Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

FOLDED DIPOLE ANTENNA

Oleh :
Kelompok 4
Farah Oktauliah

(121910201081)

Krisnawan Putra

(1219102010

PROGRAM STUDI STRATA 1 TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JEMBER
2015

DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN................................................................................

1.1

ANTENA....................................................................................................1

1.2

ANTENA DIPOLE.....................................................................................2

BAB II

ISI..........................................................................................................

2.1

ANTENA FOLDED DIPOLE....................................................................4

2.2

JENIS ANTENA FOLDED DIPOLE.........................................................5

2.3

POLA RADIASI ANTENA FOLDED DIPOLE........................................6

BAB III

PENUTUP............................................................................................

3.1

KESIMPULAN.......................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Antena
Antena adalah radiator gelombang elektromagnetik. Artinya, dari antena
inilah gelombang elektromagnetik dipancarkan. Gelombang elektromagnetik
hanya akan muncul bila ada aliran arus listrik yang berubah-ubah (bolak-balik),
sedangkan arus listrik berasal dari gerakan elektron. Jadi untuk membangkitkan
gelombang elektromagnetik harus ada elekron yang digerakan. Itulah sebabnya
bahan baku terbaik untuk sebuah antena adalah konduktor, karena konduktor
adalah penghantar arus listrik yang sangat baik. Artinya, di dalam konduktor
terdapat elektron-elektron yang lemah ikatannya terhadap inti atom sehingga
elektron-elektron ini mudah sekali digerakkan ketika diberi tegangan listrik.
Pemancar menghasilkan tegangan listrik bolak-balik. Tegangan listrik ini
berasal dari osilator yang telah diolah menjadi sinyal pembawa dan kemudian
dimodulasi. Sinyal pembawa yang telah termodulasi ini kemudian diperkuat
dengan sebuah amplifier agar memiliki daya yang besar. Selanjutnya tegangan
atau sinyal pembawa yang termodulasi dan berdaya besar ini kemudian dikirim ke
antenna untuk menggerakkan elektron-elektron di dalam antena. Elektron-elektron
ini akan bergerak secara bolak balik, karena tegangan yang diberikan juga bolakbalik. Akibatnya arus listrik yang mengalir di antena juga bolak-balik. Arus listrik
bolak-balik inilah yang kemudian membangkitkan gelombang elektromagnetik
yang terpancar ke segala arah.
1.2 Antena Dipole
Antena dipole merupakan antena yang paling luas penggunaannya
danmerupakan dasar dari antena yagi dan array. Bentuk dasar dari antena dipole
berupa kawattunggal atau pipa konduktor dan dicatu pada titik tengah secara
simetris (pada titik dimana arusnya bernilai maksimum).

Gambar 1.1 Antena Dipole


Bentuk polaradiasi dari antena dipole adalah bi-directional atau dua arah
yang tegak lurus terhadap bidang antena (arah broadside). Bentuk antena dan
polaradiasi dapat dilihat pada gambar :

Gambar 1.2 Polaradiasi Antena Dipole


Berikut beberapa karakteristik antena dipole :
1. Memiliki pencatuan ditengah (center fed half dipole) dengan didampingi
dipole lain yang dipasang dekat dengan dipole utama dan dihubungkan
2.
3.
4.
5.

diujungnya.
Jarak antara kedua dipole-nya adalah 1/64 lambda dari frequency kerjanya.
Panjang secara keseluruhan antena folded dipole adalah lambda.
Memiliki suatu hambatan radiasi sebesar 292 ohm.
Muatan dari transmisi antena folded dipole mempunyai suatu impedansi
karakteristik nominal 300 ohm.

6. Daya pancarnya
7. Resistansi Radiasi

: Pr
: Ra

= 4x36,56 lo2
= 4x73,13 = 292,5

Berbagai macam cara untuk memasang antena tergantung dari tersedianya


space yang dapat diguakan untuk memasangnya. Antena single wire dipole dapat
dipasang horizontal (sayap kiri dan kanan sejajar dengan tanah), dapat pula
dipasang dengan konfigurasi inverted V (seperti huruf V terbalik), dengan
konfigurasi V (seperti huruf V), konfigurasi lazy V (ialah berentuk huruf V yang
tidur) atau dapat juga konfigurasi sloper (miring).

Gambar 1.3 Konfigurasi antena dipole


Antena dipole dapat dipasang tanpa menggunakan balun akan tetapi bila feeder
line menggunakan coaxial cable sebaiknya dipasang balun 1:1 karena coaxial
kabel itu unbalance, sedangkan antenanya balance, agar diperoleh pola radiasi
yang baik.

BAB 2. ISI
2.1 Antena Folded Dipole
Antena folded dipole atau antena dipole yang melekuk sangat baik dalam
pengoperasian diarea apa saja tanpa memikirkan medan yang tertutup,seperti
gunung maupun gedung. Antena ini sangat baik dalam hal Tx dan Rx. Gain db
pada antena berkisar 10-12 db. Salah satu sifat antena folded dipole adalah meski
panjangnya hanya lambda, impedansi nominalnya adalah 300 ohm. Folded
dipole memang disusun dari dua buah dipole dimana kedua ujungnya
dihubungkan. Penghubung ini dimaksudkan untuk mencatu arus yang berasal dari
dipole pertama ke dipole kedua. Berikut gambar yang memperlihatkan bentuk
umum dari folded dipole :

Gambar 2.1 Struktur antena folded dipole

Gambar 2.2 Bentuk antena folded dipole


Selain menaikkan resistansi radiasi, bentuk konduktor pencatu dipole kedua yang
melengkung (perhatikan gambar diatas) membuat folded dipole memiliki sifat
yang tidak sensitif terhadap perubahan panjang gelombang. Ini berarti folded

dipole mampu beresonansi pada frekuensi yang lebih bervariasi. Dengan kata lain,
folded dipole memiliki bandwidth yang lebih lebar dibanding dipole tunggal.
2.2 Jenis Antena Folded Dipole
Antena folded dipole tingkat 1

Gambar 2.3 Struktur antena folded dipole tingkat 1

Antena folded dipole tingkat 2

Gambar 2.4 Struktur antena folded dipole tingkat 2

Antena Folded dipole tingkat 3

Gambar 2.5 Struktur antena folded dipole tingkat 3

Antena Folded dipole tingkat 4

Gambar 2.6 Struktur antena folded dipole tingkat 4


Dari ke empat jenis antenna folded dipole tersebut mungkin yang paling
familiar dalam adalah tingkat 1 dan 2. Karena untuk tingkat tersebut bisa
digunakan untuk antena tv. Bisa dilihat dari keempat jenis antena tersebut bahwa
antena folded dipole memiliki panjang gelombang yang sama(lambda) yaitu
lambda. Berikut contoh antena yagi dengan folded dipole tingkat 2 dengan
menggunakan 7 elemen director dan 5 elemen reflector :

Gambar 2.7 Antena yagi folded dipole tingkat 2

2.3 Pola Radiasi Antena Folded Dipole


Antenna dipole memiliki 2 macam yaitu folded dipole lambda dan
lambda, dapat dilihat 2 macam antenna tersebut dalam gambar berikut ini :

(a)

(b)

Gambar 2.8 (a) Antenna folded dipole dengan lambda (b) Antenna folded
dipole dengan lambda
Pola radiasi dari antenna folded dipole adalah sama dengan antenna dipole pada
umumnya yaitu seperti donat untuk folded dipole lambda.

Gambar 2.9 Pola radiasi antena folded dipole lambda


Kemudian untuk antenna folded dipole 1/4 lambda, antenna ini digunakan untuk
kondisi daerah yang hanya memiliki ruang sempit untuk pendirian antenna ini,
sehingga dibuat antenna secara vertical, dengan memanfaatkan sifat tanah sebagai
reflector, maka panjang dari antenna vertical ini hanya lambda atau setengah
dari antenna lambda.
7

Gambar 2.10 Pola radiasi antena folded dipole lambda

BAB 3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari isi makalah mengenai antenna folded dipole dapat ditarik
beberapa kesimpulan yaitu :
1.

Anda mungkin juga menyukai