar karena yang
merambat dalam gelombang adalah energiyang dipunyai getaran tersebut. Dari sini
timbul benarkan medium yang digunakan gelombangtidak ikut merambat? Padahal pada
kenyataannya terjadi aliran air di laut yang luas. Menurutaliran air dilaut itu tidak
disebabkab oleh gelombang tetapi lebih disebabkan oleh perbedaan suhu pada air laut

1.2 Rumusan Masalah

 Mengetahui macam macam gelombang arus listrik


 Mengetahui macam macam gelombang potensial aksi
 Mengetahui syarat syarat listrik tubuh
 Mengetahui jenis jenis alat kedokteran yang berkaitan dengan gelombang

1.3 Tujuan

Mahasiswa mampu menganalisa teori gelombang dan ultrasonic


BAB II
PEMBAHASAN

Landasan teori
A.Pengertian
Panas listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan elektron-
elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Arus listrik dapat
diukur dalam satuan Coulomb/detik atau Ampere. Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-
hari berkisar dari yang sangat lemah dalam satuan mikroAmpere seperti di dalam jaringan
tubuh hingga arus yang sangat kuat 1-200 kilo Ampere (kA) seperti yang terjadi pada petir.
Dalam kebanyakan sirkuit arus searah dapat diasumsikan resistansi terhadap arus listrik adalah
konstan sehingga besar arus yang mengalir dalam sirkuit bergantung pada voltase dan
resistansi sesuai dengan hukum Ohm.

Arus listrik merupakan satu dari tujuh satuan pokok dalam satuan internasional. Satuan
internasional untuk arus listrik adalah Ampere (A). Secara formal satuan Ampere didefinisikan
sebagai arus konstan yang, bila dipertahankan, akan menghasilkan gaya sebesar 2 x 10-7
Newton/meter di antara dua penghantar lurus sejajar, dengan luas penampang yang dapat
diabaikan. berjarak 1 meter satu sama lain dalam ruang hampa udara.

B. Macam-macam Gelombang Arus Listrik

Pengetahuan tentang gelombang arus listrik ini penting artinya oleh karena dalam banyak hal
berkaitan erat dengan pengenaan arus listrik untuk merangsang syaraf motoris atau saraf
sensoris,

Macam-macam gelombang gelombang arus listrik

1. Arus bolak balik/sinusoidal


2. Arus setengah gelombang (telah di arahkan)
3. Arus searah penuh tapi masi mengandung riple desir
4. Arus searah murni
5. Faradik
6. Surged faradik sentakan faradik
7. Surged sinusoidal/sentakan sinusoidal
8. Gulvanik yang interuptus
9. Arus gigi gergaji
C. Gelombang Potensial Aksi
Potensial aksi merupakan fenomena keseluruhan atau tidak sama sekali (all or none) yang
berarti bahwa begitu nilai ambang tercapai, peningkatan waktu dan amplitudo dari potensial
aksi akan selalu sama, dengan segala macam intensitas dari rangsangan. Potensial aksi terjadi
bila suatu daerah membran saraf atau otot mendapat rangsangan mencapai nilai ambang.
Potensial aksi memiliki kemampuan untuk merangsang daerah sekitar sel membran untuk
mencapai nilai ambang.

Perambatan potensial aksi (gelombang depolarisasi) terjadi apabila terdapat perambatan


potensial aksi ke segala jurusan sel membran. Baik sinapsis (hubungan antara dua buah saraf)
maupun neuromyal junction (hubungan saraf dengan otot) memiliki kemampuan meneruskan
gelombang depolarisasi dengan cara lompat dari satu sel ke sel berikutnya,

Macam-macam gelombang potensial aksi:

1. Gelombang potensial aksi dari akson


2. Gelombang potensial aksi dari sel otot bergaris
3. Gelombang potensial aksi dari sel oto jantung

D. Isyarat listrik tubuh

Isyarat listrik (elektrical signal) tubuh merupakan hasil perlakuan kimia dari tipe-tipe sel
tertentu. Dengan mengukur isyarat listrik tubuh secara selektif sangat berguna untuk
memperoleh informasi klinik tentang fungsi tubuh.

Yang termasuk dalam isyarat listrik tubuh :

a) EMG (Elektromiogram).

Yaitu pencatatan potensial otot biolistrik selama pergerakan otot. Ada 25-2.000 serat otot(sel),
dihubungkan dengan syaraf via motor end plate.

EMG bisa digunakan untuk mengukur sel otot tunggal maupun pada beberapa serat otot.
Elektrode permukaan diletakkan pada permukaan kulit untuk mengukur isyarat listrik dari
sejumlah unit motoris. Electrode jarum konsentris dimasukkan ke dalam kulit untuk mengukur
aktivitas unit motoris tunggal.

b) ENG (elektroneurogram)

Tujuannya untuk mengetahui keadaan lingkungan, untuk mengetahui kecepatan konduksi


syaraf motoris dan sensostis, untuk menentukan penderita miastenia gravis. Kecepatan normal
konduksi saraf motoris berkisar 40-60 m/detik.
Apabila kecepatan < 10 m/detik merupakan pertanda kelainan saraf.
c) ERG (Elektroretinogram)

Suatu pencatatan bentuk kompleks potensial biolistrik yang ada pada retina mata yang di
kerjakan melalui rangsangan cahaya pada retina. Isyarat ERG sangat kompleks, karena
merupakan sumasi efek yang terjadi di dalam mata. Bila gelombang B tidak tampak pada ERG,
berarti retina penderita mengalami retinitis pigmentosa

d) EOG (Elektrookulogram)

Suatu pengukuran pencatatan berbagai potensial pada kornea-retina sebagai akibat perubahan
posisi dan gerakan mata. e) EGG (Elektrogastrogram)
Merupakan EMG yang berkaitan gerakan peristaltic traktus gastrointestinalis.

E) EEG (Elektroensefalogram)

Yaitu pencatatan isyarat listrik otot. Pencatatan potensial aksi listrik otak merupakan sumasi
dari potensial aksi sel saraf di dalam otak. Amplitudo dari isyarat EEG merupakan gelombang
denyut demi denyut (peak to peak) dengan jarak antara 10 mV-100mV pada frekuensi di
bawah 1 Hz sampai lebih 100 Hz.

Pemeriksaan EEG bertujuan untuk menggantikan fungsi EKG sebagai alat monitor saat
operasi, mendiagnosis epilepsy dan klasifikasi epilepsy. menunjukkan tumor otak (aktivitas
listrik pada daerah tumor otak akan menurun). Frekuensi EEG berkisar 8-13 Hz. pada penderita
berjaga memiliki frekuensi di atas 13 Hz.

Ada 4 grup frekuensi normal isyarat listrik EEG,

 Delta (lambat: 0,5-3,5 Hz).

 Teta (menengah 4-7 Hz),

 Alfa (normal: 8-13 Hz).

 Beta (cepat : > 13 Hz).

g) EKG (Elektrokardiogram)

Merupakan pencatatan isyarat biolistrik jantung, di lakukan pada permukaan kulit. Irama
jantung diatur oleh isyarat listrik yang dihasilkan oleh rangsangan spontan pada SA Node.
E. Jenis-jenis Alat Kedokteran yang Berkaitan dengan Teori Gelombang

a. EEG (Elektroensefalograf)

Bila ditempatkan electrode pada kulit kepala dan mengukur kegiatan elektris, akan ditemukan
sinyal elektris kompleks yang lemah. Potensial listrik dihasilkan melalui proses sinkronisasi
berselang-seling yang melibatkan syaraf pada permukaan otak (cortex), dengan kelompok-
kelompok berbeda menjadi sinkron pada waktu singkat yang berbeda. Rekaman sinyal inilah
yang disebut elektroensefalogram.

Alat yang digunakan untuk merekam sinyal ini disebut Elektroensefalograf. Elektrode yang
digunakan berupa disket kecil perak berklorida, terdiri dari dua macam; electrode jarum
(permukaan kulit) dan electrode reference yang dipasang pada kedua daun telinga. Elektrode
dipasang di 10-20 saluran (standard internasional), secara rutin hanya 8-16 saluran electrode
yang dipakai & dicatat serentak, jarak tiap-tiap electrode dengan interval 10% dan 20%.
Frekuensi sinyal EEG tampak terikat pada aktivitas mental seseorang Amplitudo EEG
meningkat dan frekuensi menurun seiring seseorang tertidur lebih lelap.

EEG yang diambil selama tidur menunjukkan poln frekuensi tinggi paradoxical sleep atau
Rapid Eye Movement (REM) karena mata bergerak selama periode ini. Hal ini timbul
berkaitan dengan mimpi.

b. EKG (Elektrokardiograf)

Depolarisasi dan repolarisasi otot-otot jantung menyebabkan arus mengalir ke dalam torso,
menyebabkan potensial listrik pada kulit. Rekaman potensi jantung pada permukaan kulit
disebut elektrokardiogram (ECG). Alat yang digunakan untuk merekam potensial listrik
jantung disebut Elektrokrdiograf. Permukaan electrode untuk mendapatkan gambaran EKG
(terdiri dari 12 lead), diletakkan di:

 lengan kiri (LA)


 lengan kanan (RA)
 kaki kiri (LL)
 VI (Ruang iga IV pada garis sternal kanan)
 V2 (Ruang iga IV pada garis sternal kiri)
 V3 (Terletak di tengah antara V2 dan V4)
 V4 (Ruang iga V garis tengah Klavikula Kiri)
 VS (Ruang iga V garis aksilla depan kiri)
 V6 (Ruang iga V garis aksilla tengah kiri)

Masing-masing pencatatan EKG, memetakan proyeksi vector kutub elektris atau aktifitas
elektris jantung, melalui setiap bagian lingkarnya.
Kegiatan elektris utama untuk siklus jantung yang normal antara lain:

a. Depolarisasi serambi jantung yang memproduksi gelombang P

b. Polarisasi ulang serambi jantung yang jarang terlihat dan tidak berlabel

c. Depolarisasi bilik jantung yang memproduksi kesatuan QRS

d. Polarisasi ulang bilik jantung yang memproduksi gelombang T PR segment menunjukkan


berhentinya impuls pada AV Node (Tidak ada transmisi impuls di AV Node) ST Segment
menunjukkan tidak adanya transmisi impuls disebabkan adanya periode refrakter di sel
miokardium Bentuk gelombang EKG ada yang positif dan negative tergantung pada arah kutub
vector elektris dan polaritas serta posisi elektroda dari alat pengukur.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat di simpulkan bahwa gelombang arus listrik juga berperan
penting dalam bidang kesehatan khususnya dalam pemeriksaan kesehatan

Contoh alat kedokteran yang berhubungan dengan teori gelombang dan berperan penting
dalam pemeriksaan kesehatan antara lain:

a EEG (Elektroensefalograf)

Pemeriksaan EEG bertujuan untuk menggantikan fungsi EKG sebagai alat monitor saat
operasi, mendiagnosis epilepsy dan klasifikasi epilepsy. menunjukkan tumor otak
(aktivitas listrik pada daerah tumor otak akan menurun).

b. EKG (Elektrokardiograf)

Merupakan pencatatan isyarat biolistrik jantung, di lakukan pada permukaan kalit, Irama
jantung diatur oleh isyarat listrik yang dihasilkan oleh rangsangan spontan pada SA
Node.
DAFTAR PUSTAKA

http://fitrikhanavitamin.blogspot.com/2011/07/gelombang-arus-listrik .html.
(Di ambil pada tanggal 09 februari 2023 pukul 20.08 WIB)

http://id.wikipedia.org/wiki/Aruslistrik .
((Di ambil pada tanggal 09 februari 2023 pukul 20.15 WIB )

http://murfaradilaa.blogspot.com/2013/04/aplikasi-fisika-dalam-praktek-kebidanan.html.
((Di ambil pada tanggal 09 februari 2023 pukul 20.25 WIB

http://onadoctor.blogspot.com/2012/04/applied-of-waves-theory -of-electrical.html.
(Di ambil pada tanggal 09 februari 2023 pukul 20.40 WIB )

J.F. Ga briel. Fisika Kedokteran Jakarta: EGC. 1996

Anda mungkin juga menyukai