A. Tujuan Praktikum
Setelah praktek mahasiswa mampu:
1. Menentukan tansistor baik tidaknya dengan menggunakan ohmmeter
2. Menjelaskan daerah kerja transistor berdasarkan pengukuran titik kerja
3. Menjelaskan pengaruh perubahan R2, RE pada self bias terhadap titik kerja transistor.
B. Alat dan Bahan
1. Laptop / PC
2. Internet
3. Browser (Firefox, Chrome, Opera)
4. Mouse
5. Simulator online Falstad https://www.falstad.com/circuit/circuitjs.html
C. Gambar Kerja dan Hasil Praktikum
1. Fixed Bias
IB = 47.351 µA
IC = 4.735 mA
IE = 4.782 mA
VRE = VCE = Vcc - IcRc = 12V - (4.735mA.2.2K) =
12V – 10.417 = 1.583V
c. Jika RE dipasangkan nilai 1k kembali, maka nilai IB tetap 47.351 µA; nilai IC =
4.735 mA; dan nilai IE = 4.782 mA.
2. Rangkaian Penguat Transistor Common Emitor Self Bias
a. Nilai β
β = IC / IB
= 2.195 𝑚𝐴 / 388.323 µ𝐴
maka nilai IB = 388.323 µA; IC = 2.195 mA; IE = 2.583 mA
a. Harga β
Nilai IB = 142.742 µA; IC = 14.274 mA; IE = 14.417 mA.
VCE = VCC – IC (RC + RE)
VCE = 22V – 14.417 mA (1k + 470)
VCE = 12V – 0.014417 A (1470)
VCE = 0.801V
Daerah transistor bekerja adalah di daerah saturasi. karena keadaan dimana
transistor mengalirkan arus secara maksimum dari kolektor ke emitor sehingga
transistor tersebut seolah-olah short pada hubungan kolektor-emitor
D. Analisis Data
• Jawaban Kuis
1. Apa arti transistor tipe AC 176, 2 SD 105. BC 107.
o AC 176 (terbuat dari bahan Germanium, untuk penguat frekuensi rendah
dengan nomor seri 176)
Material of Transistor: Ge
Polarity: NPN
Maximum Collector Power Dissipation (Pc): 0.22 W
Maximum Collector-Base Voltage |Vcb|: 32 V
Maximum Collector-Emitter Voltage |Vce|: 20 V
Maximum Emitter-Base Voltage |Veb|: 10 V
Maximum Collector Current |Ic max|: 1 A
Max. Operating Junction Temperature (Tj): 90 °C
Transition Frequency (ft): 1 MHz
Collector Capacitance (Cc): 200 pF
Forward Current Transfer Ratio (hFE), MIN: 52
Noise Figure, dB: -
Package: TO1
o BC 107 (jenis transistor PNP, terbuat dari bahan silikon, dipakai untuk audio
frekuensi dengan nomer seri 108)
Material of Transistor: Si
Maximum Collector Power Dissipation (Pc): 0.3 W
Maximum Collector-Base Voltage |Vcb|: 50 V
Maximum Collector-Emitter Voltage |Vce|: 45 V
Maximum Emitter-Base Voltage |Veb|: 6 V
Maximum Collector Current |Ic max|: 0.1 A
Max. Operating Junction Temperature (Tj): 175 °C
Transition Frequency (ft): 150 MHz
Collector Capacitance (Cc): 5 pF
Forward Current Transfer Ratio (hFE), MIN: 110
Noise Figure, dB: -
Package: TO18
2. Berdasarkan hasil pengukuran antar elektroda pada transistor berikut ini, simpulkan
nama-nama pin transistor tersebut.
Jenis Tuas merah (+) Tuas hitam (-) Jarum meter Kesimpulan
• Jawaban Pertanyaan
1. Transistor bekerja di daerah aktif Pada Fixed Bias, hal ini dibuktikan oleh hasil
pengukuran IB, IC dan VCE. Bila RB diperbesar berpengaruh pada titik kerja daerah
jenuh.
2. Transistor bekerja di daerah saturasi Pada Self Bias, dengan ditandai oleh
pengukuran dari RE dan VCE. Jika ditambah RE akan berpengaruh paling efektif
pada arus IC menggeser kerja transistor ke araah jenuh. Bila R2 diperbesar
pengaruhnya terhadap IB, Ic dan IE akan bertambah karena keadaan dimana
transistor mengalirkan arus secara maksimum dari kolektor ke emitor sehingga
transistor tersebut seolah-olah short pada hubungan kolektoremitor
3. Pada collector to base bias, pengaruhnya terhadap titik kerja transistor jika RC
diperbesar adalah Terjadi perubahan nilai Harga IB mengalami perubahan (menjadi
mengecil) seperti praktik yang telah dilakukan yang menjadi; 20.205 µA jika
dibandingkan dengan teori harga sebelumnya yang semula bernilai; 142.742 µA.
Jika RB diperbesar, pengaruhnya terhadap titik kerja adalah akan mempunyai nilai
saturasi/jenuh.
E. Kesimpulan
Pemberian bias pada transistor berfungsi untuk menstabilkan analisis arus atau tegangan
DC. Kemudian, Terdapat 3 rangkaian yang dapat digunakan yaitu fixed bias, self bias, dan
collector to base dan yang paling stabil adalah self bias. Sebuah transistor membutuhkan
tegangan bias pada basisnya untuk dapat bekerja. Jadi bias pemberiaan tegangan DC untuk
membentuk tegangan dan arus yang tetap.Tegangan dan arus yang dihasilkan menyatakan titik
operasi atau titik Q yang menentukan daerah kerja transistor. Dalam rangkaian elektronika
terdapat berbagai variasi dari pembiasan transistor yang tentunya disesuaikan pada kebutuhan
umum, namun krakteristik arus dan tegangannya dapat diketahui dengan cara yang sama.