Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL ANTENA TEORI DAN DESAIN

PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP 2 PATCH


CIRCULARUNTUK FREKUENSI 2.3 GHz

Disusun Oleh :
Andrean Yogatama 1541160119
Dani WahyuHermawan 1541160116

JTD 3C

PROGRAM STUDI JARINGAN TELEKOMUNIKASI


DIGITAL
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2017
BAB I
PENDAHULUAN

Banyakkomponen-komponen yang
mendukungimplementasiLTE.Salahsatupendukungnyayaitudarisegitransmisi,
dibutuhkansistemtransmisi yang sesuaidengankarakteristikdari LTE
itusendiri.Perangkattransmisiituadalahantena.Antenamikrostripdipilihkarenamura
hdalamfabrikasi, bobotnyaringandandimensi relative
kecil.Adapunpemilihanfrekuensikerja LTE
tersebutberdasarkanpadapenggunanyadibeberapanegara yang
telahmengimplementasikanjaringan LTE, sedangkan di Indonesia frekuensi 2.3
GHz termasukdalamfrekuensikandidatuntukteknologi LTE. Untukitupada
proposaliniakandirancangantena yang dapatdifungsikansebagaiantenamicrostrip
4G LTE untukponsel yang dapatberoprasipadafrekuensi 2.3 GHz. Beberapa
parameter yangdisarankanuntukantenaponsel 4G LTE
adalahmemilikipolaradiasiomnidireksional, Gain ≥ 2 dBi, return loss ≤ -10
dB dan VSWR ≤ 2.Berbagaibentukantena yang berhasildirancangolehJanne
Ilvonen.,dkk,2013 adalahdisainstrategiantena 4G untukponseldanantena hybrid
multiband,A.H.Kusuma.,dkk, 2011
menjelaskantentangsebuahantenauntukponselstrukturbaruuntukmenguranginilaida
ritingkatpenyerapan specific absorption rate (SAR) danberoprasipada dual-band
0.9 GHz dan 1.8 GHz, Risto Valkonen.,dkk,2014
menjelaskantentangmembandingkankerugian CMOS dan MEMS-based, Seong
Ha Lee.,dkk, 2012 menjelaskantentangmerancangdanmenerapkanantena MIMO
denganisolasitinggidenganmenggunakangroun slits untukponsel yang
bisadigunakanuntukbeberapalayanan, Jin Dong.,dkk, 2013
menjelaskantentangdesain, simulasidanpabrikasidariantena 4G untukponsel
yang disarankan strip monopole danditambahcabang strip
dikembangkanuntukmenghasilkan pita operasi yang
berbeda.Dalamjuduliniakandirancangantenamikrostripuntukponsel. patch
berbentukhuruf E, dipilih patch berbentukhuruf E karenamemiliki parameter-
parameter yang lebihbaikdibandingkan patch denganbentuk lain.
Antenadirancangsupayabekerjapadafrekuensi 2.3 GHz danmemiliki parameter
yang optimal.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Parameter Antena


Beberapadari parameter salingberhubungansatusama lain.
Parameterparameterantena yang
biasanyadigunakanuntukmenganalisissuatuantenaadalahimpedansimasukan,
Voltage Wave Standing Ratio (VSWR), return loss, bandwidth dan gain.

2.2 ImpedansiMasukan
Impedansi inputsuatu antenna adalahimpedansipada terminal masukan.
Impedansimasukan antennaterdiridaribagian rill danimajiner.

2.3Voltage Standing Wave Ratio (VSWR)


Voltage Standing Wave Ratio (VSWR) adalahperbandinganantara amplitude
gelombangberdiri (standing wave)maksimum ( V max) dengan minimum
( V min).

2.4Return Loss
Return Loss merupakankoefisienrefleksidalambentuklogaritmis,
menunjukkandaya yang hilangkarena antenna dansalurantransmisitidak
matching

2.5Bandwidth
Bandwidth darisebuah antenna
didefinisikansebagaijarakfrekuensifrekuensidimanaperforma (karateristik) dari
antenna sesuaidenganstandar yang ditetapkan.

2.6 PolaRadiasi
Polaradiasi antenna
didefinisikansebagaimatematisatausebuahreprentasigrafikdariradiasi antenna
sebagaisebuahfungsidarikoordinatruang.

2.7 Penguatan (Gain)


Ada duajenispenguatan (gain) padaantena, yaitupenguatan absolute (absolute
gain) danpenguatan relative(relative gain).

2.8 Karakteristik Antenna Microstrip


Karakterisasiantenamerupakanperubahanukuran yang dilakukanpadabeberapa
parameter antenauntukmendapatkankarakteristik yang dinginkanatauhasil yang
optimal. Adapunbeberapakarakteristik yang
seringdilakukanpadasimulasiantenaadalah:

1. Karakterisasiantenamikrostrip
denganmicrostrip line feed(Gusman, 2014.
2. KarakterisasiAntenaMikrostrip
DenganMembuatBentuk E Pada Patch
3. KarakterisasiAntenaMikrostrip
DenganMenambah Ground PadaAntena
4. HasilKarakterisasiAntena
DenganMenambahPanjangPadaKanan Patch
BAB III
PEMBUATAN ANTENA MICROSTRIP

3.1 Identifikasi Masalah


Identifikasi masalah identik dengan sejumlah persoalan yang timbul dan
rencana
untuk menyelesaikan masalah tersebut.Masalah yang timbul adalah
bagaimana.merancang antena mikrostrip yang dapat digunakan pada ponsel
pada frekuensi 2.3 GHz dan mempunya return loss ≤ -10 dB.

3.2 Menentukan Jumlah Substrat Yang Digunakan


Substrat merupakan bahan dielektrik yang memiliki nilai konstanta dielektrik
( ℇr) dielectric loss tangent (δ) dan ketebalan (h). tertentu. Ketiga nilai
tersebut mempengaruhi frekuensi kerja, bandwidth, dan juga efesiensi dari antena
yang akan dibuat. Semakin kecil konstanta dielektrik, maka ukuran elemen
peradiasi dan saluran pencatu mikrostrip yang dibutuhkan akan semakin luas,
karena ukuran
elemen radiasi dan saluran mikrostrip berbanding terbalik dengan konstanta
dielektrik

3.3 Perancangan Antenna Mikrostrip


Antena yang akan dirancang pada penelitian ini adalah antena mikrostrip
dengan frekuensi kerja 2.3 GHz. Untuk perancangan awal dari dimensi
antena digunakan perhitungan pada antena mikrostrip dengan patch berbentuk
persegi panjang. Patch persegi panjang ( l) dan lebar (w).

𝑓 = 2,3 𝑥 10−9
ℎ = 1,6
𝜀𝑟 = 4,4
𝑐 3𝑥108
Jarak antar lingkaran = 𝑓 = 2,3𝑥109

= 0,0652 m = 65,2 cm
𝐹
𝑎= 1
2 𝜋𝐹
{1+ [𝐼𝑛( )+1.7726]}2
𝜋𝜀𝑟 𝐹 2ℎ

1
3.2 𝑥 10−3 5,724 2
= {1 + ( ) (𝐼𝑛 3,2𝑥103 ) + 1,77}
25.186
1
= {1 + 1,27 𝑥 10−4 𝑥 7,489 + 1,77}2
=1 + 9,511 𝑥 10−4 + 1,77
1
= (2,77)2
=1,664 = 1,09555 = 10,95
Langkah Pengerjaan

Langkah – langkahpengerjaan :
1. Buka program IE3D denganklik Zealand Program Zealand Maneger.
2. KlikMGrid.
3. Klik menu param => Basic Parameter.
4. Klikpadawarnahijau.
5. Setelahituisi Top SufaceZtop = 1.8 , Dielectric ConstanatEpsr = 2.6, Loss target =
0.001.
6. Klik Ok, danklik ok.
7. Jarakantara patch adalah 62.5 mm.
8. Makauntukmembuat patch pertamaklik Entity=>circle isi radius dengannilai =
dan number of segment = 200 dan coordinate X = 62.5.
9. Makauntukmembuat patch pertamaklik Entity=>circle isi radius dengannilai =
dan number of segment = 200 dan coordinate X = - 62.5.
10. Membuatjalurpadacoordinate X = 62.5 dan Y = - 50 dengan width = 0.7mm
length = 10mm.
11. Klik select them danklikkananpada object klik union / merge.
12. Membuatjalurpadacoordinate X =- 62.5 dan Y = - 50 dengan width = 0.7mm
length = 10mm.
13. Klik select them danklikkananpada object klik union / merge.
14. Membuat ground denganklikpadawarnahijausebelahkanan, setelahituklikpada
menu entaity => rectangle kasih width = 60 danlenghth = 80.
15. Simpanprojectnyasetalhituklik menu process => simulate
16. Pilihirentangfrequensiantar 2 – 3 Ghzdengan step frequensi = 0.1 Ghz.
17. Klik ok
18. Centang list frequensinya.
19. Klik ok
HasilPercobaan

Figure 1 Design Antenna Mikrostripcitcle 1 Patch


Figure 2 Return loss pada antenna 1 patch denganbekerjafrekuensi 2.3 GHz
Figure 3 VSWR antenna mikrostrip 1 patch denganfrekuensi 2.3 Ghz

Figure 4Gambarrangkaian antenna mikrostrip circle 2 patch


Figure 5'Return Loss antenna 2 patch circle denganfrekuensi 2.3 Ghz

Figure 6 VSWR antenna mikrostrip 2 patch denganfrekuensibekerjapada 2.3 GHz


Kesimpulan

Jadi setelah melakukan simulasi desain antean menggunakan aplikasi l3d


didaptkan hasil percobaan dan perhitungan. Saat simulasi antenna microstrip
single cicle (1 patch) memiliki return loss dan VSWR.Pada saat 1 patch return
loss yang didapatkan pada saat frekeusi 2.3 GHz yaitu bernilai – 13 dB,
sedangkan untuk VSWR pada saat frekuensi 2.3 GHz yaitu memiliki nilai 1.5 dB.
Saat melakukan simulasi desain antenna microstrip double circle (2 patch)
memiliki return loss dan VSWR. Pada saat 2 patch return loss yang didapatkan
pada saat frekuensi 2.3 GHz yaitu bernilai -25 dB. Sedangkan untuk VSWR pada
saat frekuensi 2.3 GHz yaitu memiliki nilai 1.6 dB.

Anda mungkin juga menyukai