Anda di halaman 1dari 5

Antena Folded Dipole

Pola radiasi dari antenna folded dipole adalah sama dengan antenna dipole pada umumnya yaitu
seperti donat untuk folded dipole ½ lambda.

Kemudian untuk antenna folded dipole 1/4 lambda, antenna ini digunakan untuk kondisi daerah
yang hanya memiliki ruang sempit untuk pendirian antenna ini, sehingga dibuat antenna secara
vertical, dengan memanfaatkan sifat tanah sebagai reflector, maka panjang dari antenna vertical ini
hanya ¼ lambda atau setengah dari antenna ½ lambda.

Sebuah antena Folded Dipole secara kelistrikan berbeda dengan dipole biasadimana selain
rangkaian resonan serinya dia juga mempunyai rangkaian resonanparalel. Dengan menjadikan satu
dikedua ujungnya akan menimbulkan efek rangkaianresonansi paralel tersebut.Bila kedua ujungnya
dijadikan satu akan menjadikantegangan RF dikedua ujungnya sama nilainya sehingga distribusi
tegangan dan arusRF di kedua element tersebut akan sama dengan dipole biasa.Bilamana kedua
bahanantena folded dipole tersebut sama diameternya maka tahanan input di titik catunyamenjadi 4
kali dari dipole tunggal biasa.

Kenaikan tahanan di titik catu terjadi akibat dari adanya pembagian yang samadari arus RF dikedua
element parallel tersebut. Adanya pembagian arus RF di titik catu sama dengan hanya ½ arus RF di titik
catu seperti yang terjadi pada antena dipolebiasa. Jadi dengan daya yang sama kuat diukur di titik catu,
baik daya pancar maupundaya terima, arus RFnya hanya akan setengahnya sehingga tahanan di
titik catutersebut naik 4 kali. Ini dapat dijelaskan dari rumus dibawah ini :

R = P/I2ohms

Bila mempunyai arus RF (I) setengahnya dan daya (P) dibuat tetap, bilamanasetengah arus RF tersebut
sinyal persegi (untuk mudahnya), harga akhirnya hanya ¼dari harga bila bukan sinyal persegi.

R = P/[I/2]2= P/[I2/4]= 4P/I2


P (daya antena) = I2.R

*gambar
Perhitungan lambda dapat dicari dari rumus : Lambda(meter)=300/Frequency(MHz)…(1)
Misalkan frekuensi kerjanya 14 MHz maka Lambdanya adalah 21 meter dan ½ lambdanya menjadi
10.5 meter. Secara kelistrikan maka sebuah antena dipole dapat diexpresikan sebagai
sebuahrangkaian resonansi seri yang terdiri dari sebuah komponen resistive dan dua buah komponen
reaktiv

1. Antenna vertical adalah jenis antenna yang mudah dibuat dengan material penghantar
elektrik, kawat atau sejenisnya dengan ukuran 1/8, 1/4, 5/8, 7/8 lamda dari panjang
gelombang.
Contoh gambar antena vertikal:
Kelebihah posisi vertikal adalah jangkauan yang jauh tetapi kekurangannya beam nya sangat
kecil sehingga saat pointing harus benar-benar pas dan butuh kesabaran yang tinggi

Antena Yagi digunakan untuk menerima atau mengirim sinyal radio. Antena Yagi adalah antena
directional yang artinya dia hanya dapat menerima sinyal pada satu arah (arah depan), oleh karena itu
antena ini berbeda dengan antena dipole standar yang dapat mengambil sinyal sama baiknya dalam setiap
arah.

Antena yagi disusun oleh beberapa elemen, diantaranya driven, reflektor dan direktor. Bahan yang
digunakan pada elemen antena yagi yaitu aluminium.

a) Driven
Driven merupakan elemen yang paling penting dari sebuah antena karena elemen ini yang akan
membangkitkan gelombang elektromagnetik menjadi sebuah sinyal yang akan dipancarkan.
Untuk menjadikan sebuah driven dapat mengantarkan radiasi dengan baik biasanya menggunakan
antena dipole, karena antena dipole adalah antena berbentuk linear pendek yang bila sedang
memancarkan dianggap mempunyai arus yang sama diseluruh panjangnya.

b) Reflektor
Reflektor merupakan antena pemantul sinyal. Elemen reflektor ditempatkan dibelakang antena
dipole (driven) dan dibuat lebih panjang daripada antena dipole.
Tujuan penempatan reflektor dibelakang elemen driven adalah untuk membatasi radiasi agar tidak
melebar ke belakang namun kekuatan pancarannya akan diperkuat ke arah sebaliknya.

c) Direktor
Direktor merupakan elemen pengarah yang diletakkan didepan antena dipole (driven). Direktor akan
memaksakan radiasi dari driven menuju ke satu arah.

Beberapa kelebihan dari antena yagi adalah :

 Bisa menghasilkan gain yang tinggi


 Bisa menghasilkan directivity yang tinggi
 Mudah dalam penanganan dan pemeliharaan
 Jumlah daya yang terbuang sedikit
 Cakupan frekuensi yang sangat luas

Beberapa kekurangan dari antena yagi adalah :

 Rawan dengan noise


 Sensitif terhadap cuaca
Antena yagi biasanya terkenal dengan cakupan lebar frekuensinya yang luas. Sehingga aplikasi
antena yagi bisa digunakan untuk :

 Penangkapan sinyal radio frekuensi TV


 Pengaplikasian frekuensi tunggal.

Perhitungan Antena
1. Menentukan Panjang Gelombang (λ)
𝐶
𝜆=
𝐹
2. Menentukan Panjang Driven (L)
Karena driven menggunakan antena dipole, maka panjang antena dipole dibuat dengan ukuran 1/2 λ.
𝜆. 0,95
𝐿=
2
3. Menentukan Panjang Reflektor (R)
Panjang reflektor 5% lebih panjang dari panjangnya driven.
𝑅 = (𝐿 + (𝐿.5%)).0,95
4. Menentukan Panjang Direktor (D)
Panjang direktor 5% lebih pendek dari panjangnya driven.
𝐷 = (𝐿 − (𝐿.5%)).0,95
5. Menentukan Jarak Spasi antar Elemen (Sp)
Jarak spasi yang digunakan pada yagi sekitar 0,05λ – 0,2λ. Jarak spasi antar semua elemen sama.
𝑆𝑃 = 0,1λ
6. Menentukan Jarak Gap pada Driven (G)
𝐿
𝐺=
100

Anda mungkin juga menyukai