Simbol Problem 1 Problem 2 Problem 3 Parameter C 0,01 µF 0,01 μF 0,01 μF Kapasitor R 1 KΩ 1,2 KΩ 3 KΩ Resistor R3 10 KΩ 10 KΩ 10 KΩ Resistor R4 4,7 KΩ 4,7 KΩ 4,7 KΩ Resistor T 62,8 μS 75,3 μS 188,4 μS Perioda Fo 12,5 kHz 10 kHz 5 kHz Frekuensi Osilasi
Tabel Hasil Pengukuran
Tabel Hasil Pengukuran
Simbol Problem 1 Problem 2 Problem 3 Parameter T 82,5 S 98,2 S 200,1 S Perioda Fo 12,1 kHz 10,1 kHz 4,99 kHz Frekuensi Osilasi Gambar Gelombang
• Rangkaian 1
• Rangkaian 2 • Rangkaian 3
Tugas Hasil Praktik
A. Jelaskan apa yang terjadi bilamana nilai R3 = R4 . Apabila nilai R3 dan R4 sama yang terjadi tidak ada osilasi. B. Jelaskan Cara kerja Rangkain Wien Bridge Osilator Prinsip osilator ini dimulai dengan adanya noise saat pertama kali power dinyalakan. Noise ini kemudian dimasukkan kembali ke input penguat dengan melalui filter tertentu. Karena hal ini terjadi berulang-ulang, maka sinyal noise akan menjadi semakin besar dan membentuk periode tertentu sesuai dengan jaringan filter yang dipasang. Periode inilah yang kemudian menjadi nilai frekuensi sebuah osilator. C. Dimana rangkaian Wien Bridge Osilator dipergunakan Rangkaian Wien Bridge Oscillator banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk: • Komunikasi radio frekuensi (RF): 1. Rangkaian ini digunakan dalam desain dan konstruksi pemancar radio frekuensi (RF). 2. Dalam pemancar RF, rangkaian Wien Bridge Oscillator berfungsi sebagai sumber osilator yang menghasilkan sinyal sinusoidal dengan frekuensi yang diinginkan.
• Audio dan musik:
1. Rangkaian ini digunakan dalam beberapa instrumen musik elektronik dan perangkat audio, seperti synthesizer, organ elektronik, dan penguat audio. 2. Dalam aplikasi ini, rangkaian Wien Bridge Oscillator menghasilkan sinyal osilasi dengan frekuensi audio yang diinginkan untuk menghasilkan nada atau efek suara tertentu. Kesimpulan Oscilator jembatan wien dapat menghasilkan frekuensi dan bentuk gelombang sinus tanpa input. Frekuensi yang dihasilkan tersebut didapat melalui rangkaian RC sebagai feeddback, Sehingga apabila komponen R atau C diubah maka akan mempengaruhi besar frekuensi. Osilator jembatan Wien banyak digunakan dalam aplikasi audio. Jembatan wien memiliki sebuah kombinasi seri RC dalam satu lengan dan sebuah kombinasi paralel RC dalam lengan disebelahnya. Dinamakan wien bridge karena rangkaian dihubungkan secara jembatan dimana rangkaian terdiri dari penguat beda (differensial amplifier), penguat ini menguatakan perbedaan tegangan diantara kedua inputnya.