Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN TUGAS BESAR

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP PATCH


SEGIEMPAT PADA FREKUENSI 2,4 GHz DENGAN
METODE PENCATUAN INSET
Disusun sebagai syarat telah menyelesaikan Tugas Besar Teknik Antena dan Propagasi

Disusun oleh:

Amri Khurniawan 6705164104


Kamelia Sagita Firdaus 6705160032
Benardi Laksono 6705164008
Akmal Sabiq M 6705160032

D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU TERAPAN
UNIVERSITAS TELKOM
BANDUNG
2018
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................i
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................1
DAFTAR TABEL .....................................................................................................1
BAB I ........................................................................................................................1
PENDAHULUAN .....................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG ....................................................................................... 1
1.2 RUMUSAN MASALAH ................................................................................... 1
1.3 TUJUAN ............................................................................................................ 1
1.4 BATASAN MASALAH .................................................................................... 2
BAB II ......................................................................................................................3
DASAR TEORI ........................................................................................................3
2.1 ALAT YANG DIGUNAKAN .............................Error! Bookmark not defined.
BAB III .....................................................................................................................8
PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP ............................................................8
BAB IV ................................................................................................................... 11
HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................................ 11
4.2 HASIL SIMULASI FABRIKASI ........................................................................ 13
BAB V..................................................................................................................... 17
PENUTUP .............................................................................................................. 17
5.1. KESIMPULAN .................................................................................................... 17
5.2. SARAN .................................................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 18

i
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Antena Mikrostrip ................................................................................................. 3


Gambar 4. 1Desain antena mikrostrip bagaian depan & belakangpada software CST Studio Suite .... 11
Gambar 4. 2 Voltage Standing Ratio .................................................................................................... 12
Gambar 4. 3 Return Loss ...................................................................................................................... 12
Gambar 4. 4 Gain .................................................................................................................................. 12
Gambar 4. 5 Direktivitas ....................................................................................................................... 13
Gambar 4. 6 Beamwidth ....................................................................................................................... 13
Gambar 4. 7 Bandwidth ........................................................................................................................ 13
Gambar 4. 8Hasil pengukuran parameter VSWR pada Network Analyzer .......................................... 14
Gambar 4. 9Hasil pengukuran parameter Impedansi pada Network Analyzer ..................................... 15
Gambar 4. 10Hasil pengukuran parameter Return Loss pada Network Analyzer ................................ 15

ii
DAFTAR TABEL

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Dalam perkembangan teknologi komunikasi mobile wireless di dunia modern semakin
cepat dan beragam, sehingga banyak muncul standar teknologi baru yang semakin cepat dan
canggih. Selain itu dalam perkembangan teknologi sekarang tidak hanya menggunakan
layanan suara saja tapi sudah memasuki layanan data dimana layanan data tentunya
memerlukan bandwidth yang cukup lebar serta tingkat kepraktisan dalam penggunaanya.
Antena mikrostrip merupakan antena yang pengembangannya dimulai sejak tahun 1970an dan
hingga kini masih menjadi jenis antena yang terus dikembangkan. Penggunaan antena
mikrostrip memiliki kelebihan diantaranya mempunyai luas penampang yang tipis, mudah
dalam fabrikasi, memiliki ukuran yang kecil dan ringan, serta dapat diintegrasikan dengan
perangkat komuniasi nirkabel yang ada. Selain memiliki kelebihan, penggunaan antena
mikrostrip juga memiliki kelemahan diantaranya, gain yang rendah, bandwidth yang sempit,
dan efesiensi yang rendah.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang di atas,maka masalah yang akan diteliti dapat dirumuskan
sebagai berikut :

1. Bagaimana perancangan antena mikrostrip patch segiempat pada frekuensi 2,4 GHz ?
2. Bagaimana membuat atau merealisasikan antena mikrostrip patch segiempat dengan
frekuensi 2,4 GHz ?

1.3 TUJUAN
Dalam perancangan antena mikrostrip patch segiempat pada frekuensi 2,4 GHz memiliki
tujuan sebagai berikut.

1. Mampu melakukan perancangan antena mikrostrip patch segiempat pada frekuensi 2,4
GHz dengan metode pencatuan inset.

1
2. Mampu membuat antena mikrostrip patch segiempat pada frekuensi 2,4 GHz dengan
metode pencatuan inset yang memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan.
3. Melakukan pengukuran terhadap antena mikrostrip patch segiempat pada frekuensi 2,4
GHz dengan metode pencatuan inset.yang telah dibuat dan membandingkan hasilnya
dengan teori-teori yang digunakan.

1.4 BATASAN MASALAH


Batasan masalah dalam pembuatan Tugas Besar ini mengacu pada spesifikasi teknik dari
pencatuan inset yang akan direalisasikan :

1. Karakteristik antena mikrostrip patch segiempat dengan frekuensi 2,4 GHz.


2. Analisis perancangan antena mikrostrip patch segiempat dengan frekuensi 2,4 GHz.
3. Pengukuran antena mikrostrip patch segiempat dengan frekuensi 2,4 GHz.

2
BAB II

DASAR TEORI

2.1 ANTENA MIKROSTRIP


Antenna Mikrostrip adalah suatu pemanfaatan peranti. Mikrostrip sebagai antena.
Antena jenis ini dapat difungsikan untuk menangkap sinyal gelombang elektromagnetik
termasuk yang berasal dari satelit. Bentuknya yang kecil dan tipis memakan tempat lebih
sedikit dari rekannya antena parabola untuk fungsi yang sama. Secara umum, antena mikrostrip
terdiri atas 3 bagian, yaitu patch, substrat dan ground plane. Patch terletak diatas susbstrat,
sementara ground plane terletak pada bagian paling bawah.

Gambar 2. 1 Struktur Antena Mikrostrip

Pendekatan yang digunakan untuk mencari panjang dan lebar antena mikrostrip patch
segiempat dapat menggunakan persamaan 1.

𝑐 2
W= c2𝑓𝑟 √∈𝑟+1

Untuk menetukan panjang patch (L) diperlukan parameter ∆𝐿 yang merupakan


pertambahan panjang dari L akibat adanya fringing effect yaitu efek pada elemen peradiasi
antena mikrostrip terlihat lebih besae dari dimensi fisiknya. Pertambahan panjang dan L (∆𝐿)
tersebut dapat dihitung menggunakan persamaan 2.

𝑤
(∈𝑟𝑒𝑓𝑓+0.3)( +0.264)

(∆𝐿) = 0,412h 𝑤
(∈𝑟𝑒𝑓𝑓−0.258)( +0.8)

3
Dimana h merupakan tebal substrat dan ∈ 𝑟𝑒𝑓𝑓 mweupakan konstanta dielektrik relatif
yang ditentukan dengan persamaan 3.

∈ 𝑟+1 ∈ 𝑟−1 ℎ
∈ 𝑟𝑒𝑓𝑓 = + [1 + 12 ]−1/2
2 2 𝑤

Panjang patch (L) dapat dihitung dengan menggunakan persamaan 4.

𝑐
𝐿𝑒𝑓𝑓 =
2𝑓𝑟√∈ 𝑟𝑒𝑓𝑓

Untuk perhitungan ukuran saluran pencatu inset dilakukan dengan menghitung lebar
dan panjangnya. Lebar saluran pencatu inset (𝑊0 ) dihitung dengan persamaan 5.

𝑊𝑜 8𝑒 𝐴
= 2𝐴
ℎ 𝑒 −2

𝑤𝑜
Persamaan (5) beerlaku > 2 nilai i 𝑊𝑜 ditunjukan oleh persamaan (6).

𝑊0 2 ∈𝑟−1 0.61
= [𝐵 − 1 − 𝐼𝑛(2𝐵 − 19) + (𝐼𝑛(𝐵 − 1) + 0.39 − )]
ℎ 𝜋 2∈𝑟 ∈𝑟

Dengan A dan B bernilai seperti persamaan (7) dan (8):

𝑍𝑜 ∈ 𝑟 + 1 ∈𝑟 − 1 0,11
𝐴= √ + (0,23 + )
60 2 2 ∈𝑟 ∈𝑟
377𝜋
𝐵=
2𝑍𝑜 √∈𝑟
Untuk menghitung panjang saluran pencatu (𝑦𝑜 ) digunakan Persamaan 10, dimana
persamaan ini valid untuk nilai 2≤∈𝑟 ≤10.
𝑌𝑜 = 10−4 (0,001699 ∈𝑟 + 0,13761 ∈6𝑟 − 6,1783 ∈5𝑟 + 93,187 ∈4𝑟 − 682,69 ∈3𝑟
𝐿
+ 2561,9 ∈2𝑟 − 4043 ∈𝑟 + 6697)

4
Penentuan besar ground plane pada desain antena mikrostrip patch segiempat perlu
dilakukan sesuai ketentuan karena akan berpengaruh pada tinggi rendahnya gain yang
dihasilkan idealnya.

1.1 PARAMETER ANTENA MIKROSTRIP


Ada beberapa parameter-parameter penting sebagai karakteristik antena yang biasanya
ditentukan pada pengamatan medan jauh (far field).
2.3.1 VSWR
VSWR merupakan perbandingan antara tegangan maksimum dan tegangan minimum yang
terjadi pada saluran yang tidak sesuai (match). Untuk mencari nilai VSWR dapat
menggunakan rumus sebagai berikut :
1 + |┌|
𝑉𝑆𝑊𝑅 =
1 − |┌|
2.3.2 BANDWIDTH
Bandwidth sebuah antenna adalah rentang frekuensi dimana performansi antena yang
bergantung pada beberapa karakteristik, berada pada standar tertentu. Misalnya sebuah antena
bekerja pada frekuensi tengah sebesar fc, namun ia juga masih dapat bekerja dengan baik
pada frekuensi f1 (di bawah fc) sampai dengan f2 (di atas fc), maka bandwidth antena tersebut
adalah :
𝑓2 − 𝑓1
BW% = 𝑥 100%
𝑓𝑐

Dimana :
𝑓1 +𝑓2
𝑓𝑐 = 𝐹𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ ( )
2

𝑓1 = 𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑏𝑎𝑤𝑎h
𝑓2 = 𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑎𝑡𝑎s

2.3.3 GAIN
Gain merupakan perbandingan intensitas radiasi maksimum suatu antenna terhadap
instensitas radiasi antenna pembanding/referensi dengan daya maksimum yang sama dengan
factor efisiensi antenna.Gain antenna sebagai parameter yang pening dalam perancangan
antenna.
𝐺𝐴𝑈𝑇(𝑑𝐵𝑖) = 𝑃𝐴𝑈𝑇(𝑑𝐵𝑚) − 𝑃𝑅𝐸𝐹(𝑑𝐵𝑚) + 2.14 𝑑𝐵i
Dimana :
𝐺𝐴𝑈𝑇(𝑑𝐵𝑚) = 𝑔𝑎𝑖𝑛 𝑎𝑛𝑡𝑒𝑛𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑢𝑘𝑢r

5
𝑃𝐴𝑈𝑇(𝑑𝐵𝑚) = 𝑙𝑒𝑣𝑒𝑙 𝑑𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 𝐴𝑈T
𝑃𝑅𝐸𝐹(𝑑𝐵𝑚) = 𝑙𝑒𝑣𝑒𝑙 𝑑𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑎𝑛𝑡𝑒𝑛𝑎 𝑟𝑒𝑓𝑟𝑒𝑛𝑠i
Gain antenna bergantung pada direktivitas dan efisiensi dari antenna.Besaran gain akan
sama dengan besarnya direkivitas bila antenna mempunyai n sama dengan satu. Hubungan
antara gain dan direktivitas dapat dinyatakan dalam persamaan:

𝐺𝑎𝑖𝑛 = 𝜂𝑒𝑓𝑓 𝑥 𝐷
Dimana :
G = gain antena
ηeff = konstanta efektif
D = direktivitas

2.3.4 RETURN LOSS


Return loss merupakan besaran daya pantul (faktor refleksi) yang disebabkan oleh tidak
match-nya bebas dengan transmission line dalam dB. Besarnya return loss dapat dirumuskan
sebagai berikut :
𝑅𝐿 = 20 log|┌|

2.3.5 POLA RADIASI


Pola radiasi antenna didefinisikan sebagai fungsi matematik atau representasi grafik dari
sifat radiasi antenna sebagai fungsi dari koordinat. Pada antenna terdapat beberapa pola
radiasi yaitu omnidireksional, unidireksional, dan bidireksional.

2.3.6 DIREKTIVITAS
Keterarahan dari sebuah antena dapat didefenisikan sebagai perbandingan (rasio)
intensitas radiasi sebuah antena pada arah tertentu dengan intensitas radiasi rata-rata pada
semua arah. Intensitas radiasi rata-rata sama dengan jumlah daya yang diradiasikan oleh
antena dibagi dengan 4π. Jika arah tidak ditentukan, arah intensitas radiasi maksimum
merupakan arah yang dimaksud. Maka dapat dituliskan persamaan :

𝑃(𝜃. Ø)𝑚𝑎𝑘𝑠
𝐷𝑖𝑟𝑒𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠(𝐷) =
𝑃(𝜃. Ø)𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎

6
2.3.7 IMPEDANSI INPUT
Impedansi input adalah impedansi yang diukur pada titik catu pada terminal antenna yang
merupakan perbandingan tegangan dan arus pada titik tersebut. Impedansi input selain
ditentukan oleh letak titik catu antenna juga dipengaruhi oleh antenna lain atau benda-benda
yang berada disekitar antenna serta frekuensi kerjanya.

2.3.8 Teknik Pencatuan Inset

7
BAB III

PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP

3.1 PERHITUNGAN ANTENA MIKROSTRIP

Dalam perancangan antena mikrostrip patch segiempat dengan frekuensi 2,4 GHz
dilakukan berdasarkan studi literatur yang telah kami dapatkan selama perkuliahan Teknik
Antenna dan Propagasi. Spesifikasi dibawah ini kami dapatkan berdasarkan dengan jurnal
yang kami gunakan seperti sebagai berikut:

Frekuensi = 2400 Mhz / 2,4 GHz


Low Frekuensi = 2300 Mhz/ 2.3 GHz
High Frekuensi = 2500 Mhz/ 2.5 GHz
∈𝑟 = 4,4; ketetapan
ℎ = 1,6 mm; ketetapan
𝑡 = 0,035 mm; ketetapan

Berikut ini merupakan perhitungan yang telah kami lakukan berdasarkan teori yang
telah didapatkan berdasarkan perkuliahan Teknik Antenna dan Propagasi:

A. LEBAR PATCH
𝑐 2
𝑊= √
2𝑓𝑟 ∈𝑟 + 1
3𝑥108 𝑚/𝑠 12
= 2.2400.106 √5,4
= 0,037 m
= 37 mm

B. PANJANG PATCH
∈𝑟 +1 ∈𝑟 −1 ℎ
 Cari ∈𝑟𝑒𝑓𝑓 = + [1 + 12 𝑤]−1/2
2 2
5,4 3,4 1,6
= + (1 + 12 ( 37 ))−1/2
2 2
5,4 3,4
= + (1,51)−1/2
2 2
5,4 2,754
= +
2 2
8,154
= 2
= 4,07

8
𝑤
(∈𝑟𝑒𝑓𝑓 +0,3)( +0,264)
 Cari ∆𝐿 = 0,412 . ℎ ℎ
𝑤
(∈𝑟𝑒𝑓𝑓 −0,298)( +0,8)

37
(4,07+0,3)( +0,264)
1,6
= 0,6592(1,6) 37
(4,07−0,258)( +0,8)
1,6
(4,37)(23,389)
= 0,6592 (3,812)(23,925)
(102,20)
= 0,6592 (91,20)
= 0,6592 (1,12)
= 0,738 mm

𝑐
 𝐿𝑒𝑓𝑓 = 2𝑓
𝑟√∈𝑟𝑒𝑓𝑓

3𝑥108
= 2.2400.106
√4,07
= 0,0309 m
= 30,9 mm
 Jadi nilai Panjang Patch:

L = 𝐿𝑒𝑓𝑓 − 2∆𝐿
= 30,9 – 2(0,738)
= 30,9 – 1,476
= 29,42 mm
= 29 mm

C. PENCATU ( FEEDLINE )

𝑤𝑓 2 ∈𝑟 − 1 0,61
= [𝐵 − 1 − 𝐼𝑛 (2𝐵 − 1) + (𝐼𝑛 (𝐵 − 1) + 0,39 − )]
ℎ 𝜋 2 ∈𝑟 ∈𝑟
 Cari B terlebih dahulu
377𝜋
B = 2𝑍 ∈
𝑜√ 𝑟
377(3,14)
= 2(50)
√4,4
= 5,6434
𝑤𝑓 2
= [5,6434 − 1 − 𝐼𝑛 ((2(5,6434)) − 1)
1,6 3,14
4,4 − 1 0,61
+ (𝐼𝑛 (5,6434 − 1) + 0,39 − )]
2(4,4) 4,4
2
= 3,14 (2,3125 + 0,6903)
2
= 3,14 (3,0028)
𝑊𝑓
= 1,9126
1,6

𝑊𝑓 = 3,060 mm

9
𝑊𝑓 = 3 mm ( Lebar saluran catu )

D. PANJANG INSET

𝛾𝑜 = 10−4 (0,001699 ∈𝑟 )7 + (0,13761 ∈𝑟 )6 + (−6,1783 ∈𝑟 )5 +93,187 ∈𝑟 )4 −


(682,69 ∈𝑟 )3 + (2561,9 ∈𝑟 )2 − (4043 ∈𝑟 + 6697) 𝑙/ℎ
= 10−4 (54,245 + 998,54 − 10189,01 + 34927,38 − 58,154,26 +
49598,38 − 17789,2 + 6697)
= 10−4 (6143,075)29/1,6
= 10−4 (6143,075)18,125
= 11,1
= 11 mm

E. GROUNDPLANE

 Lg = 6(ℎ) + 𝐿
= 6(1,6)+29
= 38,6 mm
= 52 mm (Optimasi yang telah dilakukan penulis jurnal)

 Wg = 6(ℎ) + 𝑊
= 6(1,6)+37
= 46,6 mm
= 61mm (Optimasi yang telah dilakukan penulis jurnal)

F. Optimasi

 OP = 2407/2400
= 1.00291666666667
Nilai optimasi yang kami dapatkan berdasarkan frekuensi resonansi yang kami
dapatkan dari S11 (S-Parameter). Lalu, kami membaginya dengan frekuensi kerja yang
diinginkan. Sehingga, didapatkan nilai sesuai dengan yang telah kami sebutkan diatas.
Nilai optimasi kami kalikan dengan lebar patch, panjang patch, dan lebar groundplane
untuk mengoptimalkan nilai return loss dan vswr dari perancangan antena mikrostrip
patch segiempat dengan frekuensi 2,4 GHz

10
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Simulasi SOFTWARE CST STUDIO SUITE


Pada perancangan antena mikrostrip patch segiempat pada frekuensi 2,4 GHz dengan
teknik pencatuan inset kami menggunakan software CST STUDIO SUITE untuk
mempermudah dalam perancangan dan simulasi antena mikrostrip patch segiempat pada
frekuensi 2,4 GHz dengan teknik pencatuan inset. Berikut ini merupakan hasil simulasi dan
perancangan pada software CST STUDIO SUITE :

VSWR 1.3076
Bandwidth 3.2%
Return Loss -17.50
Gain 2.667 dB
Direktivitas 6.502 dBi
Beamwidth 94.9 deg.
Polaradiasi Unidireksional
Polarisasi Linear
Tabel 4.1.1 Tabel Hasil Simulasi Perancangan Pada Sotware CST

4.1.1 Design Perancangan Antenna Pada Software CST STUDIO SUITE


Pada design perancangan antenna mikrostrip patch segiempat pada frekuensi 2,4 GHz
dengan teknik pencatuan inset. Terdapat beberapa bagian dalam perancangan component
seperti groundplane, substrat, feedline, patch, dan extrude. Berikut ini merupakan Design
perancangan antena mikrostrip patch segiempat pada frekuensi 2,4 GHz dengan teknik
pencatuan inset yang telah kami lakukan pada Software CST STUDIO SUITE:

Gambar 4. 1 Desain antena mikrostrip bagaian depan & belakang pada software CST Studio Suite

11
Gambar 4. 2 Voltage Standing Wave Ratio

Nilai dari VSWR yang kami dapatkan berdasarkan perancangan dan pengukuran
melalui Software CST STUDIO SUITE adalah 1.307678. Nilai VSWR tersebut dapat
dikategorikan baik karena telah berada dibawah 2 (VSWR < 2) dan hamper mendekati 1.

Gambar 4. 3 Return Loss

Nilai dari Return Loss yang kami dapatkan berdasarkan perancangan dan pengukuran
melalui Software CST STUDIO SUITE adalah -17.501574. Nilai Return Loss tersebut dapat
dikategorikan baik karena telah berada diatas -10db (Return Loss > -10dB).

Gambar 4. 4 Gain

12
Gambar 4. 5 Direktivitas

Gambar 4. 6 Beamwidth

Gambar 4. 7 Bandwidth

4.2 HASIL SIMULASI FABRIKASI


Pada hasil simulasi perancangan antena mikrostrip patch segiempat pada frekuensi
2,4 GHz dengan teknik pencatuan inset didapatkan hasil pada berikut ini :
Frekuensi Impedansi VSWR Return Loss Bandwidth
Resonansi

13
2.36 GHz 52.95 Ohm 1.0668 -29.814 dB
2.37 GHz 50.03 Ohm 1.0095 -46.467 dB 1.6%
2.40 GHz 48.0 Ohm 1.0622 -30.410 dB
Tabel 4. 1Tabel hasil simulasi fabrikasi

Dari hasil pengukuran diatas, berikut ini merupakan gambar hasil pengukuran yang
kami gunakan pada antena mikrostrip patch segiempat pada frekuensi 2,4 GHz dengan alat
bantu Spectrum Analyzer dalam pengukuran parameter dari antena yang kami gunakan:

Gambar 4. 8 Hasil pengukuran parameter VSWR pada Network Analyzer

Nilai VSWR yang kami dapatkan berdasarkan pengukuran melalui Network Analyzer
senilai 1.0095. Sehingga, terjadi perbedaan nilai VSWR ketika perancangan pada Sotware CST
STUDIO SUITE dengan hasil fabrikasi yang telah kami lakukan. Nilai VSWR berdasarkan
hasil pengukuran melalui Network Analyzer dapat dikategorikan sangat baik karena memiliki
nilai VSWR yang mendekati 1.

14
Gambar 4. 9 Hasil pengukuran parameter Impedansi pada Network Analyzer

Resistansi radiasi dari antenna patch adalah 50 Ohm yang sesuai dengan impedansi
input. Nilai impedansi yang kami dapatkan berdasarkan pengukuran yang dilakukan melalui
Network Analyzer adalah 50.03 Ohm. Sehingga hasil impedansi yang kami dapatkan memiliki
kategori sangat baik.

Gambar 4. 10 Hasil pengukuran parameter Return Loss pada Network Analyzer

Nilai Return Loss yang kami dapatkan berdasarkan pengukuran melalui Network
Analyzer senilai -46.467. Sehingga, terjadi perbedaan nilai Return Loss ketika perancangan
pada Software CST STUDIO SUITE dengan hasil fabrikasi yang telah kami lakukan. Nilai
Return Loss berdasarkan hasil pengukuran melalui Network Analyzer dapat dikategorikan
sangat baik karena memiliki nilai return loss yang diatas -10 db.

15
16
BAB V

PENUTUP

5.1. KESIMPULAN

1. Untuk pengukuran gain, beamwidth dan pola radiasi tidak dapat dilakukan pengukuran
pada Network Analyzer disebabkan gain, beamwidth dan pola radiasi merupakan
parameter pengukuran farfield. Sehingga, kami hanya melakukan pengukuran near
field pada antenna yang telah kami rancang dan fabrikasi. Hasil yang didapat
berdasarkan Network Analyzer untuk pengukuran near field telah sesuai dengan
karakteristik parameter antenna microstrip dan dapat dikategorikan sangat baik.
2. Frekuensi Resonansi yang diinginkan dalam perancangan antena mikrostrip patch
segiempat adalah 2.4 GHz. Namun, ketika melakukan pengukuran near field terjadi
pergesaran frekuensi resonansi dalam pengukuran near field menjadi 2.37 GHz.
3. Hasil fabrikasi perancangan antena mikrostrip patch segiempat dengan frekuensi 2,4
GHz berdasarkan perancangan pada Software CST STUDIO SUITE telah sesuai dengan
ukuran yang tertera pada parameter list.

5.2. SARAN

Selama melakukan proses perancangan antena mikrostrip patch segiempat dengan


frekuensi 2,4 GHz terdapat perbedaan nilai parameter yang terdapat pada jurnal dan nilai
perhitungan yang telah kami lakukan pada panjang groundplane dan lebar groundplane.
Sehingga, kami mengikuti nilai jurnal untuk panjang groundplane dan lebar groundplane.
Namun, kami melakukan optimasi pada panjang patch, lebar patch.

17
DAFTAR PUSTAKA

18

Anda mungkin juga menyukai